KIMIA ORGANIK - 01
KELOMPOK 9
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat
dan kasih sayang-Nya lah kami mampu menyelesaikan makalah senyawa organik ini dengan
baik dan tepat waktu. Tidak lupa juga kami sampaikan terima kasih kepada Ibu Eva, selaku
dosen Kimia Organik kami, yang telah mengajarkan ilmu-ilmu penting yang berkaitan
dengan materi makalah kami ini.
Makalah ini ditulis dengan harapan bahwa makalah ini mampu menambah wawasan,
baik bagi pembuat makalah ini maupun pembacanya. Meskipun telah diusahakan agar
maksimal, kami sadar bahwa manusia tidak akan luput dari kekurangan. Oleh karena itu,
kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan kata, kalimat, ataupun informasi dalam
makalah ini.
Penulis
(Kelompok 9)
1
DAFTAR ISI
BAB II ISI.................................................................................................................. 4
Penjelasan Umum .................................................................................................. 4
Karakteristik Senyawa ........................................................................................... 4
Sintesis Senyawa ................................................................................................... 5
Reaksi yang Terjadi ............................................................................................... 7
Manfaat dan Kegunaan .......................................................................................... 9
2
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Senyawa organik berada di sekeliling kita. Reaksi dan interaksi brbagai senyawa
organik memungkinkan kita untuk melihat, mengetahui bau, dan merasakan sesuatu.
Senyawa organik memberikan kita makanan untuk kita konsumsi, memberi rasa pada
makanan kita, menyembuhkan penyakit kita, melindungi tanaman-tanaman kita,
membersihkan baju kita, dan melakukan banyak hal lainnya untuk kita. Senyawa organik
sangatlah penting untuk kita pelajari karena berperan sangat penting di kehidupan manusia.
Istilah senyawa organik muncul pada akhir tahun 1700-an, yang berarti senyawa-
senyawa yang didapatkan dari makhluk hidup, berbeda dengan senyawa anorganik yang
ditemukan pada mineral. Pada pertengahan tahun 1800-an, ditemukan jelas bahwa tidak ada
perbedaan mendasar antara senyawa organik dan senyawa anorganik. Perbedaannya hanya
terletak bahwa seluruh senyawa organik mengandung karbon dalam senyawanya. Kini,
banyak senyawa organik yang tidak ditemukan pada makhluk hidup, tetapi diperoleh melalui
sintesis.
Keberadaan karbon memungkinkan terjadinya variasi bentuk senyawa sehingga dapat
terbentuk lebih dari 37 juta senyawa yang mengandung karbon di dunia ini. Karbon memiliki
empat elektron valensi sehingga dapat membentuk empat ikatan kovalen yang kuat. Karbon
ini dapat berikatan dengan karbon lainnya, membentuk rantai atau cabang.
2-heptanon merupakan senyawa organik yang tergabung ke dalam kelompok keton.
Senyawa ini memiliki gugus keton sehingga memiliki sifat yang serupa seperti keton.
B. Tujuan
Kelompok kami membuat makalah ini dengan tujuan:
1. Mengetahui hal-hal umum mengenai 2-heptanon dan karakteristiknya.
2. Mengetahui reaksi yang melibatkan 2-heptanon.
3. Mengetahui manfaat dan kegunaan dari 2-heptanon
3
BAB 2
ISI
A. Penjelasan Umum
2-heptanon, atau yang sering juga disebut heptan-2-on, butil aseton, dan metil amil
keton (MAK), dan metil pentil keton, merupakan senyawa bermuatan netral yang memiliki
tujuh atom karbon dan gugus keton pada karbon keduanya. Di alam, senyawa ini tidak
berwarna dan memiliki bau pisang dan sedikit pedas, mudah terbakar, dapat menimbulkan
iritasi dan bersifat racun.
Senyawa ini umumnya ditemukan pada feromon, hormone yang diproduksi oleh
beberapa hewan, dan juga pada hasil metabolisme tikus Mus musculus. Feromon sintesis
digunakan untuk perisa makanan, parfum, dan pelarut dalam pernis cat.
B. Karakteristik Senyawa
Sifat kuantitatif yang dimiliki oleh 2-heptanon dinyatakan dalam tabel berikut.
4
No. Sifat Kuantitas No. Sifat Kuantitas
● Memiliki gaya ikatan hidrogen, sehingga titik didihnya lebih tinggi daripada alkane.
Meski begitu titik didihnya masih lebih rendah daripada alkohol. (2-heptanol =
159°C, heptane = 98.42°C);
● Menghasilkan gaya dispersi dan gaya dipol-dipol antara keton dan air sehingga
menghasilkan energi yang dapat memisahkan keton dari air yang dapat digunakan
untuk memisahkan keton dengan air.
● Tidak dapat berperan sebagai elektrofil (leaving group) karena gugus ketonnya
berikatan dengan C yang kurang elektronegatif;
● Tidak bisa teroksidasi karena C yang merupakan gugus keton tidak mengikat atom
hidrogen.
C. Sintesis Senyawa
1. Keton dapat dibuat dari turunan asam karboksilat tertentu.
5
2. Reaksi pembentukan 2-heptanon dari 2-heptanol dalam reaksi oksidasi.
6
1-heptuna 2-heptuna
6. Mengoksidasi metil-n-amilkarbinol
7
2. Reagen Grignard
2-heptanon 2-alkil-2-heptanol
3. Hidrasi (Adisi H2O)
+H2O
2-heptanon 2,2-heptandiol
4. Adisi Alkohol (Sintesis Asetal)
+ 2ROH + H2O
2-heptanon asetal
+ H2 O
2-heptanon imina
6. Adisi HCN
+ HCN
2-heptanon sianohidrin
8
7. Reaksi Wolft-Kishner
+ H2NNH
9
BAB 3
KESIMPULAN
2-heptanon merupakan senyawa organik dengan tujuh atom karbon yang memiliki
gugus keton pada karbon keduanya. Senyawa tak berwarna yang berbau seperti pisang ini
ditemukan di alam pada feromon, hormon yang terdapat pada hewan.
Senyawa dengan massa jenis yang lebih ringan daripada air ini bersifat sedikit larut
pada air. Setelah melewati batas kelarutan, senyawa ini akan membentuk lapisan baru di atas
air karena massa jenisnya yang lebih ringan. 2-heptanon memiliki titik didih yang lebih tinggi
daripada heptana tetapi masih lebih rendah daripada 2-heptanol.
2-heptanon dapat disintesis dari asil halida, oksidasi 2-heptanol, reaksi etil butil
asetoasetat, hidrasi 1-heptuna dan 2-heptuna, pemanasan asam n-amil propiolat, dan oksidasi
metil-n-amilkarbinol. 2-heptanon dapat bereaksi dengan beberapa senyawa melalui reaksi
substitusi nukleofilik. 2-heptanon dapat bereaksi dengan reagen hidrida, reagen grignard, air,
alkohol, amina, sianida, dan hidrazina, membentuk berbagai macam senyawa.
Saat ini, 2-heptanon disintesis karena kegunaannya sebagai zat aditif (perisa) pada
makanan, bahan anestesi, dan zat aditif pada parfum. Meski memiliki banyak manfaat, 2-
heptanon mampu menimbulkan iritasi, keracunan, dan gejala-gejala sakit lainnya pada
manusia.
10
DAFTAR PUSTAKA
11