Anda di halaman 1dari 7

Akuntansi Untuk Mitra Aktif

atau Pasif
Akuntansi untuk Mitra Aktif
Pada saat akad:
• Investasi musyarakah diakui pada saat menyisihkan kas atau aset non kas untuk usaha
musyarakah
• Pengukuran investasinya adalah dalam bentuk kas dinilai sebesar jumlah yang disisihkan
dan dalam bentuk asset non kas dinilai sebesar nilai wajar.
• Selisih kenaikan asset musyarakah diamortisasi selama masa akad musyarakah yang
telah dinilai sebesar nilai wajar yang dikurangkan dengan jumlah penyusutan.
• Apabila proses penilaian pada nilai wajar menghasilkan penurunan nilai asset, maka
penurunan nilai ini langsung diakui sebagai kerugian.
• Biaya yang terjadi akibat akad musyarakah tidak dapat diakui sebagi investasi
musyarakah kecuali ada persetujuan dari seluruh mitra.
• Penerimaan dana musyarakah dari mitra pasif diakui sebagai investasi musyarakah dan
disisi lain sebagai dana syirkah temporer.
Selama akad berlangsung:
• Bagian entitas atas investasi musyarakah dengan pengembalian dana mitra
diakhir akad dinilai sebesar jumlah kas yang disisihkan dan nilai tercatat aset
musyarakah non-kas.
• Bagian entitas atas investasi musyarakah menurun dinilai sebesar jumlah kas
yang disisihkan untuk usaha musyarakah pada awal akad ditambah dengan
jumlah dana syirkah temporer yang telah dikembalikan pada mitra pasif dan
dikurangi kerugian.
Pada saat berakhirnya akad:
• Pada saat akad diakhiri, investasi musyarakah yang belum dibayarkan kepada
mitra pasif diakui sebagai kewajiban.
Akuntansi untuk Mitra Pasif
Pada saat akad:
• Investasi musyarakah diakui pada saat pembayaran kas atau penyerahan aset non
kas kepada mitra aktif musyarakah.
• Investasi musyarakah non kas yang diukur dengan nilai wajar aset yang
diserahkan akan berkurang nilainya sebesar beban penyusutan atas aset yang
diserahkan dikurangi dengan amortisasi keuntungan tangguhan.
• Biaya yang terjadi akibat akad musyarakah tidak dapat diakui sebagai bagian
investasi musyarakah kecuali ada persetujuan dari seluruh mitra musyarakah.
Selama akad berlangsung:
• Bagian entitas atas investasi musyarakah dengan pengembalian dana mitra
diakhir sebesar jumlah kas yang dibayarkan untuk usaha pada awal dikurangi
kerugian, atau nilai tercatat aset musyarakah non kas pada saat penyerahan
untuk usaha setelah dikurangi kerugian.
• Bagian entitas atas investasi musyarakah menurun dinilai sebesar jumlah kas yang
dibayarkan untuk usaha musyarakah di awal kurangi jumlah pengembalian dari
mitra aktif dan kerugian.
Pada saat berakhirnya akad:
• Pada saat akad diakhiri, investasi musyarakah yang belum dikembalikan oleh
mitra aktif diakui sebagi piutang.
Akuntansi untuk pengelola dana
1. Penyajian
Pengelola menyajikan hal-hal sebagai berikut yang terkait dengan usaha
musyarakah dalam laporan keuangan:
• Kas/aset non kas yang disisihkan oleh mitra aktif dan yang diterima
dari mitra pasif disajikan sebagai investasi musyarakah.
• Aset musyarakah yang diterima dari mitra pasif disajikan sebagai
unsur dana syirkah temporer.
• Selisih penilaian aset musyarakah, disajikan sebagai unsur ekuitas.
2. Pengungkapan
Mitra mengungkapkan hal-hal yang terkait transaksi musyarakah, tetapi
tidak terbatas pada:
• Isi kesepakatan utama usaha musyarakah, seperti porsi dana,
pembagian hasil usaha, aktivitas usaha musyarakah, dan lain-lain.
• Pengelola usaha, jika tidak ada mitra aktif.
• Pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK no. 101 tentang Penyajian
Laporan Keuangan Syariah.

Anda mungkin juga menyukai