Program Pertanian

Desa Sejahtera
 Anggota Kelompok 5 :

1. Kholilatun Nafisah. (21801032079)

2. M. Daffa syafiuddin (21801032094)
3. Siti Fatimatus Zahro. (21801032086)
 Pihak Internal Program Pertanian
Sejahtera

Bapak Agung Sutikno Gapoktan Bumiarto

Relawan Lokal yang membantu suksesnya Krangkong, Kecamatan
program pemberdayaan di Kecamatan
Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro Kepohbaru, Kabupaten
Bojonegoro
Pihak Eksternal Program Pertanian
Sejahtera

Yayasan Nurul Hidayat

Yayasan Nurul Hidayat adalah
lembaga milik masyarakat yang
dipercaya karena
mengedepankan transparansi
dan akuntanbilitas pengelolaan
dana-dana amanah masyarakat
Faktor Internal yang menjadi Kekuatan dan Kelemahan
dalam Program Pertanian Sejahtera
Kekuatan Kelemahan
Adanya keinginan petani Kemampuan SDM masih
untuk berkembang tergolong minim

Adanya saling kerjasama Cakupan pemasaran masih

dalam anggota kelompok tergolong belum luas
tani

Pengaruh kelompok tani

Sikap masyarakat terbuka

terhadap perubahan
Faktor Eksternal Yang Menjadi Peluang dan Ancaman Dalam
Program Pertanian Sejahtera
Ancaman

1. Dukungan yang diberikan

kepada masyarakat untuk
pertanian berkelanjutan belum
maksimal.
Peluang
2. Kurangnya kuantitas penyuluh
pertanian.
1. Potensi pasar yang luas
3. Keterbatasan sumber daya
2. Meningkatnya kondisi
alam yang belum mencukupi.
perkonomian
4. Serta faktor cuaca sehingga
3. Ketersedian lahan
proses pemberdayaan kurang
4. Perkembangan Ilmu dan
maksimal
Teknologi
Analisis
SWOT
Faktor Internal Kekuatan (Strengths) Kelemahan (Weakness)
Faktor Eksternal

Peluang Strategi SO Strategi WO

(Opportunities) 1. Memanfaatkan perkembangan teknologi 1. Optimalisasi penggunaan lahan.
modern untuk mengoptimalkan hasil 2. Peningkatan pengetahuan dan
produksi. kemampuan petani.
2. Dengan potensi pasar yang luas, maka 3. Peningkatan sistem pertanian
inovasi produk dapat ditingkatkan dan berkelanjutan.
kedepannya kapasitas produk yang
dihasilkan diperbanyak.

Ancaman (Threats) Strategi ST Starategi WT

1. Dengan adanya keiniginan petani untuk
berkembang, maka perlu meningkatkan
kuantitas penyuluhan yang ada.
2. Menjaga kualitas produk.
3. Mempertahankan kontinuitas kerjasama,
karena dengan adanya program
pertanian sejahtera perekonomian petani
di Desa sangat terbantu.
1. Peningkatan produktivitas kelompok
tani.
2. Memberikan pemahaman serta
pelatihan terhadap masyarakat
terkait pentingnya kegiatan
pertanian tersebut untuk
kesejahteraan mereka sendiri.
 Matriks Faktor Strategi Internal (IFAS)
Faktor strategi internal Bobot Rating Skor
Kekuatan      
Adanya keinginan petani untuk
berkembang 0.19 8 1.52
Adanya saling kerjasama dalam anggota
kelompok tani 0.26 8 2.08
Pengaruh kelompok tani 0.3 9 2.7
Sikap masyarakat terbuka thd perubahan 0.25 8 2
Total 1.00 8.3
Kelemahan      
Kemampuan SDM masih tergolong minim 0.64 4 2.56
Cakupan pemasaran masih tergolong 0.36 3 1.08
belum luas
Total 1.00   3.64
 Matriks Faktor Strategi Eksternal (EFAS)

Faktor strategi eksternal Bobot Rating Skor

Peluang      
Potensi pasar yang luas 0.18 8 1.44
Meningkatnya kondisi perekonomian 0.27 9 2.43
Ketersediaan lahan 0.25 7 1,75
Perkembangan ilmu dan teknologi 0.30 8 2,4
Total 1.00 8.02
Ancaman
Dukungan yang diberikan kepada masyarakat
0.19 4 0.76
untuk pertanian berkelanjutan belum maksimal
Kurangnya kuantitas penyuluh pertanian 0.18 3  0,54
Keterbatasan sumber daya alam yang belum
0.28 3  0.84
mencukupi
Faktor cuaca sehingga proses pemberdayaan
0.35 2  0,7
kurang maksimal
Total 1.00   2.84
 Pembahasan
Opportunities (8,02)
Strategi Turn Around Strategi Agresif

(+) 4,66 dan (+) 5,18

Dari hasil SWOT diatas dapat
Weakness (3,64) Strengths (8,3) disimpulkan bahwa program
pertanian Desa Sejahtera untuk
faktor internal berada pada (4,66),
dan faktor eksternal berada pada
(5,18) sebagaimana seperti
Strategi Defensif Strategi Diversifikasi gambar disamping.

Threats (2,84)
Dari gambar matriks SWOT diatas didapat hasil bahwaprogram pertanian sejahtera berada pada
kuadaran 2 , maka strategi yang dapat dilakukan adalah strategi agresif, dimana strategi agresif Ini
program pertanian dituntutut untuk berfokus pada :
1. Peningkatan kualitas sumberdaya, dapat berupa adanya pelatihan untuk petani terkait
pentingnya kegiatan pertanian tersebut untuk kesejahteraan mereka sendiri.
2. Meningkatkan inovasi produk dan kapasitas produk yang dihasilkan diperbanyak.
THANKS
ANY QUESTION?