Anda di halaman 1dari 10

KNOWLEDGE SHARING, HIDING AND

HOARDING: HOW ARE THEY RELATED

KELOMPOK 4
DAWAM. SM NIM: 2061101120
DESI AMIDASTI NIM : 2061101122
ELSHA LOVITA BUKIT NIM : 2061101124
LUX SURYADI NIM : 2061101155
M. SHARFAN IQBAL NIM : 2061101130
NILMA YENI NIM : 2061101135
RUSLANSYAH NIM : 2061101197
T. IKMAL NIM : 2061101150
Pengertian knowledge sharing
 Knowlage Sharing Merupakan suatu proses
dimana antara satu individu dengan individu
lainnya bertukar informasi atau pengetahuan
(Implisit dan eksplisit) mereka secara bersama-
sama untuk mendapatkan suatu pengetahuan yang
baru.
Proses yang mendasari konsep
berbagi pengetahuan
 Sumbangan pengetahuan yakni komunikasi
pengetahuan yang tidak diminta namun seseorang
atau orang lain secara aktif memberikan
pengetahuan tentang dirinya kepada orang lain

 Pengetahuan yang dikumpulkan,artinya seseorang


yang mengumpulkan pengetahuan secara khusus
untuk dirinya sendiri, sehingga ketika seseorang
butuh pengetahuan darinya,ia akan membagikan
jika diminta (Hooff & Ridder,2004).
Proses yang mendasari direpresentasikan
dalam konsep KS
 Knowledge donation yaitu komunikasi
pengetahuan yang tidak diminta yang terjadi
ketika seseorang yang secara aktif memberi tahu
orang lain tentang pengetahuannya
 Knowledge collection yaitu individu mencari
pengetahuan khusus secara aktif berkonsultasi
dengan orang lain tentang pengetahuannya
.

 KS (knowlage Sharing) masih menghadapi


tantangan praktis dan teoritis misalnya
pengelolaan perilaku individu yang tidak
dikehendaki, seperti pengetahuan yang
disembunyikan serta pengetahuan yang sengaja
tidak diketahui. Hal ini merupakan dua konsep
terpisah dan independen dalam lingkup berbagi
pengetahuan. Memang sering terjadi apabila
disuatu perusahaan seorang karyawan enggan
memberikan informasi yang dimilkinya dibagikan
dengan rekan kerja lainnya (Mettler & Winter,
2016 ; Webster dkk, 2008 )  
Motivasi anggota organisasi untuk hiding
dan hoarding

 kompetensi individu
 konservasi waktu
 menghindari paparan
 keengganan terhadap ketidakpastian
 dan kepatuhan terhadap hierarki dan kekuasaan
formal
Faktor- Faktor yang harus diperhatikan
dalam knowledge sharing
 Individu merupakan factor kunci terjadinya knowledge sharing.

 konteks organisasi, knowledge sharing ditinjau dari budaya dan iklim


organisasi, support dari manajemen, reward dan insentif, struktur
organisasi. Banyak studi telah menguji efek dari budaya organisasi
terhadap knowledge sharing.

 Penggunaan teknologi baru tidak akan mendukung knowledge


sharing jika praktik organisasi tidak mendukung. Kepercayaan
menjadi hal penting dari knowledge sharing, dengan adanya
kepercayaan maka akan mengurangi efek negative dari keengganan
dalam berbagi pengetahuan. Iklim organisasi yang menekankan
kompetisi individu dapat menimbulkan penghalang dalam berbagi
pengetahuan sedangkan persepsi untuk bekerjasama dalam tim
membantu menciptakan kepercayaan, dimana kepercayaan
merupakan hal yang diperlukan untuk berbagi pengetahuan.
.

 Pengetahuan sangat penting dalam konteks


organisasi, dan menggunakan daya tawar mereka
untuk memperdagangkan atau memasarkan
dengan sumber daya atau keuntungan lain yang
dapat diperoleh untuk mencapai tujuan kerja dan
meningkatkan kinerja Pentingnya pengetahuan,
kebersamaan, memotivasi, perilaku strategis untuk
pencapaian suatu target.
Defenisi Perilaku Tempat Kerja
Kontraproduktif
 Yaitu perilaku karyawan yang melanggar norma dan
aturan yang telah ditetapkan sebelumnya dalam
konteks organisasi, mengancam rekan kerja secara
individu, atau seluruh organisasi (Robinson & Bennett,
1995 ). CWB berasal dari perasaan buruk, yang
mencerminkan keadaan emosi negatif sebelumnya,
sering kali timbul dari pengalaman jahat di masa lalu
(ancaman, perkelahian, penyalahgunaan, penolakan),
yang membuat individu rentan terhadap niat
bermusuhan (Dodge, 1985).
Wassalam

Anda mungkin juga menyukai