Anda di halaman 1dari 7

LOGIKA

DEDUKTIF
L O Logika berasal dari kata Yunani kuno
(logos) yang berarti hasil pertimbangan
akal pikiran yang diutarakan lewat kata
dan dinyatakan dalam bahasa. Nama

G K logika untuk pertama kali muncul pada


filsuf Cicero (abad ke -1 sebelum
Masehi), tetapi dalam arti “seni berdebat”,

I A
Alexander Aphrodisias (sekitar permulaan
abad ke-3 sesudah Masehi adalah orang
pertama yang mempergunakan kata
“logika” dalam arti ilmu yang menyelidiki
lurus tidaknya pemikiran kita.
Apa itu Logika Deduktif?
Penalaran Deduktif adalah suatu kerangka
atau cara berfikir yang bertolak dari sebuah
asumsi atau pernyataan yang bersifat umum
untuk mencapai sebuah kesimpulan yang
bermakna lebih khusus. Ia sering pula
diartikan dengan istilah logika minor,
dikarenakan memperdalami dasar-dasar
pensesuaian dalam pemikiran dengan hukum,
rumus dan patokan-patokan tertentu. Pola
penarikan kesimpulan dalam metode deduktif
merujuk pada pola berfikir yang disebut
silogisme..
Penalaran deduktif memberlakukan prinsip-
prinsip umum untuk mencapai kesimpulan-
kesimpulan yang spesifik, sementara penalaran
induktif menguji informasi yang spesifik, yang
mungkin berupa banyak potongan informasi
yang spesifik, untuk menarik suatu kesimpulan
umu. Dengan memikirakan fenomena
bagaimana apel jatuh dan bagaimana planet-
planet bergerak, Isaac Newton
menyimpulkan teori daya tarik. Pada abad ke-
19, Adams dan Le Verrier menerapkan teori
Newton (prinsip umum) untuk mendeduksikan
keberadaan, massa, posisi,
dan orbit Neptunus (kesimpulan-kesimpulan
Jenis Pendekatan Deduktif
• Untuk Penyelesaian Masalah
• Untuk Membuat Generalisasi Baru
• Untuk Membukti Hipotesis
Prinsip-prinsip Penggunaan Strategi Pengajaran Secara Deduktif
• Pada peringkat permulaan, masalah atau hipotesis harus didedahkan terlebih
dahulu.
• Murid-murid harus dibimbing mengingat kembali rumus, generalisasi, prinsip,
teorem atau teori agar membolehkan mereka menyelesaikan masalah atau hipotesis
yang telah didedahkan.
• Generalisasi, prinsip atau teori yang digunakan untuk menyelesaikan masalah atau
membukti hipotesis haruslah diketahui serta telah difahamkan secara mendalam.
• Pendekatan Deduktif haruslah dilaksankan mengikuti prosedur dengan tepat.
• Proses menyelasaikan masalah atau untuk membuktikan hipotesis tidak terhadap
kepada menggunakan satu generalisasi, prinsip, rumus, hokum atau teori yang
dipelajari.
• Guru sendiri tidak perlu menunjukkan cara menyelesaikan masalah atau
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai