MUSYARAKAH
KARAKTERISTIK
MUSYARAKAH
2
SKEMA MUSYARAKAH
FIQH
MUSYARIK - A
MAAL USAHA
MUSYARIK - B
8
3
Karakteristik (lanjutan)
4
Karakteristik (lanjutan)
• Setiap mitra tidak dapat menjamin modal
mitra lainnya, namun mitra satu dapat
diminta lain untuk menyediakan jaminan
atas kelalaian atau kesalahan yang
disengaja. (pr 38)
• Keuntungan musyarakah dpt dibagi
diantara mintra secara proporsional sesuai
modal yang disetorkan dan sesuai nisbah
yang disepakati (pr 39)
• Kerugian dibebankan secara proporsional
sesuai dengan modal yang disetorkan. (pr 39)
5
JENIS MUSYARAKAH
• Musyarakah permanen
• musyarakah yang jumlah modalnya tetap sampai
akhir masa musyarakah.
• Bagian modal tetap sampai akhir akad
• Musyarakah menurun
• jumlah modalnya secara berangsur-angsur menurun
karena dibeli oleh mitra musyarakah
• Bagian modal bank beralih secara bertahap kepada
mitra => akhir masa akad mitra akan menjadi pemilik
usaha
(Penjelasan PAPSI)
6
Modal Musyarakah
7
Penyerahan modal
musyarakah (pr 41)
• Pembiayaan musyarakah
=> diakui pada saat
pembayaran tunai dan non
kas kepada mitra
8
Pengukuran pembiayaan
musyarakah pada awal akad (pr 42)
• Dalam bentuk :
– Kas dinilai jumlah yang dibayar
– Aktiva non kas dinilai sebesar nilai
wajar => selisih nilai wajar dengan
nilai buku diakui sebagai keuntungan
atau kerugian bank saat penyerahan
11
• Pembiayaan musyarakah dapat diberikan dalam
bentuk kas, setara kas, atau aktiva non-kas,
termasuk aktiva tidak berwujud seperti lisensi dan
hak paten yang sesuai dengan syariah.
• Dalam pembiayaan musyarakah setiap mitra
tidak dapat menjamin modal mitra lainnya, maka
setiap mitra dapat meminta mitra lainnya untuk
menyediakan jaminan atas kelalaian atau
kesalahan yang di sengaja.
(Penjelasan PAPSI)
12
Laba atau Rugi
Musyarakah
13
• Laba -> diakui sebesar bagian bank sesuai
nisbah yang disepakati (pr 47)
• Rugi -> diakui secara proporsional sesuai
dengan kontribusi modal (pr 47)
14
Keuntungan / kerugian melewati satu periode pelaporan
15
• Akad akhiri -> laba yang belum diterima
dari mitra : (PSAK 59, pr 50)
– Musyarakah performing -> diakui sebagai
piutang kepada mitra
– Musyarakah non performing -> tidak diakui
tapi diungkapkan dalam catatan LK
16
• Kelalaian atau kesalahan pengelola dana, antara lain,
ditunjukkan oleh:
– tidak dipenuhinya persyaratan yang ditentukan di dalam akad;
– tidak terdapat kondisi di luar kemampuan (force majeur) yang
lazim dan/atau yang telah ditentukan di dalam akad; atau
– hasil putusan dari badan arbitrase atau pengadilan
(Penjelasan PAPSI)
17
Pengakuan dan
pengungkapan
18
Penyajian dan
pengungkapan
19
PENYAJIAN
• Penilaian pembiayaan musyarakah pada akhir periode
akuntansi
– Pembiayaan musyarakah permanen dinilai sebesar nilai
perolehan (jumlah kas yang dibayarkan atau nilai wajar aktiva
pada saat akad) setelah dikurangi dengan kerugian yang telah
diakui.
– Pembiayaan musyarakah menurun disajikan sebesar harga
perolehannya dikurangi bagian yang telah dialihkan kepada mitra
musyarakah.
20
PENGUNGKAPAN • Bank syariah
mengungkapkan dasar
penentuan dan besar
kerugian pembiayaan
musyarakah dan piutang
pada suatu periode
21
• rincian berdasarkan aktiva kas/non-kas, modal mitra,
jenis valuta, jenis penggunaan dan sektor ekonomi.
• klasifikasi menurut jangka waktu akad pembiayaan,
kualitas pembiayaan, tingkat bagi hasil rata-2 (yield);
• jumlah yang diberikan kepada pihak yang
mempunyai hubungan istimewa;
• jumlah yang telah direstrukturisasi dan informasi lain
tentang pembiayaan musyarakah yang dire
strukturisasi selama periode berjalan;
• kebijakan manajemen dlm pelaksanaan
pengendalian risiko portofolio pembiayaan
musyarakah;
22
• besarnya pembiayaan musyarakah bermasalah dan
penyisihannya untuk setiap sektor ekonomi;
• kebijakan dan metode akuntansi penyisihan,
penghapusan dan penanganan pembiayaan musyarakah
bermasalah;
• kebijakan dan metode yang dipergunakan dalam
penanganan mudharabah bermasalah;
• ikhtisar yang dihapus buku yg menunjukkan saldo awal,
penghapusan selama tahun berjalan, penerimaan atas
pembiayaan musyarakah yg telah dihapusbukukan dan
pembiayaan musyarakah yang telah dihapustagih dan
saldo akhir pembiayaan musyarakah yang dihapus buku.
• kerugian atas penurunan nilai pembiayaan musyarakah
(apabila ada).
23
CONTOH JURNAL
PEMBIAYAAN
MUSYARAKAH
24
• Saat bank membayarkan uang tunai kpd mitra (syirkah)
Db. Pembiayaan musyarakah
Kr. Kas/Rekening mitra /Kliring
– Jika nilai wajar aktiva yang diserahkan lebih rendah atas nilai
buku:
Db. Pembiayaan musyarakah
Db. Kerugian penyerahan aktiva
Kr. Aktiva non-kas
– Jika nilai wajar aktiva yang diserahkan lebih tinggi atas nilai buku:
Db. Pembiayaan musyarakah
Kr. Aktiva non-kas
Kr. Keuntungan penyerahan aktiva
25
• Pengeluaran biaya dalam rangka akad musyarakah
Db. Uang muka dalam rangka akad musyarakah
Kr. Kas/Kliring
26
• Penerimaan pendapatan/keuntungan musyarakah
Db Kas/Rekening mitra /Kliring
Kr Pendapatan/keuntungan musyarakah
27
• Pengakuan kerugian yang lebih tinggi dari modal mitra
akibat kelalaian atau penyimpangan mitra musyarakah
Db Piutang mitra jatuh tempo
Kr Pembiayaan musyarakah
28
Contoh kasus
• Pada tgl 01 Agustus Bank Syariah memberikan fasilitas
pembiayaan musyarakah kepada Tuan Abdullah dalam usaha
pabrik pengolaan kelapa sawit dan telah disepakati dengan data-
data sebagai berikut:
1. Tanggal 05 Agustus dibayar beban pra akad, seperti pembuatan studi
kelayakan proyek, penelitian kelayakan proyek sebesar Rp. 1.000.000,--
2. Modal syirkah keseluruhan sebesar Rp. 150.000.000,- dimana bank
syariah mendapatkan porsi modal sebesar Rp. 70.000.000,- dan prosi
modal untuk Tuan Abdullah sebesar Rp. 80.000.000,-- dengan nisbah
keuntungan , untuk bank sebesar 40 dan untuk Tuan Abdullah sebesar 60
3. Modal syirkah yang menjadi prosi bank syariah sebesar Rp. 70.000.000,--
dibayar dengan tahapan sebagai berikut:
a. Tanggal 15 Agustus, dibayarkan modal syirkah dalam bentuk kas sebesar Rp.
20.000.000,--
b. Tanggal 20 Agustus diserahkan modal non kas, berupa dua buah mesin pabrik
yang telah dimiliki oleh bank syariah, mesin pertama sebesar Rp.30.000.000,--
yang dibeli dengan harga Rp.32.500.000,-- dan mesin yang kedua sebesar
Rp.20.000.000,-- yang dibeli dengan harga Rp.15.000.000,--
29
1. Tanggal 01 Agustus pada saat pembiayaan
musyakah disetujui, bank syariah mempunyai
kewajiban komitmen pembiayaan musyarakah
sebesar Rp. 70.000.000,--
Jurnal komitmen (rekening administratif) :
Dr. Kontra komitmen Pemb Musyarakah Rp.70.000.000,-
Cr. Komitmen Pembiayaan Musyarakah Rp. 70.000.000,-
32
6 Berdasarkan laporan yang diterima atas pengelolaan modal
musyarakah, diperoleh bagi hasil sebesar Rp. 500.000.000,--
dimana pembagian bagi hasil 60 untuk Tuan Abdullah dan 40
untuk Bank Syariah.
– Jadi porsi bagi hasil milik bank syariah adalah : 40/100 x
Rp.500.000.000,-- = Rp. 200.000.000,--
34