Anda di halaman 1dari 6

MANAJEMEN

SISTEM UTILASI
TAHUN 2022

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

DINAS KESEHATAN

UPT PUSKESMAS PUJON

Jln. Brigjen Abdul Manan Wijaya No.259 Telp.(0341)524046

Email : pujonpuskesmas@yahoo.co.id

Kode Pos 65391


G. MANAJEMEN sytem utilasi

1.PENDAHULUAN

Puskesmas sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang memberikan


pelayanan kepada masyarakat mempunyai kewajiban untuk mematuhi peraturan
perundangan yang terkait dengan bangunan, prasarana, peralatan Puskesmas dan
menyediakan lingkungan yang aman bagi pasien, pengunjung, petugas, dan
masyarakat.

Manajemen sarana (bangunan), prasarana, peralatan Puskesmas, dan


keselamatan dan keamanan lingkungan Puskesmas dilaksanakan sesuai ketentuan
peraturan perundangan-undangan. Sarana (bangunan), prasarana, peralatan
Puskesmas, dan keselamatan lingkungan dikelola dalam Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan (MFK) sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan
dan dikaji dengan memperhatikan manajemen risiko.

2. LATAR BELAKANG

Selama ini Puskesmas telah melaksanakan program Manajemen Fasilitas


dan Keselamatan , terutama pemeliharaan gedung, pemeliharaan peralatan,
pemeriksaan kesehatan karyawan, kesehatan lingkungan, penanggulangan
kebakaran, penanganan bahan dan limbah B3 dan lain-lain namun belum optimal
dan pada umumnya tidak diawali dengan identifikasi risikonya.
Prasarana atau sistem utilisasi meliputi air, listrik, gas medis dan sistem
penunjang lainnya seperti genset, panel listrik, perpipaan air dan lainnya. Dalam
memberikan pelayanan kesehatan pada pasien, dibutuhkan ketersediaan listrik, air
dan gas medis, serta prasarana lain, seperti Genset, panel listrik, perpipaan air,
ventilasi, sistem jaringan dan teknologi informasi, sistem deteksi dini kebakaran yang
sesuai dengan kebutuhan masing-masing Puskesmas. Program pengelolaan sistem
utilitas perlu disusun untuk menjamin ketersediaan dan keamanan dalam menunjang
kegiatan pelayanan Puskesmas. Sumber air adalah sumber air bersih dan air
minum. Sumber air dan listrik cadangan perlu disediakan untuk pengganti jika terjadi
kegagalan air dan/ atau listrik. Prasarana air, listrik, dan prasarana penting lainnya,
seperti genset, perpipaan air, panel listrik, perlu diperiksa dan dipelihara untuk
menjaga ketersediaannya untuk mendukung kegiatan pelayanan pasien. Untuk
prasarana air perlu dilakukan pemeriksaan air bersih, termasuk pemeriksaan uji
kualitas air secara periodik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

3. Tujuan umum dan tujuan khusus


4.kegiatan pokok dan rincian kegiatan

Kegiatan besar Manajemen Fasilitas dan Keselamatan yang melaksanakan


program Manajemen Sistem Utilasi dibuat dengan rincian kegiatan sebagai berikut :

1) Work Shop / Pelatihan Manajemen Sistem Utilasi Puskesmas

2) Penyusunan regulasi dan dokumen Manajemen Sistem Utilasi

3) Melaksanakan Monitoring setiap 3 bulan sekali.

Sedangkan kegiatan pokok dan rincian kegiatan dimasing-masing mejemen


adalah sebagai berikut:

1. Sistem Utilitas

a. Melaksanakan identifikasi terhadap resiko kegagalan listrik dan air.

b. Melaksanakan uji fungsi dari sumber alternatif dan sistem utility lainnya.

c. Melaksanakan pemeriksaan dan perbaikan peralatan sistem


pendukung lainnya.

5.cara melaksanakan kegiatan

N Program Cara Indikator


o Melaksanakan
6 SISTEM UTILITAS
a. Melaksanakan identifikasi Monitoring Sumber listrik dan air
terhadap resiko kegagalan bersih teridentifikasi
listrik dan air resikonya
b. Melaksanakan uji fungsi Memeriksa Data kelaikan sumber
dari sumber alternatif dan sumber alternatif alternatif dan sistem
sistem utiliti lainnya dan sistem utiliti utiliti lainnya
lainnya
c. Melaksanakan Membuat SOP Uji Ada SOP
pemeriksaan dan perbaikan Fungsi a. Fisika
peralatan sistem pendukung Pemantauan Air 1. Bau : Tidak
lainnya Bersih berbau
2. Jumlah zat padat
terlarut (TDS) : 0-
1000 mg/L
3. Kekeruhan :5
NTU
4. Rasa : Tdk
Terasa
5. Suhu : 25.5 C
6. Warna : 15 TCU
b. Kimia
1. Arsen : 0.01
mg/L
2. Flurida : 1.5
mg/L
3. Kromium : 0,05
mg/L
4. Kadmium mg/L
5. Nitrit : 1 mg/L
6. Nitrat : 50 mg/L
7. Sianida : 0.07
mg/L
8. Selenium : 0.01
mg/L
9. Aluminium : 0.2
mg/L
10. Besi : 0.3 mg/L
11. Kesadahan: 500
mg/L
12. Klorida : 250
mg/L
13. Mangan : 0.1
mg/L 14. PH : 6.5-
8.5 mg/L
15. Seng : 3 mg/L
16. Sulfat : 250 mg/l
17. Sulfida : 0.05
mg/l
18. Tembaga : 2
mg/l
19. Sisa Klor : 5
mg/l
20. Amonia : 1.5
mg/l
21. Zat Organik
(KMn04) :10
mg/l
c. Mikrobiologi
1. Ground Tank : E
coli : 0
Coli Form: 0
2. Dapur Gizi E
Coli : 0

6.sasaran

Sasaran umum program Manajemen Sistem Utilasi adalah semua area


pelayanan pasien, area wilayah kerja staf dan lingkungan Puskesmas.

Sasaran Pelaksanaan Kegiatan Manajemen Sistem Utilasi adalah ;


1. Meningkatkan keterlibatan para Karyawan , Pasien dan Pengunjung
Puskesmas terhadap program Manajemen Sistem Utilasi
2. Meningkatkan kepedulian terhadap tanggap darurat Bencana, dan Darurat
penanganan Medis
3. Menurunkan angka kejadian resiko kebakaran menjadi nihil kejadian

4. Menurunkan angka kejadian kecelakaan kerja < 10%

7.jadwal pelaksanaan kegiatan

Rencana K
Cara
N Program Kegiatan E
Melaksa
O Tahunan T
nakan
Bulan
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 91 1 1
012
6 SISTEM UTILITAS √ √ √ √√ √ √ √ √ √

a. Melaksanakan identifikasi
terhadap resiko kegagalan
listrik dan air

√√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
b. Melaksanakan uji fungsi
dari sumber alternatif dan
sitem utility lainnya

c. Melaksanakan pemeriksaan √√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
dan perbaikan peralatan

d. lingkungan tempat kerja √√ √ √ √ √ √ √ √ √ √


terhadap pencahayaan,
kebisingan, kualitas udara, dan
sarana fisik penunjang kerja

8.evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan

a. Melakukan pemantauan kesesuaian waktu pelaksanaan kegiatan


terhadap pelaksanaan kegiatan berdasarkan jadwal yang direncanakan
b. Melakukan pencatatan dan pelaporan terhadap hasil pelaksanaan
kegiatan (berupa data hasil Tabulasi dan Analisa Data) minimal setahun 1
kali
c. Melaksanakan evaluasi dan tindak lanjut dari hasil laporan tabulasi dan
analisa data bersama seluruh tim MFK minimal setahun 1 kali

9. Pencatatan dan Pelaporan dan evaluasi kegiatan

a. Melakukan pencatatan dan pelaporan dari seluruh hasil evaluasi dan


tindak lanjut program kegiatan MFK.
b. Melakukan evaluasi seluruh kegiatan program MFK bersama direksi
minimal satu tahun 1 kali.

Anda mungkin juga menyukai