Anda di halaman 1dari 23

PSAK 109

AKUNTANSI ZAKAT DAN


INFAK/SEDEKAH

DISIAPKAN OLEH SITI ATIKAH

Sumber:
Sri Nurhayati – Wasilah
SAK Syariah
RUANG LINGKUP
• Berlaku untuk Amil yang menerima dan m
enyalurkan zakat dan infak/sedekah
• Tidak berlaku untuk entitas syariah yang
menerima dan menyalurkan zakat dan infa
k/sedekah tetapi bukan sebagai kegiatan u
tamanya. Entitas syariah tersebut mengac
u pada PSAK 101
KARAKTERISTIK
• Zakat merupakan kewajiban syariah yang har
us diserahkan oeh muzaki kepada mustahik,
baik melalui amil maupun secara langsung.
• Infak/sedekah merupakan donasi sukarela, b
aik ditentukan maupun tidak ditentukan perun
tukkannya oleh pemberi infak/sedekah
• Dalam hal mustahik misalnya fakir miskin, su
dah tidak ada lagi, dana zakat dapat diinvest
asikan atau ditangguhkan untuk tidak segera
disalurkan
PENGAKUAN & PENGUKURAN :
PENERIMAAN ZAKAT
• Diakui pada saat kas atau aset non-kas dit
erima
• Zakat yang diterima dari muzaki diakui seb
agai penambah dana zakat sebesar:
– Jumlah yang diterima  dalam bentuk kas
– Nilai wajar  non kas  harga pasar atau me
tode penentuan nilai wajar lainnya
PENGAKUAN & PENGUKURAN :
PENERIMAAN ZAKAT
• Penurunan nilai aset zakat diakui sebagai:
– Pengurang dana zakat, jika tidak disebabkan oleh k
elalaian amil,
– Kerugian dan pengurang dana amil, jika disebabka
n oleh kelalaian amil
• Jika muzaki menentukan mustahik yang menerima pe
nyaluran zakat melalui amil, maka tidak ada bagian a
mil atas zakat yang diterima. Amil dapat memperoleh
ujrah atas kegiatan penyaluran tersebut. Ujrah berasal
dari muzaki , diluar dana zakat, ujrah diakui sebagai p
enambah dana amil.
PENGAKUAN & PENGUKURAN :
PENYALURAN ZAKAT
• Zakat yang dikeluarkan kpd mustahik, ter
masuk amil, diakui sebagai pengurang da
na zakat, sebesar:
– Jumlah yang diserahkan  dalam bentuk kas
– Jumlah tercatat  bentuk aset non kas
• Amil berhak mengambil bagian dari zakat untuk menutup biaya oper
asional
• Beban penghimpunan dan penyaluran diatas, diambil dari porsi amil
• Amil dimungkinkan meminjam dana zakat dalam rangka menghimp
un zakat  kurang dari satu periode
PENGAKUAN & PENGUKURAN :
PENYALURAN ZAKAT
• Bagian dana zakat yang disalurkan untuk amil di
akui sebagai penambah dana amil
• Amil  diterima oleh mustahik non amil = disalur
kan
• Amil A  amil B  belum diterima oleh mustahik
non amil = diakui sebagai piutang oleh amil A, d
an liabilitas penyaluran oleh amil B; amil B mem
peroleh ujrah dari amil A
• Dana zakat diterima oleh mustahik non amil, ke
mudian diharuskan mengembalikan ke amil = bu
kan penyaluran zakat
PENGAKUAN & PENGUKURAN :
PENYALURAN ZAKAT
• Dana zakat dalam bentuk aset tetap (aset
kelolaan): rumah sakit, sekolah, ambulan,
fasilitas umum lain, diakui sebagai:
– Penyaluran zakat seluruhnya jika daset tetap tersee
but diserahkan untuk dikelola kepada pihak lain yang
tidak dikendalikan oleh amil
– Penyaluran zakat secara bertahap  jika aset tetap t
ersebut masih dalam pengendalian amil atau pihak lai
n yang dikendalikan oleh amil.
– Penyaluran bertahap diukur sebesar penyusutan aset
tetap sesuai dg pola pemanfaatannya
PENGAKUAN & PENGUKURAN : Pen
erimaan Infak/sedekah
• Infak/sedekah yang diterima diakui sebagai penamba
h dana infak/sedekah terikat atau tidak terikat sesuai
dengan tujuan pemberi infak/sedekah sebesar:
– Jumlah yang diterima  berbentuk kas
– Nilai wajar  berbentuk non kas
– Aset non kas  aset lancar, aset tidak lancar
– Aset non kas tidak lancar diakui sebesaar nilai wajar saat penerimaan.
– Penyusutan aset tidak lancar diakui sebagai pengurang dana infak/sed
ekah terikat jika penggunaan atau pengeoloaan aset tersebut sudah dit
entukan oleh pemberi.
– Aset non kas lancar diakui sebesar nilai perolehan. Contoh; bahan habi
s pakai, bahan makanan, atau aset yg memiliki umur ekonomi panjang
PENGAKUAN & PENGUKURAN : Penerima
an Infak/sedekah
• Penurunan nilai aset infak/sedekah tidak lancar
diakui sebagai:
• Pengurang dana infak/sedekah, jika tidak diseba
bkan oleh kelalaian amil
• Kerugian dan pengurang dana amil, jika disebab
kan oleh kelalaian amil
• Sebelum disalurkan dapat dikelola dalam jangka
waktu sementara untuk mendapatkan hasil yang
optimal, dan diakui sebagai penambah dana infa
k/sedekah
PENGAKUAN & PENGUKURAN : Penyalur
an Infak/sedekah
• Penyaluran infak/sedekah diakui sebagai
pengurang dana infak/sedekah sebesar:
– Jumlah yang diserahkan, jika dalam bentuk k
as
– Nilai tercatat aset yang diserahkan, jika dalam
bentuk aset non kas
• Bagian dana infak/sedekah yang disalurka
n untuk amil diakui sebagai penambah da
na amil
PENGAKUAN & PENGUKURAN : Pen
yaluran Infak/sedekah
• Penyaluran infak/sedekah oleh amil kepada
amil lain merupakan penyaluran yang men
gurangi dana infak/sedekahd jika amil tidak
akan menerima kembali aset infak/sedekah
yang disalurkan tersebut
• Penyaluran infak/sedekah kepada penerim
a akhir dalam skema dana bergulir dicatat s
ebagai piutang infak/sedekah bergulir dan ti
dak mengurangi dana infak/sedekah
PENYAJIAN
• Amil menyajikan dana zakat, dana infak/se
dekah, dan dana amil secara terpisah dala
m laporan posisi keuangan
PENGUNGKAPAN : ZAKAT
• Amil mengungkapkan hal-hal berikut terkai
t dengan transaksi zakat, tetapi tidak terba
tas pada:
– Kebijakan penyaluran zakat
– Kebijakan penyaluran zakat untuk amil dan m
ustahik non amil
– Metode penentuan nilai wajar yang digunakan
untuk penerimaan zakat berupa aset non kas
– Rincian jumlah penyaluran dana zakat untuk
masing-masing mustahik
PENGUNGKAPAN : ZAKAT
• Penggunaan dana zakat dalam bentuk aset kelolaa
n yang masih dikendalikan oleh amil atau pihak lain
yang dikendalikan amil, jika ada diungkapkan jumla
h dan persentase terhadap seluruh penyaluran dan
a zakat serta alasannya
• Hubungan pihak-pihak berelasi antara amil dan mu
stahik yang meliputi: sifat hubungan; jumlah dan je
nis aset yang disalurkan; presentase dari setiap as
et yang disalurkan tersebut dari total penyaluran za
kat selama periode
PENGUNGKAPAN : INFAK/SEDEKAH
• Kebijakan penyaluran infak/sedekah
• Kebijakan penyaluran infak/sedekah untuk amil da
n non amil
• Metode penentuan nilai wajar yang digunakan untu
k penerimaan infak/sedekah berupa aset non kas
• Keberadaan dana infak/sedekah yang tidak langsu
ng disalurkan tetapi dikelola terlebih dahulu, jika ad
a, diungkapkan jumlah dan persentase dari seluruh
penerimaan infak/sedekah selama periode pelapor
an serta alasannya
PENGUNGKAPAN : INFAK/SEDEKAH
• Hasil yang diperoleh dari pengelolaan yang dimaksud di po
n ke 4 diungkapkan secara terpisah
• Penggunaan dana infak/sedekah menjadi aseet kelolaan, ji
ka ada, diungkapkan jumlah dan persentase terhadap selur
uh penggunaan dana infak/sedekah serta alasannyas
• Rincian dana infak/sedekah berdasarkan peruntukannya, te
rikat dan tidak terikat
• Hubungan pihak-pihak berelasi antara amil dan penerima in
fak/sedekah yang meliputi: sifat hubungan, jumlah dan jenis
aset yang disalurkan
• Dan presentase dari setiap aset yang disalurkan tersebeut
dari total penyaluran infak/sedekah selama periode
Contoh Transaksi Amil Zakat
• LAZ Abadi Umat membuat kebijakan dana
pengelolaan sebagai berikut:
1. 12.5% dari dana infak dan sedekah;
2. 12.5% dari dana zakat;
3. 0% dari dana kemanusiaan, biaya relawan d
an penyaluran langsung dari dana tersebut
Lanjut…
• Kebijakan akuntansi LAZ sebagai berikut:
1. Penyusutan: bangunan 2.5% /tahun, kendara
an 20%/tahun, peralatan 25%/tahun
2. bagi hasil bank: syariah sebagai pendapatan
dana, konvensional sebagai dana non halal
3. dasar perhitungan: kalender hijriah
Jurnal LAZ:
Thank You

Anda mungkin juga menyukai