Anda di halaman 1dari 5

Medan, 18 April 2018

Nomor : 007/LPHA/F-SPTI K-SPSI/MDN/IV/18


Lampiran : 1 (Satu) berkas.
Sifat : Untuk Menindaklanjuti

KepadaYth :
KEPALA DINAS KETENAGAKERJAAN
PROVINSI SUMATERA UTARA
di-
Jl. Asrama No. 143, Medan

Hal : PENGADUAN DAN MOHON PENYELESAIAN


HUKUM ATAS TINDAKAN PHK SECARA
SEPIHAK YANG DILAKUKAN OLEH PT.
ANUGERAH PHARMINDO LESTARI(PT. APL);-

Dengan hormat,

Yang bertanda-tangan dibawah ini, IRWANSYAH RAMBE, S.H., Advokat/Penasehat Hukum


pada ”LEMBAGA PEMBELAAN HUKUM DAN ADVOKASI FEDERASI SERIKAT
PEKERJA TRANSPORT INDONESIA KONFEDERASI SERIKAT PEKERJA SELURUH
INDONESI” (LPHA- DPC.F.SPTI-K.SPSI) Kota Medan“ beralamat kantor di Jl. Jend. Gatot
Subroto No 181 Telp. (061)4556623 Fax (061)4556623, Hp. 0853 6230 0550 Kota Medan-
Sumatera Utara, bertindak berdasarkan “Surat Kuasa” tertanggal 16 September 2017 (Terlampir),
untuk dan atas nama serta kepentingan hukum :
RUDY CHAIRURIZA TANJUNG, S.H. :
NIK 1271112108830004, Usia 33 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan Ex. Karyawan
PT. APL, Agama Islam, Kewarganegaraan Indonesia, Alamat Jl. Karya Jaya Gg. Karya
XII/No. 7-B, Kelurahan Pangkalan Mansyur, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan.
untuk sementara berdomisili ditempat kuasa hukumnya dan selanjutnya disebut----------PEKERJA;

Dengan ini mengajukan Pengaduan dan Mohon Perlindungan Hukum atas tindakan Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK) secara sepihak dan tanpa alasan dan dasar hukum yang jelas serta tanpa
seizin dari pejabat yang berhak dan berwenang untuk itu yaitu Kantor Dinas Ketenagakerjaan Kota
Medan yang dilakukan oleh :
PT. ANUGERAH PHARMINDO LESTARI (PT. APL) CABANG MEDAN :
Berkedudukan/Beralamat Jl. Pertahanan No. 38 marindal I Patumbak, Kabupaten
Deli Serdang-Sumatera Utara, untuk selanjutnya disebut------------------ PENGUSAHA;

Halaman 1 dari 5 halaman


L.P.A.H
DPC.F.SPTI-K.SPSI
Kota Medan

Adapun duduk persoalannya adalah sebagai berikut :

1. Bahwa menurut data, keterangan dan informasi secara jelas dan nyata PEKERJA (Rudy
Chairuriza Tanjung, S.H.) tersebut adalah Pekerja/Karyawan yang sah pada PT.
ANUGERAH PHARMINDO LESTARI (PT. APL) CABANG MEDAN (Pengusaha)
terhitung mulai bulan Juli tahun 2014;-

2. Bahwa, jabatan terakhir dari Pekerja adalah sebagai PSR (Profesional Sales Represet)
pada PT. ANUGERAH PHARMINDO LESTARI (PT. APL) CABANG MEDAN
(Pengusaha), dengan menerima gaji/upah bersih sebesar Rp. 3.235.195,- (tiga juta dua
ratus tiga puluh lima ribu seratus sembilan puluh lima rupiah) setiap bulannya, dan yang
terakhir kali gaji/upah yang diterima oleh Pekerja adalah pada bulan Juli 2017;-

3. Bahwa, sejak mulai bekerja sampai dengan jabatan dan kedudukannya terakhir sebagai
PSR (Profesional Sales Represet) dan wilayah kerjanya meliputi wilayah sumatera Utara
pada Perusahaan PT. ANUGERAH PHARMINDO LESTARI (PT. APL) CABANG
MEDAN (Pengusaha), Pekerja selalu menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik,
dan tidak pernah melakukan suatu kesalahan apapun juga yang membawa suatu kerugian
bagi Perusahaan/Pengusaha, hal ini terbukti dari jangka waktu Pekerja telah bekerja pada
(PT. APL) (Pengusaha) lebih dari 3 (tiga) tahun Kurang dari 4 (empat) tahun;-

4. Bahwa, pada sekira di bulan Juli 2017, yakni ketika Pekerja mempertanyakan Haknya
yang belum diterima yang biasa diterima setiap bulannya (gaji) Melalui Via Telepon
melalui supervesor MDD (Dodi irawan) pada Perusahaan PT. ANUGERAH
PHARMINDO LESTARI (PT. APL) Cabang Medan atas Intruksi Kepala Cabang PT.
APL menyampaikan informasi kepada pekerja bahwa Kepala Cabang Perusahaan PT. APL
Cabang Medan telah melakukan Pemecatan terhadap Pekerja dan berdasarkan keterangan
dan informasi dari Dody Irawan (supervesor MDD Pekerja) bahwa atas surat pemecatan
Pekerja sudah dikirimkan oleh pihak PT. APL Cabang Medan namun faktanya sampai hari
ini Pekerja tidak ada menerima surat Pemecatan/Pemberhentian dari pihak Perusahaan PT.
APL Cabang Medan maupun dari pihak manapun;- ;-

5. Bahwa atas keterangan dan informasi dari Dodi irawan (supervesor MDD PT. APL
Cabang Medan) secara sepihak dan tanpa alasan dan dasar hukum yang jelas serta tanpa
seizin dari pejabat yang berwenang untuk itu, secara tegas mengatakan/menyatakan
Pekerja telah membebebaskan dari segala tugas serta memberhentikan dan/ataupun
memutuskan hubungan kerja dengan pihak Pekerja terhitung mulai bulan Juli 2017, akan
tetapi pihak perusahaan/Pengusaha (PT. APLCabang Medan) tidak melaksanakan
kewajibannya untuk memenuhi hak-hak normatif Pekerja yang telah ditentukan oleh
peraturan perundang-undangan;-

6. Bahwa, oleh karena Pekerja tidak dapat menerima Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
yang dilakukan oleh Pengusaha/Perusahaan (PT. APL) Cabang Medan sebagaimana yang
disebutkan diatas dengan tanpa adanya memberikan kepada Pekerja Surat Peringatan
secara berturut-turut dan Apalalagi tanpa melaksanakan kewajibannya untuk membayar
hak-hak normatif Pekerja, karenanya sesuai dengan ketentuan Pasal 159 UU N o. 13
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang menyebutkan, “apabila pekerja/buruh tidak
menerima pemutusan hubungan kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 (1),
pekerja/buruh yang bersangkutan dapat mengajukan gugatan ke lembaga penyelesaian
perselilsihan hubungan industrial”;-

Halaman 2 dari 5 halaman


L.P.A.H
DPC.F.SPTI-K.SPSI
Kota Medan

7. Bahwa, lagi pula tindakan pemutusan hubungan kerja terhadap Pekerja yang dilakukan
oleh Pengusaha/Perusahaan secara sepihak tersebut adalah tanpa izin dari pejabat yang
berwenang maka jelas sangat bertentangan dengan ketentuan Pasal 151 ayat (3) UU No.13
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang menyatakan, “ ….. pengusaha hanya dapat
memutuskan hubungan kerja dengan pekerja/buruh setelah memperoleh penetapan
dari lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial”;-

8. Bahwa atas permasalahan hukum yang sedang dalami oleh Pekerja tersebut daitas, maka
Pekerja melalui ”LEMBAGA PEMBELAAN HUKUM DAN ADVOKASI FEDERASI
SERIKAT PEKERJA TRANSPORT INDONESIA KONFEDERASI SERIKAT PEKERJA
SELURUH INDONESI” (LPHA-F.SPTI-K.SPSI) Kota Medan“ telah melakukan Upaya
Bipartit untuk yang pertama kalinya melalui undangan & Somasi (Teguran Hukum)
berdasarkan surat Nomor 005/LPHA/DPC F. SPTI K.SPSI/MDN/X/17 dan Undangan
Perundingan Bipartit yang kedua berdasarkan surat Nomor 05/LPHA/DPC F. SPTI
K.SPSI/MDN/II/18 tertanggal 28 Februari 2018 untuk musyawarah untuk mencapai
mufakat namun sampai saat ini Pengusaha/Perusahaan tidak beretikad baik untuk
menyelesaikannya ;-

9. Bahwa, sehubungan dengan tindakan dan perbuatan Pengusaha/Perusahaan (PT. APL


Cabang Medan) yang telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja kepada Pekerja secara
sepihak tanpa alasan dan dasar hukum yang jelas dan juga tanpa adanya izin dari Kantor
Dinas Ketenagakerjaan selaku lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial
yang sah dan resmi (vide Pasal 151 ayat (3) UU No.13 Tahun 2003) terhadadap Pekerja
sebagaimana yang disebutkan diatas, maka atas tindakan Pengusaha/Perusahaan terhadap
Pekerja tersebut dalam ini berkaitan dengan tidakan dan perbuatannya Pekerja sudah tidak
berkeinginan lagi untuk bekerja pada Perusahaan/Pengusaha, karenanya dimohonkan
kepada Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sumatera Utatara selaku Lembaga
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, berkenan untuk menyatakan
hubungan kerja antara Pekerja dengan Perusahaan/Pengusaha (PT. APL Cabang
Medan) adalah PUTUS, dengan ketentuan Pengusaha/Perusahaan diwajibkan untuk
membayar hak-hak normatif Pekerja sebagaimana yang ditentukan dalam Undang-Undang
Nomor.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;-

10. Bahwa, sehubungan dengan tindakan dan perbuatan Pengusaha/Perusahaan yang telah
melakukan Pemutusan Hubungan Kerja kepada Pekerja secara sepihak tersebut maka
untuk itu hak-hak normatif Pekerja Harus dan wajib dibayarkan oleh
Pengusaha/Perusahaan PT. ANUGERAH PHARMINDO LESTARI (PT. APL) Cabang
Medan kepada Pekerja yakni sebesar 2 (dua) kali Ketentuan Undang-undang sebagaimana
diatur pada Pasal 156 Undang-Undang RI No. 13 Tahun 2003 Tentang
Ketenagakerjaan, yakni berupa : Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja,
Uang Penggantian Hak sebesar 15% dan Upah dalam proses 9 (sembilan) bulan
mulai bulan Juli 2017 s/d bulan April 2018, dengan rincian sebagai berikut:

1. Gaji dan Tunjangan Yang Diperoleh Pekerja Setiap Bulannya :

Gaji Pokok = Rp. 1.850.000,-


Tunjangan HP = Rp. 100.000,-
Tunjangan BPJS (emp) = Rp. 22.713,-
BPJS (comp) = Rp. 90.853,-
Tunjangan Makan = Rp. 200.000,-
Tunjangan Transport = Rp. 338.000,-

Halaman 3 dari 5 halaman


L.P.A.H
DPC.F.SPTI-K.SPSI
Kota Medan

Tunjangan Sewa Kendaraan = Rp. 252.500,-


Tunjangan Operasional = Rp. 562.835,-
Jaminan Pensiun (comp) = Rp. 45.427,-
JHT - 3,7 % (Perusahaan) = Rp. 84.039,-
JKK - 0,24 % = Rp. 5.451,-
JKM - 0,3 % = Rp. 6.614,-
Jumlah = Rp. 3.558.432,-

Potongan, (Deduction) :
JKM - 0,3 % = Rp. 6.614,-
JKK - 0,24 % = Rp. 5.451,-
BPJS (comp) = Rp. 90.853,-
JHT - 2 % (Karyawan) = Rp. 45.427,-
Jaminan Pensiun (emp) = Rp. 22.713,-
JHT - 3,7 % (Perusahaan) = Rp. 84.039,-
Jaminan Pensiun (comp) = Rp. 45.427,-
BPJS (emp) = Rp. 22.713,-
Jumlah = Rp. 323.237,-
Total = Rp.3.235.195,-
Jadi Total Penerimaan Pekerja dari Pengusaha setiap bulannya adalah sebesar
Rp. 3.235.195,- setiap bulannya.

2. Masa kerja Pekerja pada Pengusaha adalah dimulai pada bulan Juli tahun 2014 dan
diberhentikan secara sepihak oleh Pengusaha bulan Juni 2017, yaitu dengan masa kerja
3(tiga) tahun lebih tetapi kurang dari 4 (empat) tahun Karenanya sesuai dengan Pasal
156 UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan maka Pekerja berhak memperoleh:

A. - Uang Pesangon -------------- 2 x 4 bln x 2 x Rp. 3.235.195,- = Rp. 25.881.560,-


+

- Uang Penghargaan Masa Kerja2 x 2 bln x 2 x Rp. 3.235.195,- = Rp. 12.940.780,-

Jumlah = Rp. 38.822.340,-


+

- Uang Penggantian Hak------------15% x Rp. 3.235.195,- = Rp. 5.823.315,-

Jumlah Total = Rp. 44.647.655,-


+

B. - Upah Dalam Proses selama 9 bulan-- 9 X Rp. 3.235.195,- = Rp. 29.116.755,-

Jumlah Keseluruhan ( A + B ) ------------------------------------------ = Rp. 73.764.410,-

Terbilang :
(tujuh puluh tiga juta tujuh ratus enam puluh empat ribu empat ratus sepuluh rupiah)

11. Bahwa Hak-hak normatif Pekerja sebagaimana yang disebutkan diatas harus dibayarkan
oleh Pengusaha/Perusahaan (PT. APL) Cabang Medan kepada Pekerja secara sekaligus
dan tunai.

Halaman 4 dari 5 halaman


L.P.A.H
DPC.F.SPTI-K.SPSI
Kota Medan

Bahwa, berdasarkan seluruh uraian-uraian diatas, kiranya dimohonkan kepada Bapak Kepala
Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sumatera Utara, untuk menunjuk mediator dalam
menyelesaikan permasalahan hukum yang dihadapi Pekerja dan berkenan untuk memanggil
pihak Pengusaha/Perusahaan PT. APL Cabang Medan dan Pekerja untuk dapat duduk bersama
dalam menyelesaikan permasalahan ini secara Tripartit, dengan mengambil keputusan sebagai
berikut :

MENETAPKAN :

1. Menyatakan hubungan kerja antara Pengusaha/Perusahaan (PT. APL Cabang Medan)


dengan Pekerja putus demi hukum;-

2. Mewajibkan Pengusaha untuk membayar hak-hak normatif Pekerja yakni sebesar 2 (dua)
kali Ketentuan Undang-undang sebagaimana diatur dalam Pasal 156 Undang-Undang RI
No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, yakni berupa : Uang Pesangon, Uang
Penghargaan Masa Kerja, Uang Penggantian Hak sebesar 15% dan Upah dalam
proses 9 (sembilan) bulan mulai bulan Juni 2017 s/d bulan Maret 2018, dengan rincian
sebagai berikut:

A. - Uang Pesangon -------------- 2 x 4 bln x 2 x Rp. 3.235.195,- = Rp. 25.881.560,-


+

- Uang Penghargaan Masa Kerja 2 x 2 bln x 2 x Rp. 3.235.195,- = Rp. 12.940.780,-

Jumlah = Rp. 38.822.340,-


+

- Uang Penggantian Hak------------15% x Rp. 3.235.195,- = Rp. 5.823.315,-

Jumlah Total = Rp. 44.647.655,-


+

B. - Upah Dalam Proses selama 9 bulan-- 9 X Rp. 3.235.195,- = Rp. 29.116.755,-

Jumlah Keseluruhan ( A + B ) ------------------------------------------ = Rp. 73.764.410,-

Terbilang :
(tujuh puluh tiga juta tujuh ratus enam puluh empat ribu empat ratus sepuluh rupiah)

3. Mewajibkan dan menghukum Pengusaha/Perusahaan PT. ANUGERAH PHARMINDO


LESTARI (PT. APL) Cabang Medan dan Pekerja untuk memenuhi isi keputusan atau
penetapan ini.

Demikian surat pengaduan ini kami sampaikan, atas perhatian dan penerimaannya, diucapkan
terima kasih.-
Hormat kami,
RUDY CHAIRURIZA TANJUNG, S.H.,
Kuasa Hukumnya,
A.n LPHA F.SPTI-K.SPSI KOTA MEDAN

IRWANSYAH RAMBE, S.H.


Advokat

Halaman 5 dari 5 halaman

Anda mungkin juga menyukai