Anda di halaman 1dari 13

Pelembab Kulit

Oleh Kelompok III


1. Ulfi Hidayati
2. Yayat Wijayanto
Tujuan:
• Terutama untuk kulit kering untuk mempertahankan struktur dan
fungsi barier kulit yg mudah berubah supaya kulit tidak mudah
mengelupas
Kulit dapat menjadi kering karena :
 Penuruna kandungan air dari stratum korneum
 Pembelahan sel epidermis yg over aktif
 Kerusakan system pelindung kulit alamiah
Mekanisme kerja pelembab
• Membentuk lapisan penutup kulit dengan minyak ( bahan oklusif)
• Emulsi w/o cocok untuk tipe kulit kering karena dapat menahan air
cukup lama dipermukaan kulit

• Menambah air dari luar tubuh


• Emilsi tipe o/w kadar air bisa sampai 80%
• Air merupakan pemacu penetrasi yg pailing mudah tapi juga sangat
mudah menguap

• Meningkatkan kandungan air di stratum corneun


• Dengan cara menambahkan zat yang dapat mengikat air diperm kulit
sbg humektan shg air tdk mudah menguap
• Contoh bahan humektan : gliserin, sorbitol, propilenglikol, gelatin,
asam amino, asam hialuronat.
 Meningkatkan kapasitas pengikatan air
◦ Dg menambah bahan ttt kedlm pelembab shg dpt diserap sampai kelapisan yg
dalam
◦ Contoh : Vit A & s derivatnya/ retinyl palmitat
 Menormalkan proses pembelahan sel / meningkatkan pegelupasan
◦ Dg menambahkan vit A palmitat kombinasi dengan 7 - dehidrokolesterol
 Meningkatkan fungsi sawar terhadap kehilangan air
◦ Dg menambahkan zat2 yg dapat meningkatkan tegangan permukaan cairan
antar sel yaitu zat lipofilik
◦ Contoh : kolesterol, glikolipid, vit A
 Memberikan proteksi terhadap radiasi uv
◦ Uv proteksi yg diperlukan pada pelembab : sun protection 15
• Pelembab dapat ditemukan pada produk-produk kosmetik seperti
bedak, lipstik, dll.
• Pelembab dibagi :
• humectant
meningkatkan kapasitas kulit dalam menjaga
konsentrasi air di kulit.

• lubricant
Mengurangi friksi dan gesekan pada kulit.

Menutupi kulit dengan membentuk lapisan


• occluders. dari minyak di permukaan kulit untuk
memperlambat penguapan air dikulit

5
Emolien
• Emolien didefinisikan sebagai bahan kosmetik
yang digunakan untuk menjaga kulit tampak
lunak, halus, licin dan lembut. Emolien dapat
berfungsi sebagai pelembab karena
kemampuannya membentuk lapisan pada
permukaan kulit atau stratum korneum dan
beraksi sebagai pelumas (lubrikan), untuk
mengurangi kulit bersisik dan memperbaiki
penampilan kulit. Contoh emolien adalah lanolin.
Humektan
• Humektan merupakan bahan aktif dalam
kosmetik yang ditujukan untuk meningkatkan
kandungan air pada permukaan kulit terluar.
Bahan-bahan yang termasuk ke dalam
humektan terutama adalah bahan-bahan
yang bersifat higroskopis yang dapat
digunakan secara khusus untuk tujuan
melembabkan kulit. Contoh humektan adalah
gliserin.
Oklusif
• Oklusif adalah bahan aktif kosmetik yang dapat
menghambat terjadinya penguapan air dari
permukaan kulit. Dengan menghambat
terjadinya penguapan air pada permukaan kulit,
bahan-bahan oklusif dapat meningkatkan
kandungan air dalam kulit. Contoh oklusif adalah
petrolatum.
Bahan-bahan lain
• Kelompok bahan-bahan serbaneka (miscellaneous) didefinisikan
sebagai bahan aktif kosmetik yang dapat digunakan untuk
menciptakan efek khusus pada kulit. Bahan aktif ini meliputi
bahan-bahan yang dipercaya dapat meningkatkan penampilan
kulit yang kering atau rusak dan bahan lain yang apabila
menempel pada kulti dapat mengurangi sisik serta memperbaiki
kelenturan kulit, misalnya kologen.
Ilustrasi kerja pelembab
Jenis pelembab
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai