Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS ISU KONTEMPORER

KELOMPOK 4
SUB KELOMPOK B
Adli Muhaimin
Fanisa Zidna Taqia
Fitrah Azizah
Isu Kontemporer

– Korupsi
– Narkoba
– Terorisme dan Radikalisme
– Money Laundring
– Proxy War
– Kejahatan Mass Communication
Analisa Isu menggunakan Metode APKL
No. Indikator Keterangan
Isu yang sering terjadi atau dalam proses kejadian sedang hangat dibicarakan di
1. Aktual (A) kalangan masyarakat.

Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu dicarikan segera
2. Problematik (P) solusinya.

Kekhalayakan
3. Isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak.
(K)

Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif
4. Layak (L) pemecahan masalahnya
Analisa Isu menggunakan Metode USG
No. Indikator Keterangan

1. Urgency (U) seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.

Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan
2. Seriousness (S) ditimbulkan.

Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani


3. Growth (G) segera.
Video Isu Kontemporer
1. Blak-blakan Pakar Nuklir Batan: PLTN Terkendala Politik
https://www.youtube.com/watch?v=NSmW_2M9Tjc
2. Ternyata, Tersangka Temuan Zat Radioaktif di Tangerang adalah
Karyawan Batan!
https://youtu.be/NuEn5eh_IQQ
3. Teknologi Radioisotop & Radiofarmaka : "Status Saat Ini dan Tantangan
Kedepan"
https://www.youtube.com/watch?v=joxsxdtRy_M
Analisa APKL
Kriteria
No Identifikasi Isu Total Peringkat
A P K L
Kurangnya kepercayaan publik
akibat belum optimalnaya
1.
penyuluhan maupun sosialisasi
4 4 3 3 14 1
mengenai PLTN.
Belum terpenuhinya kualifikasi dan
persyaratan untuk pembangunan
2. PLTN (Peraturan Undang – Undang, 3 3 1 3 10 9
Penanggulangan Bencana,
Pendanaan).
Belum tercapainya tujuan untuk
mensejahterakan masyarakat
3. dikarenakan biaya produksi lebih 3 3 4 2 12 5
mahal dibanding PLTU yang
menyebabkan tingginya harga jual.
Analisa APKL
Kriteria
No Identifikasi Isu Total Peringkat
A P K L

Kurangnya kesadaran ASN untuk


4. memenuhi peraturan Undang-Undang 3 4 4 3 14 3
terkait penyimpanan zat radioaktif

Kurangnya kesadaran ASN tentang


pentingnya menciptakan dan menjaga
5. 3 4 3 3 13 4
suasana rukun, damai, dan aman dalam
lingkungan masyarakat

Kurang disiplin dalam menerapkan


6. protokol keamanan 3 3 3 3 12 6
Analisa APKL
Kriteria
No Identifikasi Isu Total Peringkat
A P K L

Kurang optimalnya pemanfaatan


7. 4 2 3 2 11 7
anggaran Litbangjirap

Belum optimalnya metode pemasaran


8.
produk BATAN ke penjuru daerah
4 4 3 3 14 2

Permasalahan tata kelola reformasi


9. 3 3 2 2 10 8
birokrasi
Analisa USG
Kriteria
Tota Peringka
No Identifikasi Isu Keterangan
U S G l t
Berdasarkan target pemerintah
Kurangnya kepercayaan publik untuk menyediakan daya listrik
35 000 MW, apabila isu ini tidak
akibat belum optimalnaya
1. 4 4 3 11 segera ditangani maka penolakan 1
penyuluhan maupun sosialisasi akan terus berlanjut dan
mengenai PLTN. kemungkinan target tidak
tercapai
Jika masalah ini tidak
Belum optimalnya metode diselesaikan maka hasil litbang
2. pemasaran produk BATAN ke 3 3 3 9 BATAN akan sia – sia dan 2
penjuru daerah. pendapatan negara dari produk
tersebut menjadi tidak optimal
Kurangnya kesadaran ASN untuk Jika masalah ini tidak
diselesaikan maka akan timbul
memenuhi peraturan Undang-
3. 1 3 2 6 maslaah serupa. Perlu kesadaran 3
Undang terkait penyimpanan zat individu untuk mematuhi
radioaktif. peraturan yang berlaku
KESIMPULAN

Dari hasil Analisa USG didapatkan


permasalahan yang sebaiknya
diprioritaskan untuk diselesaikan yakni
Kurangnya kepercayaan publik akibat
belum optimalnaya penyuluhan maupun
sosialisasi mengenai PLTN.
Agenda I mempelajari tentang wawasan kebangsaan dan nilai-nilai bela negara, kesiapsiagaan bela negara, dan
isu kontemporer. Secara tidak langsung ketiga materi tersebut terkait satu sama lain, karena saat ini merupakan
era globalisasi dimana terdapat berbagai macam tantangan yang lebih beragam, tantangan yang akan dihadapi
bukan hanya penjajahan dan peperangan seperti yang dialami para pahlawan Indonesia dimasa lalu tetapi juga
tantangan yang berasal dari dalam maupun luar seperti korupsi, narkoba, terorisme dan radikalisme, proxy war,
serta kejahatan mass communication. Semua tantangan tersebut dapat diantisipasi dan diatasi dengan
menerapkan materi analisa isu kontemporer serta sikap kesiapsiagaan bela negara. Dalam menerapkan sikap
bela negara maka perlu memahami betul mengenai negara yang akan dibela, yakni Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Materi wawasan kebangsaan menjelaskan mengenai sejarah perjuangan terbentuknya Negara
Indonesia, Pancasila, serta keberagaman bangsa Indonesia yang terjaga dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Sedangkan pada materi nilai-nilai bela negara dijelaskan mengenai sikap – sikap apa saja yang harus dimiliki
warga negara Indonesia agar dapat mempertahankan keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai