Anda di halaman 1dari 1

STANDARD OPERATING PROCEDURE

PROCESS : TITTLE : Doc. No :


I3 I3.1 Issued Date :
IMPROVEMENT AUDIT MUTU INTERNAL Rev. :
Page :

1 TUJUAN
◊ Prosedur ini bertujuan untuk menjelaskan cara melaksanakan Audit Mutu Internal untuk memastikan bahwa
Sistem Manajemen Mutu telah diterapkan dan dipelihara secara efektif dan efisien pada semua level di Perusahaan.

2 RUANG LINGKUP
◊ Prosedur ini berlaku dalam melakukan Audit Mutu Internal terhadap Sistem Management Mutu yang dimulai
dari perencanaan program Audit Mutu Internal sampai tahap monitoring pelaksanaan Audit Mutu
Internal selanjutnya.

3 PERSYARATAN STANDARD
◊ Standar ISO 9001:2008,klausa 8.2.2 : Audit Internal

4 DEFINISI
◊ Audit Mutu didefinisikan sebagai suatu penilaian yang sistematis dan mandiri untuk menentukan apakah
aktivitas mutu dan hasil-hasilnya sesuai dengan rencana, serta apakah pengaturan ini telah diterapkan
secara efektif dan tepat dalam rangka pencapaian sasaran.
◊ Internal Quality Audit atau audit mutu intern adalah audit mutu yang dilakukan oleh pihak internal perusahaan
untuk mengetahui keefektifan dari sistem mutu yang telah dipakai dan diterapkan.
◊ Auditor adalah orang/tim yang bertanggung jawab untuk melakukan audit terhadap suatu organisasi object audit
Auditor bisa berasal dari karyawan perusahaan itu sendiri atau anggota badan sertifikasi atau registrasi yang mandiri.
◊ Auditee adalah orang yang bertanggung jawab dan penting dari area yang diaudit.
◊ Kepala Auditor/Ketua tim auditor adalah Auditor yang ditunjuk untuk bertugas mengkoordinir beberapa auditor
dalam menjalanjan proses audit.
◊ Auditee adalah orang yang bertanggung jawab dan penting dari area yang diaudit.
◊ Kriteria temuan dalam internal quality audit meliputi :
a. Ketidaksesuaian atau Non-Conformity didefinisikan sebagai tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dan harus berdasarkan fakta dan data bukan suatu pendapat atau anggapan pribadi dari auditor, yang bisa
disebabkan oleh :
1. Dokumentasi sistem tidak mencukupi dalam hubungannya dengan persyaratan standard sistem
manajemen mutu yang diterapkan atau tidak mencerminkan kegiatan sistem yang sebenarnya.
2. Kegiatan atau penerapan tidak sesuai dengan dokumentasi sistem manajemen mutu yang ditetapkan
atau persyaratan standar SMM ISO 9001:2008
Tipe NC yaitu :
1. Major : Ketidaksesuaian yang berpotensi menyebabkan akibat yang serius terhadap pencapaian sasaran
mutu dan keefektifan penerapan sistem manajemen mutu.
2. Minor : Ketidaksesuaian yang tidak berdampak serius dalam pencapaian sasaran mutu dan penerapan
sistem manajemen mutu.

b. Observasi didefinisikan sebagai hasil pengamatan (temuan) terhadap objek audit yang bukan merupakan
ketidaksesuaian, akan tetapi bila dilakukan tindakan perbaikan terhadap hasil pengamatan tersebut akan
memberikan penyempurnaan terhadap sistem dokumentasi atau implementasi dari sistem manajemen mutu

5 PEMILIK PROSEDUR
◊ Management Representative dan Document Control bertanggung jawab atas pelaksanaan prosedur ini.

6 LAMPIRAN
◊ Form No : Jadwal Audit Mutu Internal
◊ Form No : Ceklist Audit Mutu Internal
◊ Form No : Corrective & Preventive Action Request (CPAR)
◊ Form No : Rekapitulasi Hasil Audit Mutu Internal

7 INDIKATOR KERJA
Lihat Sasaran Mutu (Dokumen No.-------------------

Anda mungkin juga menyukai