Anda di halaman 1dari 10

TUGAS II

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

DOSEN PENGAMPU
Ir. H. SUWARTO SUNANDAR, ST., MM., IPM., CPHCM

DISUSUN OLEH :

NAMA : KIKI RESKIANTI ISMAR


NIM : 190930393
KELAS : TAMBANG B

PROGRAM STUDI STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA

MARET
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat allah Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-nya, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas matakuliah Corporate Social Responsibility (Csr)
Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahan. Makalah ini
tersusun karena mendapat pengarahan, bimbingan dan petunjuk dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak
yang membantu dalam penulisan makalah ini. Khusunya kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa.
2. Bapak Ir. H. Suwarto S, ST, MM, IPM, CPHCM selaku dosen
pengampu matakuliah Valusi Tambang.
3. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.

Makalah ini disusun dengan harapan bisa menambah pengetahuan bagi


pembacanya. Saya sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, saya harap kepada pembaca untuk memberika masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Tanggetada, 20 Maret 2022

KIKI RESKIANTI ISMAR

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .......................................................................................... i


KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 2
A. CSR PT. Antam Tbk ................................................................................ 2
B. CSR PT. Telkom Tbk Cabang Bengkulu ................................................... 4
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 8
A. Kesimpulan ................................................................................................ 8
B. Saran .......................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 7
iii
BAB 1 PENDAHULUAN

Corporate Sosial Responsibility (CSR) itu sendiri merupakan suatu bentuk


tanggung jawab sosial yang harus dilaksanakan oleh sebuah perusahaan terhadap
daerah dan masyarakat sekitar perusahaan yang terkena dampak dari aktivitas
perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung pihak perusahaan
dituntut memiliki kepedulian terhadap masyarakat dengan mengedepankan
kepentingan jangka panjang dan keberlanjutan daripada kepentingan kepentingan

sesaat melalui program CSR.


Pasal 74 Undang-undang No 40 Tahun 2007 tentang Perseron Terbatas,
sebuah perusahaan berkewajiban melaksanakan Corporate Sosial Responsibility
(CSR). Pasal tersebut menyebutkan bahwa “perseroan yang menjalankan
kegiatan/usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan Sumber Daya Alam wajib
melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungannya” (Susanto, 2007). Pasal
tersebut juga mencantumkan bahwa perusahaan yang tidak menjalankan tanggung
jawab sosial dan lingkungannya akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. Dengan keluarnya peraturan tersebut serentak menuai
kontroversi dari pihak perusahaan. Ada sebagian perusahaan yang merasa
keberatan dengan keputusan tersebut, namun sebaliknya ada juga sebagian
perusahaan yang tidak terlalu memperdulikan atau tidak merasa berat akan pasal

tersebut.
Banyaknya definisi CSR menawarkan sebuah kesamaan, yaitu
keseimbangan antara perhatian terhadap aspek ekonomis dan perhatian terhadap
aspek sosial serta lingkungan (Wibisono, 2007). Sehingga dapat disimpulkan
bahwa perusahaan dalam kegiatannya juga harus memperhatikan tiga hal yaitu
profit, masyarakat dan lingkungan. Ketiganya harus berjalan secara sinergis dan
berkesinambungan agar tercipta iklim perusahaan yang baik sehingga eksistensi
perusahaan juga terjamin dengan citra atau reputasi positif yang didapatnya dari

konsumen dan masyarakat.

1
BAB 2 PEMBAHASAN

A. DANA CSR PT ANEKA TAMBANG TIDAK TEPAT SASARAN DAN


PENUH PENYIMPANGAN
Anggota Komisi VIII DPRRI, M Oheo Sinapoy MBA menilai
pemanfaatan dana CorporateSocial Responsibility (CSR) PT Antam Tbk,
khususnya pada Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Nikel Pomalaa, banyak
yang tidak tepat sasaran, atau tidak sesuai dengan semangat dan tujuanCSR.
Bukan saja itu, pemanfaatan dana CSR baik itu Community Development
(Comdev) maupunProgram Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL), terjadi
penyimpangan dalam prosedur pengunaannya. Menurut Oheo, terjadinya
pemanfaatan dana CSR Antam yang tidak tepat sasaran itu, akibatintervensi
pemerintah baik itu provinsi maupun kabupaten yang terlalu berlebihan.
Dia mencontohkan, pemanfaatan dana CSR Antam untuk pembangunan
bandara Sangia Nibandera, yang jumlahnya sudah mencapai sekitar Rp 12
miliar, penggunaan dana Antam dalam program bedah kecamatan, dan
bantuan CSR Antam kepada Pemprov Sultra yangnilainya sudah mencapai Rp
138 miliar selama tiga tahun.
Menurut Oheo, sesuai Pasal 74 Undang-Undang Perseroan Terbatas
(UUPT) No. 40 tahun2007, dana CSR harusnya diserahkan kepada masyarakat
sasaran, baik itu secara langsungmaupun melalui organisasi masyarakat
pendamping. Kalau dana CSR itu diambil alih pemerintah pengelolaannya
maka akan bias, apalagi sudah diintervensi dengan kepentingan politik
bupatinya
"Bandara itu kan obyek pembangunan yang memang sudah ada
anggarannya. Jadi tidak pantas jika diambilkan lagi dari dana CSR. Saya akan
melakukan pengecekan secara detail dengan Komisi yang membidangi
perhubungan. Saya juga akan mengecek jangan-jangan anggarandari Antam
dalam kegiatan bedah kecamatan tidak masuk dalam APBD.
Padahal seharusnya masuk APBD dulu dan dibahas di DPRD," kata
Oheo.Dari hasil kunjungannya, Oheo juga memperoleh data, bahwa Pemda
selalu memaksakankehendekanya untuk mendapatkan dana CSR, dengan nada
ancaman akan meninjau kembaliizin yang dimiliki Antam.

2
"Jika dilihat posisi Antam saat ini, tidak lebih menjadi sapi perahan Pemda.
Makanya, sayaakan berusaha membantu Antam agar mengembalikan posisi
pengelolaan dana CSR sesuaitujuannya," katanya.
PT Aneka Tambang (Antam) Jakarta juga kecewa terhadap
penyalahgunaan dana CSR khusus berkaitan dengan keberadaan PT.ANTAM,
misalnya ada salah satu Gubernur di Sulawesi yang diduga ikut mencicipi
dana CSR dari PT Antam (Persero) Tbk sebesar Rp.223 M dan anehnya lagi
dana tersebut tidak dinikmati oleh masyarakat dan Unsur Pemkab setempat
yang dimana kabupaten itu merupakan wilayah operasi dari PT ANTAM.
Berikutnya adalah penyalahgunaan proyek Kerjasama dengan Universitas
Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Jawa Tengah. Proyek pertanian
terpadu di Desa Munggangsari Kecamatan Grabag Purworejo senilai Rp 5,8
miliar menjadi ladang korupsi sejumlah pejabat Universitas Jendral Sudirman
sebagai pihak pelaksana program dan PT Antam.
Yang perlu dicatat adalah: (1) dana CSR tidak boleh dipungut atau dikelola
pemerintah.Karena pada prinsipnya ini adalah dana perusahaan untuk
masyarakat. Pemerintah tidak punyadasar untuk pelaporan pertanggung
jawaban dana CSR. Pemerintah hanya boleh mengarahkan program CSR agar
bersinergi dengan program pemerintah, (2) Penggunaan dana CSR selain
untuk program dan biaya operasional bisa dikategorikan tindak pidana, karena
mengambil hakmilik masyarakat. Dan Jika itu dilakukan oleh/untuk pejabat
pemerintah, maka masuk kategori korupsi.
PT.ANTAM cenderung memberikan ruang terjadinya penyalahgunaan
wewenang oleh sejumlah kepala daerah atas kejahatan korupsi, sudah saatnya
bagi PT.ANTAM untuk membuka tabir dibalik praktek korupsi sejumlah
kepala daerah sehingga PT.ANTAM sebagai BUMN tidak tersandera oleh
kejahatan sistemik para penguasa korup yang senantiasa ingin merampok
kekayaan sumber daya alam kita termasuk sektor Minerba yang merupakan
sasaran empuk para penguasa.
B. TAMAN DIGITAL SEBAGAI BENTUK CSR PT TELKOM TBK
CABANG BENGKULU DINILAI TIDAK EFEKTIF
Kota Bengkulu terus berbenah untuk menjadikan wilayahnya sebagai
Kawasan berbasis teknologi berbasis interkoneksi jaringan. Untuk
mewujudkannya, saat ini tengah dibangun sebuah taman digital atau Digital

3
Park di pusat kota kawasan Jalan Soeprapto tepat di sisi selatan Simpang Lima
Ratu Samban.
Ketua Komisi II DPRD Kota Bengkulu Suimi Fales mengatakan, Digital
Park yangdibangun dengan konsep kawasan berbasis teknologi tinggi akan
memberikan ruang yang luas bagi pengguna layanan internet dan virtual
lengkap dengan sarana pendukungnya."Sengaja kami pilih lokasi pusat kota
yang padat lalu lalang orang dan kendaraan. Supaya pemanfaatannya bisa
maksimal," ujar Suimi di Bengkulu, Rabu, 19 Oktober 2016.
Kawasan Jalan Soeprapto Bengkulu merupakan pusat perdagangan,
perkantoran Kota Bengkulu, dan terkoneksi dengan kawasan pendidikan dan
olahraga. Tidak jauh dari Kawasan ini juga terdapat situs sejarah rumah
kediaman Bung Karno saat diasingkan di Bengkulu,kediaman Fatmawati, dan
Masjid Jamik yang sering dijadikan pusat kajian Islam di Bengkulu."Sarana
pendukung berupa kafetaria dan pusat kuliner berada tepat di samping Digital
Park.Tujuannya memberikan kenyamanan dan membuat masyarakat betah
berlama-lama di lokasiini," Suimi menambahkan.
Secara terpisah, General Manager PT Telkom Bengkulu, Nugroho Setia
Budi memastikan pihaknya akan memberikan layanan akses internet tanpa
batas berkecepatantinggi. Telkom juga akan memberikan layanan virtual
image yang dipasang di lokasi Digital Park.
"Kecepatan tinggi dan unlimited kami sediakan bagi siapa pun yang berada
dalam jangkauantaman digital. Teknologi 4D juga kami siapkan," kata
Nugroho. Namun sangat disayangkan semua manfaat tersebut tidak diapresiasi
dengan baik olehmasyarakat, terbukti dari sangat sedikitnya masyarakat yang
menfaatkan taman digital dansampah yang berserakan serta rumput dan taman
yang tidak terawat. Ekspektasinya tamandigital dapat dijadikan sebagai tempat
yang memberikan kemudahan dan kecepatan dalammenggunakan internet
dengan nyaman dan membuat masyarakat betah berlama-lama di lokasi.
Namun realitanya taman tersebut sepi pengunjung dan tak terawat.
Setelah ada regulasi tentang Corporate Social Responsibility (CSR), setiap
perusahaan diharuskan untuk menganggarkan sebagian dana bantuan untuk
kebutuhan sosial. Dengan adanya kebijakan mengenai keharusan menyalurkan
CSR ini, sebetulnya bisa menjadi salahsatu upaya yang baik untuk menjadikan
perusahaan-perusahaan itu menjadi pro sosial. Perusahaan sebagai salah satu

4
lembaga yang ada di tengah-tengah masyarakat harus bisa memberikan
kontribusinya pada kehidupan masyarakat sosial dalam banyak hal yang salah
satunya membangun fasilitas umum.
Meski kewajiban atas pembangunan fasilitas umum itu adalah paling besar
oleh pemerintah, namun semua pihak juga tidak ada salahnya untuk ikut
membantu. Dalam hal ini, perusahaan juga bisa menjadi salah satu bagian
yang direkomendasikan untuk ikut membantu melakukan perbaikan pada
fasilitas umum ataupun mungkin membangun fasilitas yang baru.
Sebagaimana kita ketahui bahwa fasilitas umum itu menjadi salah satu fasilitas
yang sangat penting sekali karena mencakup kebutuhan masyarakat sosial
masyarakat yang dibutuhkan.

BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Corporate Sosial Responsibility (CSR) itu sendiri merupakan suatu bentuk
tanggung jawab sosial yang harus dilaksanakan oleh sebuah perusahaan
terhadap daerah dan masyarakat sekitar perusahaan yang terkena dampak
dari aktivitas perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung
pihak perusahaan dituntut memiliki kepedulian terhadap masyarakat dengan
mengedepankan kepentingan jangka panjang dan keberlanjutan daripada
kepentingan kepentingan sesaat melalui program CSR.
2. Dana CSR PT. Antam Tbk dinilai tidak tepat sasaran dan penuh dengan
penyimpangan.
3. Taman digital yang di bentuk oleh PT. Telkom Tbk cabang Bengkulu
sebagai bentuk CSR dinilai tidak efektif.

B. Saran
Saran saya kepada pembaca agar dapat memberikan kritik dan saran yang
bersifat membangun agar pembuatan makalah kedepannya bisa lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA

5
(http://www.pikiran-rakyat.com/nasional/2013/03/04/225630/pt-antam-
kecewaprojek-kerja-sama-dengan-unsoed-jadi-ladang-korupsi)
https://www.scribd.com/document/355960623/Contoh-Kasus-
Pelanggaranpenyelewengan-CSR-pada-PT-Antam-Tbk-PT-Agung-
Podomoro-
Land-PT-Telkom-Tbk-Cab-Bengkulu
http://ejournal.uigm.ac.id/index.php/TG/article/view/1725/1391#
(http://harianrakyatbengkulu.com/ver3/2016/12/07/taman-digital-lengkap-
denganinternet-gratis/

Anda mungkin juga menyukai