Hamzah Pratama
RSU Siloam Tangerang Indonesia
Definisi
Abad 19 oligouria pada px penyakit hati kronis tanpa proteinuria dan dihubungkan
dengan gangguan ginjal pada sirkulasi sistemik
1939 istilah HRS digunakan untuk mendeskripsikan gagal hati yang terjadi setelah
operasi bilier/trauma pada hati
1950 oligouria progesif, ekskresi Na urin sangat rendah, hiponatremia, tanpa
proteinuria
1967 tanda khas HRS: vasokonstriksi ginjal berat
1996 International Ascites Club membuat kriteria diagnosis HRS yang kemudian
direvisi tahun 2007
Sejarah
Epidemiologi
Pasien sirosis tahap lanjut dan ascites 18% mengalami HRS dalam 1 tahun
setelah diagnosis 40% pada tahun ke-5
Patofisiologi
Tanda khas HRS: vasokonstriksi ginjal
Patofisiologi HRS pada sirosis sampai sekarang masih belum diketahui secara jelas ada beberapa teori:
1. Teori retensi air dan natrium paling rasional
• Pada fase awal saat hipertensi portal dan sirosis masih terkompensasi, gangguang pengisian arteri
penurunan volume darah arteri & aktivasi system vasokonstriktor endogen perfusi renal dapat
dipertahankan karena sistem vasodilator (NO) menghambat sistem vasokonstriktor ginjal
• Pada sirosis yang tidak terkompensasi sistem vasodilator ginjal tidak dapat mengatasi aktivasi
maksimal vasokonstriktor endogen dan/atau vasokonstriktor intra-renal HRS
2. Teori vasodilatasi
• Vasokonstriksi ginjal pada HRS tidak berhubungan dengan hemodinamik sistemik, tetapi karena defisiensi
sintesis faktor vasodilator atau reflex hepatorenal vasokonstriksi ginjal
Jenis HRS
TIPE 1
• Serum kreatinin naik 2 kali lipat atau >2,5mg/dL dalam 2 minggu
• Tanda khas: perkembangan penyakit yang cepat dan risiko kematian tinggi, rata-rata
kelangsungan hidup 1-2 minggu
• Dicetuskan oleh infeksi bakteri (misalnya, spontaneous bacterial peritonitis/SBP), variceal
hemorrhage, infeksi besar, acut alcoholic hepatitis, atau acut hepatic injury yang
berhubungan dengan sirosis
• Acut hepatic decompensation dapat terjadi karena hepatitis virus akut, drug-induced liver
injury (Acetaminophen, drug-induced hepatitis)
Jenis HRS
TIPE 2
• Gagal ginjal ditunjukkan dengan peningkatan kadar serum kreatinin serum selama
beberapa minggu atau bulan bersamaan dengan penurunan GFR tanpa faktor pencetus
• Rerata ketahanan hidup ± 6 bulan
• Dapat berkembang menjadi HRS tipe 1 dengan atau tanpa faktor pencetus mekanisme
belum jelas
Jenis HRS
TIPE 3
• HRS dengan ada penyakit ginjal sebelumnya
TIPE 4
• HRS pada gagal hati akut
Penatalaksanaan
Pencegahan
• Pemberian infus albumin mencegah HRS dan meningkatkan ketahanan hidup pasien
SBP
• Pentoxifylline lebih efektif dalam pencegahan HRS pada pasien ascites, sirosis, dan
klirens kreatinin 41-80 ml/menit
Umum
• Infus albumin ditambah vasoactive (midodrine dan octreotide) dipertimbangkan pada
HRS tipe 1
• Infus albumin ditambah norepinephrine dipertimbangkan pada HRS tipe 1 yang dirawat
di ICU
• Transplantasi hati pada pasien sirosis dengan ascites, HRS tipe 1 dan 2
Rekomendasi AASLD
Terapi
• Terapi farmakologi yang banyak dipakai: vasokonstriktor
• Kombinasi vasokonstriktor dengan infus albumin menurunkan mortalitas
• Kombinasi infus albumin dengan octeotride atau midodrine harus dipertimbangkan
dalam HRS tipe 1
• Kombinasi infus albumin dengan norepinefrin atau vasopresin dipertimbangkan pada
perawatan ICU
• Terapi utama: transplantasi hati
• Transplantasi hati + ginjal dipertimbangkan pada pasien yang menjalani dialysis >8
minggu sebelum dilakukan transplantasi hati
Simpulan
Sindrom hepatorenal (HRS) adalah gagal ginjal pada pasien penyakit hati kronis
Kriteria HRS yang dipakai adalah kriteria dari International Ascites Club tahun 1996 yang
telah mengalami revisi pada tahun2007
Mekanisme timbulnya HRS sampai saat ini masih belum jelas
Terapi HRS sampai saat ini yang tetap direkomendasikan adalah dengan transplantasi hati
Pencegahan dan terapi medikamentosa (misalnya: terlipressin, octreotide/midodrine, dan
norepinephrine) sebelum transplantasi hati dapat mengikuti rekomendasi dari EASL
maupun AASLD