Anda di halaman 1dari 50

Botani Farmasi

BAHASAN
• Pengertian dan ruang lingkup morfologi
tumbuhan, struktur anatomi dan proses
fisiologi yang terjadi di dalam sel
tumbuhan
• Karakteristik tumbuhan berdasarkan
habit dan morfologi serta kegunaan.
PENDAHULUAN
• Botani: Ilmu tentang kehidupan tumbuh-
tumbuhan
• Farmasi: cara dan teknologi pembuatan obat
serta cara penyimpanan, penyediaan, dan
penyalurannya
• Ilmu yang mempelajari tentang kehidupan
tumbuh-tumbuhan beserta manfaatnya sebagai
bahan obat.

3
MORFOLOGI TUMBUHAN
 Deskripsi morfologi  langkah awal untuk identifikasi
nama ilmiah
 Memuat semua karakter morfologi organ  bagian dari
ilmu Biologi yang mempelajari berbagai organ tanaman,
seperti bagian-bagian, bentuk, serta fungsi bagian-bagian
tersebut
 Dilakukan saat pengambilan sampel dan saat dokumentasi
foto  tidak semua karakter dapat ditemui di herbarium
(kemungkinan perubahan warna dan hilangnya karakter
spesifik)
ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN
• Anatomi adalah cabang botani yang
mempelajari ilmu melihat keseluruhan fisik
(struktur) sebagai bagian-bagian yang secara
fungsional berbeda

• Fisiologi adalah cabang botani yang


mempelajari bekerjanya sistem kehidupan di
dalam tubuh tumbuhan dan tanggapan
terhadap pengaruh lingkungan sekitarnya
PERAWAKAN TUMBUHAN
1. Perawakan tumbuhan
a. Terna : Tumbuhan berbatang basah.
b. Semak : Tumbuhan berbatang kayu, diameter batang
< 2 cm.
c. Liana : Tumbuhan yang arah pertumbuhan batang
memanjat.
d. Perdu : Tumbuhan berbatang kayu, diameter 2-10 cm
e. Pohon : Tumbuhan berbatang kayu, diameter batang
>10 cm
2. Tinggi tumbuhan/Diameter batang.
TERNA SEMAK

Taraxacum officinale (randa tapak) Orthosiphon stamineus


PERDU
LIANA

Piper bettle Phaleria macrocarpa (mahkota dewa)


POHON

Tamarindus indica
(asam jawa)

Durio zibentinus
BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN
1. Kormus Dan Bagian-bagiannya
2. Alat Hara (Organum Nutritivum)
3. Alat Perkembangbiakan (Organum
Reproduktivum)
1. Kormus & Bagian-bagiannya
Kormus: tubuh tumbuh-tumbuhan yang nyata
memperlihatkan diferensiasi dalam 3 bagian pokok.
Bagian-bagian kormus :
1.Akar (Radix)
2.Batang (caulis)
3.Daun (folium)
4.Bagian lain yang merupakan metamorfosis bagian
pokok atau kombinasi bagian pokok
Bagian tubuh tumbuhan yang dianggap sebagai
metamorfosis bagian pokok atau kombinasi bagian pokok
tsb:
1.Kuncup (gemma): metamorfosis batang & daun
2.Bunga (flos): metamorfosis batang dan daun
3.Duri (spina): metamorfosis dahan maupun daun
4.Alat pembelit (cirrhus): metamorfosis daun, dahan
ataupun cabang
5.Umbi (tuber): penjelmaan batang
6.Rimpang (rhizoma): penjelmaan batang beserta daun-
daunnya.
7.Umbi lapis (bulbus): penjelmaan batang dan daun.
2. ALAT HARA (Organum Nutritivum)
• Alat hara adalah semua bagian tubuh
tumbuhan yang secara langsung atau tidak
langsung berguna untuk menegakkan
kehidupan tumbuhan, yaitu terutama berguna
untuk:
penyerapan
pengangkutan zat-zat
pengolahan makanan
penimbunan
Daun (Folium)
Fungsi daun :
1. Pengambilan zat makanan (resorbsi) : CO2
2. Pengolahan zat makanan (asimilasi)
3. Penguapan (transpirasi)
4. Pernafasan (respirasi)
Bagian-Bagian Daun
a. Daun lengkap → 1. Upih / Pelepah daun (vagina)
2. Tangkai daun (petiolus)
3. Helaian daun (lamina)
Tumbuhan yang memiliki daun lengkap tidak banyak
jenisnya. Contoh : pisang (Musa paradisiaca L.), pinang
(Areca catechu L.), bambu (Bambusa sp).

b. Daun tak lengkap →


1. Daun bertangkai : nangka (Artocarpus integra)
2. Daun berupih : padi (Oryza sativa)
3. Daun saja : biduri (Calotropis gigantia)
Daun bertangkai : nangka
(Artocarpus integra)

Daun saja : biduri (Calotropis


gigigantia)

Daun berupih : padi (Oryza sativa)


d. Tangkai saja / filodia : acasia
(Acacia auriculiformis)

Daun hanya terdiri atas tangkai


saja, tangkai tadi biasanya
lalu menjadi pipih
menyerupai helaian daun
semu atau palsu, dinamakan:
Tangkai saja / filodia :
filodia, seperti terdapat pada
acasia (Acacia berbagai jenis pohon Acacia
auriculiformis)
yang berasal dari Australia,
contoh : Acacia
auriculiformis.
1. Upih atau Pelepah Daun (Vagina)
 Daun yang berupih umumnya terdapat pada tumbuhan yang
tergolong tumbuhan berbiji tunggal (Monocotyledoneae),
antara lain suku rumputan (Graminae), suku empon-empon
(Zingiberaceae), pisang (Musa sapientum), golongan Palma
(Palmae), dll.
 Selain untuk melekat pada batang dan memeluk batang,
upih daun juga berfungsi sebagai:
a. Sebagai pelindung kuncup yang masih muda, ch. pada
tanaman tebu (Saccharum officinarum)
b. Memberi kekuatan pada batang tanaman. Upih daun
semuanya membungkus batang, sehingga batang tidak
tampak, ch. pada pisang (Musa paradisiacal). Batang yang
tampak pada pisang bukanlah batang tanaman yang
sebenarnya melainkan batang semu
Tebu (saccharum Pisang (Musa
officinarum). paradisiaca)
2. Tangkai Daun (Petiolus)
Umumnya tangkai daun berbentuk silinder dengan sisi atas
agak pipih dan menebal pada pangkalnya. Berdasarkan
penampang melintangnya dapat dijumpai hal-hal berikut:
a.Bulat dan berongga, ch. tangkai daun papaya (Carica
papaya)
b.Pipih dan tepinya melebar (bersayap), ch. pada jeruk
(Citrus sp)
c.Bersegi, ch. pada Cyperus sp. (rumput teki)
d.Setengah lingkaran dan seringkali sisi atasnya beralur
dangkal atau beralur dalam seperti pada tangkai daun
pisang.
daun papaya (Carica papaya)

jeruk (Citrus sp)

Cyperus sp. (teki) pisang. (Musa paradisiaca)


3. Helaian Daun (Lamina)
Sifat-sifat daun yang perlu diperhatikan yaitu:
a. bangun helaiannya (circumscriptio)
b. ujungnya (apeks)
c. pangkalnya (basis)
d. susunan tulang-tulangnya (nervatio atau venatio)
e. tepinya (margo)
f. daging daunnya (intervenium),

Dan sifat-sifat lain lagi, ch. keadaan permukaan atas


maupun bawahnya (gundul, berambut atau lainnya),
warna dll.
A. Bangun Daun (Circumscriptio)

Berdasarkan letak bagian daun yang terlebar dapat


digolongkan menjadi 4 :
i. Bagian terlebar ditengah-tengah helaian.
ii. Bagian terlebar dibawah tengah-tengah helaian.
iii. Bagian terlebar diatas tengah-tengah helaian.
iv. Tidak ada bagian yang terlebar/sama.
I. Bagian terlebar di tengah helaian daun

bulat/bundar
perisai (peltatus)
(orbicularis)

jorong (ovalis/ellipticus)

memanjang
(oblongus)
lanset (lanceolatus)
ii. Bagian terlebar dibawah tengah-tengah helaian daun

bulat telur (ovatus segi tiga (triangularis)

delta (deltoideus) belah ketupat (rhomboideus)


daun kembang sepatu daun bunga pukul empat daun air mata
(Hibiscus rosa-sinensis) pengantin (Antigonon
(Mirabilis jalapa)
leptopus)

daun bangkuang
(Pachyrrhizus erosus)
iii. Bagian terlebar diatas tengah-tengah helaian daun

telur sungsang (obovatus)


jantung sungsang (obcordatus)

sudip/spatel/solet (spathulatus)
segitiga terbalik/pasak (cuneatus)
daun semanggi gunung daun semanggi
(Oxalis corniculata) (Marsilea crenata)

daun sawo kecik


(Manilkara kauki)

daun tapak liman


(Elephantopus scaber)
iv. Tidak ada bagian yang terlebar/sama
jarum (acerosus)
pedang (ensiformis)

garis (linearis)

paku/dabus (subulatus)
pita (ligulatus)
rumput
daun jagung
(Gramineae)
(Zea mays )

daun
(Araucaria
cunninghami)
daun (pinus merkusi)
daun nenas sebrang
(Agave sisalana)
• Lanjutan…..
B. Ujung Daun (Apex Folli)
a. Runcing < 900 (acutus) → daun nerium (Nerium olender)
b. Meruncing (acuminatus) → daun sirsak (Annona muricata)
c. Tumpul > 900 (obtusus) → daun sawo kecik (Manilkara kauki)
d. Membulat (rotundatus) → daun teratai (Nelumbium
nelumbo)
e. Rompang (truncatus) → daun jambu monyet (Anacardium
occidentale)
f. Terbelah (retusus) → daun bayam (Amaranthus hybridus)
g. berduri (mucronatus) → daun nenas (Agave sp.)
daun sirsat (Annona
muricata)

daun nerium (Nerium


olender)

daun sawo kecik


(Manilkara kauki)

daun teratai (Nelumbium


nelumbo)
daun jambu
monyet
(Anacardium
occidentale)
daun bayam daun nenas (Agave sp.)
(Amaranthus hybridus)
C. Pangkal Daun
a. Runcing < 900 (acutus) → daun nerium (Nerium
olender).
b. Meruncing (acuminatus) → daun sawo kecik
(Manilkara kauki)
c. Tumpul >900 (obtusus) → daun kembang sepatu
(Hibiscus rosasinensis)
d. Membulat (rotundatus) → daun teratai (Nelumbium
nelumbo)
e. Rompang/rata (truncatus) → daun bunga pukul
empat (Mirabilis jalapa)
f. Berlekuk (emaginatus) → daun waru (Hibiscus
tiliaceus)
daun sawo kecik
(Manilkara kauki)

daun nerium (Nerium


olender)

daun kembang sepatu


(Hibiscus rosa-sinensis) daun teratai (Nelumbium
nelumbo)
daun bunga pukul empat
(Mirabilis jalapa)
D. Susunan Tulang Daun
1. Ibu Tulang Daun (costa)
2. Tulang Cabang (nervus lateralis)
3. Urat Daun (vena)
Berdasarkan arah dan susunan tulang daun :
1. Menyirip (penninervis) : Mangga
2. Menjari (palminervis) : Jarak
3. Melengkung (cervinervis) : Gadung
4. Sejajar/lurus (rectinervis) : Rumput
E. Tepi Daun
1. Rata (integer)
2. Bertoreh (divisus). Tepi daun dengan toreh :
a. Bergerigi (serratus)
b. Bergerigi ganda/rangkap (biserratus)
c. Bergigi (dentatus)
d. Beringgit (crenatus)
e. Berombak (repandus)
F. Daging Daun
1. Tipis spt selaput (membranaceus) : paku
selaput
2. Seperti kertas (chartaceus) : daun pisang
3. Tipis lunak (herbaceus) : selada air
4. Seperti perkamen (perkamenteus) : daun
kelapa
5. Seperti kulit (coriaceus) : daun nyamplung
6. Berdaging (carnosus) : lidah buaya
Permukaan Daun
1. Licin (laevis) : daun beringin
2. Gundul (glaber) : daun jambu air
3. Kasap (scaber) : daun jati
4. Berkerut (rugosus) : daun jambu biji
5. Berbingkul-bingkul (bullatus) : air mata P.
6. Berbulu (pilosus) : daun tembakau
7. Berbulu halus (villosus) : spt. Bludru
8. Berbulu kasar (hispidus) : daun gadung
9. Bersisik (lepidus) : daun durian
DAUN MAJEMUK
• Tangkai daun bercabang, tiap cabang berhelai
daun
• Satu tangkai daun punya lebih dari satu helai
daun
SIFAT DAUN MAJEMUK
• Semua anak daun terjadi bersama dan runtuh
bersama
• Pertumbuhan terbatas, tidak punya kuncup
• Tidak ada kuncup pada ketiak daun
PERBEDAAN DAUN TUNGGAL DAN DAUN MAJEMUK

NO DAUN TUNGGAL DAUN MAJEMUK

1 kuncup terletak di ketiak Kuncup terletak di ketiak tangkai induk


tangkai daun (petilus) (petiolus communis)

2 Memiliki 1 helai daun Memiliki satu atau lebih helaian anak daun
(foliolum)

3 Tangkai daun tidak bersendi Tangkai induk bersendi atau memiliki ruas
dan bercabang cabang (rachis)

4 Hanya ada 1 pertumuhan Pertumbuhan anak daun banyak dan serempak


helai daun dalam percabangan

5 Gugur satu persatu Gugur serempak dalam 1 sistem percabangan


daun majemuk
BATANG (CAULIS)

Sifat-sifat batang :
1. Bentuknya bulat panjang
2. Terdiri atas ruas-ruas
3. Tumbuhnya keatas
4. Bertambah panjang pada ujung
5. Mengadakan percabangan
6. Umumnya tidak hijau
Tugas Batang :
1. Mendukung daun, bunga dan buah
2. Cabangnya memperluas penyerapan
3. Mengangkut air danzat-zat makanan
4. Tempat menimbun zat makanan cadangan
Jelas tidaknya Batang :
a. Tumbuhan yang tidak berbatang/planta acaulis
b. Tumbuhan yang jelas Batangnya
1. Batang Basah/herbaceus :Bayam
2. Batang Berkayu/lignosus :Mangga
3. Batang Rumput/calmus :Padi
4. Batang Mendong/calamus :Teki
AKAR (RADIX)
• Sifat – Sifat Akar :
- Dalam Tanah, Tumbuh ke pusat bumi,
meninggalkan cahaya dan udara.
- Tidak berbuku-buku, tanpa ruas, tidak
mendukung daun-daun.
- Warna tidak hijau, biasanya
putih/ kekuningan.
- Tumbuh terus pada ujungnya
- bentuknya seringkali meruncing.
• Tugas Akar :
- Memperkuat berdirinya tumbuhan
- Menyerap air dan zat terlarut
- Mengangkut air dan zat-zat makanan tadi
- Penimbunan makanan
• Bagian-bagian Akar :
- Leher akar/pangkal akar (collum)
- Ujung akar (apex radicis)
- Batang akar (corpus radicis)
- Cabang-cabang akar (radix lateralis)
- Serabut akar (fibrilla radicalis)
- Rambut akar/bulu akar (pilus radicalis)
- Tudung akar (calyptra)

Anda mungkin juga menyukai