Obat masuk dari luar kulit melewati jaringan kulit sirkulasi sistemik
Kulit memiliki warna, tekstur dan bau, berperan dalam interaksi sosial.
Beberapa ekspresi dapat menyebabkan dilatasi pembuluh darah kulit
Skin Moisture and Moisturizer
Kandungan air pada kulit
Kandungan air dalam kulit (dermis dan epidermis) sekitar 80%. Lapisan kulit terluar, lapisan
keratin, tersusun dari sel-sel kulit mati dan memiliki kandungan air yang kecil sekitar 10-
30%.
Kelembaban kulit
Kuku sebagian besar terdiri dari keratin, protein yang sama dengan yang menyusun rambut dan permukaan kulit.
Tetapi keratin kuku adalah Hard Keratin, yang sama dengan komposisi kimia dari bahan penyusun tanduk hewan (horn). Bentuk keratin ini mengandung lebih
banyak sulfur dibandingkan keratin kulit normal. Kuku juga mengandung sejumlah kecil elemen seperti kalsium, iron dan zinc.
Fleksibilitas relatif dari kuku dikarenakan adanya senyawa fosfolipid. Senyawa lemak ini juga mengandung polisakarida dan protein. Fosfolipid merupakan
komponen utama membrane sel di tubuh.
Kuku tiap orang bervariasi ; tebal, tipis, panjang, pendek, cembung, datar, juga sifat fisikanya. Kekerasan kuku bergantung pada kandungan air dari piringan
kuku (Nail Plate) dan komposisi keratin yang menyusunnya
Nail Plate atau piringan kuku, bagian terluar yang nampak dari sebuah kuku
Nail matrix atau matriks kuku, jaringan tempat awal tumbuhnya kuku, akar dari kuku. Bagian ini merupakan bagian yang “hidup”, bagian yang aktif dari sebuah kuku. Sel-sel
matriks kuku berada di area lunula dan berada di bawah lipatan kulit di dasar kuku. Sel-sel matriks terus membelah, sehingga kuku dapat tumbuh. Setiap cedera atau kerusakan
pada matriks kuku dapat merusak kuku. Kerusakan parah dan permanen ke matriks kuku akan menghasilkan cacat permanen pada kuku, bahkan sampai kehilangan seluruh kuku.
Nail Bed atau bantalan kuku merupakan jaringan lunak di bagian bawah dari piringan kuku, tersusun atas banyak pembuluh darah yang tipis sehingga memberikan warna pink pada
kuku. Warna sebenarnya dari kuku adalah putih (seperti yang terlihat pada ujung kuku yang keluar dari ujung jari)
Lunula merupakan bagian yang berwarna pucat, di bagian bawah atau dasar kuku, menunjukkan bagian atas yang terlihat dari matriks kuku, tempat dimana kuku tumbuh.
Eponychium
Heponychium
Hasil Scanning Electron Microscopy (SEM) dari
permukaan terluar kuku
Kuku jari tangan tumbuh sekitar 3-4 mm per bulan (sekitar 0,1-0,15 mm per hari).
Kuku jari kaki tumbuh lebih lambat, sekitar 40% dari kuku jari tangan.
Pertumbuhan kuku dipengaruhi oleh cuaca/suhu ; lebih cepat pada cuaca atau suhu yang hangat dan menjadi lebih lambat
pada cuaca dingin
Laju pertumbuhan kuku dipengaruhi oleh usia : kuku tumbuh lebih cepat pada usia muda. Semakin bertambah usai maka laju
pertumbuhan kuku melambat.
Penggunaan jari-jari tangan misal pada aktivitas mengetik dapat menstimulasi pertumbuhan kuku, sehingga pada orang-
orang yang aktif dengan tangan kanan, kuku jari pada tangan kanan tumbuh sedikit lebih cepat dibanding kuku tangan kiri.
Beberapa pengobatan juga mempengaruhi laju pertumbuhan kuku. Selain itu kuku tumbuh lebih cepat saat kehamilan.
Beberapa jenis produk
manicure dan urutan
penggunaanya
Sediaan Kuku
Nail polish, nail enamel, nail lacquer : berupa pewarna kuku untuk memberikan kesan atraktif dan mengkilap.
Nail hardeners : untuk memperkuat kuku yang rapuh. Kandungannya adalah akrilat polimer dan campuran protein dan garam daeri
beberapa logam
Nail moisturizer ; untuk meningkatkan kelembaban kuku. Umumnya mengandung proteins, asam lemak, lanolin dan asam amino. Beberapa
produk terbaru mengandung vitamin dan ekstrak tumbuhan. Moisturizer diaplikasikan ke kuku dengan sikat halus atau dengan memijat
Nail polish remover ; umumnya digunakan pelarut untuk menghilangkan produk yang ada pada kuku. Conothnya acetone, alcohol, fatty
compound seperti lanolin. Biasanya diaplikasikan dengan tisu atau kain yang telah dibasahi dengan produk tsb.
Beberapa kandungan sediaan kuku dan komplikasi yang dapat terjadi
Sediaan Cat Kuku
Sediaan cat kuku digunakan sebagai pewarna kuku baik untuk kecantikan dan untuk menutupi kekurangan yang ada
di kuku. Selain itu juga untuk memperkuat kuku yang rapuh.
Komponen utama dari cat kuku adalah nitroselulosa, bahan yang stabil yang secara mekanis memperkuat kuku.
Merupakan turunan selulosa dan larut dalam pelarut organik. Ketika diaplikasikan ke kuku, pelarutnya menguap,
meninggalkan lapisan tipis nitroselulosa yang keras dan tahan air.
Komponen lainnya yang digunakan pada cat kuku selain nitroselulosa adalah vinyl, methacrylate dan selulosa
asetat. Tetapi bahan-bahan ini kurang tahan dan tidak bisa menghasilkan permukaan yang keras seperti
nitroselulosa
Persyaratan kualitas untuk cat kuku
1. Memiliki viskositas yang memudahkan untuk diaplikasikan ke kuku
2. Dapat menegering dengan cepat (3-5 menit) dan membentuk lapisan
3. Lapisan sebaiknya tidak cloudy atau menghasilkan lubang-lubang ketika kering
4. Pigmen yang digunakan dapat tersebar dan warnanya terjaga
5. Harus melekat dengan baik dan tidak luntur selama aktivitas sehari-hari
6. Harus dapat mudah dihapus dengan remover dan dapat cepat dibersihkan
7. Tidak merusak kuku atau beracun
(Takeo, Mitsui)
Komposisi Formula Cat Kuku
Komposisi Formula Cat Kuku (1)
Pembentuk lapisan. Yang terbaik adalah nitroselulosa. Kandungan nitrogen 11,5-12,2%. Mudah larut dalam ester dan keton. Ketika
menghandle nitroselulosa sebaiknya jauhkan dari api dan sumber panas lainnya.
Resin. Merupakan bahan penting dalam cat kuku. Nitrosleulosa memiliki beberapa kelemahan, lapisan tipis yang dihasilkan tidak mengkilap,
rapuh dengan penyebaran yang kurang bagus di kuku. Sehingga digunakan bersama resin untuk meningkatkan daya lekat dan kilap. Contoh yang
umum digunakan adalah alkyl resin, sulfonamide resin, sucrose resin dan acrylic resin. Dalam memilih resin, harus diperhatian interaksi dengan
bahan pewarna, kompatibilitas dengan nitroselulosa dan kelarutan dalam pelarut yang digunakan
Platicizer. Digunakan untuk memberikan fleksibilitas dan ketahanan lapisan cat kuku. Castor oil, Camphor, Ester asam sitrat seperti asetil
tributil sitrat luas digunakan. Camphor cukup efektif sebagai plasticizer untuk nitroselulosa dan masih digunakan sampai sekarang. Persyaratan
untuk plasticizer adalah sebagai berikut : (1) Sebaiknya memiliki kompatibilitas yang baik dengan pelarut, nitroselulosa dan resin-resin, (2) Dapat
mudah menguap dan memberikan elastisitas pada lapisan, (3) Harus stabil dan tidak berbau, (4) Harus kompatibel dengan pewarna, (5) Non
toxic
Komposisi Formula Cat Kuku (2)
Pelarut. Menjaga produk dalam bentuk cair selama jangka waktu tertentu dan mencegahnya dari kekeringan pada botol. Umumnya digunakan
alkil ester, glikol ester dan alcohol.
Pewarna. Memberikan warna yang diinginkan pada piringan kuku. Biismuth oxychloride dan mica dilapisi titanium dioxide memberikan warna
yang bervariasi pada kuku. Selain itu Rhodamine B, pewarna organik seperti Lithol rubin juga digunakan untuk kesan warna yang atraktif.
Bahan pensuspensi. Secara luas digunakan untuk meningkatkan stabilitas dan penyebaran pada pigmen inorganik seperti titanium dioksida dan
pigment mutiara lainnya.
Beberapa cat kuku juga mengandung serat nilon untuk menebalkan dan memperkuat kuku.
Lipstik merupakan produk makeup berupa pasta anhidrat di mana pigmen tersebar bersama
dengan zat pewarna lainnya yang dirancang untuk menonjolkan warna kulit dari bibir.
Dibentuk seperti stick dengan cara menuangkan material panas ke dalam cetakan.
8. Bahan aktif termasuk UV-filters untuk meningkatkan manfaat penggunaan jangka panjang
Wax dan waxy
paste
Wax atau lilin yang digunakan dapat berasal dari tumbuhan, hewan ataupun
sintetis. Harus padat dalam suhu ruang dan meleleh ketika digunakan.
Menghasilkan jaringan kristalin (crystalline network) dalam formulasi
sehingga memberi bentuk pada sediaan lipstick.
Waxy paste atau pasta lilin. Disebut pasta karena wujudnya semisolid pada
suhu ruang. Berfungsi untuk menjaga warna lipstick di bibir. Wujudnya yang
lengket dan titik leburnya mendekati suhu bibir, sehingga memudahkan lipstick
melebur saat penggunaannya
Contoh bahan-bahan Wax dan Waxy
paste
Oils /
Minyak
Cairan hidrofobik ini merupakan pelarut untuk bahan pewarna. Bahan pewarna berdifusi dalam
minyak sehingga warnanya terbentuk.
Minyak memberikan kenyamanan dan lubrikasi selama penggunaan dan berpengaruh besar
terhadap efek kosmetik.
Castor oil telah lama digunakan, memiliki pigment yang bagus karena polaritasnya, dapat
memberikan viskositas yang sesuai untuk molded lipstick. Selain itu yang terpenting adalah karena
dapat bertindak sebagai pelarut pada beberapa pewarna.
Adapun kekurangannya hanyalah rasa dan bau yang kurang enak (karena oksidasi). Perlahan-
lahan digantikan oleh ester asam lemak yang stabil dan tidak berbau
Contohnya lainnya : cocoa butter, jojoba oil, macadamia nut oil and lanolin oil ; untuk hidrokarbon oil misalnya
petrolatum, parafin cair dan ester asam lemak sintetis.
Texturing agent
Bahan-bahan ini bisa berbeda-beda ; berfungsi untuk
memberikan kelembaban, kecerahan warna dan kehalusan
tekstur
Contohnya serbuk polyamide memberikan kelembutan, silica
beads memberikan kehalusan, dan hasil akhir yang matte.
TiO2 flakes memberikan efek soft-focus, bismuth oxychloride
memberikan efek satin-berkilau.
Pigments
Pigmen merupakan bahan sintetik atau berasal dari mineral yang
dapat digunakan sebagai pewarna.
Bahan-bahan pada tabel di samping berupa serbuk halus ketika
kering, sangat opaque dan memiliki karakteristik warna yang
bagus.
Terdapat pula serbuk padat yang dapat didispersikan dalam
minyak
Kemampuan melapisi dari sebuah lipstick tergantung pada
kandungan pigmennya ; pigment dapat menyembunyikan warna
dasar bibir.
Aturan internasional sangat ketat membatasi penggunaan
pigment. Hanya nomor tertentu yang dapat digunakan di wajah
karena adanya resiko jika tertelan.
Efek metal dan mutaiara dari sebuah lipstick diperoleh dari bahan
komposit, seringkali berlapis-lapis dan ini merupakan pigment
interference karena menghasilkan pola interference dengan
panjang gelombang yang cukup panjang pada cahaya alami..
Antioksidan dan Pengawet
Antioksidan yang sering digunakan
adalah β – carotenes (provitamins
A), ascorbic acid, BHA, BHT, dan
tocopherol.
Terdapat beberapa bahan pengawet
(utamanya phenoxyethanol) dalam
produk anhidrat seperti lipstik
Pengaroma
(Perfume)
Perfume memberikan aroma terhadap
lipstick. Umumnya digunakan
konsentrat berbasis minyak yang dapat
bercampur dengan minyak lainnya dalam
formula.
Bahan aktif
Bahan aktif digunakan untuk memberikan karakteristik spesifik terhadap
produk akhir dan seringnya untuk klaim antiaging dan moisturizing.
2. Emolient ; Phenyl trimethicone, esters, alkyl silicones (cair dan pasta), minyak sayur
3. Waxes ; Polyethylene, synthetic, ceresin, ozokerite, paraffin (tdk kompatible dgn bbrp silikon),
beeswax, alkyl silicone
Prosedur Pembuatan :
Sama seperti lipstik klasik, kecuali penyiapannya
harus dalam wadah tertutup rapat untuk
mencegah hilangnya bahan-bahan yang mudah
menguap (volatile)
Contoh
Formula
Solvent Lipstick Classic Lipstick
Prosedur
Pembuatan
Campur bahan-bahan kering dengan
bahan menguap serta silicone ester wax.
Wax dan minyak ditambahkan dengan
pemanasan. Serbuk-serbuk ditambahkan
kemudian. Campuran diaduk sebelum
dituang ke cetakan dan dibiarkan dingin
Oil-based
lipstick
Prosedur pembuatan :
Uji oles ; pengamatan visual dengan mengoleskan lipstick pada kulit punggung tangan kemudian mengamati banyaknya
Uji Homogenitas ; sediaan harus menunjukkan susunan yang homogen dan tidak terlihat adanya butir-butir kasar
Uji stabilitas ; pengamatan terhadap bentuk, warna dan bau dari sediaan lipstick selama penyimpanan suhu kamar
TEKNOLOGI KOSMETIKA
BEDAK WAJAH (FACE POWDER)
TEKNOLOGI KOSMETIKA
BEDAK WAJAH (FACE
POWDER)
SANDRA AULIA MARDIKASARI
CAPAIAN
PEMBELAJARAN
Definisi sediaan
Persyaratan sediaan
Jenis-jenis sediaan
Formulasi dan Evaluasi
DEFINISI
Bedak wajah adalah tipe kosmetik yang digunakan untuk
2. Compact powder, bentuk padat yang sudah ditambahkan sejumlah kecil minyak sebagai bahan pengikat ;
5. Kneaded face powder, dimana gliserin atau larutan lainnya ditambahkan ke dalamnya
Saat ini loose powder and compact powder merupakan tipe utama yang digunakan. Sedangkan Liquid face powder dan kneaded face powder
banyak digunakan pada masa lalu dan saat ini digunakan secara luas untuk make up panggung atau make up khusus lainnya.
Loose
Powder
Merupakan produk bentuk powder yang seluruh bahannya adalah serbuk-serbuk dan
tanpa adanya minyak. Loose powder utamanya digunakan setelah foundation tipe
emulsi atau basis minyak untuk memperoleh hasil yang matt dan warna kulit yang jelas
dengan mengurangi kilap minyak dan lengket serta menjaga make up terlihat bagus lebih
lama dengan menjaga kontrol terhadap keringat dan sebum.
Karena diaplikasikan dengan sebuah puff, loose pdwder harus menyebar dengan mudah.
Serbuk utama yang digunakan adalah Talc. Kaolin dan titanium dixode digunakan untuk
memberikan hasil akhir yang matt dan kemampuan menutup. Zinc stearate
dan zinc myristate untuk adhesi yang baik dan calcium carbonate dan mg carbonate
untuk menyerap keringat dan sebum. Pigment warna dan pigment pearly untuk
meningkatkan warna kulit.
Formula Loose
Powder
Prosedur pembuatan :
Campur talc dan pigmen warna, kemudian tambahkan sisa
bahan dan campur merata kemudian atur tingkat warnanya.
Semprotkan parfum dan campur dengan baik. Setelah itu
digiling lalu diayak.
Compact powder
Prosedur pembuatan
Campur talc dan pigmen warna dalam blender. Tambahkan sisa
serbuk, campur merata lalu tambahkan bahan pengikat dan
antioksidan dan sesuaikan tingakt warnanya. Semprotkan parfum.
Setelah itu digiling dan diayak lalu kompres dalam wadah.
Paper sheet-type face powder
Dibuat dengan mengaplikasiakan powder ke atas kertas agar lebih mudah dibawa
kemana-mana.
Bahan utamanya sama dengan loose powder tetapi ditambahkan polymer larut air
untuk melekatkan powder ke kertas. Serbuk-serbuk didispersikan dalam larutan
polymer larut air kemudian diaplikasikan pada kertas dengan sebuah pelapis/penyalut.
Kertas ini kemudian dikeringkan dan dipotong sesua ukuran untuk dimasukkan dalam
wadah.
Liquid Face
Powder
Merupakan kosmetik ringan yang memberikan sensasi segar dan dingin.
Kelebihan dari liquid face powder adalah rasa segar dan dingin yang
dihasilkan juga hasil makeup-nya yang tipis.
Other powder cosmetics ;
Baby powder & Talcum Powder
Baby powder digunakan untuk bayi. Sehingga harus sangat lembut, mengabsorbsi lembab dan
melindungi kulit. Bahan utama yang digunakan adalah talc. Juga mengandung bahan germicidal untuk
mencegah ruam popok (diaper rash) dan semacamnya.
Karena untuk bayi maka sangat penting untuk memilih bahan germicidal dan parfum yang tidak mengiritasi.
Baby powder terdapat dalam 2 bentuk. Loose powder yang mana serbuk adalah bahan utamanya dan
compact powder yang mengandung 5% minyak sbg bahan pengikat.
Formula Baby Powder
Prosedur pembuatan.
Sama seperti loose powder.
Talcum Powder
Kosmetik yang digunakan di seluruh tubuh dan dan memberikan
sensasi halus pada kulit.
Mampu menyerap keringat dan melembabkan setelah mandi pada
musim panas dan setelah shaving.
Mengandung lebih banyak talc dibandingkan loose powder dan
Prosedur pembuatan.
Sama seperti loose powder.
Evaluasi
1. Organoleptis
5. Uji hedonic
Prosedur pembuatan :
Seperti pembuatan compact powder
Dual-use Foundation
Merupakan foundation yang dapat digunakan menggunakan
sponge basah atau kering dan merupakan tipe utama foundation
musim panas (summer foundation)
Kelebihan utamanya adalah kenyamanannya, terasa dingin dan
segar dan kemampuan untuk menjaga make up terlihat bagus
ketika menggunakan sponge basah.
Ketika powdery foundation digunakan dengan sponge basah,
powder melengket di sponge, menjadi hidrofilik, menyerap air
membentuk cake yang membuat sulit untuk digunakan. Sedangkan
pada dual-use foundations, caking yang terbentuk dicegah dengan
cara memproses powder agar menjadi hidrofobik
Bahan utama dual-use foundation adalah bubuk silicon yang sudah
diolah dan bahan pengikat. Karena digunakan pada musim panas, sering
ditambahkan titanium dioxide dan ultraviolet absorbents untuk
memberi perlindungan terhadap radiasi UV
Dual-use Foundation
Prosedur pembuatan :
Seperti pembuatan compact powder
Cake Type Foundation
Adalah compact foundation yang digunakan dengan sponge
basah. Banyak digunakan saat musim panas karena rasa segar dan
dingin yang diberikan. Tipe ini mengandung surfaktan
hidrofilik sehingga menjadi creamy ketika diletakkan
pada sponge basah. Sifat creamy dikarenakan emulsion yang
terbentuk ketika dicampur dengan air.
Foundation ini merupakan tipe utama produk foundation untuk
musim panas sebelum adanya tipe dual-use yang sekarang telah
berubah menjadi foundation tipe utama saat musim panas karena
kenyamanan sediaannya.
Cake type foundation tetap masih banyak digunakan.
Penggunaannya dengan air dapat menyegarkan dan baik untuk
orang-orang yang menyukai make up tipis.
Cake Type Foundation
Prosedur pembuatan :
Seperti pembuatan compact powder
Oil-based
Pada tipe ini, powder didispersikan pada minyak.
foundation
Terdapat 2 bentuk yakni compact dan stick.
Cocok untuk musim semi dan musim dingin karena efek
emoliennya yang kuat.
Kelebihan dari oil based foundation adalah dapat menyebar
baik pada kulit, melekat dengan baik, digunakan untuk menutup
spot, bintik-bintik dan tanda lahir yang mana foundation biasa
tidak mampu untuk menutupinya.
Untuk mencegah rasa lengket yang cenderung ditimbulkan oleh
basis minyak, formula harus didesain agar mempertimbangkan
karakteristik kulit-individu terhadap adanya minyak dan powder.
Oil-based foundation (compact type)
Prosedur pembuatan :
Buat larutan dari bahan pengikat dan antioxidant
pada suhu 85°C. Kemudian campur semua
powder, setelah pencampuran dan penggilingan,
masukkan campuran ke dalam larutan dengan
pengocokan, dengan menggunakan colloid mill,
dispersikan ke dalam larutan. Tambahkan
perfume, hilangkan udara, masukkan dalam
wadah pada suhu 700C, dinginkan.
Oil-based foundation (stick
type)
Prosedur pembuatan :
Sama seperti Compact type
o/w emulsion foundation
Foundation tipe emulsi o/w merupakan system dimana fase minyak dan serbuk didispersikan ke dalam fase air untuk membentuk
emulsi. Terdapat jenis cream dan liquid.
Karena dapat memberikan rasa moist ketika digunakan dan bagus untuk mengatasi masalah kulit, foundation tipe ini menjadi favorit di Europe
dan America yang iklimnya kering dan kelembaban lebih rendah dibandingkan jepang.
Tetapi tipe ini mudah dipengaruhi oleh keringat dan sebum sehingga cukup sulit untuk menjaga make up terlihat bagus.
Untuk emulsi tipe o/w, powder (pigment) harus terdispersi merata di fase air dan system emulsi yg stabil harus dijaga.
Kelembaban meningkat dengan menurunnya viskositas, hal terpenting yang harus diketahui adalah berapa banyak viskositas dari external fase
yang dapat dikurangi sebelum system menjadi tidak stabil. Sehingga ketika mendesain formula, harus dipertimbangkan dengan hati-hati poin-
poin seperti pemilihan powder, komposisi fase minyak, pemilihan emulsifier dan emulsifikasi dan metode dispersi.
Formula berikut ini adalah foundation emulsi o/w tipe liquid. Dapat diubah menjadi tipe cream dengan menaikkan proporsi
fase minyak dan meningkatkan jumlah powder
o/w emulsion foundation
Prosedur pembuatan
Dispersikan thickening agent hidrofilik, bentonite
dalam propilenglikol dan tambahkan purified
water. Setelah pencampuran menggunakan
homomixer pada suhu 700 C, tambahkan sisa fase
air dan campur merata. Setelah pencampuran
merata, tambahkan powder ke dalam campuran;
aduk dengan homomixer. Kemudian buat larutan
fase minyak panaskan suhu 70-800 C dan
tambahkan sedikit-sedikit. Proses dengan
Homomixer suhu 70°C. Ketika mengaduk,
dinginkan sampai suhu 45°C. tambahkan perfume
dan dinginkan sampai suhu ruang. Terakhir,
hilangkan udara, dan amsukkan dalam wadah.
w/o emulsion foundations
Foundation tipe emulsi w/o telah digunakan sejak lama. Kekurangannya adalah rasa lengket saat penggunaan karena
fase externalnya adalah minyak.
Tetapi adanya surfaktan silicone dapat membentuk w/o emulsion. Dengan menggunakan minyak silicon sebagai fase
luar, dapat lebih stabil.
Foundations menggunakan tipe emulsi w/o yang baru ini menghasilkan rasa yang lebih segar dan make up bertahan
lama, yang mana ini merupakan hal tidak biasa dari foundation jenis ini.
Dalam tipe ini, ada foundation disperse 2-lapisan (tipe kocok). Foundation ini memiliki viskositas rendah dan
menjadi emulsi w/o ketika dikocok. Memberikan efek segar, dingin dan lembab, sangat populer saat musim panas.
Baru-baru ini bentuk padat dari emulsi w/o telah dikembangkan. Foundation tipe ini sangat popular. Pada
dasarnya ini adalah tipe cream yang dibuat menjadi padat dengan penambahan wax dan dimasukkan dalam
wadah.
w/o emulsion foundations
Prosedur pembuatan
setelah mencampur fase air pada suhu 70° C,
campur dan giling powder dan tambahkan ke
dalam campuran ini fase air. Kemudian proses
pada suhu 70°C dalam homomixer. Tambahkan
stabilizer, yang telah dilarutkan dalam air dan
aduyk. Tambahkan fase minyakyang tekah
dipanaskan pada suhu 70° C, proses dalam
Homomixer. Ketika mengaduk dinginkan
sampai suhu 45°C dan tambahkan perfume.
Dinginkan suhu ruang. Terakhir hilangkan udara
dan masukkan dalam wadah
Evaluasi
Sediaan
Uji organoleptis
Uji Homogenitas warna
Uji iritas Pada Kulit
Uji Viskositas, untuk liquid
foundation
Uji pH, pH foundation harus
disesuaikan dengan pH kulit,
menggunakan pH meter.
Uji daya lengket, semakin besar daya
lekat pada kulit, foundation dapat
lebih lebih tahan lama.
Uji stabilitas
Pewarna rambut dan Tonik
Sandra Aulia Mardikasari
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Definisi sediaan
Persyaratan
Jenis-jenis
Mekanisme
Formulasi dan Evaluasi
Definisi
Pewarna rambut adalah produk kosmetik yang
1. Kutikula (cuticle), bagian terluar batang rambut, yang berfungsi mengatur jumlah air dalam struktur
rambut yang menjaga sifat fisik rambut, terdiri atas 6-10 lapisan cell yang tumpang tindih dengan arah
memanjang.
2. Kortex (cortex), komponen utama dari rambut terdiri atas sel silindris dengan ketebalan sekitar 1-6
mikrometer, membentuk matrix dimana terdapat protein dan keratin.
3. Cell membrane complex (CMC), bagian terpenting dari struktur rambut yang tersusun atas membrane
sel dan material adhesive
4. Medula , bagian terdalam, berupa ruang kosong atau terisi dengan keratin sponge, berkontribusi pada
kecerahan rambut.
Warna Rambut
Warna spesifik rambut ditentukan oleh sel melanosit yang ada pada
folikel rambut. Perbedaan tipe melanin (secara genetik) menentukan
warna akhir rambut. Perbedaana konsentrasi dan komposisi kimia
melanin menghasilkan warna rambut hitam, coklat ataupun pirang.
Biasanya diformulasi dengan asam-asam atau pewarna yang terdispersi yang memiliki BM
tinggi, yang afinitasnya kecil pada rambut dan larut dalam basis warna.
Bahan Pewarna dicampur dengan polymer kationik untuk menurunkan kelarutan dan
meningkatkan afinitas pada rambut, campuran tersebut didispersikan ke basis pewarna
dengan bantuan surfaktan
Warnanya tidak bertahan lama, mudah dicuci dengan shampoo, mudah digunakan dan
cenderung aman.
Kekuatan ikatan antara substrat rambut dan pewarna cukup rendah sehingga warna dapat
dengan mudah tercuci setelah pertama kali pemakaian shampoo.
Temporary dyes
Prosedur pembuatan :
Contoh Formula :
Pigment
1
Acrylic resin alkanolamine solution (50%) 8
Ethyl alcohol 91
Perfume q.s.
Pembuatan :
Campur seluruh bahan sampai merata
Semi Permanent Dyes
Bahan utamanya azo-acid dengan pelarut benzyl alcohol dan N-methyl pyrrolidone. Karena efek pewarna yang
sangat kuat dapat dicapai dengan kondisi asam, maka asam seperti asam sitrat biasa ditambahkan untuk
mengatur pH. Selain itu pewarna nitro juga sering digunakan.
Dapat bertahan di rambut sampai sekitar 6-8 kali pemakaian shampoo untuk pembersihannya
Pewarna yang digunakan memiliki BM rendah sehingga memudahkan untuk berdifusi di bagian terluar lapisan
kutikula tanpa berikatan erat dengan protein rambut
Karena ukuran molekul yang kecil, pewarna ini mampu berpenetrasi ke dalam kutikula rambut. Pencucian rambut
membuka kutikula, sehingga pewarna rambut lama kelamaan dapat hilang karena kelarutan bahan pewarna dalam
air.
Semi permanent (gel types)
Pada produk ini, hair color dibuat dalam bentuk gel dengan bantuan thickening agent misalnya CMC dan gum
xanthan.
Formula
Acidic dye 1
Benzyl alcohol 6
Isopropyl alcohol 20
Citric acid 0.3
Xanthan gum 1
Purified water 71.7
Pembuatan :
Buat disperse dari xanthan gum dalam benzoyl alcohol dan
tambahankan disperse ini ke dalam campuran dari bahan-
bahan lainnya.
Penetrasi pewarna Semi-permanent
Dye
Permanent (oxidative) Dyes
Oxidative dyes merupakan pewarna yang paling banyak digunakan. Dapat memberikan efek pewarnaan yang lebih lama
dibandingkan temporary dan semipermanen. Melibatkan reaksi oksidasi. Produk terdiri atas beberapa komponen yang berbeda
Dibedakan menjadi demi-permanent dan permanent. Perbedaan utama antar keduanya adalah tipe dan jumlah bahan alkali
dan konsentrasi peroksida, yang dapat menghasilkan warna berbeda (termasuk ketahanan, kecerahan yang dihasilkan, dan gray
coverage).
Demi-permanent colorants umumnya menggunakan hydrogen peroksida 2% dan jumlah alkali yang rendah
(monoethanolamine, not ammonia), sehingga penetrasi warnanya kurang efisien.
Permanent colorants menggunakan peroksida sampai 6% dan juga ammonia sebagai alkalizer untuk menjadikan pH sampai
9.0-10.5, sehingga penetrasi sempurna menembus cortex rambut. Penggunaan berulang dibutuhkan tiap 4-6 minggu untuk
menghindari adanya pertumbuhan baru pada bagian akar rambut. Dapat tercuci setelah 24 kali pemakaian shampo.
Permanent (oxidative) Dyes, contoh
Formula (Liquid type)
Permanen Dyes tersedia dalam bentuk serbuk, liquid dan cream. Liquid dan cream bentuk utama saat ini
Pembuatan :
Pembuatan :
Campur merata semua bahan
Penetrasi pewarna Permanent Dye
Jenis pewarna rambut lainnya (plant-
based)
Berasal dari :
Terdapat beberapa produk gel yang mengandung pewarna rambut tetapi tidak cukup
Untuk semi-permanent colour Acidic dyes berpermeasi ke dalam bagian kutikula dan
cortex. Dye melekat pada rambut dengan ikatan ionic. Permeasi dari dyes dengan BM
tinggi difasilitasi dengan adanya carrier seperti pelarut (benzyl alcohol). Pewarnaan
dapat bertahan sekitar 1 bulan
Untuk permanent colour monomer oxidation dyes (amine dan phenol compouns)
Pembuatan :
Panaskan purified water dan tambahkan
semua bahan, pisahkan dari ammonia untuk
membuat larutan; kemudian dingikan dan
tambahkan ammonia
Pembuatan :
Larutkan stabilizer dalam purified water;
kemudian panaskan dan larutkan bahan
lainnya. Dinginkan sambal diaduk.
Hair Tonics
Disebut juga hair lotions dapat digunakan secara harian untuk menjaga
kerapihan rambut. Di masa lalu tonics diharapkan dapat membantu
pertumbuhan rambut. Tetapi klaim ini tidak didukung oleh bukti klinis.
Tonics dalam penggunaan teratur dapat membantu menjaga kulit kepala
dalam kondisi baik, dan pijatan pada kulit kepala akan merangsang aliran
darah ke folikel rambut sehingga berkontribusi pada kondisi kulit kepala atau
kondisi rambut yang lebih baik.
Meningkatkan penampilan rambut yang disisir, ada juga yang mengandung
bahan aktif untuk menjaga kulit kepala dalam kondisi baik, karena kulit kepala
yang sehat adalah salah satu persyaratan penting untuk rambut yang sehat
dan berkilau
Contoh formula
Prosedur :
Larutkan parfum dalam etanol. Tambahkan larutan gliserol, air dan
warna yang dibutuhkan, dalam jumlah kecil, aduk rata tiap ada
penambahan bahan. Saring melalui filter halus menggunakan talc atau
kieselguhr sebagai filter bantuan, untuk mendapatkan produk yang
jernih dan berkilau.
Beberapa bahan aktif beserta klaim
dalam hair tonic
Klaim dibuat untuk sejumlah besar bahan yang digunakan sebagai 'bahan aktif’ dalam lotion dan tonik
1. Bahan yang bertindak sebagai rubefacients yaitu yang membawa darah ke permukaan kulit. Klaim yang
dibuat adalah untuk merangsang pertumbuhan folikel rambut. Bahan-bahannya termasuk:
(a) cantharides, sekarang tidak diizinkan dalam kosmetik di bawah aturan EC, dan Hanya menggunakan
(b) ekstrak capsicum, diizinkan untuk penggunaan eksternal sebesar 2,5% sebagai capsicum;
(c) pilocarpine, sekarang tidak diizinkan oleh Consumer Protection Regulation (CPR) 1984 (Inggris), dan
(d) kina dapat digunakan pada 0,2% dihitung sebagai kina base;
Beberapa bahan aktif beserta klaim
dalam hair tonic
(e) ammonia, diizinkan 6% dihitung sebagai NH3 (jika lebih dari 2% maka pada label dicantumkan 'Mengandung
amonia’;
(f) resorcinol, diizinkan dalam kosmetik untuk shampoo dan lotion pada 0,5%,
(g) asam salisilat diizinkan untuk penggunaan luar dalam liquids pada 0,05%, Turpentine oil dan rosemary oil
Colloidal sulfur telah banyak digunakan sebagai agen anti ketombe dalam tonik rambut. Beberapa turunan
belerang diklaim menjadi bahan yang bermanfaat untuk meningkatkan pertumbuhan rambut, dan untuk
mempertahankan kulit kepala dalam kondisi yang sehat.
3. Nutrisi yang diklaim dapat membantu sintesis sel, mis. vitamin A dan E, kelompok vitamin B dan vitamin F.
Faktor vitamin seperti asam pantotenat dan panthenol juga telah digunakan.
Contoh Formula
Prosedur :
Larutkan calcium pantothenate dalam gliserol dan etanol dan tambahkan air
dalam jumlah kecil, aduk setiap penambahan bahan untuk mencegah
kekeruhan. Sesuaikan pH 5-6 dengan asam laktat. Bahan pengawet metyil p-
hidroksibenxoate 0,15% dapat digunakan. Saring dan kemas dalam wadah
opaque untuk mencegah photo-oxidation