Anda di halaman 1dari 20

TEKS EKSPOSISI

BAGAS (6) - JESSICA (14) - JILAN (15) - RAIZ (25) - RAFAEL (28) - SALSABILA (34)
TEKS I : Solusi Mengatasi
Kemacetan di Puncak
TEKS STRUKTUR ISI
 
Ketika libur panjang, kemacetan marak terjadi terutama di tempat Tesis
tujuan wisata. Hal ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan bagi  
wisatawan. Padahal, dalam sektor pariwisata, kenyamanan merupakan Puncak adalah salah satu
salah satu faktor yang utama. Puncak adalah salah satu tempat yang tempat yang paling sering
paling sering mengalami kemacetan yang cukup parah pada musim mengalami kemacetan yang
liburan. Kemacetan ini disebabkan karena puncak adalah destinasi cukup parah pada musim
wisata yang paling dekat dan mudah di jangkau dari ibukota, Jakarta. liburan.
Karena itu, saat libur panjang datang, warga ibukota segera menyerbu
Puncak untuk berekreasi atau sekadar memperoleh suasana baru.
TEKS STRUKTUR ISI
 
Kemacetan yang terjadi tidak bisa dibiarkan terus menerus. Untuk Argumen 1
itu, diperlukan cara-cara efektif untuk mengatasi kemacetan. Salah  
satunya yang sudah sering dilakukan oleh pihak kepolisian pada masa Sistem One Way merupakan
liburan adalah penggunaan jalur satu arah. Penggunaan jalur satu arah salah satu cara efektif
atau yang biasa disebut sistem one way ini memungkinkan kendaraan mengurangi kemacetan.
dapat berjalan dengan lebih rapi. "Selama kurang lebih 30 tahun, sejak
tahun 1987 sistem one way diberlakukan dan hingga saat ini sistem one
way adalah yang terbaik untuk dilakukan untuk mencairkan kemacetan
di sepanjang jalur Puncak. Berbagai rekayasa sudah dilakukan
sebelumnya, tapi sistem one way tetap yang terbaik," kata Kasat Lantas
Polres Bogor, AKP Hasby Ristama.
TEKS STRUKTUR ISI
 
Selain sistem one way, jalur Jakarta-Puncak sebenarnya tidak ideal Argumen 2
lagi. Jalan Raya Puncak sepanjang 22,7 kilometer itu hanya memiliki  
lebar jalan 7 meter. Kondisi jalan ini, menurut Hasby, secara ideal Pelebaran jalur agar volume
hanya mampu menampung 5 ribu kendaraan. Nyatanya, volume kendaraan yang mampu
ditampung lebih besar.
kendaraan di Jalan Raya Puncak, terutama di hari libur dipadati
sedikitnya oleh 30-40 ribu kendaraan. Jadi, wajar saja setiap liburan,
Puncak selalu mengalami kemacetan parah. Karena itu, pemerintah perlu
melakukan pelebaran jalur sehingga volume kendaraaan yang mampu
ditampung lebih besar. Hal ini bisa menjadi salah satu cara mengatasi
kemacetan.
TEKS STRUKTUR ISI
 
Cara lain yang juga efektif untuk mengatasi kemacetan di Puncak Argumen 3
adalah dengan cara menyediakan transportasi umum yang layak,  
nyaman, aman, dengan harga terjangkau. Transportasi umum mampu Cara lain untuk mengatasi
menampung banyak penumpang sehingga sangat efisien untuk mengatasi kemacetan di Puncak adalah
kemacetan. Dengan penggunaan kendaraan umum, volume kendaraan dengan cara menyediakan
yang besar dapat dikurangi sehingga kemacetan pun dapat diatasi. transportasi umum.
Namun, kenyamanan transportasi ini perlu sangat diperhatikan.
Transportasi umum yang nyaman, aman, dan terjangkau akan menarik
para wisatawan untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi
umum.
TEKS STRUKTUR ISI
 
Kemacetan yang kerap terjadi ini perlu ditangani dengan baik agar Penegasan Ulang
tidak menjadi penyebab penurunan sektor pariwisata. Pelaksanaan  
sistem one way, pelebaran Jalan Raya Puncak, dan penyediaan Simpulan yang menegaskan
transportasi umum adalah cara-cara yang dianggap efektif untuk kembali cara mengatasi
mengatasi kemacetan. Agar cara-cara tersebut dapat berjalan dengan kemacetan di Puncak.
baik, masyarakat juga perlu turut bekerja sama. Dengan adanya kerja
sama yang baik antara masyarakat dengan pemerintah, maka kemacetan
yang selama ini selalu terjadi diharapkan dapat diatasi dengan baik.
TEKS II : Bahaya Narkoba
bagi Generasi Muda
TEKS STRUKTUR ISI
 
Saat ini, begitu banyak orang yang menggunakan narkoba. Menurut Tesis
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013  
mencatat ada sebanyak 51.899 narapidana terkait kasus narkoba. Penyalahgunaan narkoba
Maraknya penyalahgunaaan narkoba sangat berbahaya bagi masa depan berbahaya bagi masa depan
negara, bangsa, dan generasi muda. negara, bangsa, dan generasi
muda.
.
TEKS STRUKTUR ISI
 
Selain itu, maraknya pengunaan narkoba juga mengakibatkan Argumen 1
kemerosotan ekonomi bangsa kita. Menurut Kepala Badan Narkotika  
Nasional (BNN), Budi Waseso kerugian negara akibat narkoba mencapai Kemerosotan ekonomi akibat
Rp63,1 triliun. Produktivitas di negara kita menurun akibat banyaknya narkoba.
orang yang menggunakan narkoba. Pekerja di masing-masing sektor
yang terpengaruhi oleh narkoba akan menjadi malas, tempramen dan
kacau pikirannya karena keadaan fisik dan mentalnya terganggu.
Negara juga mengalami kerugian dengan adanya penjualan narkoba.
Karena penjualan narkoba tidak dikenai pajak, negara tidak
mendapatkan penghasilan dari penjualan narkoba.
TEKS STRUKTUR ISI
 
Daripada itu, penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di Argumen 2
kalangan pelajar lebih mengkhawatirkan. Kalau dirata-ratakan, usia  
sasaran narkoba adalah usia pelajar, yaitu berkisar 11 sampai 24 tahun. Penyalahgunaan narkoba oleh
Jika sasaran itu tepat, pelajar yang diharapkan menjadi generasi penerus pelajar lebih mengkhawatirkan
bangsa semakin hari akan semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif
penghancur saraf. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan
cerdas hanya akan tinggal kenangan. Pada awalnya, pelajar yang
mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan
rokok. Kemudian, pergaulan terus meluas. Apalagi ketika pelajar tersebut
bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu
narkoba. Awalnya, mencoba lalu mengalami ketergantungan.
TEKS STRUKTUR ISI
 
Generasi muda sekarang sering lupa bahwa memakai narkoba sangat Argumen 3
berbahaya karena efeknya tidak hanya jangka pendek tetapi juga jangka  
panjang, bahkan bisa menyebabkan kematian. Menurut data dari Badan Efek jangka pendek dan
Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), ada satu orang jangka panjang dari narkoba.
meninggal setiap 25 menit per harinya, karena narkoba. Pengguna sabu
bisa mengalami kerusakan permanen pada pembuluh darah di jantung dan
di otak, serta tekanan darah tinggi, yang berakibat serangan jantung, dan
stroke. Narkoba juga menyebabkan gangguan pada sistem saraf
(neurologis) seperti kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, dan
kerusakan saraf tepi. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik,
khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya  adalah
tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini
belum ada obatnya.
TEKS STRUKTUR ISI
 
Dikarenakan banyaknya bahaya dari narkoba tersebut, terutama Penegasan Ulang
bagi generasi muda itu sendiri, maka diperlukan upaya untuk  
mencegahnya. Upaya tersebut tentu dilakukan oleh diri sendiri, Upaya pencegahan narkoba.
keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dimulai dari pembekalan ilmu agama
yang baik dan selektif memilih teman, serta penting untuk mengetahui
fakta-fakta tentang narkoba, termasuk akibat yang ditimbulkan oleh
barang-barang haram tersebut. Hal itu dapat dilakukan oleh pihak
sekolah, seperti melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang
untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin
mengadakan razia mendadak secara rutin. Dengan upaya tersebut,
diharapkan generasi muda tidak lagi terjerumus dalam bahayanya
narkoba sehingga generasi cerdas dan tangguh dapat terealisasikan.
TEKS III : Obesitas
TEKS STRUKTUR ISI
 
Obesitas atau yang biasa kita kenal kegemukan merupakan masalah Tesis
yang cukup merisaukan di kalangan remaja. Obesitas atau kegemukan  
terjadi pada saat tubuh seseorang mengalami kondisi yang abnormal, Obesitas atau yang biasa kita
abnormal dalam bahasan kali ini yaitu tumbuh secara berlebihan kenal kegemukan merupakan
sehingga tubuh terlihat jauh lebih gemuk dari orang normal pada masalah yang cukup
umumnya. Sebenarnya ada beberapa faktor penyebab obesitas, merisaukan di kalangan
beberapa diantaranya mungkin sudah diketahui khalayak umum. remaja.
Obesitas menjadi masalah yang rumit bagi remaja saat ini. Tidak jarang
pula mereka menjadi frustasi karena berusaha untuk lepas dari
obesitas, namun tidak membuahkan hasil apapun. Obesitas dalam
kalangan remaja sebenarnya bergantung pada pola hidup remaja
tersebut dan kondisi lingkungan remaja itu sendiri.
TEKS STRUKTUR ISI
 
Obesitas terjadi karena penumpukan jaringan lemak yang Argumen 1
berlebihan.  Menurut O’Rahilly (2009), kondisi tersebut pada dasarnya  
dihasilkan oleh kelebihan nafsu makan atau penurunan tingkat  
metabolisme. Seseorang biasanya dikatakan obesitas jika beratnya Faktor penyebab obesitas
20% atau lebih di atas berat normal sesuai dengan usia standar, tinggi berdasarkan pendapat ahli
badan, dan indeks masa tubuh. Berdasarkan penilitian yang dilakukan dan hasil penelitian.
Columbia University, telah diperkirakan bahwa saat ini 30% sampai 35%
orang Amerika mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Hal ini
tentu menjadikan obesitas sebagai masalah yang sangat sulit dihindari
sebab pada dasarnya hal ini sangat dipengaruhi oleh nafsu dan
kepuasan. Semakin berkembangnya teknologi yang ada makin
berkembang pula jenis makanan dan minuman yang dapat diciptakan
oleh manusia. Hal ini akhirnya berdampak pada melonjaknya lemak
dalam tubuh yang didasari oleh kepuasan manusia untuk terus
memenuhi nafsunya.masalah tersebut tentu sangat sulit dihindari
karena pada dasarnya manusia tidak pernah mengenal rasa puas.
TEKS STRUKTUR ISI
 
Faktor penyebab obesitas tidak hanya didasarkan pada nafsu Argumen 2
manusia, ada beberapa faktor ilmiah yang memiliki penjelasan logis  
tentang penyebab utama dari obesitas. Menurut Abraham Kenny, Faktor genetik, usia, dan
faktor pertama penyebab obesitas adalah faktor genetik. Faktor lingkungan yang merupakan
genetik adalah faktor keturunan, Jika salah satu orang tua memiliki faktor penyebab obesitas.
berat badan berlebihan, maka sang anak juga memiliki risiko besar
mengalami hal serupa. Faktor yang kedua adalah faktor usia. Semakin
tua, kemampuan tubuh seseorang untuk memetabolisme makanan akan
melambat, sehingga tubuh tidak membutuhkan terlalu banyak kalori
untuk mengontrol berat badannya. Selain faktor genetik, faktor
lingkungan juga memegang pengaruh besar terhadap obesitas. Faktor
lingkungan meliputi pola hidup atau kebiasaan sehari-hari, seperti apa
yang dia konsumsi atau seberapa aktif seseorang setiap harinya.
TEKS STRUKTUR ISI
 
Selanjutnya, faktor yang lain adalah pola makan, faktor ini Argumen 3
sebenarnya berhubungan jua dengan kepuasaan manusia yang tak  
terbatas. Biasanya seseorang yang makan secara berlebihan dan sering Faktor lain penyebab
mengkonsumsi makanan junk food seperti mie instan, kue, snack, obesitas, yaitu pola makan.
cokelat, dan lain sebagainya akan memiliki peluang besar mengalami
obesitas Pola makan yang tidak teratur ini biasanya diikuti oleh
kurangnya berolahraga. Jika kita bermalas-malasan untuk berolahraga
dan diikuti dengan pola makan yang buruk, hal yang terjadi yaitu
penumpukan lemak yang berlebih di dalam tubuh .
TEKS STRUKTUR ISI
 
Obesitas memiliki banyak dampak buruk. Ada dampak sosial dan Penegasan Ulang
dampak pada kesehatan. Dampak sosial yang paling banyak terjadi  
adalah orang obesitas sering terkena bullying sehingga ia tidak percaya Simpulan yang menegaskan
diri ketika harus berkomunikasi kepada orang lain. Dampak kesehatan kembali mengenai dampak
adalah dampak yang paling merugikan karena banyak penyakit yang buruk obesitas dan langkah
timbul karena obesitas. Penyakit yang timbul karena obesitas diantara yang tepat untuk mencegah
lain adalah diabetes, gagal jantung, dan bahkan dapat berujung pada dampak buruk yang
kematian. Oleh karena itu, kita harus menjaga pola hidup yang baik agar disebabkan obesitas.
mengurangi risiko penyakit yang disebabkan obesitas.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai