UD. NURPRATIWI
DISUSUN OLEH:
BUSINESS MANAGEMENT
1. ALMACITRA (A1C019015)
2. APRITSANI NUR PRATIWI (A1C019026)
3. BAIQ AGITA KARENINA PRATIWI (A1C019036)
4. BAIQ MELATI SEPSA WINDI AR (A1C019041)
5. BAIQ NURUL WIRANTI (A1C019043)
BAB II
KEADAAN PERUSAHAAN DEWASA INI
Latar Belakang Usaha
Salah satu bisnis yang saat ini berkembang pesat adalah bisnis properti, kebutuhan
masyarakat akan tempat tinggal menjadikan peluang usaha bidang ini dicari masyarakat. Saat ini
peluang usaha properti, tidak hanya fokus membangun rumah dan menjualnya saja, salah satu
bisnis yang mendukung kebutuhan properti seperti bisnis bahan bangunan juga memiliki prospek
pasar yang cukup besar. Karena selama masih ada pembangunan rumah, kantor, sekolah, serta
gedung lainnya, bahan bangunan seperti besi, semen, cat, keramik, dan kayuakan terus
dibutuhkan pasar. Dengan semakin meningkat pesatnya pembangunan perumahan, sekolah,
kantor, gedung, mall diberbagai daerah memberikan pengaruh yang sangat besar kepada
permintaan bahan bangunan, tidak hanya itu saja, masyarakat biasanya juga membutuhkan
bahan-bahan bangunan untuk kebutuhan renovasi rumah mereka.
Target bisnis untuk pasar bisnis bahan bangunan adalah masyarakat umum yang sedang
merencanakan pembangunan rumah, atau pembangunan gedung lainnya.Selain masyarakat
umum, target pasar yang lebih luas seperti kontraktor proyek bangunan serta beberapa pelaku
bisnis properti dapat dijadikan sebagai jaringan untuk memperoleh konsumen yang memerlukan
bahan bangunan. Karena pelaku bisnis properti, membutuhkan material dan bahan bangunan
untuk memenuhi permintaan perumahan dari konsumennya
Gambaran Usaha
UD Nur Pratiwi yang beralamat di Desa Kalijaga Induk, Kec. Aikmel, Kab. Lombok
Timur, yang merupakan sebuah toko bangunan yang bergerak di bidang penjualan bahan bahan
material bangunan. Saat ini UD Nur Pratiwi sudah cukup banyak di kenal masyarakat sekitar,
terutama bagi yang ingin membuat atau memperbaiki rumah.UD ini menjual berbagai bahan dan
perkakas untuk membuat bangunan seperti semen, cat, besi, paku, pipa, triplek, gipsum, keramik,
asbes dan bahan bangunan lainnya.UD Nur Pratiwi di bangun oleh Bapak Faisal pada tahun
2018.
Berdasarkan keterangan pemilik toko,pengolahan data transaksi seperti pencatatan
penjualan dan pembelian barang, mengelola data pelanggan dan pemasok serta penghitungan
laporan keuangan masih menggunakan sistem manual yaitu masih memanfaatkan pencatatan
buku dan juga faktur sebagai bukti yang sah.Aset toko yang ada sekarang juga belum tercatat,
hal ini menimbulkan laporan keuangan toko yang tidak valid dalam penghitungan kekayaan yang
dimiliki toko.
1. Aspek pemasaran
- Kondisi Pasar
Analisi kondisi pasar sangat penting dimana dengan mengetahui kondisi pasar maka
bisnis UD Nur Pratiwi dapat menghadapi persaingan. Adapun kondisi pasar dari UD Nur
Pratiwi yaitu:
a. Gambaran umum konsumen
Target konsumen yang ingin di capai yaitu konsumen tingkat menengah di mana
konsumen tingkat menengah ini memiliki karakteristik:
Mengutamakan Manfaat : menfaat produk merupakan pertimbangan utama bagi
konsumen kelas menengah. Mereka akan menggunakan produk yang paling banyak
kesesuaian manfaatnya di antara banyak pilihan produk yang dengan harga yang
setara.
Memenuhi kebutuhan: kelas menengah lebih menggunakan produk untuk memenuhi
kebutuhan, berbeda dengan konsumen kelas atas yang menggunakan produk untuk
memenuhi gaya hidup.
Brand swittcher: karena mementingkan manfaat suatu produk, konsumen kelas
menengah ini cenderung kurang memperdulikan keberadaan brand.
b. Daerah pasar potensial
Desa Kalijaga Induk merupakan lokasi yang paling ideal karena tingkat keamanan
dan biayanya lebih bagus di banding tempat lainnya .selain itu lokasi ini dekat dengan
desa desa yang ingkat pembangunnnya masi berlangsung.
c. Persaingan usaha
Jumlah usaha perdangangan yang bergerak di bidang penjualan bahan-bahan
bangunan yaitu 1 usaha yang jaraknya 100 Meter.
d. Produk substitusi
Barang substitusi dari produk yang dijual UD Nur Pratiwi yaitu semen, cat, besi,
paku, triplek, besi dan mill.
e. Penguasaan market share
Penguasaan pasar UD Nur Pratiwi yaitu sekitaran Kec Aikmel, dan sebagian kecil
dari Kec. Lenek
- Analisis strategi pemasaran
a. Bentuk pasar
UD Nurpratiwi adalah bentuk pasar persaingan sempurna, karena usaha ini dapat
dijalankan oleh berbagai pihak selagi mereka mampu.Selain itu UD Nurpratiwi
adalah pasar konsumen yaitu produk dibeli untuk digunakan secara pribadi bukan
untuk dijual kembali.
b. Segmentasi pasar
Bahan bangunan sangat dibutuhkan bagi orang yang akan membangun ataupun
memperbaiki rumahnya. Segmentasi pasar untuk bisnis ini yaitu orang orang yang
akan membangun atau memperbaiki rumah.
c. Target
Target pasar UD Nurpratiwi yang terutama adalah kontraktor yang sedang
menjalankan proyek pembangunan di kalijaga dan sekitarnya dan biasanya
pasangan yang berumah tangga yang sedang melakukan pembangunan rumah
d. Posisi
Posisi dari UD Nurpratiwi adalah dengan menjual berbagai macam produk alat
dan bahan bangunan yang berkualitas baik dengan harga sedikit lebih murah
dibandingkan pesaing.
- Data dan Sumber Data
a. Sensus penduduk
Untuk mengetahui jumlah penduduk yang ada di kec.Aikmel .jumlah penduduk ini di
gunakan untuk menganalisis kondisi pasar UD Nurpratiwi
b. Analisis swot
Untuk merencanakan strategi kedepannya agar UD Pratiwi lebih maju.
Analisis SWOT dalam menganalisis potensi pasar
1. Strength (kekuatan)
UD Nurpratiwi memiliki beberapa kekuatan yang dapat bersaing dengan market
lain yaitu :
a. Harga yang ditawarkan toko lebih murah dibanding pesaing
b. Tempat strategis yakni berada di tengah-tengah kawasan masyarakat
c. Sangat fleksibel dan tanggap dalam menangani setiap kasus dan permintaan
pelanggan.
d. Untuk produk yang besar dan jumlah banyak akan diantarkan sampai lokasi
e. Toko sudah berdiri hampir 5 tahun, tentunya sudah memiliki reputasi yang
baik dalam market yang ditekuni.
2. Weaknes (kelemahan)
a. Modal yang tergolong besar
b. Banyaknya pesaing usaha sejenis
c. Harga produk yang tidak stabil
d. Kerja pelayan atau karyawan yang belum terstruktur
3. Opportunities (peluang)
Peluang bisnis bahan dan alat bangunan ini masih sangat menjanjikan dan
berkelanjutan karena semakin banyak kegiatan pembangunan gedung, sekolah,
kantor perumahan dan lainnya, yang tentunya kebutuhan akan bahan bangunan
akan terus meningkat dan menjadi kebutuhan.
4. Threats (ancaman)
a. Perkembangan teknologi yang tinggi membuat konsumen kerap melakukan
perbelanjaan di onlineshop. Kondisi ini masih berada di luar kemampuan toko
b. Berdirinya toko-toko bangunan lain dan memiliki inovasi yang lebih menarik
perhatian konsumen.
c. Harga produk yang tiba tiba naik, kemungkinan nantinya pelanggan akan
beralih.
- Peramalan Permintaan
Bauran pemasaran
a. Faktor harga
Untuk melakukan penetapan harga setiap produk, UD Nurpratiwi memberikan harga
yang bervariasi tergantung merek dan kualitas produk.Harga barang yang dijual
sedikit lebih murah sekitar Rp 1.000- Rp 3.000 dari harga pasaran yang diberikan
para pesaing untuk setiap produknya.
b. Faktor produk
UD Nurpratiwi menjual berbagai macam produk dari yaitu alat dan bahan bangunan,
tersedia lengkap berbagai kualitas dan merek..
c. Faktor promosi
Untuk memudahkan pelaksanaan penjualan, dilakukan usaha promosi. Pada tahun
pertama Upaya promosi yang dilakukan sangan gencar yaitu dengan
menyebarkan brosur untuk dibagikan kepada setiap pembeli yang datang untuk
lebih dikenal luas dan mendalam.
Setiap ada konsumen atau pelanggan yang membeli barang dalam jumlah besar
atau borongan akan diberikan harga promo atau diskon.
- Alat Analisis
Teknik regresi dan korelasi
TAHUN PROMOSI (X) PENJUALAN (Y) X2 Y2 XY
2017 10 10.000 100 100.000.000 100.000
2018 13 13.500 169 182.200.000 175.000
2019 15 15.750 225 248.062.500 236.250
2020 15 16.200 256 262.440.000 259.500
2021 18 18.000 324 324.000.000 324.000
JUMLA
H 71 73.450 1.074 1.116.702.500 1.094.750
a = 3.520
n ∑ xy−( ∑ x)(∑ y ) ( 5 )( 1.094 .750 )−( 71 ) (73.450)
b= 2 = ( 5 ) (1.074 )−¿ ¿
n ∑ x −¿ ¿
5.473.750−5.214 .950
= 5.370−5.041
258.800
= 329
b = 787
Berdasarkan perhitungan di atas, didapat persamaan Y= 3.520 +787x
Persamaan diatas mengandung pengertian bahwa setiap promosi (x) ditingkatkan 1%,
maka penjualan UD Nurpratiwi diperkirakan akan meningkat sebesar 787%. Peramalan
untuk tahun 2023 untuk biaya promosi sebesar 20 akan menghasilkan penjualan sebesar
3.520 + (787 x 20 ) = 19.260
3. Aspek Teknis
a. Pendahuluan
Menganalisis aspek teknis berkenaan dengan proses pembangunan proyek secara
teknis, teknologi dan pengoperasiannya setelah proyek tersebut selesai dibangun. SKB
dalam aspek teknis dapat berupa strategi produksi dan perencanaan produk, proses
pemilihan teknologi untuk produksi, penentuan kapasitas produksi yang optimal, letak
pabrik dan layoutnya serta letak usaha dan layoutnya, rencana operasional jumlah
produksi, rencana pengendalian persediaan bahan baku dan barang jadi, dan pengawasan
kualitas produk baik dalam bentuk barang ataupun jasa.
Berdasarkan metode perbandingan biaya, maka lokasi yang dipilih yaitu Aikmel
dengan biaya termurah.
- Layout (Tata Letak)
Kriteria yang dapat digunakan untuk menilai layout pabrik menurut Husnan dan
Suwarsono (2014) sebagai berikut :
Adanya konsistensi dengan teknologi produksi
Adanya arus produk dalam proses yang lancar dari proses satu ke proses yang lain.
Penggunaan ruangan yang optimal
Terdapat kemungkinan untuk dengan mudah melakukan penyesuaian maupun
ekspansi
Meminimalisasi biaya produksi dan memberikan jaminan yang cukup untuk
keselamatan tenaga kerja.
Bagi bisnis jasa, tataletak (layout) fasilitas jasa yang tersedia akan berpengaruh
pada persepsi pelanggan atas kualitas suatu jasa. Unsur-unsur yang perlu diperhatikan
dalam tataletak fasilitas jasa meliputi pertimbangan spasial, perencanaan ruangan,
perlengkapan/perabotan, tata cahaya, warna, dan pesan-pesan yang disampaikan secara
grafis.
f. Luas Produksi
Luas produksi
h. Manajemen Persediaan
Persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk
memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk digunakan dalam proses produksi atau
perakitan, untuk dijual kembali, atau untuk suku cadang dari peralatan atau mesin.
Persediaan dapat berupa bahan mentah, bahan pembantu, barang dalam proses, barang
jadi ataupun suku cadang.Hal-hal pokok yang perlu dikaji dalam rangka Studi Kelayakan
Bisnis antara lain penentuan jumlah order dan safety stock / Inventory system untuk
menentukan bagaimana dan kapan pembelian dilakukan untuk mengisi persediaan. Istilah
lain dari kedua hal ini adalah Materials Requirement Planning (MRP).
Materials Requirement Planning digunakan untuk menentukan jumlah dari
kebutuhan material untuk mendukung Jadwal Produksi Induk dan kapan kebutuhan
material tersebut dijadwalkan.Untuk jenis usaha tertentu, permasalahan persediaan sangat
penting dipertimbangkan dan dianalisis, salah satu tekniknya adalah Economic Order
Quantity yang dirumuskan sebagai berikut
EOQ =
√ 2 RS
C
Keterangan;
EOQ (Q) = Jumlah pemesanan optimum
R = Jumlah pembelian (permintaan) satu periode
S = Biaya setiap kali pemesanan
C = Biaya simpan tahunan dalam rupiah/unit
Untuk menentukan berapa jumlah yang harus dipesan adalah dengan memilih nilai
Total Average Cost (TAC) yang terkecil. Berikut rumus perhitungannya
TAC = 𝑄2𝐶 + 𝑅𝑄𝑆 + 𝑅𝑥𝑃
Keterangan :
EOQ (Q): Jumlah pemesanan optimum
R : Jumlah pembelian (permintaan) satu periode
S : Biaya setiap kali pemesanan
C : Biaya simpan tahunan dalam rupiah/unit
P : Harga
EOQ =
√ 2 RS
C
EOQ =
√ 2(500.000)(8.500 .000)
235.000
EOQ = 6.000 unit
- TAC
Soal : UD. NURPRATIWI memerlukan bahan baku 500.000 unit barang/thn. Biaya
pemesanan setiap kali pesan sebesar Rp. 8.500.000.Biaya simpan Rp.
235.000/thn.Seorang supplier menawarkan diskon seperti pada tabel, berapa jumlah
pembelian yang dapat meminimumkan biaya jika pembelian tertentu memperoleh
diskon?
Jumlah pesanan Harga Per Unit
0 – 999 Rp. 100.000
1000 – 2499 Rp. 150.000
2500 –lebih Rp. 155.000
Penyelesaian :
- Asumsi pembelian 500
4. Aspek Manajemen
a. Pendahuluan
Dalam menganalisis studi kelayakan bisnis aspek manajemen dan SDM,
penting dianalisis karena dalam menjalankan sebuah organisasi, manajemen satu
dengan yang lainnya memiliki keterkaitan pekerjaan. Suatu organisasi selalu
diibaratkan dengan sebuah tubuh, apabila akan melakukan sebuah perubahaan namun
sebagian dari organ tubuh tidak siap untuk menerima perubahan tersebut maka
perubahan yang telah direncanakan tidak akan dapat dijalankan.
b. Tujuan Studi Kelayakan Aspek Manajemen
Perencanaan ( Planning )
Perencanaan adalah penentuan dari segala sesuatu sebelum dilakukan kegiatan
kegiatan dan aktivitas yang akan dilaksanakan. Dalam Toko Bangunan
UD.NURPRATIWI perencanaan dikaji sebagai berikut :
1. Mendapatkan modal yang cukup dalam menjalankan usaha ini
Dengan perhitungan biaya biaya yang mungkin akan dikeluarkan untuk setiap
kegiatan, modal yang diperoleh Toko Bangunan UD.NURPRATIWI berasal dari
modal pribadi dan pinjaman dari BANK.
2. Mencari lokasi yang strategis
Pemilihan lokasi yang dipilih oleh Toko Bangunan UD.NURPRATIWI adalah
tanah milik pribadi yang dimana lokasi tersebut dekat dengan pelanggan dan
mudah dijangkau oleh orang orang sekitar serta lokasi tersebut strategis dekat
dengan banyak proyek bangunan.
3. Membutuhkan 3 orang pekerja untuk mengoperasikan usaha ini :
a. Manajer : 1 orang (pemilik usaha)
b. Karyawan
Kasir toko dan pelayan pelanggan :1 orang dengan gaji sebesar Rp
1.500.000
Tukang angkat dan antar barang : 1 orang dengan gaji sebesar Rp 1.500.000
4. Mendapatkan supliyer yang memberikan harga yang murah dan produk yang
berkualitas, yang nantinya akan mengambil bahan baku yang akan dijual dari agen
yang terpercaya sehingga dapat terjalin kerjasama yang baik dan usaha dapat
berjalan dengan lancar.
5. Kompensasi
Pemberian kompensasi akan diberikan kepada setiap karyawan ketika mengalami
peningkatan penjualan pada waktu-waktu tertentu. Dan besarnya kompensasi
adalah sebesar 5% dari laba yang diperoleh.
6. Keselamatan kerja
Program keselamatan kerja sangat penting agar setiap karyawan dapat bekerja
secara efektif dan efisien selain itu dapat meningkatkan produktivitas.Untuk itu
program keselamatan kerja yang diberikan adalah memberi jatah waktu libur
selama 1 hari kepada karyawan setiap minggunya.
Pengorganisasian ( Organizing )
Agar usaha Toko Bangunan UD.NURPRATIWI dapat berjalan lancar dan dapat
mencapai target-target yang telah ditetapkan sesuai dengan tujuan usaha maka perlu
dibentuk sebuah organisasi. Berikut bentuk organisasi Toko Bangunan
UD.NURPRATIWI termasuk berbentuk garis karena bercirikan :
- Jumlah karyawan yang relatif sedikit
- Organisasi tergolong relatif kecil
- Karyawan saling mengenal secara akrab
- Spesialisasi kerja masih relatif rendah
Agar pembagian aktivitas kerja, hubungan fungsi dan aktivitas, serta tingkat
spesialisasi aktivitas antar departemen terlihat jelas maka perlu disusun atau
dibuat struktur organisasinya, yaitu sebagai berikut :
MANAJER
( PEMILIK USAHA )
KARYAWAN
Keterangan :
Manajer
Tugasnya mengontrol aktivitas Toko Bangunan UD.NURPRATIWI secara
keseluruhan baik melakukan pembelian bahan baku dan persediaan yang akan
dijual dan melakukan kerja sama dengan pihak-pihak berkepentingan.
Karyawan
Tugasnya adalah mengkordinasi kegiatan keuangan serta pelaksanaan kegiatan
produksi Toko Bangunan UD.NURPRATIWI. Karyawan terdiri dari dua yakni
sebagai kasir toko sekaligus pelayanan pelanggan dan juga sebagai pengangkat
sekaligus pengantar barang.
Pengendalian ( Controlling )
Pengontrolan hasil kerja yang sesuai dengan perencanaan awal yaitu
melakukan pengecekan keuangan dan mengontrol stok bahan baku yang akan dijual.
Pengawasan ( Actuating )
Mengarahkan dan memberikan semangat serta motivasi kepada pegawai agar pegawai
bisa bekerja sama dengan baik disiplin serta bertanggung jawab.
c. Alat Analisis Manajemen dan Alat Bantu Analisis
Analisis SWOT, menganalisi manajemen dari sisi kekuatan, kelemehan,
peluang dan ancaman. Pemilihan digunakan analisis ini untuk mengetahui potensi,
minat dan peluang pasar yang bisa dimanfaatkan.
Faktor Internal :
Strenght ( Kekuatan )
Lokasi yang strategis tepat di keramaian masyarakat
Harga setiap produk lebih murah dibandingkan pesaing
Produk yang disediakan bervariasi
Memiliki beberapa karyawan yangditempatkan dalam beberapa bagian sesuai
dengan kemampuannya.
Memiliki sarana yang memadai dalam memberikan transportasi juga komunikasi
dengan adanya telepon.
Mampu mengatasi kendala keuangan dengan mengcover dengan uang toko dan
mengurangi penambahan barang
Weakness ( Kelemahan )
Banyak pesaing usaha sejenis
Modal tergolong besar
Kurangnya media pemasaran
Akuntansi masih belum tersistem
Tidak ada patokan atau kriteria khusus dalam pengukuran kinerja karyawan
Faktor Eksternal :
Opportunities( Peluang )
Pertumbuhan pembangunan di wilayah usaha dagang tersebut
Memiliki kelebihan dalam produk yang ditawarkan lebih berkualitas
dibandingkan dengan kompetitor
Memiliki pelanggan tetap
Memiliki hubungan kerjasama dengan pihak lain seperti pemasok
Treaths ( Ancaman )
Banyak berdiri toko-toko bangunan lain (pesaingan)
Persaingan harga dengan produk lain
Adanya toko baru yang menawarkan harga lebih murah
d. Tenaga Kerja dan SDM
1. Proses Rekruitmen
Proses rekruitmen pegawai pada Toko Bangunan UD.PRATIWI dilakukan dengan
cara mencari kandidat dengan kriteria seseorang yang memiliki keahlian yang
dibutuhkan, mampu bekerja sama dengan team atau individu serta tidak ada
minimal pendidikan karena diutamakan bagi yang tidak memiliki pekerjaan
(pengangguran).
Proses rekruitmen UD.PRATIWI ini membutuhkan 2 karyawan satu sebagai kasir
toko dan melayani pelanggan juga sebagai pengangkat dan pengantar barang.
2. Organisasi dan SDM
Berikut ini merupakan organisasi Toko Bangunan UD.NURPRATIWI yang
didirikan :
Nama Perusahaan : Toko Bangunan UD.NURPRATIWI
Nama Pemilik/Pemimpin : Faesal Suwandi
Bentuk Badan Hukum : Perusahaan Perseorangan
Alamat Kantor : Desa Kalijaga Induk Kecamatam Aikmel
Kabupaten Lombok Timur
Gambar Struktur Organisasi Toko Bangunan UD.NURPRATIWI
3. Perizinan
Bentuk perizinan yang harus digunakan oleh Toko Bangunan UD.NURPRATIWI
dalam menjalankan usahanya yaitu surat izin gangguan, dan surat izin usaha.
4. Kegiatan Pra Operasional dan Jadwal Pelaksanaan
Sebelum membuka sebuah usaha, diperlukan melakukan riset pasar untuk
menyusun perencanaan usaha seperti berapa banyaknya modal usaha yang
diperlukan untuk mendirikan usaha, alat dan bahan yang diperlukan untuk
membuka usaha Toko Bangunan UD.NURPRATIWI, fasilitas apa saja yang harus
disiapkan dan untuk mengetahui struktur organisasi yang diperlukan untuk
membuka usaha Toko Bangunan UD.NURPRATIWI. Riset pasar dilakukan
dengan cara melihat secara langsung ke lokasi proyek yang akan dibangun
perumahan. Usaha Bangunan 888 membuat jadwal kegiatan mulai dari survei
pasar hingga pembukaan usaha.
5. Aspek Ekonomi
- Pendahuluan
Tiap-tiap usaha yang dijalankan, tentunya akan memberikan dampak positif
dannegatif. Dampak positif dan negatif ini akan dapat dirasakan oleh berbagai pihak, baik
bagi pengusaha itu sendiri, pemerintah ataupun masyarkat luas.
Bagi masyarakat adanya investasi ditinjau dari aspek ekonomi adalah akan
memberikan peluang untuk meningkatkan pendapatannya . sedangkan bagi pemerintah
dampak positif yang diperoleh adalah dari aspek ekonomi memberikan pemasukan
berupa pendapatan baik bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah
Analisis asepek ekonomi dilakukan untuk mengetahui apakah bisnis yang di teliti
tidak merugikan perekonomian nasional melainakan berpengaruh positif terhadap
perekonomian nasional.Dampak positif ditinjau dari aspek ekonomi bagi masyarakat
yaitu peluang untuk meningkatkan pendapatan, sedangkan bagi pemerintah dampak
positif yang diperoleh adalah memberikan pemasukan berupa pendapatan.
- Analisis Aspek Ekonomi UD Nurpratiwi
UD Pratiwi merupakan usaha dagang yang berfokus pada barang- barang
bangunan.Adanya usaha UD Pratiwi ini memberikan dampak positif bagi perekonomian
nasional, dimana UD Pratiwi memiliki beberapa karyawan yang berasal dari masyarakat
sekitar.Hal tersebut dapat meningkatkan pendapatan dari masyarakat sekitar UD Pratiwi
di beroprasi sehingga dapat meningkatkan daya beli dari masyarakat tersebut dan
menambah pendapatan dari pemerintah.
UD Pratiwi bekerjasama dengan berbagai produsen kayu sehingga memperbaiki
kondisi sosial dari produsen kayu itu sendiri.
- Alat analisis
Analisis income per capita
pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata penduduk per kapita (tiap orang)
dalam suatu negara.Perhitungan GDP bisa dijadikan sumber informasi dan melakukan
analisis untuk mengetahui serta menggambarkan situasi ekonomi di suatu negara.
Income per capita di hitung menggunakan rumus:
pendapatan nasional
jumlah penduduk
KESIMPULAN :
Toko bangunan merupakan salah satu kebutuhan masyarakat. Bisnis toko bahan
bangunan memiliki prospek pasar yg cukup besar karena selama masih ada pembangunan
rumah, kantor, sekolah, serta gedung lainnnya, maka bahan bangunan seperti besi, semen,
cat, paku, keramik, dan bahan bangunan lainnya akan terus dibutuhkan oleh masyarakat.
Tingginya permintaan bahan bangunan di pasaran menjadikan peluang dari usaha toko
bahan bangunan bisa di bilang menjanjikan, sehingga kami memilih usaha toko bangunan
UD. NUR PRATIWI sebagai analisis laporan usaha kami. Dalam penyusunan laporan
studi kelayakan bisnis ini menggunakan 5 aspek yaitu :
-aspek pasar
-aspek lingkungan hidup
-aspek teknis
-aspek manajemen dan,
-aspek ekonomi