Anda di halaman 1dari 3

3.

Saya mencoba menilai atau menuangkan pendapat saya terkait pelayanan publik di Intansi
Disdukcapil Pandeglang, kenapa saya memilih Disdukcapil Pandeglang karena saya sangat sering sekali
datang untuk mengurus sesutu ke Disdukcapil Pandeglang. Secara keseluruhan penerapan prinsip-
prinsip pelayanan publik di Disdukcapil jauh dari kata baik mengapa? Kita bisa ambil contoh satu saja
dari prinsip-prinsip pelayanan publik yaitu (kenyamanan). Berbicara kenyamanan tentu tugas dari
pemerintah/pegawai yaitu membuat customer puas akan pelayanan yang ada.

Namun di Disdukcapil Pandeglang kenyamanan yang di harapkan masyarakat itu tidak dirasakan oleh
masyarakat, kita bisa liat masih banyak masyarakat yang berdiri karena tidak kebagian kursi, kondisi
tempat sangat panas karena tidak ada ac akan tetapi di ruang pegawai kondisi suhu ruangan dingin,
yang paling parah sapaan dari pegawai begitu dingin kepada masyarakat. Apakah pelayanan seperti ini
yang di harapkan masyarakat ini tentu tidak adil. Masalah ini merupakan PR bagi pemerintah/pegawai
untuk membenahi sistem pelayanan agar lebih baik, mengingat tujuan dari pelayanan publik adalah
kepuasan bagi customer yang dalam hal ini adalah masyarakat. Dan masyarakat perlu kita perlakukan
dengan baik karena adanya Intansi Disdukcapil itu untuk keperluan masyarakat bukan kerpeluan
individu. Terima kasih

7. Sebagai aparatur sipil, ASN memang menjadi sorotan masyarakat, ibaratnya seperti ikan di aquarium
yang bisa dilihat dan dinilai langsung oleh publik. Hal ini tidak bisa dipungkiri karena memang ASN
bekerja untuk melayani masyarakat, lambat laun kinerja dari ASN akan lebih berkualitas mengingat
masyarakat Indonesia yang sudah pintar dengan adanya teknologi-teknologi baru dan ini membuat ASN
harus kompetitif dalam bertugas.

Untuk masalah netralitas ASN sejatinya sudah banyak UU yang mengatur tentang ASN untuk tidak
berpihak kepada siapaun dan di kondisi apapun, banyak kasus kasus yang terjadi ketika ada pemilu ASN
masih berkepihakan kepada salah satu paslon dan ini merupakan kesalahan sebab ASN tidak mentaati
peraturan UU yang berlaku.

Misalnya saja Pemilu tahun 2019 banyak sekali kecurangan hampir sekitar 990 pelanggaran netralitas
ASN, tahun 2020 pun jika Bawaslu tidak bekerja dengan baik ini akan terjadi lagi kasus kasus seperti ini.
18 April 2020 Bawaslu periksa 368 kasus dengan pelanggaran netralitas ASN.

Bawaslu menyatakan kasus tertinggi dugaan pelanggaran netralitas ASN terjadi di Maluku Utara dengan
49 kasus dan bentuk bentuk dugaan pelanggaran netralitas ASN paling banyak adalah ASN yang
memberikan dukungan melalui medsos. Di kutip dari situs Bawaslu pada tahun 2020
6. Menurut survei dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dalam laporan
survei Ekonomi Indonesia 2019, menyebut tren pertumbuhan utang BUMN yang melebihi pertumbuhan
ekonomi nasional mengundang kekhawatiran.

Hal ini diperparah dengan beberapa BUMN yang mengalami kerugian, sehingga kerugian yang
ditanggung BUMN mendorong pemerintah untuk melakukan suntikan modal yang berasal dari Anggaran
Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Sehingga, Kementerian BUMN melakukan tindakan preventif dalam menangani permasalahan di tubuh
perusahaan BUMN, agar kinerja dapat meningkat dan dapat menghasilkan laba yang maksimal.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan melakukan pembenahan untuk
perusahaan BUMN yang 'sekarat'. Dia menyebut membutuhkan waktu 3 bulan untuk memetakan
masalah tersebut.

Sejalan dengan itu, pihaknya juga melakukan pemetaan untuk menilai BUMN sekarat tersebut. Erick
bilang, untuk pemetaan setidaknya butuh waktu setidaknya 3 bulan.

Contoh kasus BUMN (Kasus Jiwasraya)

Dikutip dari CNN Indonesia

PT Asuransi Jiwasraya (Persero) tengah menjadi sorotan masyarakat. Asuransi jiwa tertua di Indonesia
itu mengalami tekanan likuiditas sehingga ekuitas perseroan tercatat negatif Rp23,92 triliun pada
September 2019. Selain itu, Jiwasraya membutuhkan uang sebesar Rp32,89 triliun untuk kembali sehat.
Masalah kasus Jiwasraya ini tiap tahun terjadi

Kasus ini turut dinilainya menjadi salah satu imbas dari kesalahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang tak
menjalankan tugasnya dengan baik. Sebab banyak investasi dari Jiwasraya yang masuk dan
diperdagangkan ke saham dan reksadana yang nota bene adalah ranah pengawasan OJK.

4. Pada dasarnya, ada tiga persoalan mendasar yang terkait kawasan atau wilayah perbatasan, pertama
terkait dengan pembangunan (infrastruktur dan ekonomi), kedua persoalan penegasan dan penetapan
garis batasnya sendiri, dan yang ketiga persoalan pertahanan dan pengamanan wilayah perbatasan.

Selama ini pada kenyataannya penanganan maupun perhatian terhadap masalah yang dihadapi di
perbatasan masih kurang maksimal dan dilakukan secara parsial, hal ini ditunjukkan dengan banyaknya
permasalahan terkait batas negara dengan negara yang berbatasan langsung yang mengalami banyak
permasalahan seperti pergeseran patok perbatasan, kejahatan transnasional, upaya penyeludupan,
hingga imigran illegal. Sehingga tidak jarang terjadi penegakan hukum yang belum optimal di perbatasan
akibat area yang diawasi sangat luas dan berbanding terbalik dengan sarana, prasarana dan infrastruktur
yang belum memadai.

Contoh kasus : Kasus pulau Ambalat (perseturuan Indonesia dan Malaysia)


Blok Ambalat adalah sebuah wilayah yang terletak di Selat Makassar dan Laut Sulawesi. Wilayah ini
memiliki luas mencapai 15.235 km persegi. Di wilayah yang hanya dipenuhi oleh lautan ini terdapat
sumber daya alam yang sangat besar. Salah satunya adalah banyaknya kandungan minyak mentah yang
sangat melimpah.

Itulah mengapa Indonesia dan Malaysia kerap mengalami sengketa. Pasalnya Malaysia juga ingin
mendapatkan wilayah yang kaya akan minyak. Mereka menganggap jika wilayah itu milik negaranya.
Namun Indonesia dengan segala cara akan terus mempertahankan wilayah ini. Salah satunya adalah
dengan terus melakukan penjagaan dan juga operasi penyisiran agar militer Malaysia tidak datang dan
membuat kekacauan

Anda mungkin juga menyukai