Anda di halaman 1dari 17

PROPOSISI

Kelompok 6

Anggota :
 Daniel Christanto
 Muhammad Ilham Rasyid
 Muharrim Dani Ardhi
 Ramadhan Dehar
 Thisna Relianto
Sub Bab Materi Proposisi

Argumentasi
Implikasi Logik
Fungsi Komposisi &
Himpunan Kebenaran
Pengukur Jumlah
Universal
Pengukur Jumlah
Eksistensial
Argumentasi
Argumen adalah serangkaian proposisi Argumen dibagi menjadi 2, yaitu :
(disebut premis) P1, P2, . . . , Pn, yang  Argumen valid (sah)
diikuti oleh satu kalimat kesimpulan Q  Argumen tidak valid (fallacy)
(disebut konklusi atau konsekuensi).
Dituliskan : Contoh kesimpulan yang fallacy
Premis 1 : “Jika seekor hewan adalah
P1, P2, ... , Pn ⊢ Q mamalia, maka ia berdarah panas”
atau Premis 2 : “Burung berdarah panas”
P1 ∴ Kesimpulan : “Burung adalah
⋮ mamalia”.
Pn
∴Q
Catatan : simbol ⊢ dibaca
“menghasilkan kesimpulan”.
Contoh :
Premis 1 : “Jika seekor hewan adalah mamalia, maka ia
berdarah panas”
Premis 2 : “Kucing adalah mamalia”
∴ Kesimpulan : “Kucing berdarah panas”.

Premis 1 : “Semua ular bersifat karnivora”


Premis 2 : “ Cobra adalah sejenis ular”
∴ Kesimpulan : “Cobra bersifat karnivora”

Premis 1 : “Jika seekor hewan adalah mamalia, maka ia


berdarah panas”
Premis 2 : “Buaya tidak berdarah panas”
∴ Kesimpulan : “Buaya bukan mamalia”.
Premis 1 : “Semua sarjana pintar Bahasa inggris”
Premis 2 : “Fafa adalah sarjana”
∴ Kesimpulan : “Fafa pintar Bahasa inggris”

Premis 1 : “Jika pintu kereta api ditutup, lalu lintas akan berhenti”
Premis 2 : “Jika lalu lintas berhenti, akan terjadi kemacetan lalu lintas”
Premis 3 : “Pintu kereta api ditutup”
∴ Kesimpulan : “Terdapat kemacetan lalu lintas”

Premis 1 : “Jika Budi ulang tahun, maka semua kawannya datang”


Premis 2 : “Jika semua kawannya datang, maka ia mendapat kado”
Premis 3 : “Budi tidak mendapat kado”
∴ Kesimpulan : “Budi tidak ulang tahun”
Kuis
Premis 1 : “Jika Seorang pria adalah seorang sarjana, dia
tidak Bahagia”
Premis 2 : “Jika seorang pria tidak Bahagia, dia mati muda”
∴ Kesimpulan : ?

Premis 1 : “Jika hari ini hujan, maka tanaman padi subur”


Premis 2 : “Jika panen tidak melimpah, maka tanaman padi
tidak subur”
Premis 3 : “Panen tidak melimpah”
∴ Kesimpulan : ?
Implikasi Logik
Suatu bentuk pernyataan implikasi
yang merupakan tautologi disebut
implikasi logis.
Contoh :
Dengan menggunakan tabel kebenaran
tunjukkan bahwa pernyataan p (p v q)
adalah sebuah tautologi
p q pvq p(p v q)
03
T T T T
T F T T
04
F T T T
F F F T
Kuis
Dengan menggunakan tabel kebenaran tunjukkan bahwa
pernyataan [ (p  q) ^ p ]  p adalah sebuah tautologi

p q (pq) [(pq)^p] [(pq)^p]p


Fungsi proposisi dan
Himpunan kebenaran
 Fungsi proposisi (P(x))adalah kalimat
terbuka (open-ended), yang tidak
memiliki nilai kebenaran. Baru ada
nilai kebenarannya setelah variabel x
disubstitusikan dengan nilai tertentu.
 Himpunan kebenaran (Tp) adalah
himpunan semua nilai variabel di
domain yang menjadikan P benar.
Contoh :
• Fungsi proposisi “x+2>7” yang didefinisikan
pada N, yakni himpunan bilangan asli. Maka
{x | x  ∈  N, x+2>7} = {6,7,8,…} adalah
himpunan kebenarannya.

• Misal P(x) : “x ≥ 1”. Ini adalah fungsi proposisi


dengan R (himpunan semua bilangan Riil).

Himpunan kebenarannya TP = [1, ∞).


Pengukur Jumlah Universal
Kalimat “(∀x), P(x)” dibaca
“untuk semua x, pernyataan P(x) benar”
atau
“untuk setiap x, pernyataan P(x) benar”.

Kalimat ini mengatakan bahwa TP = D, yakni himpunan


kebenarannya adalah keseluruhan domain.
Simbol ∀ dibaca “untuk semua” atau “untuk setiap” (english : “for all”,
“for each”)
Kalimat dengan pengukur jumlah universal dapat diubah menjadi
implikasi :
“(∀x ∈ D), P(x)” = “Untuk semua x anggota D, pernyataan P(x)
benar”
adalah ekuivalen dengan
Contoh :
• Misal D={2,3,5,7,11,13}. Pernyataan berikut
(∀ x ∈ D), (x adalah bilangan prima)
menyatakan bahwa “semua anggota D
adalah bilangan prima”.

• Proposisi (∀ x ∈ N), (x+4 > 3) adalah


proposisi yang benar karena
{x | x + 4 > 3} = {1,∞}

• Misal A = himpunan semua unggas.


Pernyataan berikut (∀ x ∈ A), (x adalah
hewan yang berbulu). Menyatakan bahwa
“Semua unggas adalah hewan yang berbulu”
Pengukur Jumlah Eksistensial
Kalimat “(∃x), P(x)” dibaca
“terdapat suatu x yang menjadikan P(x) benar”
atau
“untuk suatu x, pernyataan P(x) benar”
atau
“ada suatu x sehingga pernyataan P(x) benar”.

Kalimat ini mengatakan bahwa TP ≠ ∅ yakni himpunan


kebenaran untuk P tidak kosong.

Untuk menunjukkan bahwa kalimat “(∃x), P(x)” benar,


kita cukup mencari satu saja saksi mata, yaitu suatu x,
dengan sifat bahwa P(x) benar.
Contoh :
 Pernyataan “(∃ x ∈ N), x<3” benar karena
{x | x ∈ N , x < 3 } = {1,2}

 Misalkan B adalah himpunan bilangan bulat.


Tentukan nilai kebenaran (∃x ∈ Z), x2=x.
{x | x ∈ Z, x2=x } = {0,1}
Thank you

Anda mungkin juga menyukai