PIKIR KESMA
S
DOSEN PENGAMPU:
ELSI SETIANDARI L.O., SKM., M. Kes
LOGIKA ILMU
DAN BERPIKIR ILMIAH
Your Picture Here
MUTIA ISNAINI
17070125
HELDAWATI
17070079
Logika merupakan cabang filsafat yang bersifat praktis berpangkal
sarana ilmu.
Logika berasal dari kata Yunani kuno (logos) yang berarti hasil
PENGERTIAN pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan
LOGIKA dinyatakan dalam bahasa. Nama logika untuk pertama kali muncul
pemikiran kita.
MACAM-MACAM LOGIKA
Macam-macam Logika menurut The Liang Gie (1980) dalam Adib (2010: 102-104) yaitu:
3
Logika Filsafati dan Matematik
tentang apa yang dia lihat. Karena manusia adalah makhluk yang
pengetahuan ini dia mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
Penalaran manusia bisa terjadi karena dua hal yaitu manusia mempunyai bahasa
Berpikir ilmiah adalah berpikir yang logis dan empiris. Logis adalah masuk akal, dan empiris adalah dibahas
secara mendalam berdasarkan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan. (Hillway, 1956) selain itu menggunakan
Contohnya: Kepler, seorang ahli astronomi, telah mencatat pengamatan-pengamatan yang banyak jumlahnya
tentang posisi planet Mars. Catatan-catatan ini memberitahukan kepadanya tentang posisi Mars di ruang
angkasa pada berbagai waktu selama bertahun-tahun, dalam hubungannya dengan matahari pada suatu waktu
tertentu. Masalah yang dihadapi Kepler ialah jalan edar mengitari matahari yang manakah yang harus ditempuh
Mars agar berada pada titik-titik yang telah diamati di angkasa pada waktu-waktu yang setepatnya.
Menurut Soejono Soemargono (1983) metode ilmiah secara garis besar ada dua
macam, yaitu Metode analitiko sintesa dan metode non deduksi.
1. Metode analitioko sintesa merupakan gabungan dari metode analisis dan metode
sintesis.
• Metode analisis
Metode analisis yaitu cara penanganan terhadap sesuatu objek ilmiah tertentu dengan
• Metode sintesis
Metode sintesis yaitu cara penanganan terhadap sesuatu objek tertentu dengan cara
Metode non deduksi merupakan gabungan dari metode induksi dan metode deduksi.
a. Metode induksi, yaitu suatu cara yang dipakai untuk mendapati ilmu pengetahuan ilmiah
dengan bertitik tolak dari pengamatan atas hal-hal atau masalah yang bersifat khusus,
b. Metode deduksi, yaitu suatu cara yang dipakai untuk mendapatkan pengetahuan ilmiah
dengan bertitik tolak dari pengamatan atas hal-hal atau masalah yang bersifat umum,
yang dimilikinya, manusia juga harus mampu memposisikan dirinya diposisi kebenaran. Hal yang harus dilakukan
manusia adalah menempatkan penalaran. Penalaran sebagai salah satu langkah menemukan titik kebenaran.
Pengetahuan inilah yang disebut dengan ilmu dan ilmu inilah yang membuat manusia bisa berpikir.
Di dalam penalaran ditemukan logika. Logika melahirkan deduksi dan induksi, secara umum induksi dan
induksi suatu proses pemikiran untuk menghasilkan suatu kesimpulan yang benar didasarkan pada pengetahuan
yang dimiliki. Metode ilmiah berkaitan dengan gabungan dari metode deduksi dan metode induksi. Jadi suatu
proses pemikiran dapat dituangkan dalam pembuatan metode ilmiah dan juga membuktikan tentang penalaran
yang melahirkan logika dibantu dengan metode deduksi dan induksi maka akan menghasilkan pengetahuan yang