Parameter standarisasi simplisia sebagai bahan baku
yang diperlukan dalam analisa mutu simplisia: 1. Pengujian Pendahuluan ( Kebenaran Simplisia ) : • Pengujian Organoleptik • Pengujian Makroskopik • Pengujian Mikroskopik 2. Parameter Non Spesifik : • Penetapan kadar air • Penetapan susut pengeringan • Penetapan kadar abu • Penetapan kadar abu yang tidak larut dalam asam • Penetapan kadar sari yang larut dalam air • Penetapan kadar sari yang larut dalam etanol • Uji cemaran mikroba 3. Parameter Spesifik : • Identifikasi kimia terhadap senyawa yang disari Pengujian Pendahuluan ( Kebenaran Simplisia ) Uji Organoleptik Uji organoleptik dilakukan untuk mengetahui kebenaran simplisia menggunakan panca indra dengan mendeskripsikan bentuk, warna, bau, dan rasa sebagai berikut : • Bentuk : padat, serbuk, kering, kental, dan cair • Warna : warna dari ciri luar dan warna bagian dalam • Bau : aromatik, tidak berbau, dan lain-lain • Rasa : pahit, manis, khelat, dan lain-lain • Ukuran : panjang, lebar • Uji Makroskopik Uji makroskopik dilakukan dengan menggunakan kaca pembesar atau tanpa menggunakan alat. Cara ini dilakukan untuk mencari khususnya morfologi, ukuran, dan warna simplisia yang diuji. • Uji Mikroskopik Uji mikroskopik dilakukan dengan menggunakan mikroskop yang derajat pembesarannya disesuaikan dengan keperluan. Simplisia yang diuji dapat berupa sayatan melintang, radial, paradermal maupun membujur atau berupa serbuk. Pada uji mikroskopik dicari unsur – unsur anatomi jaringan yang khas. Dari pengujian ini akan diketahui jenis simplisia berdasarkan fragmen pengenal yang spesifik bagi masing – masing simplisia. • Uji Histokimia Uji histokimia bertujuan untuk mengetahui berbagai macam zat kandungan yang terdapat dalam jaringan tanaman. Dengan pereaksi spesifik, zat – zat kandungan tersebut akan memberikan warna yang spesifik pula sehingga mudah dideteksi.