Anda di halaman 1dari 17

Bioavailabilitas

& Bioekivalensi
Olvie S. Datu, S.Farm., Apt., M.Farm
Definisi

Bioavailabilitas

PERSENTASE dan KECEPATAN zat aktif dalam suatu produk obat yang
mencapai/ tersedia dalam sirkulasi sistemik dalam bentuk utuh/aktif setelah
pemberian produk obat tersebut, diukur dari kadarnya dalam darah
terhadap waktu atau dari ekskresinya dalam urin
Definisi Bioavailabilitas

Ritsel (1992)
JUMLAH RELATIF bagian terapetik dalam bentuk
obat utuh, metabolit aktif atau bagian aktif dari suatu
prodrug dari pemberian suatu sediaan yang masuk
sirkulasi sistemik dan laju obat tersebut berada dalam
darah

01 02 Shargel (2007)
Ukuran dari LAJU dan JUMLAH obat yang
aktif terapetik yang mencapai sirkulasi
umum atau tempat aksi
Definisi

Bioekivalensi

Dua produk obat yang keduannya mempunyai ekivalensi farmasetik atau


merupakan alternatif farmaseutik dan pada pemberian dengan dosis molar
yang sama akan menghasilkan bioavailabilitas yang sebanding sehingga
efeknya akan sama dalam hal efikasi maupun keamanan
Manfaat Studi Bioavailabilitas

1 Bagi sarjana di bidang research kefarmasian sangat penting untuk


evaluasi dan penelitian dalam usaha memperbaiki mutu obat

2 Bagi sarjana farmasi di bidang pendidikan merupakan kulminasi


logis / nyata konsekuensi ilmu biofarmasi untuk maksud terapan
formulasi

3 Bagi sarjana praktek (apoteker / dokter) pertimbangan kritis untuk


dasar pemilihan kualitas / mutu obat

4 Bagi industri farmasi merupakan tantangan untuk


memperbaiki standar kualitas dan meningkatkan kualitas obat
Uji Ba-Be
Alasan perlu adanya uji Ba-Be
Karena adanya perbedaan pada hal-hal di bawah ini

Bahan, Formula dan Proses Produksi

Jaminan Kualitas, Efikasi, dan


Keamanan

Pemenuhan Standar global


1. PRODUK OBAT DENGAN KANDUNGAN AKTIF
SAMA
PERBEDAAN FAKTOR LAIN
Bahan baku
Individual penderita
Formula Rute pemakaian
Proses produksi Bentuk sediaan

PERBEDAAN
Jumlah obat terabsorpsi
Mula kerja obat
Intensitas
Lama kerjA

PEMILIHAN
PERBEDAAN PRODUK
Efficacy
Quality YANG
Safety EKIVALEN
2. Jaminan efficacy, quality dan safety

Guideline
WHO, FDA,
ASEAN,
EMEA, BPOM

GMP Efficacy
Uji
BABE
Produk
obat Pemasaran Safety
Registrasi

Uji
Pre Klinik
Quality
3. Pemenuhan standar global
A. ASEAN Leader agreed on new mechanisms and measures to strengthen the
implementation of its existing economic initiatives

- ASEAN Free Trade Area (AFTA)


- ASEAN Framework Agreement on Services (AFAS)

B. ASEAN reached a new milestone in economic integration with signing of


Framework Agreement for the integration of priority sectors 2010

- Agro-based - Healthcare
- Air travel - Rubber-based product
- Automotive products - Textile and apparel
- e-ASEAN - Tourism
- Electronic - Wood-based product
- Fisheries
BAGAIMANA UJI BA/BE ?

Aspek Klinik Aspek Analisis

Volunter Sampel Prosedur


Sehat Biologis Bioanalisis

Good Clinical Practice (ICH- Good Laboratory Practice


GCP E6) (GLP) – ISO/IEC 17025
ALTERNATIF FARMASEUTIK
Produk-produk obat yang mengandung bahan aktif
(terapetik) sama, tetapi berbeda dalam bentuk kimia
(garam, ester) atau bentuk sediaan atau kekuatan
Jumlah dan bentuk sediaan tak harus sama:
• Tetrasiklin HCl – tetrasiklin fosfat – tetrasiklin base
• Kloramfenikol palmitat – kloramfenikol base

EKIVALENSI FARMASEUTIK
Produk-produk obat yang mengandung zat aktif
yang sama dalam jumlah yang sama dan bentuk
sediaan yang sama
[ Identitas, keseragaman, kualitas, waktu
disintegrasi, potensi dan laju kelarutan (disolusi)]
ALTERNATIF TERAPEUTIK
Produk-produk obat dengan bahan aktif yang tidak
samatetapi untuk terapeutik atau tujuan klinik = kelas
farmakologi yang =
- Amoksisilin – Ampisilin
- Kloramfenikol – Thiamfenikol
(Bahan aktif ≠, Efek =)

EKIVALENSI TERAPEUTIK
Produk-produk obat yang mempunyai ekivalensi
farmaseutik atau merupakan alternatif farmaseutik
dan pada dosis pemberian molar yang sama akan
menghasilkan efikasi klinik dan keamanan
sebanding.
(Bahan aktif =, Efek =)
BIOEKIVALENSI PRODUK OBAT
EF atau AF yang mempunyai laju dan jumlah absorpsi
yang tidak berbeda makna bila diberikan pada zat aktif
sama, dosis yang sama dan kondisi percobaan yang
sama

STUDI BIOEKIVALENSI
- Studi komparasi bioavailabilitas relatif
- Dibandingkan dengan produk pembanding (reference)
- Umumnya adalah inovator yang telah diberi izin edar
- Penilaian dossier lengkap
- Membuktikan efikasi, mutu dan keamanan
KRITERIA UJI EKIVALENSI
A. UJI EKIVALENSI INVIVO
1. Produk obat oral lepas cepat yang bekerja secara sistemik

a. Obat untuk kondisi serius (critical use drugs)

- Antituberkulosis
- Antiangina
- Antiretroviral
- Obat gagal jantung
- Antimalaria
- Antiepilepsi
- Antibakteri
- Antiasma
- Antihipertensi
b. Batas keamanan/indeks terapi sempit
- Digoksin - Fenitoin
- antiaritmia - Siklosporin
- antikoagulan - Sulfonilurea
- Obat - obat sitostatika - Teofilin
- Litium

c. Terbukti ada masalah bioavailabilitas


- Absorpsi bervariasi (risedronat, tetrasiklin)
- Eleminasi presistemik tinggi (felodipin, verapamil,
nitrat organik)
- Farmakokinetika non linear (difenilhidantoin)
- Sifat fisikokimia yang tidak menguntungkan
a. Tidak stabil (nifedipin)
b. Kelarutan rendah (steroid)
c. Permiabilitas rendah

d. Eksipien dan proses pembuatannya diketahui mempengaruhi


bioekivalensi
2. Produk non-oral dan non-parenteral yang didesain untuk bekerja sistemik
- Transdermal (hormon)
- Supositoria (teofilin)
- Gel testosteron
- Permen karet nikotin

3. Produk obat lepas lambat atau termodifikasi yang bekerja secara sistemik
(diklofenak SR, nifedipin oros)

4. Produk kombinasi tetap untuk bekerja secara sistemik, yang paling sedikit
salah satu zat aktifnya memerlukan studi invivo (INH +
pirazinamid+rifampisin)
5. Produk obat bukan larutan untuk penggunaan non-sistemik (oral, nasal, okular,
dermal, rektal, vaginal) dan dimaksudkan untuk bekerja lokal

-Studi klinik
-Farmakodinamik
-Dermatofarmakokinetik komparatif
-In vitro

Anda mungkin juga menyukai