Anda di halaman 1dari 19

OVERPOPUL

ATION
Anggota Kelompok
● Elva Na'imatu Roja 204101006
● Gina Nur Aulia 204101007
● Yulis Ramdhan Fadilah 204101008
● Silvi Oktaviani Rahayu 204101010
● Lia Nuraeni 204101034
● Yayang Intan Apriyani 204101035
● Pebi Tri Jayanti 204101036
● Sari Ulfah Khofifah 204101037
● Nur Hidayati 204101038
01 Pengertian 04 Kebijakan

02 Faktor Penyebab 05 Solusi

03 Dampak
01
Pengertian
OVERPOPULATION
 Kepadatan penduduk atau OVERPOPULATION adalah suatu
keadaan yang dikatakan semakin padat bila jumlah manusia pada
suatu batas ruang tertentu semakin banyak dibandingkan dengan luas
ruangnya (Sarwono, 1992)

Kepadatan penduduk adalah perbandingan antara jumlah penduduk


dengan luas wilayah yang dihuni (Mantra, 2007)

Overpopulation adalah kondisi yang tidak diinginkan di mana


jumlah populasi manusia yang ada melebihi daya tampung atau
kapasitas suatu wilayah
Kepadatan penduduk dapat dihitung
dengan menggunakan rumus:
Kepadatan penduduk di suatu wilayah dapat dibagi menjadi empat
bagian (Kajian Kependudukan, 2015)
Kepadatan Kepadatan
penduduk kasar penduduk agraris
(crude density of (agricultural
population) density)

Kepadatan Kepadatan
penduduk penduduk
fisiologis ekonomi
(physiological (economical
density) density of
population)
02
Faktor
Penyebab
1. Jumlah penduduk yang besar
2. Pertumbuhan penduduk yang cepat
3. Penyebaran penduduk yang tidak merata
4. Banyaknya yang menikah di usia dini
5. Program KB belum terlaksana dengan baik
6. Menurunnya angka kematian
7. Banyak penduduk desa yang urbanisasi
03
Dampak
● Menipisnya Sumber Daya Alam
● Degradasi Lingkungan
●  Konflik dan Perang
●  Kenaikan Pengangguran
● Biaya Hidup yang Tinggi
● Tidak tercukupinya fasilitas sosial dan
kesehatan yang ada (sekolah, rumah sakit,
tempat rekreasi) serta berbagai fasilitas
pendukung kehidupan lain
● Tidak tercukupinya lapangan pekerjaan
04
Kebijakan
Undang-undang Nomor 16 Tahun
2019Perubahan atas Undang-undang Nomor 1
Tahun 1974 tentang Perkawinan
pasal 7
“Perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan
wanita sudah mencapai umur 19 (sembilan belas)
tahun.”
Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Sisdiknas)
Pasal 6 ayat (1)

“Setiap warga negara yang


berusia tujuh sampai dengan lima
belas tahun wajib mengikuti
pendidikan dasar.”
►UU No. 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan

►PP Republik Indonesia No 87 Tahun


2014 tentang Perkebambangan
Kependudukan dan Pembangunan
Keluarga, Keluarga Berencana, dan Sistem
Informasi Keluarga
05
Solusi
1. Menggalakkan program
transmigrasi
2. Pemerataan lapangan kerja
3. Menekan pertumbuhan penduduk
dengan program Keluarga Berencana
4. Membuat Undang-Undang yang
menetapkan usia minimal menikah
5. Membatasi tunjangan anak bagi
PNS dan ABRI hingga anak kedua
6. Memberlakukan tarif tinggi bagi para
imigran
7. Menyebarluaskan pendidikan
kependudukan ke berbagai jenjang
pendidikan
8. Mempermudah serta meningkatkan
pelayanan dalam bidang pendidikan
9. Meningkatkan wajib belajar pendidikan
dasar bagi masyarakat
10. Manfaat pajak dan konsekuensi pajak
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai