Clostridium sp.
Clostridium = kelosan benang yang kecil
Biasanya Flagel peritrik shg dapat bergerak
Spora lonjong atau bulat >> di badan kuman
menggelembung
TUMBUH ANAEROB OBLIGAT
Sp. !!!: C. tetani, C. perfringens, C. botulinum, C.
difficile
Taksonomi
Gejala:
Rasa kaku/kram pada otot sekitar luka
Kaku pada leher, rahang dan muka
Gangguan menelan
Kejang otot seluruh tubuh
Gangguan otot pernafasan & jantung
Kejang (Spasma) pada otot-otot punggung
Kejang pada otot-otot muka risus
sardonicus
Tetanus
Tetanus
Tetanus
Clostridium tetani
Morfologi:
Batang, pendek, gemuk, Gram (+), non motil,
Satu-satu, berpasangan, P 2-4 µ ; L 1-1,5 µ
Pd media netral/sedikit alkalis spora sentral
Pd tubuh hewan/media yg mengandung KH
yg dpt difermentasi spora (-)
Kapsul (+) pd sediaan mikroskopik dari luka
Clostridium perfringens
Anaerob/kurang anaerob
BAP putih, halus, ukurannya 2-5 mm,
hemolisa sekitar koloni
Rx Biokimia:
Kuman fermentasi KH (glukosa, malt, lakt, sukr),
mencairkan gelatin, menggumpalkan susu & gas
as. Laktat/as butirat yg berbau khas
Pd luka2 kuman fermentasi MUSCLE SUGAR
(gula pd otot) gas GAS BACILLUS
Clostridium perfringens
Penyakit:
Gas gangren pd perforasi usus, Appendicitis
jarang terjadi, keadaan abortus, gangren pd
hidung melalui inhalasi
FPS
akut, 8-22 jam. Ix sembuh setelah 24 jam
Gejala: sakit perut, mual, diarrhae, tdk ada
peningkatan suhu; sakit kepala & muntah-
muntah. Spora dpt ditemukan pd sisa2
makanan
Clostridium botulinum
Batang
Gram (+)
Anaerob
Kapsul (-), Spora subterminal
Mengeluarkan exotoksin yg bersifat
neurotoksin
>>>> pada tanah
Clostridium botulinum