Anda di halaman 1dari 22

PRRI

Kelompok VI
Cica Aulia Putari
Laely Nur Hidayati
Naila Zakira
Sabrina Umi Salsabilla
LATAR BELAKANG
PRRI adalah singkatan dari Pemerintah Revolusioner
(1) Masalah otonomi daerah yakni Republik Indonesia, Pemberontakan ini sudah muncul
mengenai masalah alokasi dana saat menjelang pembentukan Republik Indonesia
keuangan antara pusat dan Serikat (RIS) tahun 1949. Akar masalahnya yaitu saat
pembentukan RIS tahun 1949 bersamaan dengan
daerah. dikerucutkan Divisi Banteng hingga hanya menyisakan
(2) Kebijakan pemerintah yang 1 brigade saja.
dianggap tidak menghargai
tentara yang sudah berjuang
melawan Belanda.
http://www.donisetyawan.com/latar-
belakang-pemberontakan-prri-permesta/
Kemudian, brigade tersebut diperkecil menjadi Pertemuan tersebut menghasilkan sebuah
Resimen Infanteri 4 TT I BB. Kejadian itu pernyataan berupa “Piagam Jakarta” dengan isi
membuat para perwira dan prajurit Divisi IX berupa tuntutan agar Presiden Soekarno bersedia
Banteng merasa kecewa dan terhina, karena kembali kepada kedudukan yang konstitusional,
mereka merasa telah berjuang hingga serta menghapus segala akibat dan tindakan yang
mempertaruhkan jiwa dan raganya untuk melanggar UUD 1945 dan membuktikan
kemerdekaan Indonesia. Selain itu, ada pula kesediaannya itu dengan kata dan perbuatan.
ketidakpuasan dari beberapa daerah seperti Selanjutnya Letnan Kolonel Ahmad Husein pada
Sumatera dan Sulawesi terhadap alokasi biaya tanggal 15 Februari 1958 memproklamirkan
pembangunan yang diberikan oleh pemerintah berdirinya Pemerintah Revolusioner Republik
pusat. Kondisi ini pun diperparah dengan tingkat Indonesia (PRRI) dengan perdana menteri
kesejahteraan prajurit dan masyarakat yang Syarifuddin Prawiranegara. Hal ini merupakan
sangat rendah. respon atas penolakan tuntutan yang diajukan
oleh PRRI. Pada saat dimulainya pembangunan
pemerintahan, PRRI mendapat dukungan dari
PERMESTA dan rakyat setempat.
PRRI selanjutnya membentuk Dewan Perjuangan dan sekaligus tidak
mengakui kabinet Djuanda, maka terbentuklah kabinet PRRI. Pada
tanggal 9 Januari 1958 para tokoh militer dan sipil mengadakan
pertemuan di Sungai Dareh, Sumatera Barat.
https://blog.ruangguru.com/latar-belakang- Untuk menumpas pemberontakan,
dan-tujuan-pemberontakan-prri/permesta pemerintah melancarkan operasi militer
gabungan yang diberi nama Operasi
Merdeka, dipimpin oleh Letnan Kolonel
Rukminto Hendraningrat. Operasi ini
sangat kuat karena musuh memiliki
persenjataan modern buatan Amerika
Serikat. Terbukti dengan ditembaknya
Pesawat Angkatan Udara Revolusioner
(Aurev) yang dikemudikan oleh Allan L.
Pope seorang warga negara Amerika
Serikat.
Dan pada bulan Agustus 1958 akhirnya
pemberontakan PRRI terselesaikan.
B. Jalannya Pemberontakan PRRI
Sebelum lahirnya PRRI, telah terjadi diskursus antara pusat dan daerah. Pada bulan
November 1956 tepatnya di Padang, ada sekitar 600 pejuang eks-divisi Banteng berkumpul. Dari
pertemuan ini, mereka membicarakan tentang tuntutan perbaikan dalam tentara Angkatan Darat
(AD) dan pemimpin negara. Pertemuan tersebut menyebabkan terbentuknya dewan0dewan di
Sumatera dan Sulawesi.
Pada awalnya, dewan-dewan tersebut dibentuk dalam rangka mengatasi situasi perpolitikan
Indonesia yang semakin mengarah kepada perpecahan. Selain itu, pembentukan dewan-dwan
tersebut juga ditunjukan untuk mengimbangi parlemen dalam rangka memajukan pembangunan
daerah yang masih tertinggal sehingga lebih terarah.
C. PARA TOKOH PRRI
Kolonel Maludin Simbolon
Lahir di Tarutung, 13 September 1916
Pernah latihan di Gyugun di Sumatera
Selatan pada zaman jepang
Panglima Bukit Barisan tahun 1950-
1957
Ketua Dewan Gajah

https://tirto.id/sejarah-prri-para-kolonel-
pembangkang-menentang-jakarta-cBT8
Letnan Kolonel Barlian
Lahir di Palembang, 23 Juli 1922
Pernah ikut serta latihan Gyugun di
Sumatera Selatan pada zaman
Jepang
Ikut revolusi, ditempatkan di MBAD
tahun 1945-1949
Panglima Sriwijaya (1956)
Ketua Dewan Garuda

https://tirto.id/sejarah-prri-para-kolonel-
pembangkang-menentang-jakarta-cBT8
Kolonel Ahmad Husein sebenarnya merupakan
pejuang kemerdekaan Indonesia dalam sejarah
kemerdekaan Indonesia. Namun tidak hanya itu saja,
Ahmad Husein juga menjadi tokoh penting dalam
PRRI, karena menjadi pemimpin militer PRRI. Terlebih
lagi Ahmad Husein merupakan orang yang
mendeklarasikan pembentukan PRRI pada tanggal 15
Februari 1958 dan menjadi pemimpin Dewan Banten
yang didirikan di Sumatera Barat. Ahmad Husein juga
mengambil alih jabatan Gubernur Sumatera Tengah
dan menuntut pemerintah pusat untuk memenuhi
tuntutan dar Dewan Banteng dengan membentuk
Komando Militer Daerah Sumatera Tengah (KMDST).
Terlebih lagi dalam pemberontakan PRRI, Ahmad
Husein juga dianggap ikut serta dalam
penyelundupan senjata dari Amerika Serikat sebagai
salah satu bentuk bantuan terhadap PRRI.

Info dari
https://guruppkn.com/tokoh-prri
Kolonel Zulkifli Lubis
Lahir di Aceh, 25 Desember 1923
Pernah ikut perwira PETA di Jawa
Dikenal sebagai perwira intel
Komandan Intel Republik

Info dari
https://guruppkn.com/tokoh-prri
Mr. Sjafruddin Prawiranegara

Mr. Sjafruddin Prawiranegara Menjabat


sebagai Perdana Menteri dalam kabinet
tandingan PRRI di Sumatera Tengah pada
tahun 1958. Selain itu, dalam sejarah
kemerdekaan Indonesia Mr. Sjafruddin
Prawiranegara merupakan seorang pejuang
kemerdekaan yang menjabat sempat
menjabat sebagai Menteri, Gubernur Bank
Indonesia, Wakil Perdana Menteri, dan juga
menjadi ketua yang setingkat presiden
dalam Pemerintah Darurat Republik
Indonesia (PDRI).

Info dari
https://guruppkn.com/tokoh-prri
Sebelum bergabung dengan PRRI,
Mr. Assaat Dt. Mudo menjadi
seorang politisi dan pejuang
kemerdekaan Indonesia. Selain itu
Mr. Assaat Dt. Mudo juga sempat
menjabat sebagai pemangku jabatan
Presiden Republik Indonesia pada
masa pemerintahan Republik
Indonesia di Yogyakarta, dan juga
sempat menduduki jabatan Menteri
Dalam Negeri Indonesia.

Info dari
https://guruppkn.com/tokoh-prri
Soemitro Djojohadikoesoemo bergabung menjadi
anggota PRRI pada tahun dideklarasikannya PRRI
yaitu 1958, dan menjabat sebagai Menteri
Perhubungan dan Pelayaran. Walaupun pada
akhirnya memutuskan untuk tinggal di luar Indonesia
sebagai seorang konsultan ekonomi di Malaysia, Hong
Kong, Thailand, Prancis, dan Switzerland. Dalam
pemerintahan Indonesia sendiri, Soemitro
Djojohadikoesoemo sempat menjabat sebagai
Menteri Keuangan, Menteri Perindustrian, dan
Menteri Riset karena pada dasarnya memang
merupakan seorang ekonom Indonesia.

Info dari
https://guruppkn.com/tokoh-prri
Moh. Syafei sendiri merupakan tokoh
pendidikan Indonesia yang bergabung dengan
PRRI, dan berperan sebagai Menteri PPK dan
Kesehatan dalam Kabinet PRRI. Moh. Syafei
juga merupakan tokoh masyarakat di
Sumatera Barat, dan merupakan pendiri dari
INS Kayutanam sebuah lembaga pendidikan
menengah swasta.

Info dari
https://guruppkn.com/tokoh-prri
F. Warouw merupakan seorang perwira
militer yang berperan pula dalam Perang
Kemerdekaan Indonesia. J. F. Warouw
bahkan juga sembat menjabat sebagai
Komandan Tentara dan Teritorium (TT) VII/
Indonesia Timur, dan Atase Militer di Beijing
sebelum bergabung dalam pemberontakan
PRRI/Permesta. J. F. Warouw bergabung
dengan PRRI juga untuk memperjuangkan
otonomi daerah, dan menjabat sebagai
Menteri Pembangunan dalam kabinet PRRI.

Info dari
https://guruppkn.com/tokoh-prri
Dalam kabinet PRRI, Saladin
Sarumpet memiliki peran atau
menjabat sebagai Menteri
Pertanian dan Perburuan. Dimana
juga berperan penting dalam
upaya PRRI memperjuangkan
keseimbangan pembangunan dan
otonomi daerah.

Info dari
https://guruppkn.com/tokoh-prri
Tokoh PRRI selanjutnya adalah
Muchtar lintang, dimana
menjabat sebagai Menteri Agama.
Muchtar Lintang memang aktif
dalam melakukan dakwah islam di
daerah-daerah Indonesia.

Info dari
https://guruppkn.com/tokoh-prri
Saleh Lahade merupakan seorang tokoh
militer di Indonesia, dimana sempat
juga menjadi seorang pemimpin dalam
pemberontakan Permesta di Sulawesi.
Permesta sendiri memang mendukung
PRRI, sehingga perbedaan PRRI dan
Permesta tidak terlalu terlihat dan
bahkan pemberontakan PRRI juga sering
disebut sebagai pemberontakan
PRRI/Permesta. Didalam kabinet PRRI
sendiri, Salah Lahade menjabat sebagai
seorang Menteri penerangan, dan
menjadi salah atau tokoh yang
menandatangani Piagam Permesta pada
Februari 1957.
Info dari
https://guruppkn.com/tokoh-prri
Ayah Gani Usman merupakan
tokoh perjuangan yang aktif dalam
dunia politik dan sosial di
Indonesia. Oleh sebab itu, dalam
kabinet PRRI, Ayah Gani Usman
diangkat atau diberi peran untuk
menjadi seorang Menteri Sosial.

Info dari
https://guruppkn.com/tokoh-prri
Tokoh PRRI yang terakhir didalam
kabinet PRRI adalah Dahlan
Djambek, dimana merupakan
seorang tokoh militer yang juga
bergabung sebagai pejuang
kemerdekaan Indonesia. Sedangkan
didalam kabinet PRRI, Dahlan
Djambek menjabat sebagai Menteri
Pos dan Telekomunikasi, dimana
diangkatnya Dahlan Djambek
tersebut setelah Mr. Assaat tiba di
Padang.
Info dari
https://guruppkn.com/tokoh-prri
D. Akhir Pemberontakan
Pemerintahan Revolusioner Republik Para tantara kebanyakan dari para pelajar dan
Indonesia mahasiswa yang belum berpengalaman dalam
perang sehingga gerakan PRRI yang berusaha
menjatuhkan pemerintahan RI dapat digagalkan .
AKHIR PRRI Tawaran Soekarno dan Nasution tentang pemberian
Pada tanggal 4 mei 1958,pusat amesti, abolisi dan rehabilitasi diterima oleh
pergerakan PRRI di Bukit Tinggi mereka.
dikuasai pasukan TNI.
Pemberotakan di Bukit Tinggi dapat
ditumpas dengan mudah oleh
pemerintah. Pada tanggal 29 mei
1961 Letkol Achmad Husein beserta Pasca PRRI
pasukannya melaporkan diri dan Peristiwa PRRI ini menyebabkan timbulnya eksodus
menyerah,mereka tidak melakukan besar-besaran suku Minangkabau ke daerah lain.
perlawanan yang berarti. Menurut catatan Dr. Mochtar Naim dalam bukunya,
Merantau: Pola Migrasi Suku Minangkabau (1984),
sebelum terjadinya pistiwa PRRI jumlah orang Minang di
Jakarta diperkirakan kurang dari seratus ribu orang, tetapi
setelah pristiwa tersebut, jumlah orang Minang
meningkat menjadi bebrapa ratus ribu. Bahkan menurut
perkiraan Gubernur Jakarta pada tahun 1971 sudah
terdapat sekitar setengah juta orang Minang di Jakarta.
Selain itu juga menimbulkan efek psikologis yang besar pada sebagian
masyarakat Minangkabau masa tersebut, yaitu melekatnya stigma
pemberontak. Padahal kawasan Minangkabau sejak zaman Belanda
termasuk kawasan yang gigih menentang kolonial serta kawasan
Indonesia yang setia dan banyak melarikan pemimpin-pemimpin
nasionalis yang penting selama masa pra kemerdekaan. Selain beberapa
tindakan kekerasan yang dialami oleh masyarakat juga mengguncang
harga diri, harkat dan martabat yang begitu terhina dan dianggap
mentalitas orang kalah, serta trauma atas kekalahan PRRI. Sampai hari
ini para pelaku pristiwa PRRI tetap menolak dianggap sebagai
pemberontak atas tindakan yang mereka lakukan.

https://brainly.co.id/tugas/14401649
http://hard-stnp.blogspot.com/2012/19/makalah-prripramesta.html?=1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pemerintaha_Revolusioner_Republik_Indonesia

Anda mungkin juga menyukai