Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 2

Eva Mariska (191560111049)


Fitri (191560111050)
Friska Elbia (191560111051)
Ida Setya (191560111052)
Intan Widuri (191560111053)
Ira Rayani (191560111054)
Khalda Agustin (191560111055)
M.Fahmi Syarif (191560111056)
Moh. Fauzan (191560111057)
Nicky Herunisa (191560111058)
Novi Pangestuti (191560111059)
 Cancer mammae disebut juga dengan Carcinoma Mammae adalah sebuah
tumor ganas yang tumbuh dalam jaringan payudara. Tumor ini dapat
tumbuh dalam susu, jaringan lemak, maupun pada jaringan ikat payudara.
(Suryaningsih & Sukaca 2009).
 Cancer mammae adalah keganasan yang berasal dari kelenjar, saluran
kelenjar dan jaringan penunjang payudara, tidak termasuk kullit payudara.
(Romauli & indari, 2009). Cancer mammae adalah pertumbuhan sel yang
tidak terkontrol lantaran perubahan abnormal dari gen yang bertanggung-
jawab atas pengaturan pertumbuhan sel. Secara normal, sel payudara yang
tua akan mati, lalu digantikan oleh sel baru yang lebih ampuh. Regenerasi
sel seperti ini berguna untuk mempertahankan fungsi payudara, gen yang
bertanggung-jawab terhadap pengaturan pertumbuhan sel termutasi.
Kondisi itulah yang disebut cancer mammae. (Satmoko, 2008).
Penyebab cancer mammae masih belum diketahui
secara pasti, faktor genetik dan faktor hormonal
dapat berperan pada cancer mammae. (Black &
Matassarin, 1997).
Sel-sel kanker dibentuk dari sel-sel normal dalam suatu proses rumit yang
disebut transformasi, yang terdiri tahap inisiasi dan promosi;
Fase inisiasi

Pada tahap inisiasi terjadi suatu perubahan dalam bahan genetic sel yang
memancing sel menjadi ganas. Perubahan dalam bahan genetic sel ini
disebabkan oleh suatu agen yang disebut karsinogen, yang bisa berupa bahan
kimia, virus, radiasi (penyiaran) atau sinar matahari. Tetapi tidak semua sel
memiliki kepekaan yang sama terhadap suatu karsinogen .
Fase promosi

Pada tahap promosi, suatu sel yang telah mengalami inisiasi akan berubah
menjadi ganas. Sel yang belum melewati tahap inisiasi tidak akan terpengaruh
oleh promosi. Karena itu diperlukan beberapa factor untuk terjadinya
keganasan (gabungan dari sel yang peka dan suatu karsinogen)
Menurut Mulyani & Nuryani (2013), Sukaca &
Suryaningsih (2009) terdapat beberapa faktor yang
mempunyai pengaruh terhadap terjadinya cancer
mammae, diantaranya:
1.    Wanita
2.    Usia (meningkat pada wanita > 50 tahun)
3.    mutasi gen
4.    Riwayat ca mammae
5.    riwayat Ca keluarga
6.    Radiasi payudara lebih dini
7.    Riwayat penyinaran/roentgen daerah dada sebagai
terapi untuk karsinoma yang lain
8. Ras
 Romauli & Vindari (2011) menyebutkan bahwa pada tahap
awal tidak terdapat tanda dan gejala yang khas. Tanda dan
gejala dapat terlihat pada tahap lanjut antara lain :
1. Adanya benjolan di payudara
2. Adanya borok atau luka yang tidak sembuh
3. Keluar cairan abnormal dari puting susu, cairan dapat berupa
nanah, darah, cairan encer atau keluar air susu pada
perempuan yang tidak hamil dan menyusui.
4. Perubahan bentuk dan besarnya payudara
5. Kulit puting susu dan areola melekuk ke dalam atau
berkerut.
6. Nyeri di payudara.
 Scan (mis, MRI, CT, gallium) dan
ultrasound.
 biopsi : untuk mendiagnosis adanya

BRCA1 dan BRCA2


 Mammografi
 sinar X dada
Mulyani & Nuryani (2013); Suryaningsih &
Sukaca (2009); Santoso (2009) menjelaskan
bahwa terdapat beberapa jenis cancer mammae
yang sering terjadi :
Ductul Carcinoma In Situ (DCIS)
Lobular Carcinoma In Situ (LCIS)
Invasive (infiltrating) Ductal Carcinoma (IDC)
Sistem TNM menggunakan tiga kriteria untuk menentukan stadium
kanker, yaitu:
1. (T, Tumor), tumor itu sendiri. Seberapa besar ukuran tumornya dan
dimana lokasinya.
2. (N, Node), kelenjar getah bening di sekitar tumor. Apakah tumor
telah menyebar ke kelenjar getah bening sekitarnya.
3. (M, Metastasis), kemungkinan tumor telah menjalar ke organ lain.
Tahap I : tumor  < 2 cm, tidak mengenai nodus limfe, tidak terdeteksi adanya
metastasis
Tahap II : tumor > 2cm tetapi < 5 cm, dengan nodus limfe tidak terfiksasi
positif atau negatif dan tidak terdeteksi adanya metastasis.
Tahap III : tumor > 5 cm, menginvasi kulit atau dinding, dengan nodus limfe
terfiksasi positif dalam area klavikular dan tanpa bukti adanya metastasis jauh
Tahap IV : terjadi metastasis jauh.
Mulyani & Nuryani (2013); Suryaningsih & Sukaca (2009)
menjelaskan bahwa penatalaksanaan cancer mammae tergantung
tipe dan stadium yang dialami penderita.
Macam-macam penatalaksanaan cancer mammae :
1.Lumpectomy
2. Terapi radiasi
3.Perawatan sebelum radiasi
4.Perawatan selama radiasi
5.Setelah perawatan radiasi
6.Kemoterapi
Menurut Mulyani & Nuryani (2013); Suryaningsih & Sukaca ,
(2009) terdapat beberapa cara mencegah cancer mammae, yaitu :
A. Strategi Pencegahan
Pencegahan Primer
Pencegahan Sekunder
Pencegahan Tertier

B. Terapkan pola hidup sehat


C. Konsumsi makanan pencegah cancer
D. Makanan Penderita Cancer Mammae
Pada tanggal 11 Mei 2017 Ny. M berusia 49 tahun
datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri pada
bagian payudara sebelah kanan dan rasanya seperti di
tusuk-tusuk. Klien mengatakan payudaranya
membengkak sejak kurang lebih 2 bulan yang lalu.
Hasil pemeriksaan didapatiTanda tanda vital :Suhu
tubuh : 36,8°C Tekanan darah : 130/70 mmHg Nadi :
84 x/menitPernafasan : 20x/menit Skala nyeri : 8 TB :
155 cm BB : 55 kg
1. Identitas pasien
 Nama : Ny. M
 Jenis kelamin : Perempuan
 Agama : Islam
 Umur : 49th
 Pekerjaan : IRT
 Alamat : Bekasi
 Diagnosa : ca mammae

Anda mungkin juga menyukai