See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/323694797

Bakteri Gram Negatif (Enterobacteriaceae dan Non

Enterobacteriaceae)

Presentation · March 2018

CITATIONS READS

0 10,578

1 author:

Diyantoro Dvm
Airlangga University
11 PUBLICATIONS   5 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Influenza View project

SURVEI PELAKSANAAN IMPLEMENTASI UU NO.18 TAHUN 2009 PADA BAB PEMOTONGAN HEWAN DI RUMAH POTONG HEWAN KOTA se-JAWA TIMUR View
project

All content following this page was uploaded by Diyantoro Dvm on 12 March 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.

 Bakteri Gram Negatif
(Enterobacteriaceae dan
Non Enterobacteriaceae)

Diyantoro,-
Program Studi D3-Kesehatan Ternak
Fakultas Vokasi
Universitas Airlangga
12 Maret 2018
 Gram Negatif
Enterobacteriaceae
 Enterobacteria
 Termasuk Famili Enterobacteriaceae
 Penyebab infeksi saluran pencernaan (manusia & hewan)
 Bersifat parasit & tersebar luas di alam
 MORFOLOGI:  MORFOLOGI:
 Gram Negatif  Tumbuh baik pd media buatan
 Batang  Mengurai K.H - As/As & Gas
 Motil  Membentuk nitrit dan nitrat
 Berflagella (Peritrich)
 Tidak berspora
Tipe Flagella
Genus Bakteri yang Penting
Bagi Dunia Veteriner
 ESCHERICHIA
 SALMONELLA
 KLEBSIELLA
 SHIGELLA
ESCHERICHIA
 Spesies dari Escherichia

Merupakan flora normal saluran pencernaan manusia dan

hewan
Ada 4 Spesies :
1. Escherichia coli
2. Escherichia aurescens
3. Escherichia freundii
4. Escherichia intermedium
 Escherichia coli

E.coli tersebar luas dialam, dapat menular melalui air

atau makanan yang tercemar oleh E.coli
Galur E.coli yang menyebabkan enteritis:
- ETEC (Entero Toxigenic E.coli)
- EPEC (Entero Pathogenic E.coli)
- EHEC (Entero Haemorrhagic E.coli)
- EIEC (Entero Invasive E.coli)
- EAEC (Entero Aggregatif E.coli)
Escherichia coli

MORFOLOGI :
 Batang pendek (0,5 X 1-3 μm)
 Motil flagella peritrich
 Mudah diwarnai, Gram negatif
 Escherichia coli
 BIAKAN :
 Aerob/ Fakultatif Aerob
 Tumbuh baik pada 37,5oC (15 – 45oC)
 pH Optimal : 7
 Media untuk identifikasi :
1. EMBA (Eosin Methylene Blue Agar)  Koloni
hijau metalik dg bagian tengah kehitaman
2. MCA (Mac Conkey Agar)  Koloni merah
 DAYA TAHAN :
 Mati pada 60ºC dalam 1/2 jam, beberapa strain tahan
 Dalam freezer 95% mati dlm 2 jam
 Tidak tahan terhadap desinfektan & kekeringan
 Escherichia coli

 SIFAT BIOKIMIA :
 Memecah K.H As & Gas
 MR +
 katalase +
 Indol +
 Mereduksi Nitrat, H2S –
SALMONELLA
 Sifat dari Salmonella

 Merupakan genus ENTEROBACTERIACEAE yg terbesar

 MORFOLOGI:
Batang
Motil dengan flagella peritrich, ada beberapa strain
yang non motil
 SIFAT BIOKIMIA:
Tidak memfermentasi laktosa
Memecah glukosa, maltosa, mannitol, sorbitol 
Asam + Gas
Mengkoagulasi susu
Mengencerkan gelatin
 Salmonella typhimurium

 PENULARAN :  BIAKAN :
 P.O  Aerob/ Fakultatif Anaerob
 Carrier  DAYA TAHAN :
 Transovarial (Unggas)  Mudah mati 60oC 20’
 SIFAT BIOKIMIA:  Mudah mati dg
 Batang desinfektan
 Motil  SIFAT BIOKIMIA:
 Gram Negatif  Memecah KH  As + Gas
 Tdk Berkapsul  Mereduksi nitrat
 Tdk Berspora  Meningkatkan pH litmus
milk
 Salmonella abortivo equina

 PENULARAN :  BIAKAN :
 P.O  Aerob/ Fakultatif Anaerob
 Seksual  DAYA TAHAN :
 SIFAT BIOKIMIA:  Mudah mati 60oC 20’
 Batang  Mudah mati dg
 Motil desinfektan
 Gram Negatif  SIFAT BIOKIMIA:
 Tdk Berkapsul  TSIA ALK Gas+, H2S,
 Tdk Berspora ± Asam
 Salmonella abortivo ovis

 PENULARAN :  BIAKAN :
 P.O  Aerob/ Fakultatif Anaerob
 Seksual  DAYA TAHAN :
 SIFAT BIOKIMIA:  Mudah mati 60oC 20’
 Batang  Mudah mati dg
 Motil desinfektan
 Gram Negatif  SIFAT BIOKIMIA:
 Tdk Berkapsul  Membentuk H2S lambat
 Tdk Berspora  TSIA ALK Gas+, H2S,
Asam+
 Salmonella pullorum

 PENULARAN :  KEGANASAN :
 P.O  Diare  tinja seperti
 Transovarial pasta (anak ayam)
 MORFOLOGI :  Ovaritis pada ayam
dewasa (Prod.telur )
Sama dg Genus
Salmonella lainnya  DIAGNOSA :
Kecuali flagella – (non  Isolasi dan identifikasi
motil)  Uji agglutinasi
 Salmonella gallinarum

MORFOLOGI :  KEGANASAN :
Sama dg Genus  Fowl Thypoid
Salmonella lainnya  DIAGNOSA :
Kecuali flagella – (non  Isolasi dan identifikasi
motil)
 Uji agglutinasi
BIAKAN & RESISTENSI :  Memberikan reaksi
 Idem aglutinasi silang dengan
SIFAT BIOKIMIA: Salmonella pullorum
TSIA ALK Gas-, H2S,
Asam+
 Salmonella anatis

 Menyebabkan penyakit pd  PENULARAN:

anak itik dengan gejala :  Transovarial
 lemah  SIFAT BIOKIMIA :
 haus  TSIA ALK Gas+, H2S -,
 nafsu makan menurun Asam+
 kematian pd umur 3-4
minggu  DIAGNOSA :
 Uji agglutinasi
SHIGELLA
 Sifat dari Shigella
MORFOLOGI :  KEGANASAN :
Batang Shigella dysentriae 
Gram – Dysentri pd manusia
Mudah tumbuh pd media
sederhana Shigella equirulis 
Non motil (flagella -)  Patogen pd kuda
Khas • Penyakit timbul setelah
BIAKAN & RESISTENSI : partus
Aerob/ Fakultatif • Mungkin infeksi melalui
Anaerob uterus  fetus
Tumbuh baik pd media
mengandung Meat
Infusion Agar
Pd agar plate : koloni
kasar, kering
 Sifat dari Shigella

 DAYA TAHAN :
Peka terhadap desinfektan dan panas

 SIFAT BIOKIMIA:
Memecah K.H - Asam
Mereduksi nitrat - Nitrit
Mengasamkan dan mengkoagulasikan susu

 DIAGNOSA :
Isolasi dan identifikasi
KLEBSIELLA
 Spesies dari Klebsiella

 Morfologi dan sifat :

 Batang pendek berkapsul, non motil
 Tumbuh pd suasana aerob
 Memfermentasi KH  Asam +, Gas +

 SPESIES Klebsiella yang penting

 Klebsiella genitallium  sal. genitalia kuda betina:
cervicitis, metritis
 Klebsiella paralytica  kelumpuhan pd rusa
 Klebsiella pneumonia  sal pernafasan manusia 
pneumonia
 Klebsiella genitallium
 Sinonim : Encapsulatus genitalium
 Dijumpai pd saluran genitalia kuda betina  keradangan
 Penyebaran dan penularan :
Penularan melalui : - Perkawinan (kuda jantan penderita
- Alat2 IB yang tidak steril
 Morfologi :
Batang, kokoid (lebar 0,9–1,7 μm & panjang 1,8-3,7 μm)
Berkapsul, tidak berspora
 Perkembangbiakan :
 Tumbuh pd suasana aerob/ fakultas anaerob
 Suhu Optimum 37oC, pH 7,2
 Klebsiella genitallium
 Biakan :
 Pada agar plate : koloni
bulat besar
 Pada agar miring : koloni
berwarna kuing, basah,
mengkilat
 Pada media cair :
kekeruhan dg endapan
pd dasar tabung
 DAYA TAHAN :
 Mudah mati 60oC 20’ &
desinfektan
 SIFAT BIOKIMIA :
 Memfermentasi glukosa,
laktosa, sukrosa, raffinosa,
xylosa, salicin, glycerol,&
adonitol  Asam + Gas
 Uji Indol –
 Uji MR -, VP –
 Mereduksi nitrat  nitrit
 Uji citrat +
 Mengkoagulasi susu,
membentuk asam & gas
 DIAGNOSA:
 Isolasi dan identifikasi
Klebsiella paralytica

Klebsiella paralytica menyebabkan gangguan cerebral

Hewan berlari-lari tanpa tujuan

Stadium akhir : kelumpuhan bagian posterior

 Klebsiella paralytica
 Morfologi :
 Batang ( p: 0,8 – 3 μm ), non motil, berkapsul, Gram –
 Tumbuh pd suasana aerob
 Membentuk koloni besar, mengkilat, mucoid

 BIOKIMIA :
 Memfermentasi dextrose, laktose, galaktose, sukrose, rhamnose,
glycerol, mannose, raffinose dulcitol, salicin, inositol & mannitol
 Asam + Gas
 Mengurai inulin  Asam
 Tidak membentuk Indol
 Mereduksi nitrat  nitrit
 Tdk membentuk H2S
 Mengasamkan & mengkoagulasikan susu
 Membentuk beta hemolysis pd agar darah
 Klebsiella pneumonia
 Sejarah :
 Pd Th 1882 Friedlander yg dpt mengisolasi “Micrococcus”
dari penderita pneumonia pd manusia. Pd th 1886 Frankel
& Weichselbaum menemukan organisme batang pendek
(coccoid) disebut Klebsiella pneumoniae
 Morfologi :
 Batang pendek (l: 0,5 μm, p: 1,5-5 μm)
 Berkapsul (lebarnya 2-3 X besarnya kuman)
 BIAKAN:
 Mudah dibiakkan pd media biasa : Koloni berwarna putih dg
konsistensi semi fluid)
 BIOKIMIA :
 Memecah K.H  Asam + Gas
 DIFERENSIASI ENTEROBACTERIACEAE

Glukosa Laktosa
Genus MR VP Kapsul Flagella
Asam Gas Asam Gas

Escherichia + + + + + - - +

Klebsiella + + + + + - + -

Salmonella + + - - + - - ±

Shigella + - - - + - - -
 Gram Negatif
Enterobacteriaceae
 Non Enterobacteria
 Genus yang termasuk :
1. Pseudomonas dan Malleomyces
2. Pasteurella
3. Haemophilus
4. Brucella
5. Bordetella
6. Vibrio dan Campylobacter
Pseudomonas dan Malleomyces
 SPESIES yang termasuk :
1. Pseudomonas aeruginosa
2. Malleomyces (Bulkholderia) mallei
3. Malleomyces pseudomallei
 MORFOLOGI :
 Batang
 tdk berspora, tidak berkapsul
 Motil dg satu atau lebih flagella, kec. M. mallei
 Berpigmen (hanya P. Aeruginosa)
a. Pyocyanin (hijau kebiruan)
b. Flouresence (kuning kehijauan)
 Kakarakter Ps.aeruginosa M.mallei M. pseudomallei

Colony Besar, rata Putih, halus Halus-mucoid-kasar

BA Haemolisis - Haemolisis
Pigmen + - -
MCA + + +
Growt at 42oC + - +
Oxidase + - +
Katalase + + +
Motil + - +
Oksidasi: + + +
- Glukosa - - +
- Laktosa - - +
-Sukrosa + + +
-Indol + - -
-H2S + + -
-Mencairkan gelatin + - +
-Mengasamkan
litmus mlik + + +
 Pasteurella
 SPESIES yang termasuk :
1. Pasteurella multocida
2. Pasteurella hemolytica

 MORFOLOGI :
 Batang kecil pendek (Cocobacillus)
 Berkapsul bila diisolasi dari hewan penderita
 Tidak berkapsul pada perbenihan
 Non motil
 Pasteurella
 SIFAT BIAKAN :
 Aerob/ Fakultatif anaerob
 Tumbuh pada media di + darah/serum sebanyak 5-10%
 Suhu optimum : 37ºC, pH optimum 7,2 – 7,4
 P. Haemolitica toleran thd garam empedu shg tumb pd
MCA
 Pada TSA (Trypticase Soy Agar)  ada 2 koloni
a. Koloni flouresen : besar, putih, mucoid, patogen
b. Koloni kebiruan : koloni kecil spt tetes embun,
relatif kurang patogen
 Karakter P. multocida P. haemolitica
BA Non haemolisis Haemolisis
MCA - +
Indol + -
Catalase + +
Oxidase + +
Urease - -
Ornithindecarboxylase + -
Acid from :
-Laktosa - +
-Sukrosa + +
-Maltosa - +
-D-xylose v +
-L-arabinose v v
-D-trehalose v v
-Kapsul dr jaringan + -
 Haemophilus
 SPESIES yang termasuk :
1. Haemophilus somnus
2. Haemophilus parasuis
3. Haemophilus paragallinarum

 MORFOLOGI :
 Batang pleomorfik, batang
kecil, kadang terlihat
coccobacilli atau filamen
pendek
 Motil
 Haemophilus
 SIFAT BIAKAN :
Hidup dlm suasana fakultatif anaerob
Pertumbuhan perlu faktor X (haem) dan V
(Nicotinamide adenin dinukleotid = NAD)
Optimal pertumbuhan : 5-10 % CO2 pd Blood agar
dengan faktor X dan V.
Koloni transfaran, kecil spt tetes embun stlh 48 jam
inkubasi
 Haemophilus
 BIOKIMIA:
Hemophilus sp. memfermentasi sukrosa & manitol
Mereduksi nitrat  nitrit, Indol -, H2S -,
Tdk mencairkan gelatin
Uji katalase +, uji oksidase + bila dilakukan pd
perbenihan primer & baru.
Pd perbenihan tua, uji katalase & oksidase kdg positif
kdg negatif
 PATOGENESA Haemophilus paragallinarum:
H.paragallinarum hidup secara komensal pd mukosa
saluran pernafasan. Bila kondisi menurun  menimbulkan
penyakit Snot/Coryza pd unggas
Kejadian penyakit : pd peralihan musim panas & hujan
 Brucella
 SPESIES yang termasuk :
1. Brucella abortus
2. Brucella canis
3. Brucella melitensis
4. Brucella suis
5. Brucella ovis
 Brucella
 MORFOLOGI :
Batang coccoid/coccobacilli,
Gram negatif, non motil
Mudah terwarnai dg 0,5 %
asam shg Bakteri tahan asam
atau Modified Ziehl Neelson
(MZN) positif. Pd MZN
terlihat berupa cluster
coccobacillus berwarna
merah
 Brucella
 SIFAT BIAKAN :
Hidup secara aerob & fakultatif anaerob.
Br. ovis dan bbrp biotype Br. abortus memerlukan 5 –
10 % CO2 utk isolasi primer.
Pertumbuhan meningkat semakin banyak CO2.
Media diperkaya darah atau serum (2,5 – 10%)
 BIOKIMIA :
Mempunyai enz. katalase, oksidase, urease
Menghasilkan H2S, Indol positif
Utk membedakan antar spesies dilihat perbedaan kebutuhan
CO2, pembentukan H2S, ada tdknya enz urease & kemampuan
utk tumbuh pd media yg mengandung thionin dan basic fuchsin
 Uji pertumbuhan & biokimia utk membedakan Brucella sp.

Growth on media
Kebutuhan containing
Spesies Urease
CO2 H2S Thionin Basic
fuchsin
Abortus v v + v v
Melitensis - - v + +
Suis - v + + v
Ovis + - - + -
Canis - - + + -
 Vibrio dan Campylobacter
Dahulu Vibrio & Campylobacter satu genus. Krn perbedaan
reaksi biokimia & kebutuhan O2, dibedakan dlm 2 genus

Campylobacter sp.: bersifat mikroaerofilik, tdk

menghasilkan indol, tdk tumbuh pd media TCBS
(Thiosulfate Citrat Bile Salts)

Vibrio sp :tumbuh pd suasana aerob / fak. anaerob,

menghasilkan indol, dpt tumbuh dg kadar garam tinggi shg
dpt tumbuh pada media TCBS
 Vibrio

 MORFOLOGI :
 Batang bengkok/koma,
 Flamen spiral pd biakan yg tua
 Gram negatif
 Motil dg polar flagella

 SIFAT BIAKAN :
 Tumbuh pada suasana aerob atau fakultatif anaerob
 Dpt tumbuh pd media MCA, pd Nutrient Broth + NaCl 6%
 Media yg plg cocok utk Vibrio sp. : TCBS
 Vibrio
 SIFAT BIOKIMIA :
 Menghasilkan enzim katalase
 Reaksi oksidasi positif memerlukan sukrosa, kadang2
manitol
 Menghemolisa darah
 Menghasilkan Indol dari pemecahan tryptophan
 Mereduksi nitrat menjadi nitrit
 Mencairkan gelatin
 2 SPESIES PENTING pada kesehatan manusia dan hewan:
 V.comma (V.cholerae) : meningkatkan suasana alkali
(alkalinitas) pd litmus milk
 V.Metchnikovii : mengkoagulasi susu dg menghasilkan
asam
 Vibrio

 PATOGENITAS :
 V. comma = V. cholera  Cholera manusia : diare berat
 V.metchnikovii
 gastroenteritis pd ayam. Menyebabkan gastroentritis
yg akut & fatal terutama ayam muda
 Menyebabkan keradangan mukosa intestin &
menghasilkan cairan kuning ke abu2an
 Campylobacter
 MORFOLOGI :
 Bentuk silinder spt huruf S, batang bengkok (koma), Gram –
 Bersifat motil dgn polar flagella.
 Bentuk koma: flagela tunggal, bentuk S: bipolar flagela
 Ukuran bakteri Ø 0,2-0,5µm, panjang 1,5-4,0µm
 SIFAT BIAKAN :
 Bersifat microaerofilik sampai anaerob, tumbuh pada tekanan
CO2 tinggi (min 10%) dan O2 rendah (<5%)
 Tumbuh pd MCA, Serum A, BA, BHI (Brain-Heart Infusion) A,
Cystein-heart A, dg penambahan antibiotik: Novobiocin,
Bacitracin utk menghambat kontaminasi.
 Tdk tumbuh pd mediaTCBS
 Campylobacter
 BIOKIMIA :
 Bersifat non fermentatif, menghasilkan enz. oxidase enzim
catalase variable.
 Tidak menghasilkan indol dari tryptophan
 SIFAT BIAKAN :
 Bakteri banyak tdp di sal. pencernaan & genital.
 Pd kondisi tertentu menyebabkan diare atau abortus,
infertilitas.
 SPESIES PATOGEN pada bidang veteriner :
 Campylobacter fetus subspesies veneralis
 Campylobacter fetus subspesies fetus
 Campylobacter jejuni
 UJI UTK MEMBEDAKAN ANTARA Campylobacter sp:

Spisies Tumbuh pd Tumbuh Tumbuh

Katalase 25oC 42oC pd 1 % pd 3 % H2S
bakteri glycin NaCl
C.f.vene- + + - - - -
ralis

C.f.fetus + + - + - +

C. Jejuni + - + + - +
 SEMOGA BERMANFAAT

View publication stats