Chromatography
Ahmad Bayu Satriawan 20720304
Husnunnisa 30730310
M. Ikhlas Arsul 30730311
Definisi
● Selulosa dan turunannya digunakan dalam produksi kertas; tekstil dan serat (misalnya, rayon);
film (misalnya, plastik); pengental (misalnya, selulosa eter); makanan; obat-obatan; kosmetik;
bahan peledak dan propelan (misalnya, nitroselulosa); dan juga sebagai perekat.
● SEC merupakan metode yang digunakan dalam karakterisasi dan analisis selulosa. Selulosa
adalah suatu homopolimer dari monomer D-anhidroglukopiranosa yang dihubungkan melalui
ikatan glikosidik β-(1 4 )
● Oligomer selulosa dan selulosa dengan DP (derajat polimerasi) 7-9 tidak larut dalam air dan
sebagian besar pelarut organik, oligomer dengan DP 15-20 larut dalam dimetilsulfoksida
(DMSO). Kelarutan yang rendah disebabkan oleh sifat kristal selulosa dan ukuran kristal yang
besar serta adanya ikatan hidrogen yang terdapat dalam kristalit selulosa.
● Dua metode umum yang dapat digunakan dalam mengatasi masalah kelarutan selulosa untuk
analisis SEC : (1) pembentukan derivat selulosa dan (2) pelarutan selulosa menggunakan
“pelarut selulosa.”
Derivat Selulosa
● Pada umumnya fase gerak yang digunakan untuk SEC asam nukleat
adalah buffer dan garam. Hal ini karena Asam Nukleat hanya stabil
pada pH dan kondisi tertentu.
Hubungan HETP dan
Laju Alir
● Pada Grafik menunjukkan adanya
hubungan antara HETP (Height Equivalent
Theoretical Plate) dengan laju alir pada
SEC Fragmen RNA dan DNA. HETP akan
menurun dengan menurunnya laju aliran.
● Khususnya dengan sampel dengan berat
molekul tinggi, seperti 16S rRNA dan
fragmen DNA dari 383 pasangan basa.
HETP mencapai minimum pada laju aliran
yang lebih rendah dari 0,1 ml/menit.
● Laju aliran 0,3-0,5 ml/menit merupakan
pilihan yang baik ketika waktu pemisahan
dan resolusi dipertimbangkan.
Daftar Pustaka