Anda di halaman 1dari 10

PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI PENUH

(KONSEP PENENTUAN HARGA TRANSFER)


Disusun Oleh :
Nur Anisah (NIM: 030119103)
Ni’matur Rohmah (NIM: 030119113)
Aldi Hidayatulloh (NIM: 030219144)

Kelas/Semester: Pagi/ 4
SUPRIYONO (2000:416) MENYATAKAN BAHWA HARGA TRANSFER DAPAT
DIGOLONGKAN MENJADI DUA YAITU: DALAM ARTI LUAS, HARGA TRANSFER
ADALAH NILAI BARANG DAN JASA YANG DITRANSFER OLEH SUATU PUSAT
PERTANGGUNGJAWABAN KE PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN YANG LAIN. DALAM
ARTI SEMPIT, HARGA TRANSFER ADALAH NILAI BARANG DAN JASA YANG
DITRANSFER ANTARA DUA DIVISI (PUSAT LABA) ATAU LEBIH.
Contoh : Keterangan AVC (Rp) AFC (Rp)

Biaya bahan langsung 5 -

Biaya upah langsung 4 -

Biaya tidak langsung 3 4


pabrik
Biaya pemasaran 2 4

Biaya administrasi 1 2

JUMLAH 15 10
Karakteristik Harga Transfer

Jika antar pusat laba dalam suatu perusahaan membeli dan


menjual barang, ada dua macam keputusan yang harus dibuat :

 Keputusan pemilihan sumber.


 Keputusan penentuan harga transfer.
1. Masalah harga transfer hanya timbul jika divisi yang terkait
hanya diukur kinerjanya berdasarkan atas laba yang
diperoleh mereka dan harga transfer merupakan unsur yang
signifikan dalam membentuk biaya penuh barang yang
diporduksi di divisi pembeli.
2. Harga transfer mengandung unsur laba di dalamnya
3. Harga transfer merupakan alat untuk mempertegas
diversifikasi dan sekaligus mengintegrasikan divisi yang
dibentuk.
DASAR PENENTUAN HARGA TRANSFER
1. Nilai bersih aktiva yang direalisasikan (net realize value) aktiva lancar pada
awal tahun berlakunya harga transfer.
2. Nilai bersih yang direalisasikan (net realize value) aktiva lancar rata-rata
dalam tahun berlakunya harga transfer.
METODE PENENTUAN HARGA TRANSFER
a) Penentuan harga transfer atas dasar biaya (Cost-Based
Transfer Pricing).

• Unit level activity cost.

• Batch-related activity cost.

• Product-sustaining activity cost.

• Facility-sustaining activity cost.

b). Penentuan harga transfer atas dasar harga


pasar (market-based transfer pricing).
MASALAH DALAM PENENTUAN HARGA
TRANSFER
Mulyadi (2009:161) menyatakan bahwa setiap harga transfer akan
menjadi biaya variabel bagi divisi pembeli, meskipun dari sudut pandang
perusahaan secara keseluruhan, harga transfer tersebut mengandung
unsur biaya tetap dari divisi pentransferan. Jika di divisi pembeli terdapat
kapasitas yang berlebih, analisis biaya yang dilakukan oleh divisi
pembeli untuk pengambilan keputusan jangka pendek di bidang
pemasaran akan berakibat terjadinya kesalahan kesimpulan.
HARGA TRANSFER DAN SISTEM
DESENTRALISASI

Harga transfer berhubungan erat dengan konsep


desentraisasi. Desentralisasi ialah
pendelegaasian dan pelimpaham wewnang
untuk mengambil keputusan dalam menglola
suatu organisasi
Sedangkan pada konsep desentralisasi terjadi
kendala yang minimum dan kebebasan yang
maksimum pada level manajer madya dan
manajer pertama.
KAPASITAS MENGANGGUR

Harga transfer dapat dilakukan atas dasar jika ada salh satu divisi yang bekerja di bawah kapasitas dan
produknya dibutuhkan oleh divisi lain dalam satu organisasi, atau divisi yang bekerja di bawah kapasitas,
dapat menggunakan kapasitasnya sampai penuh untuk memenuhi kebutuhan divisi lainnya. Nilai produk
atau jasa yang ditransfer kepada divisi lain itu ddasarkan pada persetujuan antar manajer divisi (negotiated
transfer pricing) atau atas keputusan kantor pusat untuk meningkatkan laba keseluruhan perusahaan (goal
congruen). Keterangan Biaya Variabel Biaya Tetap Total

(Rp) (Rp) (Rp)

Bahan langsung 5 0 5
Tenaga kerja langsung 4 0 4

Overhead pabrik 3 7 10
Marketing (distribusi) 0 6 6

Total 12 13 25
MENGHINDARI BIAYA USAHA
HARGA TRANSFER ANTAR DIVISI DALAM SEBUAH PERUSAHAAN DAPAT
DIGUNAKAN UNTUK MENGURANGI BIAYA USAHA YAITU BIAYA PEMASARAN
DAN BIAYA ADMINISTRASI.
Harga Transfer Perusahaan Asing

Menghindari Pajak

Perusahaan-perusahaan besar yang meiliki beberapa anak


perusahaan pada umumnya melakuka harga transfer amtar anak
perusahaan untuk menghindari pajak, karena adanya tarif pajak
perseroan yang bervariasi, misalnya jika laba Rp.10 juta tarif
pajaknya 10%, laba Rp.20 juta tarif pajaknya 20%, dan diatas
Rp20 juta tarif pajaknya 30%.
KESIMPULAN
HARGA TRANSFER IALAH SATUAN NILAI PRODUK ATAU JASA YANG DIBEBANKAN OLEH SATU
DIVISI KE DIVISI YANG LAINNYA PADA SEBUAH ORGANISASI YANG SAMA.

Pada umunya metode yang lazim digunakan pada harga transfer adalah berdasar:

1) Transfer berdasar variable cost +mark up (laba).

2) Transfer berdasar total cost atau full cost +mark up (laba).

3) Transfer berdasar variable costing +mark up (laba).

4) Transfer berdasar full costing +mark up (laba).

5) Transfer berdasar harga pasar.

Anda mungkin juga menyukai