Anda di halaman 1dari 17

KROMATOGRAFI EKSKLUSI

Kromatografi Eksklusi

Metode  kromatografi yang
menggunakan partikel berpori untuk
memisahkan molekul dengan  ukuran
yang berbeda.
Kromatografi
Ekesklusi
Kromatografi Gel, Filtrasi Gel, Permeasi Gel


Penentuan berat molekul sampel yang larut.

Tidak ada interaksi spesifik antara komponen-komponen
sampel dengan fasa diam.

Fasa diam berupa penyaring molekul terbuat dari polimer
makromolekul dengan ikatan silang membentuk jaringan tiga
dimensi yang tidak bermuatan.

Pemisahan berdasarkan ukuran molekul.
Metode ini didasarkan pada teknik fraksinasi berdasarkan ukuran
molekul polimer yang diinjeksikan ke dalam suatu kolom yang
terdiri atas gel berpori berjari–jari sekitar 50–060 A.

Kromatografi gel dapat digunakan untuk menentukan distribusi


berat molekul dari polimer sintetis

Kromatografi gel sering digunakan untuk pemisahan spesies


dengan berat molekul tinggi (BM >2000 – 10.000) seperti protein,
asam nukleat, dan gula-gula.

Campuran sederhana dengan berat molekul yang sangat berbeda,


dapat dipisahkan secara mudah dengan kromatografi gel dalam
jumlah besar.
Kromatografi gel sangat sesuai sebagai tahap pendahuluan sebelum
pemisahan eksplorasi dari cuplikan yang tak diketahui, dapat memberikan
gambaran apakah cuplikan itu memiliki berat molekul rendah atau berat
molekul tinggi.
 Gel mengembang dalam pelarut (fasa
gerak) yang berperkolasi dari ujung
kolom kromatografi

 Partikel pengisi kolom mempunyai


berbagai ukuran pori dan berbagai
jaringan pori.

 Molekul solute ditahan atau


dilewatkan berdasarkan volum molekul
hidrodinamik, yakni ukuran dan
bentuknya, tidak berdasarkan berat
molekul.
 Molekul berukuran lebih kecil dari pori fasa diam akan masuk, dan molekul
berukuran besar keluar dari kolom.

 Molekul-molekul berukuran sedang sebagian dapat menembus pori-pori tapi


sebagian lagi tidak dapat menembus pori-pori. Akibatnya mengalami
hambatan dalam pergerakannya dalam kolom dan keluar pada waktu antara
waktu molekul besar dan molekul kecil.
 Syarat Gel:
- Matriks dari gel harus inert dan stabil secara kimia.
- Kandungan gugus ionik rendah.
- Ukuran partikel dan distribusinya harus terkontrol baik.
- Kekakuan butiran gel harus setinggi mungkin.
KLASIFIKASI GEL

Setengah Kaku (Semi


Gel Kaku (Rigid) Gel Lunak
Rigid)


Permeabilitas kolom

Volume porinya uniform
tergantung pada besarnya
dan tetap. ●
Permeabilitas kolom tinggi.
“pengembangan (oleh)

Permeabilitas kolomnya ●
Dapat dibasahi oleh pelarut
pelarut” bila dimasukkan ke
tinggi. air.
dalam pelarut tersebut.

Dapat dibasahi oleh air ●
Contoh: polistiren berikatan ●
Contoh: - Dekstran berikatan
ataupun pelarut organik. silang, resin penukar ion,
silang (Sephadex). Kanji.

Contoh: silika atau gelas dan polivinil asetat.
Karet. Polistiren ikatan
berpori.
silang. Gel poliakrilamid.
KEUNTUNGAN KROMATOGRAFI GEL

Gel sangat stabil, dapat digunakan


berulang-ulang

Pengerjaan mudah

Gel tidak sensitif terhadap komposisi


eluen
Kelebihan SEC :
 •  Waktu pemisahan yang cepat dan hasil yang baik.
 •  reprodusibilitas dan sensitivitas baik.
 •  Bebas dari kehilangan sampel
 
 Kekurangan SEC :
 •  Tidak dapat digunakan untuk sampel dengan ukuran seragam, 

Anda mungkin juga menyukai