Anda di halaman 1dari 32

Respon Orang Tua Dan

Keluarga Terhadap Bayi (Ayah,


Ibu, Saudara)
Dosen Pengampu :
Indah Rahmayaningtyas, S. Kep. Ns. M. Kes
Anggota Kelompok :

Elok Diana Lorensa Eka Lestari


01 P17321191002 03 Kusumaning Tya
P17321191021

Ratna Puspita Sari Dyah Nuril Hasanah


02 P17321191004 04 P17321193033

Khafifa Lutfiah
05 P17321193035
Respon orang tua dan keluarga terhadap
bayi, berbeda-beda. Hal ini dapat
disebabkan oleh berbagi hal, diantaranya
reaksi emosi maupun pengalaman. Respon
yang mereka perlihat kan pada bayi baru
lahir, ada yang positif ada yang negatif.
Respon orang tua pada bayinya
dipengaruhi oleh faktor inter nal dan
faktor eksternal.
01
BOUNDING
ATTACHMENT
PENGERTIAN
Bounding merupakan suatu langkah awal untuk
mengungkapkan perasaan afeksi (kasih sayang) oleh
ibu kepada bayinya segera setelah lahir. Attachment
merupakan interaksi antara ibu dan bayi secara
specifik sepanjang waktu. (Saxton. N and Pelikan.
1996).
Jadi Bounding Attachment adalah kontak awal
antara ibu dan bayi setelah kelahiran, untuk
memberikan kasih sayang yang merupakan dasar
interaksi antara keduanya scara terus menerus.
Prakondisi yang Mempengaruhi
Ikatan/Bounding Attachment (Mercer, 1996)

Kesehatan emosional

Tingkat keterampilan dalam berkomunikasi dan


dalam memberi asuhan yang kompeten

Kedekatan orang tua dan bayi

Kecocokan dengan bayi, termasuk dalam


keadaan temperamen dan jenis kelamin
Tahap-Tahap Bounding Attachment

Perkenalan Bounding Attachment


(acquaintance) (keterikatan) Menurut Klaus,
Melakukan kontak Kenell (1982),
mata, menyentuh, bagian penting dari
berbicara ikatan ialah
perkenalan.
Elemen Elemen Bounding Attachment
Aroma - Ibu mengetahui bahwa setiap
Sentuhan-Sentuhan, atau indera peraba, anak memiliki aroma yang unik (Porter,
01 dipakai secara ekstens oleh orang tua dan
pengasuh lain sebagai suatu sarana untuk
04 Cernoch, Perry, 1983). Sedangkan bayi
belajar dengan cepat untuk
mengenali bayi baru lahir membedakan aroma susu ibunya
(Stainto, 1985).
Kontak mata - Ketika bayi baru lahir.
Entrainment - Bayi baru lahir
02 Beberapa ibu mengatakan, dengan
melakukan kontak mata mereka merasa
lebih dekat dengan bayinya (Klaus,
05 bergerak-gerak sesuai dengan
struktur pembicaraan orang
dewasa.
Kennell, 1982).

Suara - Saling mendengar dan Bioritme - Anak yang belum


03 merespon suara anata orang tua dan
bayi
06 lahir atau baru lahir dapat
dikatakan senada dengan ritme
alamiah ibunya.

07 Kontak dini
Prinsip-Prinsip Dan Upaya Meningkatkan
Bounding Attachment
Dilakukan segera Terlibat pemberian
(menit pertama jam dukungan dalam
pertama) proses persalinan

Sentuhan orang tua Persiapan PNC


pertama kali sebelumnya.

Adanya ikatan yang baik dan


sistematis berupa kedekatan Adaptasi
orang tua ke anak

Kesehatan Tingkat kemampuan,


emosional komunikasi dan keterampilan
orang tua. untuk merawat anak
Kontak sedini Perawat maternitas
mungkin khusus (bidan).

Fasilitas untuk Libatkan anggota


kontak lebih lama keluarga lainnya

Penekanan pada hal- Informasi bertahap


hal positif mengenai bounding
attachment
Keuntungan Bounding Attachment
● Bayi merasa dicintai, diperhatikan, mempercayai, menumbuhkan
sikap sosial.
● Bayi merasa aman, berani mengadakan eksplorasi.

Namun menurut Klaus, Kennel (1982), ada beberapa keuntungan


fisiologis yang dapat diperoleh dari kontak dini :
● Kadar oksitosin dan prolaktin meningkat
● Reflek menghisap dilakukan dini
● Pembentukkan kekebalan aktif dimulai
● Mempercepat proses ikatan antara orang tua dan anak (body warmth
(kehangatan tubuh); waktu pemberian kasih sayang; stimulasi
hormonal)
Hambatan Bounding Attachment

Kurangnya Ibu dengan Bayi dengan Kehadiran bayi


support sistem resiko (ibu resiko (bayi yang tidak
sakit) prematur, bayi diinginkan.
sakit, bayi
dengan cacat
fisik).
Respon Antara Ibu Dan Bayi Sejak Kontak Awal Hingga Tahap
Perkembangannya
Ikatan ibu dan anak dimulai sejak anak belum dilahirkan dengan suatu perencanaan dan
konfirmasi kehamilan, serta menerima janin yang tumbuh sebagai individu. kontak visual dan fisik
bayi memicu berbagai penghargaan satu sama lain. Adapun interaksi yang menyenangkan
tersebut dapat berupa :

 Touch (sentuhan)
 Eye to eye (kontak mata)
 Odor (bau badan)
 Body warm (kehangatan tubuh)
 Voice (suara)
 Entrainment (gaya bahasa)
 Biorhythmicity (irama kehidupan)
Teknik Dan Instrumen Pengkajian Bounding
Attachment
Tehnik untuk mengkaji interaksi orang tua dan bayi antara lain dengan
anamnesa atau interview, observasi, dan mendengarkan.
Stainton (1981) telah merancang suatu alat untuk menskor pengkajian
terhadap
interaksi orang tua-bayi, untuk digunakan pada periode post partum.
Hasil observasi berupa score dengan range sebagai berikut :
• Score 0-4: kebutuhan support untuk proses bonding bersifat intensif.
• Score 5-7 kebutuhan support untuk bonding bersifat ekstra
• Score 8-10 kebutuhan support untuk bonding bersifat biasa - biasa saja.
Penskoran ini didasarkan atas jumlah dan jenis perilaku afeksi yang
ditunjukkan
oleh ibu selama berinteraksi dengan bayinya.
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Bounding
Attachment Masa Nifas

Pengaruh karakteristik ibu terhadap


bonding attachment umur

Pendidikan Paritas
02
RESPON
AYAH DAN
KELUARGA
Ayah mungkin menjadi anggota keluarga yang terlupakan, terutama bila hal ini
merupakan anak yang pertama. Sebagai ayah baru, peran ayah tidak kurang rumitnya
dibandingkan peran istri.
Ketika bayi akhirnya lahir, sang ayah mungkin merasa sangat lega dan juga gembira
serta gugup. Sewaktu menyaksikan kelahiran bayi, perasaan komitmen dan cinta membanjir
ke permukaan menghilangkan kekhwatiran bahwa sang ayah tidak akan pernah mempunyai
keterikatan dengan bayinya. Sang ayah juga merasakan penghargan yang besar dan cinta
kepada istri lebih dari pada sebelumnya. Pada waktu yang sama, merenungkan tanggung
jawab untuk merawat bayi ini salam 20 tahun ke depan dapat membuat sang ayah lemah.
Pendekatan terbaik adalah menjadi ayah yang seaktif mungkin. Misalnya, saat istrinya
melahirkan di rumah sakit, ayah mungkin di tempatkan di dalam ruang rawat gabung
sampai waktunya membawa pulang bayi ke rumah. Ini akan membantu ayah merasa tidak
seperti penonton tetapi lebih sebagai peserta aktif. Ayah akan mengenal bayinya dari
permulaan juga memungkinkan ayah berbagi pengalaman emonsional dengan istrinya.
Reaksi orangtua dan keluarga terhadap bayi yang baru lahir, berbeda beda. Hal ini dapat
disebabkan oleh berbagai hal, diantaranya reaksi emosi maupun pengalaman.
Respon yang mereka perlihatkan pada bayi baru lahir, ada yang positif dan ada juga yang negatif.

Respon positif Respon negatif


• Ayah dan keluarga menyambut • Kelahiran bayi tidak diinginkan
kelahiran bayinya dengan bahagia. keluarga karena jenis kelamin yang
• Ayah bertambah giat bekerja untuk tidak sesuai keinginan.
memenuhi kebutuhan bayi dengan • Kurang berbahagia karena kegagalan
baik. KB.
• Ayah dan keluarga melibatkan diri • Perhatian ibu pada bayi yang
dalam perawatan bayi. berlebihan.
• Perasaan sayang terhadap ibu yang • Kecemasan dalam biaya hidupnya.
telah melahirkan bayi. • Rasa malu baik bagi ibu dan keluarga
karena anak lahir cacat.
• Anak yang dilahirkan merupakan hasil
hubungan zina, sehingga
menimbulkan rasa malu dan aib bagi
keluarga.
Perilaku orang tua yang dapat mempengaruhi ikatan kasih antara orang tua
terhadap bayi baru lahir, terbagi menjadi :

Perilaku Memfasilitasi Perilaku Penghambat


• Menjauh dari anak, tidak
• Menatap, mencari ciri khas
memperdulikan kehadirannya,
anak.
menghindar, menolak untuk
• Kontak mata.
menyentuh anak
• Memberikan perhatian • Tidak menempatkan anak
• Menganggap anak sebagai
sebagai anggota keluarga yang
individu yang unik
lain, tidak memberikan nama
• Menganggap anak sebagai
pada anak
anggota keluarga. • Menganggap anak sebagai
sesuatu yang tidak disukai
• Tidak menggenggam jarinya
• Terburu-buru dalam menyusui
• Menunjukkan kekecewaan pada
anak dan tidak memenuhi
kebutuhannya
Respon orang tua terhadap bayinya dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu:

1. Faktor Internal
Yang termasuk faktor internal antara lain genetika,
kebudayaan yang mereka praktekkan, dan
menginternalisasikan dalam diri mereka, maksudnya yaitu
dengan mengidentifikasikan diri mereka sendiri sebagai orang
tua, keinginan menjadi orang tua yang telah diimpikan dan efek
pelatihan selama kehamilan.

2. Faktor Eksternal
Yang termasuk faktor eksternal antara lain perhatian
yang diterima selama kehamilan, melahirkan dan postpartum,
sikap dan perilaku pengunjung dan apakah bayinya terpisah
dari orang tua selama satu jam pertama dan hari-hari dalam
kehidupannya.
Kondisi yang Mempengaruhi Sikap Orang Tua Terhadap Bayi

Kurang kasih sayang Cemas tentang biaya

Persaingan tugas Cacat atau kelainan


sebagai orang tua pada bayi

Pengalaman Penyesuaian diri bayi


melahirkan pasca natal

Kondisi fisik ibu setelah Kebencian orang tua


melahirkan terhadap perawatan,
privasi, dan biaya
pengeluaran
Tangisan Bayi
03
SIBLING
RIVALRY
PENGERTIAN
Sibling rivalry adalah kecemburuan,
persaingan dan pertengkaran antara saudara.
Hal ini terjadi pada semua orang tua yang
mempunyai dua anak atau lebih.
Sibling rivalry atau perselisihan yang
terjadi pada anak-anak tersebut adalah hal yang
biasa bagi anak-anak usia antara 5-11 tahun.
Bahkan kurang dari 5 tahun pun sudah sangat
mudah terjadi sibling rivalry itu. Istilah ahli
psikologi hubungan antar anak-anak seusia
seperti itu bersifat ambivalent dengan love hate
relationship.
PENYEBAB SIBLING RIVALRY

Masing-masing anak bersaing Tahap perkembangan anak baik

01 untuk menentukan pribadi


mereka, sehingga ingin 04 fisik maupun emosi yang dapat
mempengaruhi proses
menunjukkan pada saudara kedewasaan dan perhatian
mereka. terhadap satu sama lain.

Anak merasa kurang Kemungkinan, anak tidak tahu


02 mendapatkan perhatian, disiplin
dan mau mendengarkan dari 05 cara untuk mendapatkan
perhatian atau memulai
orang tua mereka. permainan dengan saudara
mereka.
Anak-anak merasa hubungan

03 dengan orang tua mereka


terancam oleh kedatangan
anggota keluarga baru atau
bayi.
SEGI POSITIF SIBLING RIVALRY

Mendorong anak Cara cepat untuk Mengontrol


untuk mengatasi berkompromi dan dorongan untuk
perbedaan dengan bernegosiasi bertindak agresif
mengembangkan
beberapa
keterampilan
penting
MENGATASI SIBLING RIVALRY

Tidak membandingkan Membuat anak-anak mampu


antara anak satu sama lain bekerja sama daripada bersaing
antara satu sama lain

Membiarkan anak menjadi Memberikan perhatian setiap


diri pribadi mereka sendiri waktu atau pola lain ketika konflik
biasa terjadi

Meyakinkan setiap anak


Menyukai bakat dan
mendapatkan waktu yang cukup
keberhasilan anak-anak
dan kebebasan mereka sendiri
ADAPTASI KAKAK SESUAI
TAHAPAN PERKEMBANGAN

Respon kanak-kanak atas kelahiran seorang


bayi laki-laki atau perempuan bergantung
kepada umur dan tingkat perkembangan.

Biasanya anak-anak kurang sadar akan


adanya kehadiran anggota baru, sehingga
menimbulkan persaingan dan perasaan takut
kehilangan kasih sayang orang tua. Tingkah
laku negatif dapat muncul dan merupakan
petunjuk derajat stres pada anak-anak ini.
BATITA (BAWAH TIGA TAHUN)

Cara beradaptasi pada tahap perkembangan ini antara lain :

Merubah pola tidur bersama dengan anak-anak


pada beberapa minggu sebelum kelahiran

Mempersiapkan keluarga dan kawan-kawan anak


batitanya dengan menanyakan perasaannya
terhadap kehadiran anggota baru.

Mengajarkan pada orang tua untuk menerima


perasaan yang ditunjukkan oleh anaknya

Memperkuat kasih sayang terhadap anaknya


ANAK YANG LEBIH TUA

Tahap perkembangan pada anak yang lebih


tua, dikategorikan pada umur 3-12 tahun.

Pada anak seusia ini jauh lebih sadar akan


perubahan-perubahan pada tubuh ibunya
dan mungkin menyadari akan kelahiran bayi.
Anak akan memberikan perhatian terhadap
perkembangan adiknya.
REMAJA
Respon para remaja juga bergantung kepada tingkat perkembangan
mereka. Ada remaja yang merasa senang dengan kehadiran
angggota baru, tetapi ada juga yang larut dalam perkembangan
mereka sendiri.
Adaptasi yang ditunjukkan para remaja yang menghadapi kehadiran
anggota baru dalam keluarganya, misalnya :

Berkurangnya ikatan kepada orang tua

Remaja menghadapi perkembangan seks mereka sendiri

Ketidakpedulian terhadap kehamilan kecuali bila


mengganggu kegiatan mereka sendiri

Keterlibatan dan ingin membantu dengan persiapan untuk bayi


PERAN BIDAN
Peran bidan dalam mengatasi sibling rivalry, antara lain :

Membantu menciptakan terjadinya ikatan antara


ibu dan bayi dalam jam pertama pasca kelahiran.

Memberikan dorongan pada ibu dan keluarga


untuk memberikan respon positif tentang
bayinya, baik melalui sikap maupun ucapan dan
tindakan
TERIMA KASIH

7
2
3

6
5

9
8

Anda mungkin juga menyukai