5-Kuliah Spektrometri Ir
5-Kuliah Spektrometri Ir
1
Deskripsi
2
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
3
Pendahuluan
4
Pendahuluan (lanjutan)
Apabila molekul cuplikan dilewati sinar IR, maka
sebagian sinar akan diserap dan sebagian
diteruskan.
Molekul hanya menyerap sinar IR pada frekuensi
tertentu, yaitu jika dalam molekul ada transisi
energi sebesar E=h.
Transisi yang terjadi akibat serapan sinar IR
berkaitan dengan perubahan vibrasi di dalam
molekul.
Jadi bila sinar IR (4000-650 cm-1) diabsorbsi oleh
molekul, maka energi radiasi diubah menjadi
energi vibrasi dan rotasi.
5
1. Vibrasi Molekul
Vibrasi molekul tidak terjadi secara random,
tetapi pada frekuensi khusus yang
ditentukan oleh massa atom dan kekuatan
ikatan kimianya.
Untuk molekul diatomik: (Ingat H. Hook)
1/ 2
= frekuensi
1 k
c= kec. cahaya
2c m1.m2 /( m1 m2 )
k=tetapan
m1, m2 = masa atom
1 k k = m1.m2/(m1+m2)
4,12
2c =massa tereduksi
6
Contoh 1.
10.10 5
4,12
6
1 1650 cm 1 ( percobaan)
1682 cm (hitungan)
7
Contoh 1 (lanjutan)
b. Ikatan C-H
M C .M H 12.1
0,923
k=5x105 dyne/cm M C M H 12 1
5.10 5
4,12
0,923
3032 cm 1 (hitungan)
3000 cm 1 ( percobaan )
8
Contoh (lanjutan)
d. CN M C .M N 12.14
6,5
k=15x105 dyne/cm M C M N 12 14
15.10 5
4,12
6,5
2000 cm 1 (hitungan)
10
1. Vibrasi Molekul (lanjutan)
Umumnya ikatan rangkap 3 lebih kuat dari
pd ikatan rangkap 2 atau ikatan tunggal;
diantara atom yang sama mempunyai
vibrasi lebih tinggi
11
Vibrasi Molekul (lanjutan)
o Gerakan lengkung/bending lebih mudah
dari pada gerakan rentangan/streching,
sehingga k lebih kecil
12
2. Macam-Macam Vibrasi
Posisi relatif atom dalam molekul
tidak tetap melainkan berubah-ubah
karena vibrasi
Molekul dengan 2 atau 3 atom
sederhana, gerak vibrasi dan
energinya dapat dihitung dengan
mudah.
Untuk molekul poliatomik menjadi
sukar.
13
Macam-Macam Vibrasi (lanjutan)
Dalam molekul triatom (AX2) dapat
terjadi vibrasi:
1. Streching (rentangan)
perubahan secara kontinu dalam jarak antar atom,
sepanjang sumbu ikatan antar atom yang
berikatan
14
Macam-Macam Vibrasi (lanjutan)
2.Bending (lengkungan)
perubahan kontinu dalam sudut ikatan dan
dibagi 4 macam gerakan:
a) scissoring (menggunting)
b) Rocking
c) Wagging
d) Twisting
15
Macam-Macam Vibrasi (lanjutan)
16
Macam-Macam Vibrasi (lanjutan)
a) Scissoring
Kedua atom yang terikat pada atom pusat bergerak
menuju dan menjauh satu dengan yang lainnya
dengan deformasi sudut ikatan (dalam bidang)
b) Rocking
Seluruh unit bergerak maju mundur dalam bidang
simetri (dalam bidang)
c) Wagging
Seluruh unit bergerak maju mundur dalam bidang
tegak lurus pada bidang simetri (keluar bidang)
d) Twisting
seluruh unit berputar maju mundur mengelilingi ikatan
(keluar bidang)
17
Agar terjadi absorbsi sinar IR, molekul2 harus
mengalami perubahan momen dipol selama vibrasi
Contoh:
Molekul NO dan CO mempunyai distribusi elektron yang tidak
simetris, atom yang satu mempunyai kerapatan elektron lebih
besar dari yang lain
o Molekul simetri: O2, N2, Cl2 tidak dapat mengabsorbsi sinar IR.
18
3. Spektra Infra Merah (IR)
19
Contoh spektrum IR
20
Contoh spektrum IR
21
Contoh spektrum IR
22
4. Penggunaan Spektrum IR
1. Identifikasi finger print
-1 : 900cm-1 - 1400 cm-1
Tidak dapat untuk identifikasi gugus,
spektra pada daerah ini rumit tetapi
karakteristik
23
2. Identifikasi gugus fungsional
-1 : < 900cm-1 dan >1400 cm-1
24
5. Cara Menganalisa Spektra IR
Untuk analisa spektra yang tidak
diketahui, pusatkan pada ada atau
tidaknya gugus-gugus fungsional
utama:
C=C, O-H, N-NH, C=C, CC, CN,
NO2
25
Langkah analisa spektra IR
1. Apakah
terdapat gugus karbonil?
C=O: 1820-1600 cm-1
2. Bila
gugus C=O ada, ujilah daftar berikut.
Bila tidak ada, lanjutkan ke no. 3
Asam: apa ada OH, serapan melebar 3400-2400 cm-1
Amida: apa ada –NH, serapan medium 3500 cm-1
Ester: apa ada C-O, srapan kuat dekat 1300-1000 cm-1
Anhidrida: mempunyai 2 serapan C=O dekat 1810 dan 1760
cm-1
Aldehida: apa ada C-H aldehida, 2 serapan lemah dekat 2850
dan 2750 cm-1
Keton: bila ke-5 kemungkinan di atas tidak ada
26
Langkah analisa spektra IR (lanjutan)
27
Langkah analisa spektra IR (lanjutan)
28
Langkah analisa spektra IR (lanjutan)
5. Ikatan rangkap 3
CN: serapan medium tajam dekat
2250 cm-1
CC: serapan lemah tapi tajam
dekat 2150cm-1
uji C-H asetilen dekat 3300 cm-1
6. Gugus Nitro
dua serapan kuat 1600-1500 cm-1 dan
1390-1300 cm-1
29
Langkah analisa spektra IR (lanjutan)
7. Hidrokarbon
Ke enam serapan di atas tidak ada
Serapan utama untuk C-H dekat 3000
cm-1
Spektrum sangat sederhana, hanya
terdapat serapan lain-lain dekat 1450
cm-1
30
Manganalisa Spektrum IR
31
Interpretasi senyawa
gugus Senyawa I Senyawa II
1. Gugus karbonil C=O; 1740, C=O ada 1710; C=O ada
1820-1600 cm-1
2.
a. asam: -OH serapan Tidak ada Tidak ada
melebar dekat 3400-2400
cm-1
b.Amida –NH serapan Tidak ada Tidak ada
medium dekat 3500 cm-1
c. ester: C-O serapan kuat Serapan kuat 1220 Tidak ada,
dekat 1300-1000 cm-1 cm-1, C-O ada C-O tidak ada
d.Anhidrida Tidak ada Tidak ada
e.Aldehida Tidak ada Tidak ada
f. Keton
7. Gugus alkil serapan CH Serapan kuat Serapan kuat
dekat 3000 cm-1 sekitar 2800 cm-1 sekitar 2800 cm-1
32
6. Instrumentasi
Bagian-bagian pokok Spektrofotometer IR
1. Sumber cahaya IR
2. Monokromator
3. detektor
33
DIAGRAM SPEKTOMETER IR
34
1. Sumber Cahaya
Sumber cahaya IR:
a. Nerst glower: batang/tabung yang panjangnya 3
cm dan diameter 2 mm, terbuat dari campuran
oksida Se, Zr, Th dan Y. Stabil pada suhu tinggi
dan tidak teroksidasi oleh udara
b. Campuran globar: batang dari SiC, ukuran lebih
besar dari Ners glower, p=5 cm dan diameter 4
mm. dapat bekerja s/d T=1300oC
c. Bahan keramik
35
2. Monokromator
Dapat digunakan : grating atau prisma
Prisma terbuat dari NaCl, karena
transparan
Grating memberi hasil yang lebih baik
NaCl bersifat higroskopis, sehingga cermin
harus dilindungi dari uap air
36
3. Detektor
Jenis: detektor thermopile
Cara kerja:
Jika 2 kawat logam yang berbeda
dihubungkan antara ujung kepala dan
ekor menyebabkan adanya arus yang
mengalir dalam kawat
Arus sebanding dengan intensitas yang
jatuh pada thermopile
37
7. Kalibrasi Skala Frekuensi
Sebelum melakukan pekerjaan, skala
pencatat harus dikalibrasi
Senyawa yang digunakan sebagai standar
adalah polistirena
Frekuensi telah diketahui dg tepat
38
8. Cara penanganan Cuplikan
Beda dengan cara-cara yang
digunakan spektrometer lainnya
1. Gas
39
8. Cara penanganan Cuplikan
2. Cairan
Satu tetes cairan ditempatkan sebagai
film tipis diantara 2 lapis NaCl yang
transparan terhadap IR
NaCl setelah dipakai dicuci dengan
toluen, CH3Cl dll
NaCl harus tetap kering
Cuplikan yang mengandung air:
digunakan CaF2
40
8. Cara penanganan Cuplikan
3. Padatan
a. Pelet KBr
0,1-2% berat cuplikan dan KBr, dicampur
kemudian ditekan; sehingga diperoleh
pelet yang trasparan. Selama pengerjaan
harus dihindari kondensasi uap dr
atmosfer
b. Mull/Pasta
cuplikan dicampur dengan 1 tetes minyak.
Pasta kemudian dilapiskan diantara 2
keping NaCl yang trasparan. Bahan pasta
harus transparan terhadap IR
c. Lapisan tipis padatan
41
Soal-soal
1. Bagaimanakah membedakan pasangan senyawa
berikut menggunakan infra merah. Tunjukkan pita
serapan karakteristik dari masing-masing senyawa.
O O
dan
CH3CH2 C H CH3 C CH3
42
Soal-soal
4. Dua macam komponen penyusun minyak sereh
mempunyai rumus molekul yang sama. Spektra
inframerah komponen A (C10H12O) mempunyai pita
serapan kuat pada 1700 cm-1 dan lemah pada 1640
cm-1 disamping pita C-H lemah didekat 3050 cm-1,
2800 dan 2700 cm-1. Komponen B mempunyai
serapan kuat dekat 3500 cm-1 dan serapan lemah
pada 3050 dan 1640 cm-1. Senyawa A dapat
direduksi menjadi senyawa B.
43
Jawaban soal-soal
1. Gugus keton dan aldehid dapat dibedakan dari
adanya serapan C-H aldehida yaitu dua serapan
lemah pada 2850 dan 2750 cm-1.
2. Gugus –OH pada alkohol serapan melebar dekat
3600-3300 cm-1
gugus C=O pada keton serapan pada 1820-1600
cm-1 .
Jadi reaksi oksidasi isopropanol menjadi aseton
dapat diikuti dengan menghilangnya serapan
melebar pada 33600-3300 cm-1
munculnya gugus C=O serapan pada 1820-1600
cm-1 .
44
3. Pita serapan C=O selalu kuat karena jenisa vibrasi
C=O adalah streching, vibrasi strechinh selalu
kuat.
Pita serapan C=C intensitasnya bervariasi, karena
jenis vibrasinya berbeda-beda mengingat struktur
ikatan C=C juga berbeda,misalnya:
C=C trans, maka C-H def 970 cm-1
C=C cis, maka C-H pada 700 cm-1
45
4. Senyawa A: Serapan kuat pada 1720 cm-1 adalah
gugus C=O
C-H lemah 3050, 2800 dan 2700 cm-1 adalah C-H
aldehida
Senyawa B: serapa kuat dekat 3500 cm-1 adalah
gugus OH alkohol
Lemah di 3050 dan 1640 cm-1 . Adalah gugus….
46