Anda di halaman 1dari 6

Panduan Usaha Outsourcing

Posted by kun on 11:36 AM

Usaha penyedia jasa tenaga kerja (usaha


outsourcing) cukup menjanjikan. Tak heran, di daerah, tidak hanya perusahaan lokal yang
beroperasi, beberapa perusahaan dari Jakarta pun berani membuka cabang.
Pimpinan Perusahaan tersebut, mengaku menggeluti bisnis penyedia jasa tenaga kerja sejak
2006. Sekarang, ada 200 tenaga kerja yang ditampungnya. Mereka ada yang bekerja sebagai
cleaning service ada pula sebagai satpam.
Menurutnya, untuk menjalankan usahanya, dia harus mengurus beberapa surat ke notaris dan
dinas tenaga kerja. Khusus untuk penyedia jasa tenaga keamanan, menurut dia harus ada izin dari
polda. Dia mengatakan, tenaga yang direkrut tidak bisa langsung dipekerjakan. Mereka terlebih
dahulu dibekali dengan keterampilan sesuai bidangnya. Misalnya cleaning service, diberi
pelatihan tentang jenis-jenis lantai, kaca serta cara membersihkannya. Tenaga kerja juga dilatih
untuk merawat bunga dan rumput.

Biaya pelatihan ditanggung perusahaan penyedia jasa tenaga kerja. Dirinya mengatakan,
perusahaan juga harus keluar uang untuk membeli peralatan modern yang mendukung pekerjaan.
"Biasanya kantor-kantor pemerintah atau BUMN membayar gaji tiga bulan sekali. Makanya,
mau tak mau kita yang mesti menalangi gaji pekerja outsourcing," ujarnya.
Untuk membuka usaha penyedia jasa tenaga kerja, perusahaan wajib memiliki izin operasional
dari dinas tenaga kerja setempat. Dasar hukumnya Undang Undang Nomor 13 tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan dan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 101
tahun 2004.
Kasi Perselisihan Hubungan Industrial, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota
Banjarmasin, Lefina Yohana R, mengatakan, izin operasional diberikan kepada perusahaan yang
berbentuk perseroan terbatas (PT) dan koperasi. "Walaupun di dalam anggaran dasar dan akte
notaris tercantum bidang usaha penyedia jasa pekerja, tapi mereka bisa beroperasional sebelum
mendapat izin dari dinas tenaga kerja," kata Lefina.

Sesuai undang undang tentang ketenagakerjaan, hanya pekerjaan pendukung yang dibolehkan
untuk dijual jasanya seperti sopir, cleaning service dan satpam. "Izin operasional penyedia jasa
pekerja kita berikan selama lima tahun dengan masa berlaku di seluruh Indonesia. Jadi,
walaupun dibuat di Banjarmasin, pengusaha bisa membuka di Sulawesi. Tapi, dengan catatan,
lapor dulu ke instansi setempat," kata Lefina.
Menurut Lefina, pemohon yang mengajukan izin operasional usaha penyedia jasa tenaga kerja
tidak dikenai biaya. Sedangkan waktu pengurusan, karena memerlukan penelitian dan kebenaran
dokumen, maksimal tiga hari selesai, asalkan semua persyaratan lengkap izin cepat keluar.
Pengalaman Lefina, izin telat dikeluarkan jika perusahaan tidak mencantumkan bidang tertentu
dari usahanya.
Pemohon juga harus melampirkan perjanjiaan antara penyedia tenaga kerja dan pekerja. "Kita
periksa dulu, apakah sudah sesuai dengan ketentuan, supaya tidak terjadi masalah di kemudian
hari," katanya.
Bantu Usaha Lancar
Legalisasi penggunaan jasa outsourcing diatur dalam UU Nomor 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan. Pada pasal 64 disebutkan, perusahaan dapat menyerahkan sebagian
pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lain melalui perjanjian pemborongan pekerjaan yang
dibuat secara tertulis.
Menurut Kasi Perselisihan Hubungan Industrial Dinsosnaker Kota Banjarmasin, Lefina Yohana,
tujuan penyedia jasa tenaga kerja untuk membantu kelancaran usaha. Tidak semua kegiatan bisa
ditangani oleh perusahaan, sehingga bisa menyerahkan sebagian pekerjaan kepada pihak lain.
Sebab, jika tidak ditangani secara profesional bakal menghambat, tingkat produktivitas pun jadi
tidak maksimal. Artinya, pekerjaan tertentu akan lebih baik jika ditangani oleh tenaga kerja yang
disediakan perusahaan outsourcing. "Lebih baik mengambil tenaga kerja yang sudah terlatih.
Perusahaan bisa berkonsentrasi pada pekerjaan pokoknya," kata Lefina.
Hubungan kerja pekerja outsourcing bukan dengan perusahaan pemberi pekerjaan, tapi menjadi
tanggung jawab pihak penyedia jasa tenaga kerja.

Izin Operasional Penyedia Jasa Pekerja


* Fotocopi pengesahan sebagai badan hukum berbentuk perseorangan terbatas atau koperasi.
* Fotocopi anggaran dasar yang di dalamnya memuat kegiatan usaha penyedia jasa pekerja atau
buruh.
* Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).
* Fotokopi wajib lapor ketenagakerjaan yang masih berlaku.
* KTP pemimpin perusahaan.
* Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
* Pasfoto ukuran 3x4 sebanyak dua lembar.

Kewajiban Perusahaan penyedia jasa Outsourcing


* Dilakukan secara terpisah dari kegiatan utama.
* Dilakukan dengan perintah langsung atau tidak langsung dari pemberi pekerjaan.
* Merupakan kegiatan penunjang perusahaan secara keseluruhan.
* Tidak menghambat proses produksi secara langsung.
* Perusahaan pemborong harus berbentuk badan hukum.
* Perlindungan kerja dan syarat-syarat kerja pada perusahaan tersebut harus sama dengan
perusahaan pemberi pekerjaan.
No NAMA DOKUMEN PENGESAHAN
1 Akta Pendirian Perseroan Terbatas Notaris
2 SK Pengesahan Akta Pendirian Men Huk & HAM RI.
Perseroan Terbatas PLT Dirjen Administrasi Hukum
Umum
3 Keterangan Domisili Perusahaan Kelurahan
4 Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Dinas Perindustrian Dan
Besar Perdagangan DKI Jakarta
5 Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Sudin Perindustrian Dan
Perseroan Terbatas Perdagangan DKI Jakarta
6 Ijin Tempat Usaha Berdasarkan Dinas Ketentraman, Ketertiban
Undang-Undang Gangguan Gubernur DKI dan Perlindungan Masyarakat
(UUG) DKI Jkt.
7 Nomor Pokok Wajib Pajak Ditjen Pajak – Kantor Pajak
Pratama.
8 Surat Pengukuhan Pengusaha kena Pajak Ditjen Pajak – Kantor Pajak
( PKP ) Pratama.
9 Ijin Operasional Penyediaan Jasa Pekerja / Sudin Nakertrans
Buruh
10 Wajib Lapor Ketenagakerjaan di Sudin  Nakertrans
Perusahaan
11 SK Pendaftaran PKS PERSADA Ditjen Pembinaan Hubungan
Industrial Dan Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan
12 Izin Badan Usaha Jasa Penyediaan Mabes POLRI
Tenaga Pengamanan (BUJPP)
13 Kartu Anggota KADIN KADIN
14 Sertifikat Kompetensi dan Kualifikasi KADIN
Perusahaan 
15 Surat Keterangan Terdaftar (SKT) Direktorat Pemasaran & Niaga
16 Surat Keterangan Tidak Pailit Pengadilan Niaga Jakarta
IZIN OPERASIONAL PERUSAHAAN
PENYEDIA JASA PEKERJA/BURUH
(SIO/ORSOS)
PERSYARATAN

1. Surat permohonan yang didalamnya terdapat pernyataan kebenaran dan keabsahan


dokumen & data di atas kertas bermaterai Rp 6.000
2. Identitas Pemohon WNI : Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Nomor
Pokok Wajib Pajak (NPWP), atau WNA : KITAS / Visa, Paspor
3. Jika yang mengajukan izin adalah Badan Hukum

A. Akta pendirian (Kantor Pusat dan Kantor Cabang, jika ada) dan SK Pengesahan yang
dikeluarkan oleh:

 Kemenkunham, jika PT dan Yayasan


 Kementrian Koperasi, jika Koperasi
 Pengadilan Negeri, jika CV

4.

B. Akta Perubahan SK dan SK Perubahan yang dikeluarkan oleh Kemenkumham, jika Akta
Pendirian mengalami perubahan

C. NPWP Badan Hukum

5. Jika dikuasakan

 Surat kuasa di atas kertas bermaterai Rp. 6.000


 KTP orang yang diberi kuasa

6. Izin Gangguan (ITU UUG atau HO) [Fotokopi]

7. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) [Fotokopi]

8. Izin Usaha Perdagangan (SIUP) [Fotokopi]

9. Wajib Lapor Ketenagakerjaan yang masih berlaku [Fotokopi]

10. Wajib Lapor Penyelenggaraan Fasilitas Kesejahteraan Pekerja [Fotokopi]

11. Proposal teknis yang dilengkapi dengan [dokumen]


12. Jika tanah atau bangunan disewa:

 Perjanjian sewa-menyewa tanah/bangunan


 Surat pernyataan di atas kertas bermaterai Rp 6.000 dari pemilik tanah/bangunan yang
menyatakan tidak keberatan tanah/bangunanya digunakan
 KTP pemilik tanah atau bangunan [Fotokopi]

13. Cheklist Persyaratan [dokumen]

Anda mungkin juga menyukai