MONITORING LIMBAH DENGAN APLIKASI KOBOTOOLBOX,

EVALUASI DAN PELAPORANNYA

OLEH :
SUHARIONO, ST., MM., M .KL

Disampaikan pada : “Webinar Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit Series 2 :

Pengelolaan Limbah di Fasyankes Dalam Adaptasi Kebiasaan
Baru”.
 Peraturan Pemerintah RI No. 47 tahun 2016 tentang Fasyankes
Jenis Fasilitas Pelayanan Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 terdiri atas:

1. Rumah sakit

2. Pusat kesehatan masyarakat

3. Klinik

4. Tempat praktik mandiri tenaga kesehatan

5. Apotik

6. Unit transfusi darah

7. Laboratorium kesehatan

8. Optikal

9. Fasilitas kedokteran utk kepentingan hukum

10. Fasilitas pelayanan kesehatan tradisional

 Di butuhkan kemampuan manajemen
(Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan)

Pemantauan
1. Data Kesling Fasyankes

Evaluasi
2. Informasi

3. Keputusan dan RTL Pelaporan

TANTANGAN KESLING
FASYANKES SAAT INI
 Monitoring
Monitoring adalah sistem pengawasan yang dilakukan
secara periodik terhadap berbagai spek kegiatan kesling
fasyankes untuk mengetahui kondisi pelaksanaan dan
hasil kerja agar dapat diketahui secara dini berbagai
masalah yang dihadapi agar efisien dan efektif dlm
pengambilan langkah pemecahannya
Jenis Monitoring :
Metode :
1. Monitoring bersifat
1. Inspeksi kesehatan lingkungan
mandatory/regulasi
2. Mengukur angka dengan alat
• Perizinan IPLC/IPAL
3. Analisis laboratorium
• Perizinan TPS LB3
4. Wawancara, dll
• Air limbah
a. Kualitas
b. Debit limbah cair
• Limbah Medis
a. Timbulan limbah
b. Teknis pengelolaan
• Pelaporan

2. Monitoring Voluntary/Optional
• Kehandalan fasilitas pengelolaan
limbah cair
• Penggunaan sumber daya
Inspeksi Kesling Dengan Aplikasi Digital
Record Hasil Inspeksi
Buka website : www.kobotoolbox.org
Monitoring Sistem Pengolahan Air Limbah
 2. Evaluasi dan Tujuannya

Evaluasi : Tujuan :

●
Merupakan kegiatan pengukuran Untuk mengetahui kinerja penaatan
●

prosedur, data kegiatan dan

terhadap kinerja pengelolaan
penggunaan sumber data dalam
limbah di fasyankes untuk
pengelolaan limbah di fasyankes
mengetahui penaatan terhadap
Menganalisa efektifitas dan efesiensi
●

peraturan perundangan tentang pelaksanaan teknis dan administratif

pengelolaan limbah di fasyankes dalam pengelolaan limbah di fasyankes
 Evaluasi Kesehatan Lingkungan RS
Key Performance Indicator (KPI)

Key performance indicator (KPI) unit kesehatan lingkungan RS

mengacu pada SPM (Standard Pelayanan Minimal), yaitu :

Pengelolaan Limbah cair

Pengelolaan limbah Padat Infeksius

SPM TRIWULAN 1 INSTALASI KESEHATAN LINGKUNGAN
 Tiga Cara Melakukan Evaluasi

●
Evaluasi Kecenderungan (Trand
Analysis)

Evaluasi Tingkat Kritis (Critical Level

●

Analysis)

●
Evaluasi Penaatan (Compliance
Analysis)

Sumber : PermenLH RI No. 45 Tahun 2005

 CONTOH EVALUASI KECENDERUNGAN

TSS BOD5
35
35
30
30 Standard (Baku Mutu)
Standard (Baku Mutu) 25
25 BOD5 IPAL Sentral
TSS IPAL Sentral 20

mg/l
20 15 #REF!
mg/l

15 #REF!
10
10 5
5 0
0 Jan'2019 Feb'2019 Mar'2019
Jan'2019 Feb'2019 Mar'2019

NH3-N
COD 0.12
100 0.1
80 Standard (Baku Mutu)
0.08 Standard (Baku Mutu)
60 COD IPAL Sentral
NH3-N IPAL Sentral
mg/l

mg/l
#REF! 0.06
40
0.04
20
0 0.02
Jan'2019 Feb'2019 Mar'2019
0
Jan'2017 Feb'2017 Mar'2017

Beri analisis atas kecenderungan

Hasil : meningkat atau menurun atau tetap
 CONTOH EVALUASI TINGKAT KRITIS

TSS BOD5
35
35
30
30 Standard (Baku Mutu)
Standard (Baku Mutu) 25
25 BOD5 IPAL Sentral
TSS IPAL Sentral 20

mg/l
20 15 #REF!
mg/l

15 #REF!
10
10 5
5 0
0 Jan'2019 Feb'2019 Mar'2019
Jan'2019 Feb'2019 Mar'2019

NH3-N
COD 0.12
100 0.1
80 Standard (Baku Mutu)
0.08 Standard (Baku Mutu)
60 COD IPAL Sentral
NH3-N IPAL Sentral
mg/l

mg/l
#REF! 0.06
40
0.04
20
0 0.02
Jan'2019 Feb'2019 Mar'2019
0
Jan'2017 Feb'2017 Mar'2017

Titik Kritis panduannya adalah Baku Mutu

 3. Pelaporan dan Tujuannya

Pelaporan : Tujuan :

●
kegiatan menyusun hasil Untuk
●
mengetahui penaatan pelaksanaan
pengelolaan terhadap prosedur tetap
monitoring dan hasil evaluasi ●
Untuk mengetahui data keluaran (output) kegiatan
pengelolaan limbah di fasyankes
untuk memberikan informasi ●
Untuk mengetahui penggunaan sumber daya
terkait dengan pengelolaan pengelolaan limbah di fasyankes
●
Untuk mengetahui kinerja operasional dan
limbah dan rekomendasi tindak pemeliharaan fasilitas pengolahan limbah di

lanjutnya fasyankes
 Jenis-Jenis Pelaporan Terkait Pengelolaan Limbah
Laporan Eksternal Laporan Eksternal
( 3 Bulan) :
Semester/Laporan
Laporan Internal (Bulanan) : Direktur Utama melaporkan
kinerja pengolahan limbah Implementasi RKL-RPL (6
kepada :
Bulan)

●
Instalasi sanitasi melaporkan ●
KLHK, Dinas LH
Laporan Eksternal Semester/
kepada direktur utama
Provinsi, Kab / Kota Laporan Implementasi RKL-
●
Instalasi sanitasi melaporkan
●
Kementrian Kesehatan RPL (6 Bulan) :
ke Bidang PPM
●
Dinas Kesehatan Direktur Utama melaporkan
●
Instalasi sanitasi melaporkan
Kabupaten/Kota kinerja pengelolaan limbah cair
Komite Mutu dan
Keselamatan Pasien Setempat kepada :
1.KLHK, Dinas LH Provinsi,
Kabupaten/Kota
2. Dinas Kesehatan Provinsi/
Kabupaten/Kota Setempat
 Pelaporan Internal
Isi Pelaporan Meliputi :

1. Hasil inspeksi (uji lab, hasil temuan dll)

2. Analisis data (kecenderungan, tingkat
kritis, Penaatan), Penyajian berbentuk
tabel, grafik, gambar/foto dll.
3. Evaluasi terhadap standard/baku mutu/
NAB, prosedur dll
4. Rekomendasi perbaikan :
Teknis, manajemen, sistem, koordinasi
dll
Pelaporan Eksternal

Tujuan : Kementrian LHK, Dinas LH Provinsi, Kab/Kota, Dinas Kesehatan Kab/Kota

Pengisian Pelaporan RKL-RPL (Kementrian LHK)
Contoh Pengisian Matrik
 KESIMPULAN
1. Kegiatan monev dan pelaporan wajib dilakukan oleh fasyankes dalam
rangka menghadapi risiko lingkungan hidup terkait dengan limbah yang
dihasilkan oleh fasyankes
2. Kegiatan monev dan pelaporan dilaksanakan untuk menghasilkan data,
informasi dan bahan pertimbangan keputusan manajemen/pimpinan
3. Monitoring pengelolaan limbah perlu dilakukan melalui langkah-langkah
yang sistematis
4. Evaluasi terhadap data limbah di fasyankes perlu dilakukan analisis
kecenderungan, tingkat kritis dan penaatan
5. Pelaporan hasil pengelolaan kualitas limbah fasyankes wajib dilakukan
baik secara internal maupun eksternal