FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
1. A. Otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur
dan mengurus sendiri Urusan Pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam
sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Asas Otonomi adalah prinsip dasar
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah berdasarkan Otonomi Daerah. Desentralisasi adalah
penyerahan Urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Pusat kepada daerah otonom berdasarkan
Asas Otonomi. Dekonsentrasi adalah pelimpahan sebagian Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Pemerintah Pusat kepada gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat,
kepada instansi vertikal di wilayah tertentu, dan/atau kepada gubernur dan bupati/wali kota
sebagai penanggung jawab urusan pemerintahan umum. Instansi Vertikal adalah perangkat
kementerian dan/atau lembaga pemerintah nonkementerian yang mengurus Urusan
Pemerintahan yang tidak diserahkan kepada daerah otonom dalam wilayah tertentu dalam
rangka Dekonsentrasi. Daerah Otonom yang selanjutnya disebut Daerah adalah kesatuan
masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan
mengurus Urusan Pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa
sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Wilayah Administratif adalah wilayah kerja perangkat Pemerintah Pusat termasuk gubernur
sebagai wakil Pemerintah Pusat untuk menyelenggarakan Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Pemerintah Pusat di Daerah dan wilayah kerja gubernur dan
bupati/wali kota dalam melaksanakan urusan pemerintahan umum di Daerah.
02092021
PANITIA UJIAN AKHIR SEMESTER
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
Asas desentralisasi. Asas ini bermakna adanya penyerahan wewenang dari pemerintah
pusat kepada daerah-daerah otonomi berdasarkan struktur Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
Asas dekonsentrasi. Asas ini bermakna adanya pelimpahan wewenang dari pemerintah
pusat kepadagubernur sebagai representasinya di tingkat daerah.
Asas tugas pembantuan. Asas ini bermakna bahwa terdapat sebuah penugasan yang
dilakukan oleh pemerintah pusat kepada suatu daerah otonomi dan oleh kepala daerah
kepada kepala desa dalam rangka melaksanakan tugas tertentu yang disertai adanya
ketentuan tentang pembiayaan, sarana, dan prasarana, serta sumber daya manusia.
1. Aturan Kebijakan Daerah, Contoh Otonomi Daerah aturan kebijakan daerah. Salah
satu contoh otonomi daerah yaitu suatu kebebasan pemerintah dalam membuat kebijakan
daerah, pemerintah daerah tersebut bisa berupa Gubernur, Bupati, Camat, Kepala desa,
Ketua RW, hingga Ketua RT diperbolehkan membuat kebijakan serta kewenangan dalam
ruang lingkup wilayah yang dipimpinnya. Namun dalam membuat kebijakan tersebut
harus memerhatikan nilai dan norma yang berlaku, dibutuhkan persetujuan dari
pemerintah pusat terlebih dahulu agar pelaksanaan kebijakan dapat diperlakukan.
2. Penentuan UMR, Contoh Otonomi Daerah Penentuan UMR. Upah Minimum Regional
memiliki nilai yang berbeda-beda di setiap daerahnya, tentu saja ini adalah hasil dari
sistem otonomi daerah yang diberlakukan. Pemerintah daerah akan menentukan UMR
sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada di suatu wilayah, kebijakan ini pastinya
dibuat dengan mempertimbangkan banyak hal dan tidak hanya mendukung satu pihak
saja. Baik perusahaan ataupun pekerja sendiri akan mendapatkan hasil yang seimbang,
dimana perusahaan memiliki kemampuan untuk membayar UMR dan pekerja memiliki
gaji yang cukup untuk menghidupi keluarganya. UMR ini juga berkaitan erat dengan
pertumbuhan ekonomi suatu daerah, semakin tinggi kemampuan ekonomi daerah maka
semakin tinggi pula UMR yang diberikan.
02092021
PANITIA UJIAN AKHIR SEMESTER
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
4. Retribusi Daerah, Contoh Otonomi Daerah Retribusi Daerah. Pengenaan pajak ataupun
retribusi daerah terkadang menjadi polemik yang tiada hentinya di masa dahulu, namun
sejak adanya otonomi daerah membuat sektor ini kini dipegang oleh pemerintah daerah.
Dampaknya masyarakat bisa membayar pajak sesuai dengan kemampuannya masing-
masing, baik dari segi jabatan, ekonomi, ataupun harta yang dimiliki kini menjadi poin
penting dalam penarikan pajak.
Dalam sejarah, Indonesia pernah memakai berbagai sistem pemerintahan. Pada awal
pemerintahan setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 memakai sistem
pemerintahan presidensial.
C. Tugas Presiden memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan
Laut, dan Angkatan Udara. Sedang sebagai kepala pemerintahan, tugas Presiden
memegang kekuasaan pemerintahan. Selain itu, tugas Presiden mengangkat dan
memberhentikan menteri dan pejabat setingkat menteri, seperti Kapolri dan Jaksa Agung.
02092021
PANITIA UJIAN AKHIR SEMESTER
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
Tentu, Presiden bisa memberi perintah kepada para pembantunya itu. Tugas dan
wewenang Presiden lainnya tertuang dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Berikut
tugas dan wewenang Presiden sebagai kepala negara dan pemerintahan:
02092021
PANITIA UJIAN AKHIR SEMESTER
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
02092021