Anda di halaman 1dari 34

AKUNTANSI

MUSYARAKAH
KARAKTERISTIK
MUSYARAKAH

• Kerjasama diantara para pemilik dana yang mencampurkan


dana mereka untuk tujuan mencari keuntungan. (pr 35)
• Akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu
usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan
kontribusi dana (modal) dengan ketentuan bahwa
keuntungan dan risiko akan ditanggung bersama sesuai
dengan kesepakatan (fatwa DSN)

2
SKEMA MUSYARAKAH
FIQH

MUSYARIK - A

MAAL USAHA

MUSYARIK - B

Distribusi Sesuai Nisbah HASIL USAHA

8
3
Karakteristik (lanjutan)

• Untuk membiayai suatu proyek tertentu, dimana mitra


dapat mengembalikan dana tersebut berikut bagi hasil
yang disepakati baik secara bertahap maupun sekaligus.
(pr 36)

• Dapat diberikan dalam bentuk kas atau setara kas dan


aktiva non kas termasuk aktiva tidak berwujud, seperti
lisensi, hak paten dsb (pr 37)

4
Karakteristik (lanjutan)
• Setiap mitra tidak dapat menjamin modal
mitra lainnya, namun mitra satu dapat
diminta lain untuk menyediakan jaminan
atas kelalaian atau kesalahan yang
disengaja. (pr 38)
• Keuntungan musyarakah dpt dibagi
diantara mintra secara proporsional sesuai
modal yang disetorkan dan sesuai nisbah
yang disepakati (pr 39)
• Kerugian dibebankan secara proporsional
sesuai dengan modal yang disetorkan. (pr 39)

5
JENIS MUSYARAKAH
• Musyarakah permanen
• musyarakah yang jumlah modalnya tetap sampai
akhir masa musyarakah.
• Bagian modal tetap sampai akhir akad
• Musyarakah menurun
• jumlah modalnya secara berangsur-angsur menurun
karena dibeli oleh mitra musyarakah
• Bagian modal bank beralih secara bertahap kepada
mitra => akhir masa akad mitra akan menjadi pemilik
usaha

(Penjelasan PAPSI)

6
Modal Musyarakah

7
Penyerahan modal
musyarakah (pr 41)

• Pembiayaan musyarakah
=> diakui pada saat
pembayaran tunai dan non
kas kepada mitra
8
Pengukuran pembiayaan
musyarakah pada awal akad (pr 42)

• Dalam bentuk :
– Kas dinilai jumlah yang dibayar
– Aktiva non kas dinilai sebesar nilai
wajar => selisih nilai wajar dengan
nilai buku diakui sebagai keuntungan
atau kerugian bank saat penyerahan

 Biaya yang terjadi akibat


akad => tidak diakui bagian
pembiayaan musyarakah,
kecuali ada persetujuan
seluruh mitra
9
Pembiayaan Musyarakah
setelah akad
• Musyarakah permanen dinilai sebesar
historis setelah dikurangi kerugian (jika
ada) – pr 43
• Musyarakah menurun (pr 44)
– dinilai sebesar historis dikurangi bagian
pembiayaan bank yang telah dikembalikan
mitra (harga jual wajar) dan kerugian
– Selisih nilai historis dan nilai wajar bagian
pembiayaan yang dikembalikan diakui
sebagai keuntungan atau kerugian bank
pada periode berjalan
10
Pembiayaan Musyarakah (lanjutan)

• Akad belum jatuh tempo diakhiri dan


pengembalian seluruh atau sebagian
modal => selisih nilai historis dan nilai
pengembalian diakui sebagai laba sesuai
nisbah yang disepakati atau rugi dengan
porsi modal mitra (pr 45)
• Akad diakhiri => pembiayaan belum
dikembalikan oleh mitra diakui sebagai
piutang jatuh tempo kepada mitra (pr 46)

11
• Pembiayaan musyarakah dapat diberikan dalam
bentuk kas, setara kas, atau aktiva non-kas,
termasuk aktiva tidak berwujud seperti lisensi dan
hak paten yang sesuai dengan syariah.
• Dalam pembiayaan musyarakah setiap mitra
tidak dapat menjamin modal mitra lainnya, maka
setiap mitra dapat meminta mitra lainnya untuk
menyediakan jaminan atas kelalaian atau
kesalahan yang di sengaja.

(Penjelasan PAPSI)

12
Laba atau Rugi
Musyarakah

13
• Laba -> diakui sebesar bagian bank sesuai
nisbah yang disepakati (pr 47)
• Rugi -> diakui secara proporsional sesuai
dengan kontribusi modal (pr 47)

14
Keuntungan / kerugian melewati satu periode pelaporan

• Musyarakah permanen : (pr 48)


– Keuntungan -> diakui sesuai nisbah yang
disepakati, pada periode berjalan
– Kerugian -> diakui pada periode terjadinya kerugian
dan mengurangi pembiayaan musyarakah

• Musyarakah menurun, terdapat mengembalian


sebagian atau seluruh modal : (pr 49)
– Laba -> diakui sesuai nisbah saat terjadinya
– Rugi -> diakui secara proporsional sesuai kontribusi
modal dengan mengurangi pembiayaan
musyarakah, saat terjadinya

15
• Akad akhiri -> laba yang belum diterima
dari mitra : (PSAK 59, pr 50)
– Musyarakah performing -> diakui sebagai
piutang kepada mitra
– Musyarakah non performing -> tidak diakui
tapi diungkapkan dalam catatan LK

• Kerugian akibat kelalaian mitra: (PSAK 59, pr 51)

– Ditanggung oleh mitra


– Diperhitungkan sebagai pengurang modal
mitra (kecuali mitra mengganti dengan dana
baru)

16
• Kelalaian atau kesalahan pengelola dana, antara lain,
ditunjukkan oleh:
– tidak dipenuhinya persyaratan yang ditentukan di dalam akad;
– tidak terdapat kondisi di luar kemampuan (force majeur) yang
lazim dan/atau yang telah ditentukan di dalam akad; atau
– hasil putusan dari badan arbitrase atau pengadilan

(Penjelasan PAPSI)

17
Pengakuan dan
pengungkapan

18
Penyajian dan
pengungkapan

• Bank syariah mengungkapkan


dasar penentuan dan besar
kerugian pembiayaan
musyarakah dan piutang pada
suatu periode

19
PENYAJIAN
• Penilaian pembiayaan musyarakah pada akhir periode
akuntansi
– Pembiayaan musyarakah permanen dinilai sebesar nilai
perolehan (jumlah kas yang dibayarkan atau nilai wajar aktiva
pada saat akad) setelah dikurangi dengan kerugian yang telah
diakui.
– Pembiayaan musyarakah menurun disajikan sebesar harga
perolehannya dikurangi bagian yang telah dialihkan kepada mitra
musyarakah.

20
PENGUNGKAPAN • Bank syariah
mengungkapkan dasar
penentuan dan besar
kerugian pembiayaan
musyarakah dan piutang
pada suatu periode

21
• rincian berdasarkan aktiva kas/non-kas, modal mitra,
jenis valuta, jenis penggunaan dan sektor ekonomi.
• klasifikasi menurut jangka waktu akad pembiayaan,
kualitas pembiayaan, tingkat bagi hasil rata-2 (yield);
• jumlah yang diberikan kepada pihak yang
mempunyai hubungan istimewa;
• jumlah yang telah direstrukturisasi dan informasi lain
tentang pembiayaan musyarakah yang di­re­
strukturisasi selama periode berjalan;
• kebijakan manajemen dlm pelaksanaan
pengendalian risiko portofolio pembiayaan
musyarakah;
22
• besarnya pembiayaan musyarakah bermasalah dan
penyisihannya untuk setiap sektor ekonomi;
• kebijakan dan metode akuntansi penyisihan,
penghapusan dan penanganan pembiayaan musyarakah
bermasalah;
• kebijakan dan metode yang dipergunakan dalam
penanganan mudharabah bermasalah;
• ikhtisar yang dihapus buku yg menunjukkan saldo awal,
penghapusan selama tahun berjalan, penerimaan atas
pembiayaan musyarakah yg telah dihapusbukukan dan
pembiayaan musyarakah yang telah dihapustagih dan
saldo akhir pembiayaan musyarakah yang dihapus buku.
• kerugian atas penurunan nilai pembiayaan musyarakah
(apabila ada).

23
CONTOH JURNAL
PEMBIAYAAN
MUSYARAKAH

24
• Saat bank membayarkan uang tunai kpd mitra (syirkah)
Db. Pembiayaan musyarakah
Kr. Kas/Rekening mitra /Kliring

• Saat bank menyerahkan aktiva non-kas kpd mitra (syirkah)

– Jika nilai wajar aktiva yang diserahkan lebih rendah atas nilai
buku:
Db. Pembiayaan musyarakah
Db. Kerugian penyerahan aktiva
Kr. Aktiva non-kas

– Jika nilai wajar aktiva yang diserahkan lebih tinggi atas nilai buku:
Db. Pembiayaan musyarakah
Kr. Aktiva non-kas
Kr. Keuntungan penyerahan aktiva

25
• Pengeluaran biaya dalam rangka akad musyarakah
Db. Uang muka dalam rangka akad musyarakah
Kr. Kas/Kliring

• Pengakuan biaya-biaya yang dikeluarkan atas


pemberian pembiayaan musyarakah
– Jika berdasarkan kesepakatan dapat diakui sebagai biaya
pembiayaan musyarakah
Db. Biaya akad musyarakah
Kr. Uang muka dalam rangka akad musyarakah

– Jika berdasarkan kesepakatan dapat diakui sebagai


pembiayaan musyarakah
Db. Pembiayaan musyarakah
Kr. Uang muka dalam rangka akad musyarakah

26
• Penerimaan pendapatan/keuntungan musyarakah
Db Kas/Rekening mitra /Kliring
Kr Pendapatan/keuntungan musyarakah

• Pengakuan kerugian musyarakah


Db Kerugian musyarakah
Kr Pembiayaan musyarakah

• Penurunan/pelunasan modal musyarakah dengan


mengalihkan kepada mitra musyarakah lainnya
Db Kas/Rekening mitra
Kr Pembiayaan musyarakah

27
• Pengakuan kerugian yang lebih tinggi dari modal mitra
akibat kelalaian atau penyimpangan mitra musyarakah
Db Piutang mitra jatuh tempo
Kr Pembiayaan musyarakah

• Pengembalian modal musyarakah non-kas dengan


nilai wajar lebih rendah dari nilai historis
Db Aktiva non-kas
Db Kerugian penyelesaian pembiayaan musyarakah
Kr Pembiayaan musyarakah

• Pengembalian modal musyarakah non-kas dengan


nilai wajar lebih tinggi dari nilai historis
Db Aktiva non-kas
Kr. Keuntungan penyelesaian pembiayaan musyarakah
Kr Pembiayaan musyarakah

28
Contoh kasus
• Pada tgl 01 Agustus Bank Syariah memberikan fasilitas
pembiayaan musyarakah kepada Tuan Abdullah dalam usaha
pabrik pengolaan kelapa sawit dan telah disepakati dengan data-
data sebagai berikut:
1. Tanggal 05 Agustus dibayar beban pra akad, seperti pembuatan studi
kelayakan proyek, penelitian kelayakan proyek sebesar Rp. 1.000.000,--
2. Modal syirkah keseluruhan sebesar Rp. 150.000.000,- dimana bank
syariah mendapatkan porsi modal sebesar Rp. 70.000.000,- dan prosi
modal untuk Tuan Abdullah sebesar Rp. 80.000.000,-- dengan nisbah
keuntungan , untuk bank sebesar 40 dan untuk Tuan Abdullah sebesar 60
3. Modal syirkah yang menjadi prosi bank syariah sebesar Rp. 70.000.000,--
dibayar dengan tahapan sebagai berikut:
a. Tanggal 15 Agustus, dibayarkan modal syirkah dalam bentuk kas sebesar Rp.
20.000.000,--
b. Tanggal 20 Agustus diserahkan modal non kas, berupa dua buah mesin pabrik
yang telah dimiliki oleh bank syariah, mesin pertama sebesar Rp.30.000.000,--
yang dibeli dengan harga Rp.32.500.000,-- dan mesin yang kedua sebesar
Rp.20.000.000,-- yang dibeli dengan harga Rp.15.000.000,--
29
1. Tanggal 01 Agustus pada saat pembiayaan
musyakah disetujui, bank syariah mempunyai
kewajiban komitmen pembiayaan musyarakah
sebesar Rp. 70.000.000,--
Jurnal komitmen (rekening administratif) :
Dr. Kontra komitmen Pemb Musyarakah Rp.70.000.000,-
Cr. Komitmen Pembiayaan Musyarakah Rp. 70.000.000,-

2. Tanggal 15 Agustus, menyerahkan modal dalam


bentuk uang tunai sebesar Rp. 20.000.000,--
Db. Pembiayaan musyarakah Rp. 20.000.000,--
Kr. Kas/Rekening syirkah/Kliring Rp. 20.000.000,-
Dr. Komitmen Pemb Musyarakah Rp. 20.000.000,-
Cr. Kontra komitmen Pemb Musyarakah Rp.20.000.000,-
30
3. Tanggal 20 Agustus pada saat bank menyerahkan aktiva non-
kas kepada syirkah
A. Mesin pertama diserahkan dengan harga pasar / wajar sebesar
Rp.30.000.000,-- , mesin tersebut dibeli dengan harga perolehan
sebesar Rp. 32.500.000,--
Jurnal atas penyerahan modal non kas adalah :
Db. Pembiayaan musyarakah Rp. 30.000.000,--
Db. Kerugian penyerahan aktiva Rp. 2.500.000,-
Kr. Aktiva non-kas Rp. 32.500.000,-

Dr. Komitmen Pemby Musyarakah Rp. 30.000.000,-


Cr. Kontra komitmen Pemb Musyarakah Rp.30.000.000,-

B. Mesin kedua dibeli dengan harga perolehannya sebesar


Rp.15.000.000,-- dan diserahkan dengan harga jual / wajar
Rp.20.000.000,--
Db. Pembiayaan Musyarakah Rp. 20.000.000,--
Kr. Aktiva non-kas/Persediaan/Mesin Rp. 15.000.000,-
Kr. Keuntungan penyerahan aktiva Rp. 5.000.000,-

Dr. Komitmen Pemby Musyarakah Rp. 20.000.000,-


Cr. Kontra komitmen Pemb Musyarakah Rp.20.000.000,-
31
4. Tanggal 05 Agustus 2002 – pada saat pengeluaran
biaya dalam rangka akad musyarakah
Db. UM akad musyarakah Rp. 1.000.000,--
Kr. Kas/Kliring Rp. 1.000.000,--

5. Pengakuan biaya akad musyarakah


A. Jika diakui sebagai beban
Db. Biaya akad Rp. 1.000.000,-
Kr. Uang muka dalam rangka musyarakah Rp.1.000.000,--
B. Jika berdasarkan kesepakatan dapat diakui sebagai
pembiayaan
Db. Pembiayaan musyarakah Rp. 1.000.000,--
Kr. Uang muka dalam rangka akad musyarakah Rp. 1.000.000,-

32
6 Berdasarkan laporan yang diterima atas pengelolaan modal
musyarakah, diperoleh bagi hasil sebesar Rp. 500.000.000,--
dimana pembagian bagi hasil 60 untuk Tuan Abdullah dan 40
untuk Bank Syariah.
– Jadi porsi bagi hasil milik bank syariah adalah : 40/100 x
Rp.500.000.000,-- = Rp. 200.000.000,--

(a) Apabila penerimaan pendapatan/keuntungan musyarakah - kas


Db Kas/Rekening syirkah/Kliring Rp. 200.000.000,--
KrPendapatan/keuntungan musyarakah Rp. 200.000.000,--

(b) Apabila penerimaan pendapatan/keuntungan musyarakah - akrual


Db Pendapatan yadit Musyarakah Rp. 200.000.000,--
Kr Pendapatan/keuntungan musyarakah Rp. 200.000.000,-

Pada saat diterima kas jurnal yang dilakukan adalah :


Dr.Rekening mitra/ kas/ kliring dsb Rp. 200.000.000,--
Cr Pendapatan yadit Musyarakah Rp. 200.000.000,--
33
Wasalamualaikum Wr Wb

34

Anda mungkin juga menyukai