Anda di halaman 1dari 12

Hj.Eko Noerhayati, Dr.

I
Abdul Nur Ain : (21801051003)
Irfan Nugraha Halim : (21801051034)
Nama Ade Irman Maulana : (21801051085)

Kelompok : Imam Setyawan : (21801051086)


Muhamad Alif Rizqyanto : (21801051094)
Jery Setiawan : (21801051110)
Pengertian Hidrologi
Pengertian hidrologi yaitu suatu Cabang ilmu geografi yang mempelajari
seputar pergerakan, distribusi, dan kualitas air yang ada dibumi. Ilmu hidrologi
dikenal sejak zaman 1608 M. Hidrologi adalah ilmu yang mengkaji suatu kehadiran
dan pergerakan air dibumi. Dalam kajian hidrologi ini meliputih potamalog (aliran
permukaan), geohidroligi (air tanah), hidrometeorologi (air yang ada di udara dan
berwujud gas), limnologi (air permukaan yang relatif tenang seperti danau, dan
waduk), kriologi (air berwujud padat seperti es dan salju)
Siklus Hidrologi
Siklus hidrologi adalah salah satu dari enam siklus biogeokimia yang
berlangsung dan berada di bumi. Kata hidrologi berasal dari bahasa Yunani yaitu
“Hydrologia” yang berarti ilmu air. Hidrologi ialah cabang ilmu geografi yang
membahas tentang distribusi, kualitas dan pergerakan air di bumi. Siklus
hidrologi memegang peran penting bagi kelangsungan hidup organisme yang ada di
bumi. Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti
dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui tahap kondensasi,
presipitasi, evaporasi dan transpirasi.
Sebuah siklus pastilah mempunyai beberapa

Proses Terjadinya Siklus Hidrologi tahapan. Tahapan- tahapan tersebut apabila


tergabung antara satu dengan yang lainnya maka
akan terciptalah sebuah siklus. Dengan kata lain,
siklus ini terjadi karena adanya tahapan- tahapan
yang saling berkaitan satu sama lain dan bentuknya
memutar.

Sirkulasi air yang berpola siklus itu tidak


pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali
ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi,
evaporasi dan transpirasi. Air di lautan, akan
menguap karena energi panas yang disediakan oleh
paparan radiasi sinar matahari dan membentuk
uap air.

Pada perjalanan menuju bumi beberapa


presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau
langsung jatuh yang kemudian di intersepsi oleh
tanaman sebelum mencapai tanah. Uap air ini
bergerak ke atas ke ketinggian yang lebih tinggi
membentuk awan. Tahapan proses terjadinya siklus
hidrologi terus bergerak secara berkelanjutan
dalam berbagai tahapan yang berbeda
Tahapan Siklus Hidrologi
‘) Evaporasi Siklus hidrologi berawal dengan
terjadinya penguapan air yang ada di permukaan bumi. Air-air yang tertampung di
danau, sungai, laut, bendungan atau waduk berubah menjadi uap air dengan bantuan
panas matahari. Penguapan serupa juga terjadi pada air yang terdapat di permukaan
tanah. Penguapan semacam ini disebut dengan istilah evaporasi. Evaporasi adalah
Suatu proses yang mengubah air yang berwujud cair menjadi air dalam wujud gas atau
biasa disebut dengan penguapan. sehingga memungkinkan ia untuk naik ke atas
atmosfer bumi. Semakin tinggi panas matahari (misalnya saat musim kemarau), maka
jumlah air yang menjadi uap air dan naik ke atmosfer bumi.
‘)Transpirasi Penguapan air ini bukan hanya
terjadi di badan air dan tanah. Penguapan air juga dapat berlangsung di jaringan
makhluk hidup, seperti hewan dan tumbuhan. Penguapan semacam ini dikenal dengan
istilah transpirasi. selain itu, transpirasi juga mengubah air yang berwujud cair dalam
jaringan makhluk hidup menjadi uap air dan membawanya naik ke atas menuju
atmosfer.Akan tetapi, jumlah air yang menjadi uap melalui proses transpirasi
umumnya jauh lebih sedikit dan lebih kecil dibandingkan dengan jumlah uap air yang
dihasilkan melalui proses evaporasi
Tahapan Siklus Hidrologi
‘) Kondensasi Kondensasi merupakan proses
berubahnya uap air menjadi partikel- partikel es. Ketika uap air dari proses evaporasi,
transpirasi, evapotranspirasi, dan sublimasi sudah mencapai ketinggian tertentu, uap
air tersebut akan berubah menjadi partikel-partikel es yang berukuran sangat kecil
melalui proses konsendasi.Perubahan wujud ini terjadi karena pengaruh suhu udara
yang sangat rendah saat berada di ketinggian tersebut. Partikel- partikel es yang
terbentuk tersebut akan saling mendekati satu sama lain dan bersatu hingga
membentuk sebuah awan.Semakin banyak partikel es yang bersatu, maka akan
semakin tebal dan juga hitam awan yang terbentuk. Inilah hasil dari proses kondensasi.
‘)Sublimasi Tahapan yang lainnya adalah
sublimasi yaitu proses naiknya uap air ke atas atmosfer bumi. Sumblimasi merupakan
proses perubahan es di kutub atau di puncak gunung menjadi uap air, tanpa harus
melalui proses pencairan. Sublimasi ini juga tidak sebanyak penguapan (evaporasi
maupun transpirasi), namun meski sedikit tetap saja sublimasi ini tetap berkontribusi
erat terhadap jumlah uap air yang naik ke atmosfer, namun jumlah air yang di hasilkan
menjadi lebih sedikit.Dibandingkan dengan evaporasi maupun transpirasi, proses
sublimasi ini berjalan lebih lambat dari pada keduanya. Sublimasi ini terjadi pada
tahap siklus hidrologi panjang.
Tahapan Siklus Hidrologi
‘) Adveksi Adveksi merupakan perpidahan awan
dari satu titik ke titik lainnya namun masih dalam satu horizontal. Jadi setelah partikel-
partikel es membentuk sebuah awan yang hitam dan gelap, awan tersebut dapat
berpindah dari satu titik ke titik yang lain dalam satu horizontal.Proses adveksi ini
terjadi karena adanya angin maupun perbedaan tekanan udara sehingga
mengakibatkan awan tersebut berpindah. Adveksi adalah proses perpindahan awan
dari satu titik ke titik lain dalam satu horizontal akibat arus angin atau perbedaan
tekanan udara.Proses adveksi ini memungkinkan awan yang terbentuk dari proses
kondensasi akan menyebar dan berpindah dari atmosfer yang berada di lautan menuju
atmosfer yang ada di daratan.
‘)Run Off Proses terjadinya siklus hidrologi
selanjutnya ialah tahap run off. Tahapan run off ini terjadi ketika sudah di permukaan
Bumi. Run off (limpasan) ialah suatu proses pergerakan air dari tempat yang tinggi
menuju tempat rendah di permukaan bumi.Proses pergerakan air ini berlangsung
melalui saluran-saluran air contohnya  danau, got, muara, sungai, laut hingga samudra.
Dalam proses inilah air yang mengalami siklus hidrologi akan kembali ke lapisan
hidrosfer.
Tahapan Siklus Hidrologi
‘) Infiltrasi Proses selanjutnya adalah proses
infiltrasi. Air yang sudah berada di bumi akibat proses presipitasi, tidak semuanya
mengalir di permukaan bumi dan mengalami run off. Sebagian kecil dari air tersebut
akan bergerak menuju ke pori- pori tanah, merembes, dan menumpuk menjadi air
tanah.Proses pergerakan air ke dalam pori- pori tanah ini disebut sebagai proses
infiltrasi. Proses infiltrasi akan secara lambat membawa  air tanah untuk menuju
kembali ke laut.Setelah melalui proses run off dan infiltrasi, kemudian air yang telah
mengalami siklus hidrologi akan kembali berkumpul ke lautan. Dalam waktu yang
berangsur- angsur, air tersebut akan kembali mengalami siklus hidrologi yang baru,
dimana diawali dengan evaporasi. Dan itulah beberapa dari tahapan siklus hidrologi.
Proses Terjadinya Siklus Hidrologi

Proses terjadinya sebuah siklus hidrologi dibedakan menjadi 3 macam, yaitu


sebagai berikut ini :
• 1.Siklus Pendek, Yaitu menguapnya air laut menjadi uap gas karna adanya panas
dari matahari lalu terjadi suatu kondensasi untuk membentuk awan yang pada
akhirnya jatuh ke permukaan laut.
• 2.Siklus Sedang : Yaitu menguapnya air laut menjadi uap gas karna adanya panas
dari matahari lalu terjadi suatu evaporasi yang terbawa angin dan membentuk awan
yang pada akhirnya jatuh ke permukaan daratan lalu kembali ke lautan.
• 3.Siklus Panjang : Yaitu menguapnya air laut menjadi uap gas karna adanya panas
dari matahari lalu uap air untuk mengalami sublimasi dan membentuk awan yang
mengandung kristal es dan pada akhirnya jatuh dalam bentuk salju yang kemudian
akan membentuk gletser yang mencair membentuk aliran sungai dan kembali kelaut.
Perbedaan Deterministik,Stokastik &
Probalistik
Deterministik Stokastik Probalistik
Lead time penerimaan Lead time pemesanan tidak Lead time pemesanan
konstan atau tetap  konstan  konstan atau tidak konstan

Kekurangan persediaan Diperbolehkan dalam Diperbolehkan dalam


tidak diperbolehkan  pengambilan persediaan jika pengambilan persediaan jika
kekurangan kekurangan
Pemesanan datang sekaligus  Pemesanan datang dengan Pesanan datang sekaligus
waktu variant atau dalam waktu variant
Rata-rata permintaan Rata-rata Permintaan Rata-rata Permintaan
diketahui dengan pasti dan diketahui dengan pasti diketahui dengan pasti
konstan  namun tidak konstan namun tidak konstan

Harga bahan baku konstan Harga bahan baku konstan Harga Bahan Baku Konstan
dalam periode tertentu  namun tidak tergantung namun tidak tergantung
ukuran ukuran
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai