Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah istilah yang digunakan untuk
pegawai yang bekerja pada sistem pemerintahan. ASN terdiri dari Pegawai
Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki tiga fungsi penting, yaitu sebagai
pelayan publik, pembuat dan pelaksana kebijakan, serta perekat dan
pemersatu bangsa. Seorang ASN membutuhkan kompetensi dan kualifikasi
akademik sehingga dapat melaksanakan tugas dan profesionalitas sesuai
jabatannya. Seorang ASN juga perlu dibekali nilai dasar, kode etik dan
perilaku, komitmen, integritas moral, dan tanggung jawab pada pelayanan
publik. Seorang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib menjalani proses
diklat atau pelatihan dasar terintegrasi yang diatur dalam Peraturan Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 tentang
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Tujuan dari pelatihan dasar ini
adalah untuk membangun nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi). Sebagai
perwujudan dari nilai- nilai dasar ini, seorang ASN diharapkan memiliki
integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Hal ini diatur dalam
Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Pasal
63 ayat (3) dan ayat (4).
Pelaksanaan pelatihan dasar CPNS 2019 dilaksanakan dengan Metode
Pelatihan Klasikal. Pelatihan Klasikal adalah Pelatihan Dasar CPNS yang
strategi pembelajarannya sebagian besar dilakukan melalui proses
pembelajaran tatap muka. Pelatihan ini dilaksanakan selama 21 hari on
campus (di tempat pelatihan) dan 30 hari off campus (di tempat kerja).

1
Penulis merupakan CPNS jabatan fungsional Ahli Pertama Pengawas
Kemetrologian di Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan
Pedagangan Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Pengawas Kemetrologian
berada di bawah pengawasan Direktorat Metrologi yang merupakan bagian
dari Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga
(DJPKTN), Kemetrian Perdagangan Republik Indonesia. Salah satu arah
kebijakan yang dibuat oleh DJPKTN adalah Tertib Ukur dan Tertib Niaga
yang akan mewujudkan pembentukan Pasar Tertib Ukur (PTU) dan Daerah
Tertib Ukur (DTU). Di Indonesia, baru ada 13 kabupaten/kota sebagai Daerah
Tertib Ukur dan 390 Pasar Tertib Ukur yang telah diresmikan oleh
Kementrian Perdagangan Republik Indonesia pada 20 Desember 2019. Di
Sumatera Barat, hanya Kota Pariaman yang sudah diresmikan sebagai Daerah
Tertib Ukur.
Pengawasan Metrologi Legal diatur dalam Peraturan Menteri
Perdagangan no 26 tahun 2017 tentang Pengawasan Metrologi Legal yang
dilakukan terhadap Alat UTTP (Ukur, Takar, Timbang, dan
Perlengkapannya), BDKT (Barang dalam Keadaan Terbungkus) dan SU
(Satuan Ukuran). Pengawasan metrologi di Kabupaten Solok masih terfokus
pada pengawasan Alat UTTP yang dilakukan untuk memastikan penggunaan
UTTP sesuai dengan ketentuan, memastikan kebenaran hasil pengukuran,
penakaran dan penimbangan, dan memastikan adanya tanda tera atau surat
keterangan tertulis pengganti tanda tera. Menurut Peraturan Menteri
Perdagangan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2018, terdapat 21 jenis
alat UTTP yang wajib di tera dan tera ulang yang tersebar di Perusahaan,
SPBU, Pertashop, dan Pasar.
Metrologi Legal Kabupaten Solok sudah dapat melakukan pelayanan
sidang tera secara mandiri sejak terbitnya SKKPTTU (Surat Keterangan
Kemampuan Pelayanan Tera dan Tera Ulang) pada tanggal 20 Mei 2020.
Namun pelaksanaan Tera dan Tera Ulang atau Sidang Tera ini baru dilakukan
di perusahaan, SPBU dan pertashop, sedangkan pelayanan Sidang Tera di
Pasar belum pernah dilaksanakan secara mandiri oleh Kabupaten Solok.

2
Pemahaman dan kepedulian masyarakat masih sangat minim mengenai
Metrologi Legal khususnya tentang kewajiban Tera dan Tera Ulang untuk
Alat UTTP yang digunakan dalam perniagaan khususnya pasar. Padahal, hal
ini sangat berpengaruh terhadap terwujudnya DTU dan PTU. Salah satu
gerakan yang digalakkan Direktorat Metrologi untuk isu ini adalah Gerakan
3M (Masyarakat Melek Metrologi), Peduli Ukuran, Takaran dan Timbangan.
Dengan alasan tersebut di atas maka penulis menyusun Rancangan
Aktualisasi ini dengan judul “Penyediaan Media Informasi Metrologi
Legal di Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Solok”.

B. Identifikasi Isu
Isu-isu yang terdapat pada Pengawasan Kemetrologian Dinas
Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten
Solok, adalah :
1. Minimnya pengetahuan masyarakat mengenai Metrologi Legal
khususnya kewajiban Tera dan Tera Ulang UTTP bagi pedagang
di pasar.
Hal ini terlihat dari masyarakat yang masih apatis dan tidak peduli
mengenai ketepatan ukuran, takaran, dan timbangan. Sehingga
masih banyak terjadi kecurangan di masyarakat yang
menyebabkan hilangnya kepercayaan di antara masyarakat. Ini
terkait dengan Pelayanan Publik.
2. Belum adanya pos pengaduan masyarakat berkenaan dengan
Metrologi Legal di Kabupaten Solok
Tidak adanya pos pengaduan masyarakat menyebabkan
masyarakat bingung kemana harus mengadukan kecurangan yang
ditemukan di lapangan. Hal ini juga terkait dengan Pelayanan
Publik.
3. Belum terdigitalisasinya dokumen terkait pelayanan Metrologi
Legal Kabupaten Solok

3
Dokumen terkait pelayanan Metrologi Legal di Kabupaten Solok
sudah tertata dengan rapi, namun terkadang sulit untuk ditemukan
karena banyaknya berkas dan arsip sehingga perlu di digitalisasi
agar lebih efisien. Ini terkait dengan Whole of Government.

C. Perumusan dan Penetapan Isu


Berdasarkan identifikasi isu yang telah dilakukan maka dibuat analisa
perumusan dan penetapan isu menggunakan USG (Urgency, Seriousness, dan
Growth).
1. Urgency (kemendesakan)
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dan dihubungkan
dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu
tuntuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu tadi.
2. Seriousness (keseriusan)
Seberapa serius isu perlu dibahas dan apa akibat yang timbul
dengan penundaan pemecahan masalah isu. Dalam arti lain apakah
isu akan menimbulkan masalah lain jika penyebab isu tersebut
tidak dipecahkan.
3. Growth (perkembangan)
Seberapa besar kemungkinan - kemungkinan isu yang ada menjadi
berkembang dan seberapa besar kemungkinan masalah penyebab
isu akan makin memburuk jika dibiarkan.

Hasil analisa isu ditampilkan dalam Tabel 1.

4
Tabel 1. Tabel Analisa Isu
Nilai
NO IDENTIFIKASI ISU TOTAL RANKING
U S G
1 Minimnya pengetahuan masyarakat 4 4 4 12 1
mengenai Metrologi Legal
khususnya kewajiban Tera dan Tera
Ulang UTTP di pasar
2 Belum adanya pos pengaduan 3 3 4 10 2
masyarakat berkenaan dengan
Metrologi Legal di Kabupaten
Solok
3 Belum terdigitalisasinya dokumen 3 3 3 9 3
terkait pelayanan Tera, Tera Ulang
dan Pengawasan di Unit Metrologi
Legal Kabupaten Solok
Keterangan : 1 = sangat kecil, 2 = kecil, 3 = sedang, 4 = besar, 5 = sangat besar

Berdasarkan Tabel Analisa Isu di atas, maka isu yang terpilih adalah
“Minimnya pengetahuan masyarakat mengenai Metrologi Legal
khususnya kewajiban Tera dan Tera Ulang UTTP di pasar”. Isu ini
diangkat karena berdasarkan analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth),
isu ini mendapatkan nilai tertinggi dengan total 12. Tingkat Urgency diberi
nilai 4 karena menurut penulis, masyarakat harus tahu apa itu Metrologi
Legal, dan bagaimana peran serta masyarakat dalam mewujudkan Daerah
Tertib Ukur. Level Seriousness diberi nilai 4 karena jika isu ini tidak
diprioritaskan maka akan menyebabkan masyarakat semakin apatis tentang
Metrologi Legal. Hal ini menyebabkan sosialisasi dan Pengawasan
Kemetrologian akan sulit untuk dilaksanakan karna akan mendapatkan
penolakan dari pedagang. Pada Analisis Growth diberi nilai 4 karena jika isu
ini tidak diatasi, maka Daerah / Pasar Tertib Ukur tidak akan tercapai di
Kabupaten Solok. Kecurangan timbangan akan merajalela dan kepercayaan di
antara masyarakat akan menghilang. Pedagang curang akan semena-mena
mengurangi timbangan tanpa rasa bersalah. Isu yang terpilih diatas berkaitan
dengan mata pelatihan Pelayanan Publik.

5
BAB II
DESKRIPSI LOKUS

A. Deskripsi Umum
1. Gambaran Umum Instansi
Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Solok beralamat di Nagari Koto Baru,
Kecamatan Kubung. Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah,
Perindustrian dan Perdaganagan terdiri dari empat (4) bidang yaitu
Bidang Koperasi, Bidang UKM (Usaha Kecil Menengah), Bidang
Perindustrian, dan Bidang Perdagangan dan Kemetrologian. Penulis
adalah seorang Ahli Pertama Pengawas Kemetrologian di Bidang
Perdagangan dan Kemetrologian. Pada Bidang tersebut terdapat 3 Seksi
yaitu Seksi Pembinaan Usaha Perdagangan dan Jasa, Seksi Promosi dan
Pemasaran, serta Seksi Kemetrologian dan Perlindungan Konsumen.
Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Solok memiliki 34 orang Pegawai Negeri Sipil
yang terdiri dari satu (1) orang Kepala Dinas, satu (1) orang Sekretaris
Dinas, tiga (3) orang Kasubag, dua (2) orang Kepala Bidang, dua belas
(12) orang kepala seksi, dan lima belas (15) orang staf.
Kantor Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Solok terletak di Nagari Koto Baru, Kecamatan
Kubung. Gedung kantor ini terdiri dari satu bangunan utama, dimana di
dalam bangunan utama terbagi menjadi beberapa ruangan Bidang,
Kepala Dinas, dan Sekretaris. Di gedung kantor ini juga terdapat
Mushalla kecil tempat untuk melaksanakan Salat berjamaah dan juga
toilet yang memadai. Selain itu, di gedung ini juga terdapat laboratorium
peralatan standar Metrologi Legal.
Dari segi Informasi dan Teknologi (IT), Kantor Dinas Koperasi,
Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Solok

6
dilengkapi dengan jaringan Wifi dengan kecepatan baik yang bisa selalu
digunakan untuk urusan pekerjaan kantor. Dalam melaksanakan tugas
kemetrologian, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian
dan Perdagangan Kabupaten Solok memiliki satu unit mobil operasional
Metrologi Legal dan satu unit mobil operasional Koperasi dan UKM.

2. Visi dan Misi


Visi Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Solok mengacu pada Visi Pemerintahan Kabupaten Solok
yaitu ”Terwujudnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah pada sektor
Industri dan Perdagangan yang mandiri, tangguh diwadahi oleh Koperasi
yang sehat serta mampu bersaing”. Misi Dinas Koperasi, UKM,
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Solok ada tiga yaitu sebagai
berikut :
1. Meningkatkan peran koperasi yang berorientasi bisnis dalam
mewadahi usaha mikro kecil dan menengah.
2. Meningkatkan sistem pembinaan Industri Kecil Menengah dalam
meningkatkan mutu serta kualitas agar mampu bersaing.
3. Meningkatkan akses pasar yang lebih luas serta perlindungan
terhadap konsumen dan dunia usaha.

7
3. Struktur Organisasi
Bagan 1. Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS KOPERASI, UKM, PERUNDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
KABUPATEN SOLOK
Jl Raya Solok-Padang Km.5 Koto Baru Email : koperindagkab.solok@yahoo.co.id

KEPALA DINAS

EVA NASRI, SH, MM


NIP. 19661028 198803 1 001

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS


`
Dra. YUSRI LATIF AHPI GUSTA TUSRI, SSTP, M.SI
NIP. 19620104 198703 2 004 NIP. 19800414 199810 2 001

Plt KASUBAG PERENCANAAN KASUBAG UMUM DAN


KASUBAG KEUANGAN
MONEV DAN PELAPORAN KEPEGAWAIAN
SYAWLANI AFFANDI, S.SN IRVA SYAFITRI, SE ARFENI, S.Sos
NIP. 19741103 200501 1 003 NIP. 19660210 199403 2 007 NIP. 19631201 198903 0 002

Plh. KEPALA BIDANG PERDAGANGAN


Plt. KEPALA BIDANG KOPERASI KEPALA BIDANG UKM KEPALA BIDANG PERINDUSTRIAN & PERLINDUNGAN KONSUMEN
ASMULYADI, SS DIEN RILLAWATI, SE TARMIZI, SH, MM AHPI GUSTA TUSRI, SSTP, M.SI

NIP. 19700904 200701 1 005 NIP. 19661013 199103 2 005 NIP. 19661107 198903 1 002 NIP. 19800414 199810 2 001

KA. SEKSI PEMBINAAN KELEMBAGAAN KA.SEKSI PEMBINAAN & PENATAAN KA. SEKSI PEMBINAAN INDUSTRI KA. SEKSI PEMBINAAN USAHA
PENGAWASAN KOPERASI DAN UKM IKLIM USAHA UKM PANGAN & KERAJINAN PERDAGANGAN DAN JASA
ASMULYADI, SS RAHMI DHONA, SE YENTI NOVA, SE, MM HENGKY ZEEF, SE
NIP. 19700904 200701 1 005 NIP. 19820701 200804 2 001 NIP. 19730424 199404 2 001 NIP. 19760629 200501 1 004

KA. SEKSI PEMBINAAN USAHA KA. SEKSI PEMBINAAN DAN KA. SEKSI PEMBINAAN INDUSTRI KIMIA KA. SEKSI PROMOSI DAN
KOPERASI & LKM PENGEMBANGAN SDM UKM BAHAN BANGUNAN & LOGAM PEMASARAN
NURHAYATI, S.Pt EDITIWARMAN, SE DESNIWATI, S.AP ERFITA SARI, A.Md
NIP. 19760525 200003 2 005 NIP. 19660812 198601 1 001 NIP. 19701025 199403 2 001 NIP. 19671012 199303 2 006

KA. SEKSI PENGEMBANGAN KA.SEKSI PENGEMBANGAN KA. SEKSI PENGAWASAN MUTU & KA. SEKSI KEMETROLOGIAN DAN
KEMITRAAN KOPERASI & LKM KEMITRAAN DAN JARINGAN UKM PERLINDUNGAN USAHA INDUSTRI PERLINDUNGAN KONSUMEN
YULFI GUSWITA, SH, MH SURIYATI, S.Sos ENDRIYANI IRWAN
NIP. 19810826 200604 2 011 NIP. 19651109 198603 2 003 NIP.19651231 198703 2 052 NIP. 19630806 198302 1 002

8
B. Deskripsi Khusus
1. Program dan Kegiatan Saat Ini
Ahli Pertama Pengawas Kemetrologian di Dinas Koperasi, UKM,
Perindustrian dan Perdagangan di Kabupaten Solok berada di bawah
Seksi Kemetrologian dan Perlindungan Konsumen. Perlindungan
Konsumen yang dimaksud adalah berkaitan dengan pemantauan harga
Bahan Pokok dan Barang Penting (Pupuk dan LPG 3 kg bersubsidi).
Sasaran Kerja Pegawai Ahli Pertama Pengawas Kemetrologian
diantaranya adalah Melakukan Pengawasan Alat-Alat Ukur Takar
Timbang dan Perlengkapannya dan Mendampingi Pelaksanaan Tera dan
Tera Ulang. Sehubungan dengan SKP tersebut, penulis mengambil tema
habituasi yang berkaitan dengan pengawasan UTTP yaitu Tera dan Tera
Ulang. Hal yang akan dilakukan penulis adalah menyediakan media
informasi terkait Metrologi Legal di Kabupaten Solok.
Kegiatan yang akan dilaksanakan selama masa habituasi adalah
sebagai berikut :
1. Melakukan Konsultasi dengan Mentor terkait rencana kegiatan
yang akan dilakukan
2. Membuat Akun Instagram dan Facebook Metrologi Legal
Kabupaten Solok
3. Merancang Desain Leaflet Informasi Metrologi Legal
4. Penyebaran Leaflet Informasi Metrologi Legal kepada
Pedagang Pasar di Kabupaten Solok
5. Evaluasi Aktualisasi Penyediaan Media Informasi Metrologi
Legal di Kabupaten Solok

2. Role Model
Role Model adalah orang yang menjadi sosok panutan yang
memberikan contoh yang baik dalam dunia kerja. Sosok Role Model
bagi penulis adalah Mentor Penulis yaitu Kepala Seksi Pembinaan
Usaha Dagang dan Jasa, Bidang Perdagangan dan Kemetrologian, Dinas

9
Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Solok. Beliau adalah Bapak Hengky Zeef, SE. Berikut
adalah profil beliau :

Nama Hengky Zeef, SE


NIP 19760629 200501 1 004
Tempat/ Tanggal Lahir Solok / 29 Juni 1976
Pangkat/Gol Penata / III.c
Jabatan Kepala Seksi Pembinaan
Usaha Dagang dan Jasa

Meskipun bukan atasan langsung, Penulis memilih beliau sebagai


Role Model karena kemampuan beliau dalam melakukan pekerjaannya
dengan sepenuh hati. Beliau adalah sosok pekerja keras serta
bertanggung jawab terhadap tugas yang diembannya. Beliau masih
terbilang cukup muda namun memiliki integritas yang tinggi sehingga
diusia ini mampu mengemban tugas sebagai Kepala Seksi. Beliau adalah
sosok atasan yang memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi, mampu
membagi wewenang dengan baik, bekerja dengan teliti dan tekun
sehingga mampu memberikan motivasi bagi penulis untuk lebih baik
lagi dalam menjalankan tugas dan fungsi jabatan. Selain itu, beliau juga
memiliki karakter yang merujuk pada nilai-nilai ANEKA seperti
disiplin, ramah, dan peduli sehingga dapat dijadikan contoh dan
panutan dalam bekerja.

10
BAB III
RENCANA KEGIATAN,TAHAPAN KEGIATAN, DAN OUTPUT YANG DIHARAPKAN

A. Rancangan Aktualisasi

Tabel 2. Rancangan Aktualisasi


Unit Kerja : Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan
Identifikasi Isu : 1. Minimnya pengetahuan masyarakat mengenai Metrologi Legal khususnya kewajiban Tera dan Tera Ulang
UTTP di pasar
2. Belum adanya pos pengaduan masyarakat berkenaan dengan Metrologi Legal di Kabupaten Solok
3. Belum terdigitalisasinya dokumen terkait pelayanan Tera, Tera Ulang dan Pengawasan di Unit Metrologi Legal
Kabupaten Solok
Isu yang Diangkat : Minimnya pengetahuan masyarakat mengenai Metrologi Legal khususnya kewajiban Tera dan Tera Ulang UTTP di
pasar
Gagasan Pemecahan Isu : “Penyediaan Media Informasi Metrologi Legal di Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Solok”

11
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil / Output
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan Konsultasi - Terciptanya Kegiatan konsultasi Kegiatan ini
dengan Mentor terkait kesepakatan dengan Mentor terkait berkontribusi terhadap
rencana kegiatan yang dengan Mentor dengan konsultasi Misi Dinas yaitu :
akan dilakukan terkait rencana (Whole of Government) Meningkatkan akses
kegiatan pasar yang lebih luas
serta perlindungan
terhadap konsumen
dan dunia usaha.
1. Menghubungi - Screenshot wa Saat menghubungi
Mentor untuk - Foto mentor, saya akan
membuat janji - Video bersikap sopan, dan
pertemuan bertutur santun kepada
konsultasi Mentor (Etika Publik)
pelaksanaan
kegiatan yang akan
dilakukan
2. Menyampaikan - Foto 1. Saya akan disiplin
rancangan jadwal dalam memenuhi janji
kegiatan kepada temu dengan Mentor
Mentor (Anti korupsi)
2. Menyampaikan
rancangan dengan
jelas. (Akuntabilitas)

12
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil / Output Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Meminta - Foto Saya akan bersikap
persetujuan untuk - Lembaran sopan kepada Mentor
pelaksanaan Jadwal Kegiatan (Etika Publik)
rancangan kegiatan yang telah
yang telah dibuat disetujui
2 Membuat Akun - Adanya wadah Penyediaan akun Kegiatan ini
Instagram dan untuk berbagi Instagram dan Facebook berkontribusi terhadap
Facebook Metrologi informasi Metrologi Legal sebagai Misi Dinas yaitu :
Legal Kabupaten kegiatan media informasi yang Meningkatkan akses
Solok Metrologi Legal dapat diakses oleh pasar yang lebih luas
masyarakat (Pelayanan serta perlindungan
Publik). Hal ini juga terhadap konsumen
sebagai bentuk ASN dan dunia usaha.
menerapkan asas
keterbukaan dalam
melayani publik
(Manajemen ASN)
1. Membuat - Foto Saya akan merancang
rancangan konsep - Screenshoot konsep postingan
postingan konsep Instagram dan Facebook
Instagram dan postingan secara kreatif dengan
Facebook Aplikasi Canva
(Komitmen Mutu)

13
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil / Output Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Menyusun - Foto 1. Saya akan kerjasama
informasi yang - Daftar informasi dengan rekan saat
akan diposting di yang akan menyusun informasi
Instagram dan dimuat yang akan dimuat
Facebook (Nasionalisme)
2. Saya akan menyusun
informasi / konten
secara transparan
(Akuntabilitas)
3. Konsultasi dengan - Foto Saya akan bersikap
Mentor terkait - Video sopan, dan bertutur
informasi yang santun kepada Mentor
akan di posting (Etika Publik)
4. Mengunggah - Screenshoot 1. Saya akan
informasi unggahan bertanggung jawab
Metrologi Legal di Instagram dan terhadap unggahan di
Instagram dan Facebook Instagram dan
Facebook - Foto Facebook Metrologi
Legal(Akuntabilitas)
2. Saya akan jujur
dalam mengunggah
informasi (Anti
Korupsi)

14
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil / Output Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3 Merancang Desain - Masyarakat bisa Penyediaan Leaflet Kegiatan ini
Leaflet Informasi mendapat info sebagai media informasi berkontribusi terhadap
Metrologi Legal singkat tentang adalah bentuk Pelayanan Misi Dinas yaitu :
Metrologi Legal Publik Meningkatkan akses
yang mudah pasar yang lebih luas
dipahami serta perlindungan
1. Menyusun - Foto 1. Saya akan memuat terhadap konsumen
informasi yang - Daftar informasi informasi yang jelas dan dunia usaha.
akan dimuat di yang akan di Leaflet
Leaflet dimuat di (Akuntabilitas)
Leaflet 2. Saya akan melakukan
efisiensi dalam
penggunaan kertas
untuk pencatatan
daftar informasi yang
akan dimuat
(Komitmen Mutu)
2. Membuat - Desain Leaflet 1. Saya harus kreatif
rancangan desain - Foto dalam membuat
Leaflet rancangan desain
Leaflet (Komitmen
Mutu)

15
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil / Output Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Saya akan
kerjasama dengan
rekan dalam
membuat desain
(Nasionalisme)
3. Melakukan - Foto Saya akan menghormati
konsultasi desain pendapat mentor (Etika
Leaflet dengan Publik)
mentor
4. Melakukan - Foto Saya akan kerja sama
pencetakan Leaflet - Leaflet yang dengan pihak yang
sudah dicetak membantu percetakan
Leaflet (Nasionalisme)
4 Penyebaran Leaflet - Terinventarisasi Penyebaran Leaflet Kegiatan ini
Informasi Metrologi nya data Pasar informasi Metrolofi berkontribusi terhadap
Legal Kepada di Kabupaten Legal adalah salah satu Misi Dinas yaitu :
Pedagang Pasar di Solok bentuk Pelayanan Meningkatkan akses
Kabupaten Solok - Jadwal Publik pasar yang lebih luas
pelaksanaan serta perlindungan
distribusi terhadap konsumen
Leaflet dan dunia usaha.

16
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil / Output Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Mengumpulkan - Foto Saya akan bekerja sama
data Pasar di - Data pasar di dengan bidang Usaha
Kabupaten Solok Kabupaten Dagang dan Jasa untuk
Solok data pasar
(Nasionalisme)
2. Membuat rencana - Foto Saya akan konsisten
jadwal pelaksanaan - Jadwal dengan rencangan jadwal
distribusi Leaflet pendistribusian kegiatan yang telah
kepada Pedagang Leaflet dibuat di awal (Anti
di Pasar Korupsi)
3. Konsultasi dengan - Foto Saya akan bersikap
Mentor terkait - Screenshoot wa sopan, ketika
jadwal penyebaran menghubungi Mentor
Leaflet (Etika publik)
4. Menyampaikan - Foto Saya akan bertanggung
jadwal penyebaran - Screenshoot wa jawab untuk
Leaflet ke menyampaikan jadwal
pengelola pasar ke pengelola pasar
(Akuntabilitas)
5. Mendistribusikan - Foto Saya akan bekerjasama
Leaflet ke dengan pengelola pasar
pedagang pasar dalam penyebaran
sesuai jadwal Leaflet (Nasionalisme)

17
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil / Output Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5 Evaluasi Penyediaan - Adanya laporan Evaluasi penyediaan Meningkatkan akses
Media Informasi evaluasi Media Informasi akan pasar yang lebih luas
Metrologi Legal di kegiatan membutuhkan konsultasi serta perlindungan
Kabupaten Solok Penyediaan dan kolaborasi dengan terhadap konsumen
Media Mentor sehingga dapat dan dunia usaha.
Informasi diketahui apakah tujuan
sudah tercapai (Whole of
Government)
1. Mempersiapkan - Foto Saya akan menyiapkan
bahan untuk - Data Pasar bahan evaluasi
laporan dan penerima aktualisasi dengan
evaluasi kegiatan Leaflet transparan
- Fotopenyebaran (Akuntabilitas)
Leaflet
2. Melakukan diskusi - Foto 1. Saya akan diskusi
dan konsultasi - Notulen dengan Mentor
terkait hasil - Laporan (Nasionalisme)
implementasi 2. Saya akan bersikap
Penyediaan Media efisiensi kertas
Informasi dengan menggunakan
Metrologi Legal di kertas reject untuk
Kabupaten Solok notulen Komitmen
(Mutu)

18
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil / Output Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Menyampaikan - Foto Saya bertanggung
laporan hasil jawab terkait
evaluasi kegiatan penyampaian hasil
Penyediaan Media evaluasi (Akuntabilitas)
Informasi kepada
Kepala Dinas

19
B. Jadwal Rencana Aktualisasi
Jadwal rencana aktualisasi berisikan rencana pelaksanaan
aktualisasi selama masa habituasi Aktualisasi dilaksanakan secara
terstruktur melalui pembelajaran di tempat kerja asal 30 (tiga puluh) hari
kerja. Jadwal rencana Aktualisasi “Penyediaan Media Informasi
Metrologi Legal di Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Solok” adalah sebagai berikut :

Tabel 3. Jadwal Rencana Aktualisasi


Rencana Pelaksanaan Aktualisasi
No Kegiatan Minggu ke-
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan Konsultasi dengan
Mentor terkait rencana kegiatan yang
akan dilakukan
2 Membuat Akun Instagram dan
Facebook Metrologi Legal
Kabupaten Solok
3 Merancang Desain Leaflet Informasi
Metrologi Legal
4 Penyebaran Leaflet Informasi
Metrologi Legal Ke Pedagang Pasar
di Kabupaten Solok
5 Evaluasi Aktualisasi Penyediaan
Media Informasi Metrologi Legal di
Kabupaten Solok

20

Anda mungkin juga menyukai