1. TUJUAN :
Menjelaskan proses audit internal untuk memastikan adanya kesesuaian, perbaikan dan
pengembangan yang berkelanjutan serta memberikan umpan balik terhadap pelaksanaan sistem
manajemen mutu dan lingkungan di PT. ABCDEFGH sesuai dengan tujuan perusahaan.
2. RUANG LINGKUP :
Prosedur ini mencakup kegiatan audit internal terhadap sistem manajemen mutu dan lingkungan
yang berjalan di PT ABCDEFGH dan dilaksanakan oleh auditor internal yang memiliki
kompetensi untuk proses audit tersebut.
3. DEFINISI :
4. REFERENSI DOKUMEN :
5. ELEMEN ISO :
6. PROSEDUR DETAIL :
2. MR / DOCUMENT
CONTROLLER
Menentukan penjadwalan audit
internal tahunan * Jadwal Audit Tahunan
Note : 2
3. DOCUMENT
Mengkonfirmasi jadwal kepada CONTROLLER
pimpinan area yang akan di audit * Audit Program Plan
* Jadwal Detail IQA
4. AUDITOR INTERNAL
* Check List / Turtle Diagram
* Finding Report
Pelaksanaan Audit Internal
* Sisdur / Policy yang relevan
Note : 3
* Standar ISO 9001 : 2008 /
14001 : 2004
T
Menemukan ketidaksesuaian
* Finding Report
dan observasi
1 Note : 4
3.4
Y
5. AUDITEE
N2 8D
* Finding Report
Melakukan tindakan koreksi,
RIM * 8D
perbaikan dan pencegahan
6. AUDITOR INTERNAL
* Sisdur / Policy yang relevan
Melakukan audit tindak lanjut terhadap
* Standar ISO 9001 : 2008 /
ketidaksesuaian / verifikasi audit
14001 : 2004
Note : 5
* Status 8D
7. AUDITOR / QEMR
T Apakah tindakan koreksi,
* 8D
perbaikan dan pecegahan efektif ?
Y
8. DOCUMENT
1 Membuat log status hasil audit serta CONTROLLER
mendistribusikan ke Process Owner * Log Status Audit Internal
dan sebagai agenda MR * Laporan Input Agenda
3.4
Note : 6 Management Review
Selesai
7. NOTES :
a. Melakukan pre-meeting auditor internal dan menunjuk auditor internal yang dalam
tugas keseharian tidak memiliki tanggung jawab langsung pada proses yang akan
diaudit.
b. Menetapkan tanggal audit dan memberitahukan kepada auditee blok proses
c. Mempersiapkan checklist (daftar periksa) atau turtle diagram audit yang akan
digunakan sebagai panduan audit internal.
d. Melakukan opening meeting yang dilaksanakan oleh team auditor dan auditee untuk
menjelaskan ruang lingkup dan sasaran audit serta closing meeting sebagai sarana
untuk menjelaskan bukti ketidaksesuaian yang ditemukan setelah proses audit
berlangsung.
e. Evaluasi performance auditor akan dilakukan minimal satu kali dalam satu tahun oleh
Management Representative.
5. Audit tindak lanjut yaitu dilakukan untuk memastikan (memverifikasi) bahwa tindakan
koreksi terhadap ketidaksesuaian yang ditemukan telah dilaksanakan oleh Auditee. Audit
tindak lanjut dapat dilakukan lebih dari satu kali tergantung pada tindakan koreksi dan
pencegahan agar tidak berulang kembali di masa-masa yang akan datang.
6. Hasil audit internal sebelumnya merupakan masukan bagi audit selanjutnya dengan
mempertimbangkan hasil aspek dampak lingkungan dari aktifitas yang dilakukan, serta
sebagai masukan agenda rapat tinjauan manajemen.