Anda di halaman 1dari 8

HUBUNGAN STRUKTURAL DAN

FUNGSIONAL PEMERINTAHAN PUSAT DAN


DAERAH
Kelompok 4
HUBUNGAN PEMERINTAHAN PUSAT DAN
DAERAH
 Mengikat kedua belah pihak
 Tanggung jawab akhir dari penyelenggaraan urusan yang
diberikan kepada daerah adalah menjadi tanggung jawab
pemerintah pusat. Karna, dampak akhirnya akan menjadi
tanggung jawab negara.
 Peran pusat dalam kerangka otonomi daerah akan banyak
bersifat menentukan kebijakan makro, melakukan supervisi,
monitoring, evaluasi, kontrol dan pemberdayaan sehingga
daerah dapat menjalankan otonomi dengan optimal.
HUBUNGAN PUSAT-DAERAH BIDANG
KEWENANGAN
Secara teoretis, hubungan pusat dan daerah dibedakan menjadi 3 ajaran/sistem
rumah tangga:

1. Sistem rumah tangga Formal


Pemerintah daerah dapat mengurus suatu urusan
pemerintahan sendiri tanpa ada penyerahan kewenangan dari
Pusat sebelumnya.Hal ini mengartikan bahwa, otonomi daerah
bukanlah suatu pemberian. Melainkan suatu yang
tumbuh,berkembang dan diberi pengakuan .
HUBUNGAN PUSAT-DAERAH BIDANG
KEWENANGAN
2. Sistem rumah tangga Materiil
Dalam sistem ini, menyatakan bahwasanya antara pusat dan
daerah terdapat pembagian tugas yang diperinci dalam
Peraturan perundang-undangan. Dalam artian, apa yang tidak
tercantum dalam rincian itu tidak menjadi urusan rumah tangga
dari daerah tersebut. Daerah tidak leluasa dalam
mengembangkan inisiatifnya, kecuali urusan urusan rumah
tangganya yang telah ditetapkan dalam rincian
HUBUNGAN PUSAT-DAERAH BIDANG
KEWENANGAN
3. Sistem rumah tangga Riil
Dalam sistem ini, rumah tangga daerah dapat
leluasa/mandiri/bebas dalam mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan dengan didasarkan pada faktor
faktor nyata yang layak untuk menjadi urusan
pemerintah daerah.
HUBUNGAN PUSAT-DAERAH BIDANG
KELEMBAGAAN

Pada era desentralisasi, Pemda diberi kebebasan yang luas untuk menyusun
organisasinya sendiri. Organisasi pemerintah daerah perlu bersifat dinamis karena
menjadi wadah sekaligus system kerja sama untuk mencapai tujuan.
Dan dalam hubungan keduanya, pembentukan organisasi daerah dalam
menjalankan kewenangannya didasarkan pada prinsip Money follow function

Yang artinya pendanaan dari pusat terhadap suatu organisasi


pemerintah daerah disesuaikan dengan fungsi, tugas, dan
kebutuhan daerah tersebut. Contoh seperti: APBD
HUBUNGAN KEUANGAN PUSAT DAERAH

Keuangan suatu daerah akan menentukan daerah tersebut dalam menjalankan


fungsinya yaitu:
 Fungsi pelayanan masyarakat (public service function)
 Fungsi pembangunan (development function)
 Fungsi perlindungan masyarakat (protective function)
Suatu fungsi pemerintahan daerah akan terlaksana dengan baik apabila adanya
pemberian sumber sumber penerimaan yang cukup kepada daerah melalui hak
pendanaan daerah atas kewenangan yang diberikan, pengelolaan pajak, dan
pengelolaan kekayaan daerah secara optimal sehingga, mendapatkan sumber
sumber pendapatan daerah yang signifikan.
HUBUNGAN PUSAT-DAERAH BIDANG
PENGAWASAN
Seperti dalam konsep utama manajemen, yaitu
perencanaan,pelaksanaan,pengawasan dan evaluasi untuk
mencapai sebuah tujuan secara efektif.
Pengawasan dalam konteks hubungan pusat-daerah yaitu
semacam pembinaan/pencegahan terjadinya suatu
penyimpangan sehingga, dapat menjamin tujuan telah terlaksana
sesuai dengan rencana, dan ketentuan yang telah ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai