Menghayati keberhasilan dan kegagalan wirausahawan dan keberagaman produk pengolahan di wilayah
setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan
Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif dan inovatif
dalam memahami kewirausahaan dan membuat produk pengolahan di wilayah setempat dan lainnya dengan
memperhatikan estetika produk akhir untuk membangun semangat usaha
Memahami desain produk dan pengemasan pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas
daerah berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.
Indikator:
Mengidentifikasi fungsi pengemas untuk bahan pangan.
Menjelaskan bahan dan bentuk pengemas untuk bahan/produk pangan olahan.
Mendesain produk dan pengemasan pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah
berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.
Indikator:
Membuat desain kemasan produk untuk bahan pangan.
Membuat laporan hasil dari penggunaan kemasan untuk bahan/produk pangan olahan.
FILOSOFI DALAM PENGEMASAN
PANGAN
Ajining Raga Saka Busana, Ajining Diri Saka Lathi
Raga (tubuh) seseorang dinilai dari busana (pakaian), pribadi dinilai dari yang diucapkan atau
dijanjikan
Konsumen
Transportasi Ramah
Lingkungan
Mudah
Penggunaan
Seni, ilmu & teknologi dalam penyiapan bahan pangan untuk penyimpanan,
pengangkutan, dan penjualan.
Usaha untuk memastikan pengangkutan produk yang aman sampai konsumen akhir
dengan biaya keseluruhan minimal.
Harus dapat “melindungi” bahan pangan yang dijual, dan harus dapat menjual apa
yang dilindungi.
KEMASAN DAHULU VS KEMASAN
SEKARANG
Kemasan Dahulu Kemasan Sekarang
Untuk “proteksi” terhadap bahan yang Sebagai sarana pemasaran & informasi
dikemas. yang penting.
Konsep untuk pemasaran dan promosi Perkembangan toko/pasar swalayan &
belum ada. kebiasaan membeli berpengaruh dalam
menentukan cara pengemasan
Bahan, ukuran & dekorasi kemasan
FUNGSI KEMASAN
Kemasan Primer
Bahan kemasan langsung kontak dengan bahan pangan.
Contoh: kaleng susu, botol minuman, bungkus permen.
Kemasan Sekunder
Kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok kemasan lainnya.
Contoh: kotak karton, kotak kayu.
Kemasan tersier/kuartener
Bila masih diperlukan lagi kemasan setelah kemasan sekunder (sebagai pelindung &
mempermudah pengangkutan)
Syarat pengemas yang baik :
Di dalam sistem pemasaran yang serba “self service” kemasan dapat diharapkan dapat
menawarkan produk yang dikemas dan memberi informasi yang relatif lengkap.
APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN
KEMASAN?
Gabungan dari sains, seni dan teknologi untuk melindungi produk yang dikemas
terhadap pengaruh lingkungan yang “merusak”.
Kombinasi dari elemen bahan baku, mesin dan manusia untuk menjaga antara
produk dan pengaruh lingkungan luar yang ekstrim agar isi kemasan tersebut
dapat bertahan.
Jika tidak ada produk yang harus dipindah tempatkan atau berubah dengan
waktu maka tidak dibutuhkan kemasan.
Kemasanlah yang memungkinkan barang-barang yang diproduksi dapat
dikirimkan kepada masyarakat secara aman dan ekonomis.
DESAIN KEMASAN PANGAN
PACKAGING IS
Setiap produk memiliki waktu kurang lebih SETENGAH DETIK ATAU KURANG untuk dapat
dikenali konsumen
PENGENALAN KEMASAN
BERDASARKAN PRODUK
Kemasan yang dibuat harus melihat pada hal-hal berikut:
Jenis produk : kacang, biscuit, susu, detergent, dll
Harga di pasar : pangsa pasar yang dituju produk tersebut.
Segmen pemakai : anak-anak, remaja, laki-laki, wanita, dll
TUJUAN DASAR DARI DESAIN KEMASAN
Proses desain kemasan sangat menentukan sebagai langkah awal pembuatan kemasan
Langkah awal yang harus diperhatikan dalam proses desain
kemasan:
1.Komposisi warna kemasan.
2.Bentuk desain kemasan.
3.Proses
TEORI WARNA
Desain kemasan harus mampu memberikan reaksi yang spontan dari pembeli.
Dianjurkan untuk mendesain kemasan yang:
Sederhana
Memiliki tampilan yang menyenangkan sekalipun terlihat jauh
Mudah dikenali
Memiliki identitas yang jelas
BENTUK
Saat menciptakan suatu desain kemasan, perlu juga diperhatikan trend yang ada dan
berlaku saat itu. Suatu desain kemasan yang kelihatannya ketinggalan jaman bisa
kehilangan penjualannya. Tetapi hal tersebut tidak berarti bahwa desain harus sering
diubah, karena perubahan yang terlalu sering akan mengakibatkan resiko hilangnya
citra dari merk atau produk tersebut.
Seorang desainer kemasan harus selalu mengikuti perkembangan desain grafis agar
setiap desain yang dihasilkan dapat mengikuti era saat itu dan dapat diterima oleh
pembeli produk tersebut.
TATA LETAK DESAIN
Ada 2 prinsip yang mempengaruhi fungsi warna dalam pengemasan suatu produk,
yaitu:
Warna kemasan harus mewakili produk yang dikemas.
Warna kemasan harus memiliki daya tarik visual dan memberikan sumbangan yang
besar pada proses pemasaran.
WARNA KEMASAN
Merah
Merupakan warna terbaik dari seluruh warna karena nilai daya tariknya tinggi.
Merah Oranye
Sama baiknya dengan merah, bahkan dengan nilai daya tarik yang lebih tinggi.
Oranye
Nilai daya tarik bagus tetapi tidak sekuat merah-oranye.
Merah kekuningan
Baik sebagai latar belakang bahan makanan, membangkitkan selera.
Merah muda
Kurang menarik jika diletakkan di tempat penjualan tetapi dianjurkan untuk makanan yang
manis.
WARNA KEMASAN
Coklat Kekuningan
Tepat untuk produk bakery
Coklat
Berbagai corak coklat yang hangat memiliki asosiasi dengan banyak macam makanan.
Kuning
Dapat dilihat dengan sangat jelas dan direkomendasikan untuk menarik perhatian.
Hijau
Sifatnya netral dan lebih banyak untuk makanan yang mengandung sayuran.
Putih
Selalu dapat diterima tetapi dampaknya kurang. Biasanya kalah bersaing dengan produk
yang lain jika ditempatkan bersama-sama.
WARNA KEMASAN
Biru Hijau
Merupakan warna latar belakang khususnya untuk produk daging, tetapi kurang direkomendasikan
untuk produk instan.
Ungu
Tidak direkomendasikan sebagai warna utama.
Ungu pucat
Berbagai corak violet yang lebih pucat bisa digunakan untuk beberapa produk bakery, tetapi bukan
sebagai warna dasar.
Hitam
Biasanya hanya dipakai sebagai kontras.
Abu-abu
Tidak direkomendasikan untuk pengemasan bahan makanan.
TEXT
Grafik/text dari kemasan harus minimal dapat menyampaikan pesan-pesan ini dengan
cepat dan jelas:
Apa itu: bisa dalam bentuk arti sebenarnya (mie instan, kacang atom, dll), atau
nama dagang yang sudah popular (coca-cola, rinso, dll)
Titik perbedaan/differentiation: pesan ini yang akan mendorong si calon pembeli
untuk memilih produk yang bersangkutan di antara yang sejenis.
Pesan yang memberi jaminan: bisa berupa merk, atau pernyataan dari Depkes, dll.
MERK