Anda di halaman 1dari 9

Skills Lab pembebatan dan pembidaian

DR.dr Basuki Supartono Sp.OT, FICS MARS


• Seorang laki-laki, 35 tahun, datang dengan
keluhan nyeri dan bengkak di tungkai kanan
bawah dan pergelangan kaki kanan setelah
tertabrak motor saat menyeberang jalan. Dari
hasil pemeriksaan foto polos right tibia-ankle,
ditemukan closed shaft fracture os tibia
dextra dan tidak ditemukan tanda-tanda
fraktur pada tulang pergelangan kaki kanan.
Persiapan Pasien
1 Menyapa pasien dan memperkenalkan diri sebagai Dokter yang bertugas.

2 Memastikan identitas pasien sesuai dengan identitas yang tertera pada rekam medis dengan menanyakan : nama lengkap, tempat
tanggal lahir, jenis kelamin, alamat tempat tinggal, status pernikahan, status pendidikan, dan pekerjaan.

3 Menjelaskan jenis tindakan yang akan dilakukan, yaitu pembebatan dan pembidaian sebagai penanganan trauma nonfraktur dan
fraktur yang bertujuan untuk menstabilkan eksremitas yang mengalami cidera, mengurangi ketidaknyamanan pasien, dan
memfasilitasi proses penyembuhan jaringan.

4 Meminta persetujuan pasien untuk melakukan tindakan pembebatan dan pembidaian.

5 Mempersiapkan alat dan bahan untuk pembebatan : Strecthable Roller Bandage, splint/bidai/spalk, pembaut kain segitiga/mitela,
handscoen, kassa steril, larutan NaCl.

6 Mencuci tangan sesuai standar WHO.


Pembebatan dan Pembidaian
7 Menggunakan handscoen secara skin to skin dan glove to glove sebagai perlindungan diri.

8 Melakukan inspeksi dan palpasi bagian tubuh yang mengalami trauma/cidera baik cidera fraktur atau
pun nonfraktur/sprain. Melakukan pemeriksaan neurovaskular di bagian distal dari lokasi trauma dan
range of motion.

9 Membersihkan lokasi trauma yang akan dilakukan pembidaian dengan NaCl kemudian keringkan dengan
menggunakan kassa steril. Jika terdapat luka pada lokasi trauma maka setelah melakukan pencucian
luka, tangani luka terlebih dahulu, menutup luka, dan reposisi.

10 Memilih bebat dan bidai yang sesuai dengan trauma pada pasien.
Melakukan tindakan pembebatan sesuai posisi anatomis
dan lokasi trauma pada pasien dengan teknik yang benar.
Melakukan tindakan pembidaian pada lokasi trauma
dengan teknik yang benar yaitu memasang bidai sebelah
dalam dan luar tungkai yang cidera dan di antara bidai dan
tungkai diberi kain sebagai alas. Bidai dipasang mulai dari
sisi proksimal sendi lutut hingga distal dari pergelangan
kaki.
13 Memeriksa hasil pembebatan : apakah pembebatan terlalu kuat/mudah lepas/membatasi gerakan normal
pada sendi.

14 Memeriksa hasil pembidaian : apakah pembidaian terlalu kuat/mudah lepas/membatasi gerakan normal
pada sendi/mengimobilisasi ekstremitas yang cidera.

15 Menyampaikan kepada pasien bahwa tindakan pembebatan dan pembidaian telah selesai dilakukan dan akan
merujuk pasien ke fasilitas kesehatan/RS dengan fasilitas penanganan trauma.

16 Melepaskan handscoen dan meletakkannya di limbah medis

17 Mencuci tangan sesuai standar WHO.


Penutupan

18 Catat seluruh data informasi dari hasil anamnesis di rekam medis secara lengkap.

19 Merujuk pasien.

Anda mungkin juga menyukai