Prinsip Kerja Ophtalmoscope

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 56

PRINSIP KERJA OPHTHALMOSCOPE

LANGSUNG (DIRECT OPHTHALMOSCOPE)

Oleh:
Lia Amalia Azzahra
1405113026

Pembimbing:
Ernidawati, S.Pd, M.Sc.
Latar Belakang

Perkembangan teknologi Perkembangan alat


Mata
pemeriksaan mata

Ophthalmoscope Ophthalmoscopy Gangguan pada mata

Direct Ophthalmoscope
Rumusan Masalah

Bagaimanakah konsep optik dari prinsip


kerja Direct Ophtalmoscope ?
Batasan Masalah

Pembahasan dalam makalah ini hanya


dibatasi pada konsep optik dari prinsip kerja
Direct Ophtalmoscope.
Tujuan Penulisan

Untuk mengetahui prinsip kerja Direct


Ophtalmoscope.
Manfaat Penulisan

• Memperkaya wawasan penulis mengenai konsep optik pada


Direct Ophtalmoscop.

• Dapat menambah ilmu pengetahuan dan informasi bagi


pembaca pada umumnya dan mahasiswa fisika khususnya.
LANDASAN TEORI
Pengertian Cahaya

Cahaya diyakini sampai sekarang sebagai gelombang


elektromagnetik yang menjalarnya tidak memerlukan
medium, dimana nilai yang paling mungkin untuk laju
cahaya adalah mendekati
Kajian eksperimental mengenai arah sinar masuk, sinar
yang direfleksikan, dan sinar yang di refraksikan pada
permukaan yang halus diantara dua material optik
memunculkan kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut :
1

Sinar yang masuk, sinar yang direfleksikan, dan


sinar yang direfraksikan serta normal terhadap
permukaan semuanya terletak pada bidang yang
sama.
2
3
Pemantulan pada Cermin Datar

Pantulan spekular Pantulan tersebar


(specular reflection) (difuse reflection)
Pantulan spekular (specular reflection)

Back
Pantulan tersebar (difuse reflection)

Next
Pembentukkan Bayangan Pada Cermin datar
Pembiasan Cahaya
Kelajuan cahaya ketika di vakum seperti yang telah disepakati
sebelumnya mendekati . Nilai kelajuan ini akan mengecil
(menjadi lebih lambat) paa medium lain seperti pada air dan kaca,
dimana mengecilnya kelajuan ini dipengaruhi oleh indeks bias dari
mdium yang dilalui oleh cahaya tersebut
Dengan demikian indeks refraksi atau indeks bias
didefinisikan sebagai :

dimana, ketika di vakum kelajuan cahaya memenuhi persamaan:


Cahaya sebagai gelombang elektromagnetik memeiliki kecepatan
(ketika dalam suatu medium), panjang gelombang dan frekuensi yang
memenuhi persamaan :

maka akan diperoleh persamaan:


Pemanfaatan sifat pembiasan cahaya pada bahan bening adalah
lensa. Dimana lensa tipis lengkung dikelompokkan menjadi dua jenis
berdasarkan sifat lensayaitu :

Lensa Konvergen

Lensa Divergen
Lensa Konvergen

Back
Lensa Divergen

F2 F1

Next
Sebuah lensa konvergen dapat membentuk sebuah
bayangan seperti yang terlihat pada gambar berikut :
A
Q
Y P’
α O β α
p F1 F2 β Y’
Q’
f f

s s’
Bayangan yang terbentuk pada lensa divergen seperti
pada gambar di bawah ini :

Y Y
F2 F1
’s

s
Bagian – Bagian Mata
Pembentukkan Bayangan pada Mata Normal

• Akomodasi oleh mata normal dengan lensa rileks yang terfokus pada
jarak terhingga
• Akomodasi oleh mata normal dengan lensa menebal yang terfokus
pada benda dekat
Pembentukkan Bayangan pada Mata Rabun Dekat
dimana kondisi rabun dekat ini diperbaiki dengan menggunakan
lensa cembung seperti pada gambar di bawah ini,
Pembentukkan Bayangan pada Mata Rabun Jauh
dimana kondisi rabun jauh ini diperbaiki dengan menggunakan
lensa cekung seperti pada gambar di bawah ini,
PEMBAHASAN
Perbesaran Direct
Pengantar Direct Ophthalmoscope
Ophthalmoscope

Bagian - bagian
Prinsip Kerja Direct
Direct
Ophthalmoscope
Ophthalmoscope
Pengantar Direct Ophthalmoscope

Fenomena “Black Pupil” Gagasan Utama Penemuan


Ophthalmoscope

Penemuan
Direct Ophthalmoscope
Ophthalmoscope
ABC merupakan sebuah layar bercahaya terang dimana
cahaya dari layar masuk ke mata subjek dan dari mata subjek
ada cahaya yang dipantulkan kembali,

Back
Metode untuk membuat mata manusia tampak bercahaya
dengan sumber cahaya berada didekat mata pengamat

Back
Desain direct ophtalmoscope oleh Babbage dan Helmholtz
seperti pada gambar berikut,
Bagian-bagian Direct Ophthalmoscope

Ilustrasi direct ophthalmoscope modern


PRINSIP KERJA DIRECT OPHTHALMOSCOPE
Ada dua faktor utama yang mempengaruhi ukuran area retina yang
diterangi, yaitu :
1. Jarak antara mata ke direct ophthalmoscope
2. Diameter Pupil
Direct ophthalmoscope yang
diputar secara horizontal berdasarkan
sumbu optik mata,
Sistem pengamatan ketika pengamat bermata normal mengamati
subjek yang memiliki mata normal,
Sistem pengamatan ketika pengamat bermata normal melakukan
pengamatan terhadap mata rabun jauh (myopia),
Sistem pengamatan ketika pengamat bermata normal melakukan
pengamatan terhadap mata rabun dekat (hyperopic),
Perbesaran Direct Ophthalmoscope
Sehingga perbesaran sudut didefinisikan sebagai perbandingan
sudut dengan ,

perbesaran sudut untuk sebuah lensa pembesar sederhana dapat


dituliskan melalui persamaan,
Mata subjek memiliki kornea dan lensa kristal yang dapat dianggap
sebagai lensa pembesar tunggal dengan kekuatan lensa 60 D. Pengamat
melihat mata retina dengan perbesaran sudut,
KESIMPULAN

Sinar cahaya dari lampu sedikit di pusatkan oleh lensa 1 sebelum


akhirnya memasuki sebuah lubang yang memiliki fungsi tertentu. Lensa 2
kemudian berfungsi untuk memfokuskan sinar cahaya yang akan membentuk
sebuah berkas cahaya berbentuk seperti kerucut yang kemudian sinar tersebut
masuk ke retina subjek. Cahaya dari daerah retina subjek yang disinari akan
mengalami pemantulan kesegala arah dan keluar dari mata subjek masuk ke
lubang pengamatan dan bayangannya terbentuk di retina pengamat. Sehingga
pada akhirnya pengamat dapat menganalisis kesalahan apa yang terjadi pada
mata subjek dengan menggunakan direct ophthalmoscope.
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai