Anda di halaman 1dari 13

FILSAFAT HUKUM

Dr. M. S. ANABERTHA SEMBIRING, SH, MH

SESI 1

PENGANTAR

www.esaunggul.ac.id
Apa filsafat hukum
 Philoshopia, Bahasa Yunani,
- Philein = mencintai
- Shopia = kebijaksanaan
 Secara Etimologis filsafat berarti cinta akan kebijaksanaan;
 Herodutus menggunakan kata kerja Philosophein dalam arti
“berusaha menemukan” ;
– Dalam arti ini, filsafat bermakna kecintaan seseorang untuk
mencari tahu dan memuaskan kerinduan intelektualnya lebih dari
kebijaksanaan;
 Pythagoras, memahami Sophia sebagai pengetahuan hasil
kontemplasi;

www.esaunggul.ac.id
 Dalam bahasa Inggris dikenal dua istilah
Filsafat Hukum, yaitu Legal Philosophy
dan Philosophy of Law.
 Dalam bahasa Belanda menggunakan
dua istilah, yaitu Wijbegeerte van het
Recht dan Rechtfilosofie.
 Dalam bahasa Jerman, menggunakan
istilah Filosofie des Recht.

www.esaunggul.ac.id
Defenisi dan kedudukan filsafat hukum
 Abdul G.A, (2009:3);
Filsafat hukum adalah cabang filsafat, yaitu filsafat tingkah
laku atau etika yang mempelajari hakikat hukum, dengan
kata lain filsafat hukum adalah ilmu yang mempelajari hukum
secara filosofis.
 Andre Ata Ujan,(2009:21)
• Filsafat hukum bukan cabang ilmu hukum, tetapi cabang
filsafat, sesuai dengan sifat dasarnya apabila filsafat
berbicara mengenai hukum, pusat perhatiannya tidak terletak
pada bagaimana prosedur teknis merumuskan atau
menciptakan norma, melainkan pada substansi gejala hukum.

www.esaunggul.ac.id
 I Dewa Gede A., (2013:2):
Filsafat Hukum adalah filsafat yang
merenungkan aspek filosofis dari
eksistensi hukum dan praktik hukum.

www.esaunggul.ac.id
Apa etika profesi
• K.Bertens, menjelaskan etika berasal dari kata dalam
bahasa Yunani kuno, yaitu kata ethos:
1. dalam bentuk tunggal berarti adat kebiasaan, adat ,
akhlak, watak, sikap, perasaan, cara berpikir;
2. Dalam bentuk jamak dari ethos adalah ta etha
artinya adat kebiasaan .

www.esaunggul.ac.id
• K. Bertens sebagaimana dikutip Ak. Muhammad
memberi tiga arti etika:
1. etika disebut sebagai sistem nilai dalam hidup
perseorangan atau bermasyarakat, mis. etika orang
Jawa dst.
2. etika dalam arti kumpulan asas atau nilai moral, mis.
kode etik;
3. etika dalam arti ilmu tentang baik dan buruk, sama
dengan filsafat moral.

www.esaunggul.ac.id
• Menurut A. Sony Keraf:
• Etika dipahami dalam pengertian moralitas , etika adalah
filsafat moral atau ilmu yang membahas dan mengkaji
secara kritis persoalan benar dan salah secara moral,
tentang bagaimana harus bertindak dalam situasi konkret.

www.esaunggul.ac.id
Dr. J. Splanne SJ, (Suhrawardi Lubis, 2012):

Profesi sebagai jabatan seseorang kalau


profesi tersebut tidak bersifat komersial,
mekanis, pertanian, dsb.

www.esaunggul.ac.id
Abdulkadir Muhammad, 2006:58

 Profesi merupakan salah satu dari tiga jenis pekerjaan,


yaitu pekerjaan dalam arti khusus pada bidang tertentu
yang mengutamakan kemampuan fisik dan intelektual,
bersifat tetap, dengan tujuan memperoleh pendapatan.
 Pekerja yang menjalankan profesi disebut profesional.

www.esaunggul.ac.id
K. Bertens (A. Muhammad, 2006):
Kode etik profesi merupakan norma yang
ditetapkan dan diterima oleh kelompok profesi,
yang mengarahkan atau memberi petunjuk
kepada anggotanya bagaimana seharusnya
berbuat dan sekaligus menjamin mutu moral
profesi itu dimata masyarakat.

www.esaunggul.ac.id
• J.E. Sahetapy, 2009, berpendapat:
• Etik profesi sebagai mata kuliah maksudnya agar
para calon atau sarjana hukum dapat mendeteksi
bom-bom waktu serta dapat mengindarkan diri
dari ranjau-ranjau tersembunyi, sehingga hal-hal
yang diperkirakan wajar pada dasarnya
merupakan suatu konflik kepentingan.

www.esaunggul.ac.id
Terima Kasih

www.esaunggul.ac.id

Anda mungkin juga menyukai