BAB 3
Dikutip dari Kalteng Antar News tepatnya tahun 2016, telah terjadi di
perusahaan Jasa yakni Hotel City Iin yang mengupah karyawan jauh
Minimum Kota dan Upah Minimum Sektoral Kota Tahun 2016 kota
sebesar Rp.1.000.000.- Hal ini menyebabkan para pekerja yang merasa telah
bekerja lebih dari 1 tahun merasa tidak terima dan melaporkan kejadian
pekerja dan melindungi hak pekerja sesuai dengan peraturan yang berlaku.
13
2
penunjang hidup para pekerja bagi dirinya maupun bagi keluarga pekerja
(Asyhadie, 2019)
Upah Minimum yang telah ditentukan dan akan dikenakan sanksi jika
melanggar.
2016 terdapat 272 Kasus. Dan berkurang menjadi 70 kasus pada Tahun
represif yustisial yaitu Hotel City Iin melakukan pelanggaran hak normatif
Tugas (selanjutnya disebut SPT) dari Kepala Dinas Tenaga Kerja dan
secara bertahap mulai dari tindakan preventif edukatif dan tindakan represif
Atas kejadian ini, para pekerja melaporkan Hotel City Iin ke Disnaker
maka salah satu pihak yang keberatan dapat meminta perhitungan dan
diberikan Nota Pemeriksaan I yang berlaku selama 30 (tiga puluh) hari sejak
diterima.
ayat (1) Peraturan Menteri Nomor 33 Tahun 2016 tentang Tata Cara
dan telah dilakukan upaya preventif edukatif dan represif non yustisial oleh
diserahkan ke Kejaksaan.
kewenangan diatur dalam Pasal 182 ayat (1) dan(2) Undang-Undang Nomor
Korwil)
baik milik swasta maupun milik negara), melainkan juga bagi usaha- usaha
ketenagakerjaan.
rencana kerja pengujian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (3) huruf
b. identitas Perusahaan;
c. materi Pembinaan;
d. hasil pembinaan;
hak normatif (Pimpinan Hotel City Iin membayar upah di bawah ketentuan
9
UMK Palangkaraya pada Tahun 2016, melanggar Pasal 90 ayat (1) Jo Pasal
dan/atau sekaligus sebagai PPNS pada kasus/perkara Hotel City Iin telah
yaitu hasil pemeriksaan, Nota Pemeriksaan I dan Nota Pemeriksaan II, hasil
tersebut tidak berhasil. Oleh sebab itu, dilakukan tindakan represif yustisial
terhadap Direktur Hotel City Iin, dan pada tanggal 22 maret 2016 PPNS
kasus/perkara Hotel City Iin, bukti-bukti dan Direktur Hotel City Iin kepada
Kejaksaan. Kasus/perkara Hotel City Iin saat ini sudah sampai proses P21
dan Direktur Hotel City Iin menjadi tahanan kota yang wajib absen ke
berlaku secara efektif karena berdasarkan data yang diperoleh penulis yaitu
yustisial sedangkan sanksi pidana sebagai ancaman atau alat untuk memaksa
sesuai dengan ketentuan yang di atur dalam Kementerian Tenaga Kerja No.
pelanggaran
mereka.
kompleks.
88C ayat (1) UU Cipta Kerja yang menyatakan bahwa “Gubernur wajib
menetapkan upah minimum provinsi.” Selanjutnya dalam Pasal 88C ayat (2)
dengan nilai yang lebih tinggi dari upah minimum Provinsi. Oleh karena itu,
masing.
kekuatan untuk mengikat para pihak yang membuat perjanjian tersebut dan
juga kekuatan hukum dalam arti nilai pembuktian ketika perjanjian tersebut
Indonesia adalah negara hukum tertuang dalam Pasal 1 ayat 3 UUD 1945.
Dalam penelitian ini Hotel City Iin merupakan subjek penelitian yang
Palangkaraya pada tahun 2016 yakni sebesar Rp. 2.129.431, akan tetapi
upah yang diberikan oleh Hotel City Iin sebesar Rp. 1.000.000 kepada
Bila ditinjau dalam regulasi pemberian upah minimum pada UU Cipta Kerja
tersebut dapat kita ketahui bahwa Hotel City Iin telah melanggar ketentuan
Upah Minimum Kota dan Upah Minimum Sektoral Kota Tahun 2016 kota
Palangkaraya.
Kerja. Dalam hal ini Hotel City Iin juga telah melakukan pelanggaran
tersebut juga didasari oleh berbagai situasi dan kondisi, kemudian kebijakan
Jika merujuk pada fakta perkara dari Hotel City Iin di atas, bahwa
memiliki rasa percaya yang cukup tinggi dengan kebijakan yang diambil
Kota Palangkaraya.
Akan tetapi hal yang perlu menjadi sorotan adalah terkait dengan
pemberian upah kepada karyawan Hotel City Iin yang kurang dari ketentuan
membayar upah lebih rendah dari upah minimum yang telah di tetapkan
sesuai aturan yang berlaku. Berdasarkan Pasal 185 UU Cipta Kerja diatur
bahwa:
Pasal 42 ayat (2), Pasal 68, Pasal 69 ayat (2), Pasal 80, Pasal 82, Pasal
88A ayat (3), Pasal 88E ayat (2), Pasal 143, Pasal 156 ayat (1), atau
Pasal 160 ayat (41 dikenai sanksi pidana penjara paling singkat 1
20
(satu) tahun dan paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda
dibuat. Dalam hal ini, keputusan terkait dengan perjanjian atau kontrak kerja
secara sah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, yaitu Undang-
undang nomor 13 tahun 2003 Pasal 51 ayat (2) “Perjanjian kerja yang
Yang terjadi terhadap Hotel City Iin berdasarkan fakta dalam perkara
sebagaimana berikut:
1. Margine atau keuntungan yang didapat dari jasa hotel tidak terlalu
keuntungan, dan kerugian yang diterima oleh perusahaan dari proses atau
upah minimum, dalam hal penetapan upah minimum sebaiknya ada satu
ini diharapkan tidak ada lagi perusahaan yang mengadopsi upah di bawah
22
upah minimum. Namun, jika ada perusahaan yang tidak mampu membayar
dua tahun terakhir. Kemudian salinan akta pendirian. Jika terjadi masalah
keuangan, perusahaan dapat menunda gaji hingga 1 tahun. Selain itu, gaji
harus disesuaikan dengan peraturan yang berlaku jika 12 bulan telah berlalu.
oleh tidak boleh kurang dari ketetapan UMP dan UMK di suatu wilayah.
dan Upah Minimum Sektoral Kota Tahun 2016 kota Palangkaraya. Lantas
Gubernur. Peneliti menyimpulkan bahwa upah Hotel City Iin belum sesuai
penangguhan.
Pelaksanaan Upah Minimum. Melihat kasus Hotel City Iin aspek hukum
Pasal 42 ayat (2), Pasal 68, Pasal 69 ayat (2), Pasal 80, Pasal 82, Pasal
88A ayat (3), Pasal 88E ayat (2), Pasal 143, Pasal 156 ayat (1), atau
Pasal 160 ayat (41 dikenai sanksi pidana penjara paling singkat 1
(satu) tahun dan paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda
sanksi administratif kepada Menteri.” Saat ini, berdasarkan data dan fakta