Anda di halaman 1dari 8

DAFTAR GOLONGAN OBAT SISTEM EKSKRESI BESERTA

CONTOHNYA

A. DIURETIK
1. High Efficacy Diuretics
(Inhibitor Kotransport Na+-K+-2Cl-)
 Turunan Sulfamoyl

Nama Efek
No Cara Kerja Dosis Interaksi Obat
Obat Samping
Menghambat Oral : 20-80 Penggunaan
reabsorpsi NaCl mg per hari, turunan sulfamoyl
Pusing, sakit
pada lengkung Pasien gagal bersamaan
Furosemide kepala, sakit
Henle ascending ginjal : IM / dengan:
(Indikasi: di dada atau
1 dengan cara IV, 200 mg  Antibiotik
edema, punggung,
menginhibisi setiap 6 jam aminoglikosida
hipertensi) pandangan
kotrasnport Na+-K+- Pasien edema dapat
kabur
2Cl- sehingga : IV, 40-80 meningkatkan
meningkatkan mg per hari. efek antibiotik,
2 Bumetanide Oral OD: 1-5 Hypokalemia,
ekskresi air menyebabkan
(Indikasi: mg Hyperuricemia
kerusakan
edema) IM / IV: 2-4
ginjal, dan
mg, sehari
kehilangan
satu kali
pendengaran
Maksimal 15
 Atipikal
mg / hari bagi
antipsikotik
pasien gagal
dapat
ginjal
menyebabkan
denyut nadi
tidak teratur
 Analgesik dapat
mengurangi
efek diuretika
 Glukokortikoid
dan Laksan

Sumber:
KDT Essentials of Pharmacology, halaman 579 – 582
Medical Pharmacology at a Glance, halaman 34 - 35
https://www.drugs.com

2. Medium Efficacy Diuretics


(Inhibitor Simport Na+-Cl-)
 Tiazida & Analog Tiazida

No Nama Obat Cara Kerja Dosis Efek Samping Interaksi Obat


1 Tiazida: Menghambat Oral OD: 5 - Gangguan Penggunaan
Bendroflume reabsorpsi NaCl 10 mg pencernaan, tiazida dan analog
-thiazide pada tubulus distal (edema), 2,5- alkalosis, tiazida bersamaan
(Indikasi: dengan cara 5 mg hyponatremia, dengan:
edema, menginhibisi (hipertensi) hyperuricemia,  Inhibitor ACE
hipertensi simport Na+-Cl- hypokalemia dapat
Kontraindi- sehingga menyebabkan
kasi: diabetes meningkatkan hipotensi
mellitus tipe eskresi air.  Antiaritmia
2, dapat
hipersensiti- menyebabkan
vitas)
Analog
Tiazida:
Metolazone
denyut nadi
(Indikasi: Hypokalemia,
Oral OD: tidak teratur
edema, Hyperuricemia
0,5 - 5 mg  Kortikosteroid
hipertensi Hyponatremia,
2 (edema), 0,5- dapat
Kontraindi- Toleransi
2,5 mg meningkatkan
kasi: diabetes glukosa
(hipertensi) efek samping
mellitus tipe terganggu
hipokalemia
2,
hipersensiti-
vitas)

Sumber:
KDT Essentials of Pharmacology, halaman 582 - 586
Medical Pharmacology at a Glance, halaman 34 - 35
https://www.drugs.com

3. Weak or Adjunctive Diuretics


A. Carbonic Anhydrase Inhibitor

No Nama Obat Cara Kerja Dosis Efek Samping Interaksi Obat


1 Acetazolami- enzim karbonik 250 mg OD- Asidosis, Penggunaan
de anhidrase (Case) BD hipokalemia, acetazolamide
(Indikasi : mengkatalisis mengantuk, bersamaan
glaukoma, reaksi H2O + CO2 parestesia, dengan:
penyimpanan → H2CO3 dan kelelahan,  siklosporin:
cairan mengionisasi ketidaknya- acetazolamide
abnormal, H2CO3 → H + manan perut, akan
epilepsy) HCO3- sehingga demam, ruam meningkatkan
menghasilkan efek level siklosporin
diuretik  metehnamin
mencegah efek
antiseptik
urinari
methamin
 litium:
meningkatkan
ekskresi litium
& kadar litium
dalam darah
akan turun

Sumber:
KDT Essentials of Pharmacology, halaman 586
https://www.medicines.org.uk/

B. Potassium Sparing Diuretics-Aldosterone Antagonist

No Nama Obat Cara Kerja Dosis Efek Samping Interaksi Obat


1 Spironolactone Kompleks 25-50 mg Mengantuk, Penggunaan
(Indikasi : aldosteron- BD-QID ataksia, bahaya Spironolactone
gagal jantung mineralokortikoid (max 400 epigastrik bersamaan
kongestif, bertranslokasi ke mg/day) dengan:
sirosis hepatik nukleus &  suplemen K+:
dengan asitesis mempromosi menyebabkan
& edema, sintesis mRNA hyperkalemia
asitesis ganas, termediasi, lalu  aspirin:
sindrom mRNA menunjuk menghambat
nefrotik) sintesis kerja
Aldosterone spironolactone
Induced Protein dengan
(AIP), AIP menginhibisi
mengaktivasi sekresi tubular
channel Na+ & dari metabolit
mentranslokasi aktif
dari situs sitosol  ACE
ke membran inhibitor/ARB:
luminal & imdur
membran &inhibtor
basolateral, serta fosfodiesterase
meningkatkan tipe 5 : infark
produksi ATP. miokardia
Reabsorpsi Na+ menyebabkan
meningkat, ion hiperkalemia,
K+ & H+ meningkatkan
disekresikan konsentrasi
secara tidak plasma
langsung. digoksin
2 Eplerenone Spironolactone 25-50 mg BD Kadar Penggunaan
(Indikasi: berikatan dengan trigliserida Eplerenone
gagal jantung, mineralokortikoid meningkat, bersamaan
disfungsi sehingga kesulitan dengan:
sistolik mencegah aksi bernafas, ruam  ACE inhibitor,
ventricular) aldosterone dan ARB,

memproduksi cyclosporin,

efek yang tacrolimus,

berkebalikan. trimetoprim:

Amiloride menyebabkan

memblok channel hyperkalemia

Na+ sehingga  litium:

mereduksi menyebabkan

potensi lumen konsentrasi

negatif transepitel litium pada

dan menginduksi plasma


terganggu
sekresi ion K+ &
H+
Sumber:
KDT Essentials of Pharmacology, halaman 587 - 589
https://www.medicines.org.uk/

C. Potassium sparing Diuretics-Inhibitors of renal epithelial Na+ channel

Efek
No Nama Obat Cara Kerja Dosis Interaksi Obat
Samping
Membran luminal Penggunaan
mengeluarkan Triamterene
epitel renal selama bersamaan
Na+ memasuki sel dengan:
(dengan bantuan  antidepresan:
Na+K+ATPase). dapat
Ion Na+ ini menyebabkan
Triamterene Mual, pusing,
mendepolarisasi hypokalemia
(Indikasi : kram otot,
1 membran luminal 50-100 mg  hydrochloro-
hipertensi, kenaikan urea
sehingga thiazide:
sirosis hati) darah
mempromot meningkatkan
sekresi ion K+ konsentrasi
menuju lumen fluconazole
(melalui channel pada plasma
+
K ). Seluruh  thiazide:
diuretik beraksi meyebabkan
dan mempromosi hiperkalsemia
2 Amiloride sekresi ion K .+ 5-10 mg OD- Mual, pusing, Penggunaan
(Indikasi: Amiloride & BD diare Amiloride
sirosis hati, triamterene bersamaan
gagal jantung memblok channel dengan:
 thiazide:
dapat
menyebabkan
hiponatraemia
 trilostrane:
kongestif, dapat
+
hipertensi) Na luminal dan menyebabkan
menginhibisi hyperkalemia
+
ekskresi ion K .  NSAID:
Sel terinkalasi dapat
pada CD membuat menyebabkan
+
ATP memompa H nefrotoksik
dan akan
mengsekresikan
ion H+ menuju
lumen. Amiloride
Sumber:
KDT Essentials of Pharmacology, halaman 590
https://www.medicines.org.uk/

D. Osmotic diuretics

Efek
No Nama Obat Cara Kerja Dosis Interaksi Obat
Samping
1 Mannitol 1. Menahan IV : Pusing, mual, Tidak ditemukan
(Indikasi : isoosmotik air- 10%,20% ruam interaksi pada
fibrosis sistik) mengencerkan dalam 100, penggunaan
cairan luminal 300, 500 mL Mannitol
yang melawan bersamaan denga
reabsorpsi NaCl obat lain
Penggunaan
2. Menginhibisi
Isosorbide
proses transpor
bersamaan
AscLH melalui
dengan:
mekanisme
Isosorbide yang tidak  imdur &
(Indikasi: diketahui Pusing, mual, inhibtor
2 60-120 mg
angina 3. Meningkatkan ruam fosfodiesterase
pectoris) volume cairan tipe 5:

ekstraselular- dapat

menginhibisi menyebabkan

pelepasan infark

renin,meningkat miokardia

kan GFR Tidak ditemukan

4. Meningkatkan interaksi pada


Glycerol
aliran darah 15-60 penggunaan
3 (Indikasi: Diare
renal-reabsorpsi mL/hari Glycerol
glaukoma)
garam bersamaan denga

berkurang obat lain

Sumber:
KDT Essentials of Pharmacology, halaman 590 - 591
https://www.medicines.org.uk/

E. ANTIDIURETIK

Anda mungkin juga menyukai