Anda di halaman 1dari 21

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA GAGASAN

TERTULIS

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA


ALOKASI DANA CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) UNTUK
MENDIRIKAN “DESA LITERASI YANG BERBASIS DIGITAL” DALAM
MEMBANTU MENGEMBANGKAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
PADA DAERAH TERTINGGAL

BIDANG KEGIATAN
PKM GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh :

Tri Widagdho Dhira Yoga. C100160087. 2016


Unggul Satriyo Nugroho C100160136. 2016
Fikri Nurfauzi Febrianto. C100160148. 2016

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


SURAKARTA
2019

1
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Kegiatan : Alokasi dana Corporate Social


Responsibility(CSR) untuk Mendirikan
“Desa Literasi yang Berbasis Digital” dalam
Membantu Mengembangkan Sumber Daya
Manusia (SDM) pada Daerah Tertinggal

Bidang Kegiatan : PKM-GT

1. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Unggul Satriyo Nugroho


b. NIM : C100160136
c. Jurusan : S1-Ilmu Hukum
d. Universitas : Universitas Muhammadiyah Surakarta
e. Alamat Rumah : Baturan RT 06/02 Jembungan, Banyudono,
Boyolali, Jawa Tengah
f. Alamat email : unggulsatriyo22@gmail.com
g. Anggota Kegiatan : 2 Orang

2. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Singgih Adji Saputra, S.H., M.Kn


b. NIDN :
c. Alamat Rumah : Jalan Ciu, Bugel, Polokarto, Sukoharjo
d. Jangka Waktu Pelaksanaan :-

Surakarta, 22 Oktober 2019

Menyetujui,
Ketua Prodi Fakultas Hukum Ketua Pelaksana Kegiatan

Muchamad Iksan, SH, MH Unggul Satriyo Nugroho


NIK. 571 NIM. C100160136

Wakil Rektor III


Bidang Kemahasiswaan UMS Dosen Pendamping

Taufik Kasturi, M.Si., Ph.D Singgih Adji Saputra, S.H., M.Kn


NIP/NIK. 799

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat kepada Allah SWT, karena
dengan segala kuasa-Nyalah penulis dapat menyusun Program Kreativitas
Mahasiswa yang berjudul Alokasi Dana Corporate Social Responsibility (CSR)
untuk Mendirikan “Desa Literasi yang Berbasis Digital” dalam Membantu
Mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) pada Daerah Tertinggal Ini
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Ucapan terima kasih kami aturkan kepada Singgih Aji Saputra, S.H., M.Kn.
selaku pembimbing yang telah memberikan banyak masukan serta saran yang
sangat bermanfaat dalam proses untuk menyusun Program Kreativitas Mahasiswa
ini. Penulis juga mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu menyumbangkan gagasan pikirannya yang tidak bisa penulis sebutkan
namanya satu per satu.

Penulis sangat berharap agar Program Kreativitas Mahasiswa ini memberi banyak
manfaat bagi para pembaca, serta mengharapkan adanya masukan, kritikan dan
saran dari semua pihak agar Program Kreativitas Mahasiswa ini bisa menjadi
lebih baik.

Surakarta, 22 Oktober 2019

Penulis

3
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. 1

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... 2

KATA PENGANTAR............................................................................................... 3

RINGKASAN............................................................................................................ 5

PENDAHULUAN...................................................................................................... 6

GAGASAN.............................................................................................. .................. 9

KESIMPULAN ......................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 14

LAMPIRAN - LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata ketua, anggota, dan dosen pembimbing................................ 15
Lampiran 2. Susunan organisasi tim kegiatan dan pembagian tugas ..................... 20
Lampiran 3. Surat Pernyataan ketua kegiatan ....................................................... 21

4
RINGKASAN

Perseroan Terbatas (PT) di Indonesia telah memberikan sumbangsih yang begitu


besar untuk ikut serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat seperti yang telah
diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
dengan menyerap atau memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat di sekitar
PT itu didirikan. Dalam sebuah Perseroan Terbatas terdapat dana yang
dialokasikan untuk kesejahteraan masyarakat. Corporate Social Responsibility
merupakan suatu konsep bahwa organisasi, khususnya tanggung jawab terhadap
seluruh pemangku kepentingannya, yang di antaranya adalah konsumen,
karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek
operasioanl perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Apabila dana CSR dapat dialokasikan dengan tepat maka akan dapat membantu
pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat. Namun pada kenyataannya masih
terdapat 122 daerah yang masih tertinggal berdasarkan pasal 1 Perpres Nomor 131
Tahun 2015. Alokasi dana CSR dapat dialokasikan untuk membantu masyarakat
di daerah tertinggal untuk mengembangkan Sumber Daya manusia di daerah
tertinggal dengan cara mendirikan “Desa Literasi yang berbasis Digital”

Kata Kunci: Corporate Social Responsibility (CSR), Sumber Daya Manusia


(SDM), Desa Literasi

5
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Negara Kesatuan Republik Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus


1945 dan disahkannya Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 merupakan langkah awal untuk membangun kesejahteraan bagi
bangsa Indonesia. Sebuah teori atau konsep Negara Kesejahteraan (Welfare State)
seperti yang dikemukakan oleh Prof. Mr. R. Kranenburg sangat cocok dengan
dasar negara Indonesia yaitu “bahwa Negara harus secara aktif mengupayakan
kesejahteraan, bertindak adil yang dapat dirasakan seluruh masyarakat secara
merata dan seimbang, bukan mensejahterakan golongan tertentu tapi seluruh
rakyat.” Maka dari itu untuk mewujudkan Negara Kesejahteraan (Welfare State)
maka diperlukan lima pilar kenegaraan, yaitu:

1. Demokrasi (Democracy)
2. Penegakan Hukum (Rule of Law)
3. Perlindungan Hak Asasi Manusia (The Human Right Protection)
4. Keadilan Sosial (Social Justice)
5. Anti Diskriminasi (Anti Discrimination)

Pemerintah Republik Indonesia telah berupaya menciptakan kessejahteraan bagi


seluruh rakyat Indonesia sebagaimana yang telah diamanatkan dalam UUD 1945,
bahwa perekonomian berdasarkan atas asas kekeluargaan, membiayai pendidikan
dasar, mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,
memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu serta menyediakan
fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak.

Pada implementasinya dalam mewujudkan Negara Kesejahteraan (Welfare


State) pemerintah Republik Indonesia belum maksimal, karena pada kenyataannya
masih terdapat 122 daerah yang masih tertinggal. Definisi daerah tertinggal
berdasarkan pasal 1 Perpres Nomor 131 Tahun 2015 adalah daerah kabupaten
yang wilayah serta masyarakatnya kurang berkembang dibandingkan dengan
daerah lain dalam skala nasional. Berdasarkan pasal 2 Perpres Nomor 131 Tahun
2015 suatu daerah ditetapkan sebagai Daerah Tertinggal berdasarkan kriteria:

1. Perekonomian Masyarakat
2. Sumber Daya Manusia
3. Sarana dan Prasarana
4. Kemampuan Keuangan Daerah
5. Aksesibilitas
6. Karakteristik Daerah

6
Sejak adanya Undang-Undang Penanaman Modal, pemerintah Republik Indonesia
bekerjasama dengan investor asing untuk mendirikan perusahaan atau yang bisa
disebut dengan Perseroan Terbatas (PT) yang berbadan hukum. Pada dasarnya
badan hukum adalah badan dimana terdapat hak-hak dan kewajiban untuk
melakukan perbuatan seperti halnya manusia, memiliki kekayaan sendiri, dan
digugat dan menggugat. Badan Hukum adalah hasil buatan atau rekayasa manusia
untuk membentuk suatu badan yang memiliki kedudukan dan kewenangan yang
sama seperti manusia. Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Perseroan Terbatas
(UUPT) Tahun 2007 berbunyi “Perseroan Terbatas yang selanjutnya disebut
perseroan, adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan
berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang
seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya.”

Adanya Perseroan Terbatas (PT) di Indonesia telah memberikan


sumbangsih yang begitu besar untuk ikut serta mewujudkan kesejahteraan
masyarakat seperti yang telah diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, dengan menyerap atau memberikan lapangan
pekerjaan bagi masyarakat di sekitar PT itu didirikan. Dalam sebuah Perseroan
Terbatas terdapat dana yang dialokasikan untuk kesejahteraan masyarakat. CSR
atau disebut juga Corporate Social Responsibility merupakan suatu konsep bahwa
organisasi, khususnya tanggung jawab terhadap seluruh pemangku
kepentingannya, yang di antaranya adalah konsumen, karyawan, pemegang
saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasioanl perusahaan
yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Menurut Mu’man
Nuryana, CSR adalah sebuah pendekatan dimana perusahaan mengintegrasikan
kepedulian sosial dalam operasi bisnis mereka dan dalam interaksi mereka dengan
pemangku kepentingan (stakeholders) berdasarkan prinsip kesukarelawanan dan
kemitraan.

Corporate Social Responbility (CSR) dianggap sangat membantu


pemerintah bila kedayagunaannya dimaksilmalkan dan tepat menuju sasaran yang
akan dituju. Pada pasal 41 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang yang
berbunyi:

(1) Masyarakat berperan serta dalam penyelenggaraan dan pengawasan


penanganan fakir miskin.
(2) Peran serta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh:
a. Badan usaha
b. Organisasi kemasyarakatan
c. Perseorangan
d. Keluarga
e. Kelompok

7
f. Organisasi sosial
g. Yayasan
h. Lembaga swadaya masyarakat
i. Orgnisasi profesi
j. Pelaku usaha
(3) Pelaku usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf j berperan dalam
menyediakan dana pengembangan masyarakat sebagai perwujudan dari
tanggung jawab sosial terhadap fakir miskin
(4) Peran serta masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan

Dari pasal 41 ayat 3 tersebut telah dijelaskan bahwa pelaku usaha dalam arti luas
adalah perusahaan juga dapat berperan serta menyediakan dana pengembangan
masyarakat, hal ini dapat dirujuk bahwa perusahaan dapat membantu pemerintah
dalam mengentaskan daerah kabupaten yang tertinggal dengan cara membantu
membangun atau menguatkan pembangunan melalui pedesaan agar setiap desa
pada daerah yang tertinggal dapat merasakan dampaknya secara global.

Tujuan

1. Menganalisis upaya-upaya yang sudah dilakukan pemerintah dalam


memajukan daerah tertingal
2. Memperbaiki berbagai upaya yang sudah dilakukan pemerintah dalam
memajukan daerah tertinggal melalui gagasan tertulis
3. Memberikan gagasan dan solusi terbaru kepada pemerintah untuk
memajukan daerah tertinggal

Manfaat

1. Menambah pengetahuan bagi pembaca tentang CSR dan daerah tertinggal


serta upaya menanggulanginya.
2. Sebagai bahan rujukan dalam upaya mencari solusi-solusi memajukan
daerah tertinggal.
3. Mengeksplorasi kemampuan penulis untuk mengekspresikan ide gagasan
yang bermanfaat.

8
GAGASAN

Kondisi Kekinian

Negara Indonesia mempunyai jumlah penduduk yang sangat padat


terutama dikota-kota besar. Penduduk dengan jumlah yang besar ini menimbulkan
masalah dibidang ekonomi, dan salah satunya adalah kemiskinan. Kemiskinan
yaitu dimana kondisi yang mengakibatkan seseorang tidak mampu mencapai
derajat hidup yang layak karena berbagai faktor, salah satunya tidak tersentuhnya
pengembangan daerah yang ditempatinya. Daerah tertinggal merupakan salah satu
faktor yang menyebabkan ketidakmampuan masyarakat dalam mencukupi
kebutuhan dasar, ketidakmampuan masyarakat tersebut akan menimbulkan
hambatan bagi masyarakat bagi negara untuk menyelenggarakan pemerintahan
yang berkonsepkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.

Solusi yang Pernah Ditawarkan

Pemerintah telah berupaya mengembangkan daerah tertinggal yaitu


menguatkan basis perekonomian di masyarakat daerah tertinggal dengan
mengembangkan produk unggulan didaerah tertinggal. Produk unggulan tersebut
sangat diharapkan serta dijalankan oleh BUMDES di daerah tertinggal, sehingga
dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Pengembangan produk unggulan
daerah tersebut merupakan upaya untuk membangun ekonomi daerah yang
bertumpu pada ketepatan strategi dan pendekatan pembangunan wilayah secara
terpadu.

Solusi yang Baru Ditawarkan

Penulis memiliki gagasan baru mengenai permasalahan pengentasan


daerah tertinggal. Gagasan ini bertumpu pada tanggung jawab perusahaan kepada
masyarakat atau yang biasa disebut Corporate Social Responsibility (CSR) untuk
membantu pemerintah memajukan daerah tertinggal dengan cara membangun dari
daerah pedesaan. CSR dialokasikan ke masyarakat setempat untuk
mengembangkan sumber daya manusia. CSR atau disebut juga Corporate Social
Responsibility merupakan suatu konsep bahwa organisasi, khususnya tanggung
jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya, yang di antaranya adalah
konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala
aspek operasioanl perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan
lingkungan. Dana CSR tersebut akan dialokasikan untuk membangun “Desa
Literasi” pada daerah tertinggal. Desa Literasi adalah kolaborasi beberapa
komponen yang ada pada masyarakat desa, bersinergi dan bergerak bersama
dalam hal mengembangkan minat atau budaya baca, meningkatkan wawasan serta
menstimulasi berbagai kreatifitas dan inovasi masyarakat dalam pengembangan
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pedesaan.

9
Langkah awal untuk membangun atau mengembangkan desa literasi
menggunakan dana dari CSR yaitu perencanaan Corporate Social Responsibility:

1. Menetapkan visi

Visi merupakan landasan filosofis operasional suatu entitas dengan tidak


memandang jenis entitasnya sebagai landasan filosofis visi menjadi Core
Value satu aktivitas sehingga menjiwai berbagai bentuk aktivitas yang
menjadi kebijakan entitas atau organisasi. Dalam aktivitas keberpihakan
terhadap masyarakat, praktik tanggung jawab sosial harus didasarkan
kepada landasan kuat yang dijadikan pijakan kebijakan.

2. Menetapkan Misi

Misi merupakan penjabaran secara lebih operasional dari visi sehingga,


misi tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility)
merupakan wahana untuk menginformasikan siapa perusahaan, landasan
filosofis perusahaan, apa inti atau garis aktivitas perusahaan dimata
stakeholder. Misi menjadi pijakan untuk merumuskan tanggung jawab
sosial (Social Responsibility) yang akan dilakukan perusahaan

3. Menetapkan Tujuan

Tujuan merupakan hasil akhir yang dicapai perusahaan sebagaimana


tertuang dalam perencanaan. Penentuan tujuan penting dalam banyak
aktivitas meskipun belum dilakukan, mengingat penentuan tujuan secara
akurat dapat menjadi bingkai segala tindakan yang akan dilakukan, dan
sekaligus dapat dijadikan standar ketercapaian satu aktivitas. Tujuan
merumuskan apa yang akan diselesaikan oleh perusahaan dalam
keberpihakan terhadap para pemangku kepentingan, dan kapan akan
diselesaikan, serta mengukur secara akurat kegiatan dilakukan.

4. Menetapkan Target

Target merupakan batas dan acuan ketercapaian pekerjaan jangka pendek


dan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Target penting ditetapkan
karena menjadi bagian pengawasan pelaksanaan dan evaluasi secara
melekat dari serentetan tindakan jangka waktu yang lebih lama dengan
penetapan target, para pelaksana tanggung jawab sosial, memiliki patokan
dalam melaksanakan program bersangkutan.

5. Investasi Sosial

Perusahaan yang kebijakan tanggung jawab sosial (Social Responsibility)


didudukkan sebagai investasi sosial, maka pelaksanaan tanggung jawab
sosial akan dilakukan secara terencana dengan baik dan penuh keseriusan

10
sebagai satu investasi, perusahaan memiliki ekspektasi masa depan yaitu
disamping untuk ikut serta pembangunan masyarakat dan lingkungan serta
ketercapaian perbaikan kehidupan masyarakat dan lingkungan serta juga
diharapkan mendukung nilai tambah secara ekonomi bagi perusahaan di
masa depan.

Apabila dana CSR yang dikeluarkan oleh perusahaan ditujukan tepat


sasaran maka akan menimbulkan manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat
dan membantu pemerintah dalam hal memajukan kemandirian masyarakat.
Penulis memiliki gagasan membangun desa literasi berdasarkan Community
Development yang relevan dengan era digital seperti saat ini. Community
Development adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan masyarakat,
memperbesar akses masyarakat untuk mencapai kondisi sosial ekonomi dan
budaya yang lebih baik untuk kedepannya. Tak bisa dipungkiri bahwa di masa
mendatang tak ada bangsa ataupun negara yang bisa bersembunyi dari era
globalisasi yang serba digital. Di era ini, pergaulan dunia semakin terbuka dan
tanpa batas yang kadang susah dikendalikan. Dalam hal ini penulis ingin
memanfaatkan era digital untuk membangun kemadirian masyarakat di pedesaan
agar tidak timbul konotasi daerah pedesaan adalah daerah yang tertinggal, maka
dari itu dengan memanfaatkan dana dari CSR yang dialokasikan untuk
membangun desa literasi ada beberapa gagasan:

1. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat di pedesaan agar masyarakat


lebih memahami perkembangan zaman yang serba digital ini. Penyuluhan
ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa
perkembangan dunia sangat berkembang dengan cepat dan tak terbatas
serta selalu banyak inovasi baru yang diciptakan untuk mempermudah
manusia dalam menjalankan kehidupa sehari-sehari.
2. Mendirikan suatu tempat yang dapat digunakan untuk berliterasi terutama
rumah membaca yang diisi oleh buku-buku yang dari berbagai aspek
bidang ilmu. Dengan mengembangkan minat budaya baca, meningkatkan
wawasan, serta menstimulasi berbagai kreativitas dan inovasi masyarakat
dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia.
3. Mendatangkan orang-orang yang berkompeten dalam bidang industri
kreatif di era digital seperti sinematografi, videografer, fotografer, blogger,
ahli IT, ahli desain komunikasi visual, broadcaster agar masyarakat dapat
mengembangkan kreativitasnya dan lebih siap mengarungi era yang serba
digital ini. Dengan mendatangkan orang-orang yang berkompeten
masyarakat di daerah tertinggal mampu berdiskusi mengenai informasi
dan komunikasi serta dapat diberi pelatihan, antara lain:
a. Mengenal dan belajar menggunakan perangkat komputer.
b. Belajar menggunakan media sosial sebagai sarana publikasi
kegiatan dan hal-hal yang kreatif

11
c. Pelatihan jurnalistik
d. Memanfaatkan teknologi untuk wirausaha
Setelah masyarakat menerima transfer pengetahuan dari narasumber,
masyarakat mampu mendayagunakan atau meningkatkan kemampuan
mereka yang berpengaruh terhadap kemajuan masyarakat itu sendiri pada
khususnya.
4. Meningkatkan kualitas serta pemerataan jaringan internet yang diharapkan
masyarakat dapat mengakses berbagai konten positif. Peningkatan jaringan
internet sangat perlu karena industri kreatif yang berbasis digital
memerlukan jaringan internet yang kuat.

Desa literasi yang relevan dengan era digital seperti saat ini dapat
memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menentukan kapasitas warga
masyarakat untuk menentukan masa depannya sendiri, berpartisipasi dalam dan
mempengaruhi kehidupan masyarakat. Kehidupan masyarakat selangkah demi
selangkah juga dapat lebih terjamin, karena masyarakat sudah mulai berkembang
dari yang sebelumnya tidak mengetahui apa itu era digital hingga mengetahui apa
itu era digital. Selain itu, masyarakat juga diharapkan akan ikut turut serta
membangun visi serta misi negara dalam mewujudkan Negara Kesejahteraan
(Welfare State). Tidak menutup kemungkinan bahwa nantinya apabila program
Desa Literasi ini berjalan dengan lancar dan merata di seluruh pedesaan yang
tertinggal, Negara Republik Indonesia juga bertahap dari Negara Berkembang
menuju ke Negara Maju.

12
KESIMPULAN

Negara Indonesia mempunyai jumlah penduduk yang sangat padat


terutama dikota-kota besar. Penduduk dengan jumlah yang besar ini menimbulkan
masalah dibidang ekonomi, dan salah satunya adalah kemiskinan. Pemerintah
telah berupaya mengembangkan daerah tertinggal yaitu menguatkan basis
perekonomian di masyarakat daerah tertinggal dengan mengembangkan produk
unggulan didaerah tertinggal. Produk unggulan tersebut sangat diharapkan serta
dijalankan oleh BUMDES di daerah tertinggal. Salah satu cara yang ditawarkan
untuk mengatasi masalah tersebut pada daerah tertinggal adalah dengan cara
mendirikan Desa Literasi yang relevan dengan era digital. Pendirian Desa Literasi
ini dimulai dari daerah pedesaan pada daerah atau wilayah Negara Indonesia agar
dapat merubah konotasi bahwa daerah tertinggal tidak maju dan berpengetahuan.
Desa Literasi didirikan di daerah tertinggal terutama di pedesaan karena akan
banyak manfaat yang dapat digali dari didirikannya Desa Literasi yaitu dengan
mengembangkan Sumber Daya manusia (SDM) di daerah pedesaan agar
masyarakat di pedesaan dapat mengembangkan dan mengolah kemampuan yang
ada pada dirinya. Pada era digital seperti saat ini informasi dan komunikasi sangat
penting untuk seluruh lapisan masyarakat karena pada dasarnya manusia harus
lebih kreatif dan inovatif untuk mengarungi kehidupan yang serba digital dan
instan seperti saat ini.

13
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang:

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945

Undang-Undang Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

Perpres Nomor 131 Tahun 2015

Buku:

Arsyad Lincolin dkk, 2011, Strategi Pembangunan Perdesaan Berbasis Lokal,

Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan STIM YKPN Yogyakarta

Hadi Nor, 2011, Corporate Social Responsibility, Yogyakarta: Graha Ilmu

Internet:

Panduan Penyelenggaraan Kampung Literasi

https://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/panduan-penyelenggaraan-kampung-

literasi/

Tinjauan Konsep Community Development

https://www.linkedin.com/pulse/tinjauan-konsep-community-development-

karel-eramuri

14
LAMPIRAN 1.

Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping


Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama lengkap (dengan gelar) Unggul Satriyo Nugroho
2 Jenis kelamin Laki-Laki
3 Program studi Ilmu Hukum
4 NIM C100160136
5 Tempat dan Tanggal Lahir Boyolali, 27 Februari 1997
6 E-mail Unggulsatriyo22@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081329600815
B. Riwayat Pendidikan
Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi Universitas Muhammadiyah
Surakarta
Jurusan Ilmu Hukum
Tahun 2016-2020
Masuk-Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah
No Nama Pertemuan Ilmiah Judul Artikel Waktu dan Tempat
Ilmiah
1
D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir
No Jenis penghargaan Insttitusi Pemberi Tahun
penghargan
1

Semua data yang saya isikan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari dijumpai ketidak
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Dengan biodata ini saya buat dengan sebenarnya unntuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-K.
Surakarta, 22 Oktober 2019
Pengusul

(Unggul Satriyo Nugroho)

15
Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Tri Widagdho Dhira Yoga
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Ilmu Hukum
4 NIM/NIDE C100160087
5 Tempat dan Tanggal Lahir Probolinggo, 28 Oktober
1997
6 E-mail dirayoga@gmail.com
7 Nomer Telepon/Hp 081228604774
B. Riwayat Pendidikan
Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi Universitas Muhammadiyah
Surakarta
Jurusan Ilmu Hukum
Tahun 2016 -
Masuk-Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah
No Nama Pertemuan Ilmiah Judul Artikel Waktu dan Tempat
Ilmiah
1
D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir
No Jenis penghargaan Insttitusi Pemberi Tahun
penghargan
1

Semua data yang saya isikan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari dijumpai ketidak
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Dengan biodata ini saya buat dengan sebenarnya unntuk memenuhi salah
satupersyaratan dalam pengajuan hibah PKM-K.
Surakarta, 22 Oktober 2019
Pengusul

(Tri Widagdho Dhira Yoga)

16
Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Fikri Nurfauzi Febrianto
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Hukum
4 NIM C100160148
5 Tempat Dan Tanggal Lahir Karanganyar, 22 Februari 1999
6 E-Mail fikrinurfz@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081391556752
B. Riwayat Pendidikan
Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Jurusan Ilmu Hukum
Tahun 2016 -
Masuk-Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan Tempat
Ilmah/Seminar Ilmiah
1
D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir
No Jenis Penghargaan Instruksi Pemberi Tahun
Penghargaan
1

Semua data yang saya isikan dan tercantum biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apa bila di mekemudian hari dijumpai
ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarmya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-K.
Surakarta, 22 Oktober 2019
Pengusul

(Fikri Nurfauzi Febrianto)

17
Biodata Pembimbing

A. KETERANGAN PERORANGAN
1 Nama Lengkap Singgih Adji Saputra, S.H., M.Kn.
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Hukum
4 NIM/NIDN
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Alamat Jalan Ciu, Bugel, Polokarto, Sukoharjo

6 E-Mail
7 Nomor Telephone/HP 081336657547

B. PENDIDIKAN
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi Universitas Brawijaya Universitas Brawijaya
Jurusan/Prodi Hukum Magister Kenotariatan
Tahun Lulus 2006 2016

C. MATAKULIAH YANG PERNAH DIAMPU


No Nama Mata Kuliah Wajib/pilihan SKS
1 Hukum Pajak Wajib 2
2 Hukum Waris Barat Pilihan 2

D. PENGALAMAN PENELITIAN
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun

E. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


No Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun

18
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K.

Surakarta , 22 Oktober 2019

(Singgih Adji Saputra, S.H.,M.Kn )

19
LAMPIRAN 2

SUSUNAN ORGANISASI TIM KEGIATAN


DAN PEMBAGIAN TUGAS

No Nama / NIM Program Bidang Alokasi Waktu Uraian Tugas


Studi Ilmu (jam/minggu)

1 Unggul Ilmu Hukum Hukum 3 jam Ketua Pelaksana


Satriyo
Nugroho /
C100160136

2 Tri Widagdho Ilmu Hukum Hukum 3 jam Tim Perumus


Dhira Yoga /
C100160087

3 Fikri Ilmu Hukum Hukum 3 jam Tim Perumus


Nurfauzi
Febrianto /
C100160148

20
LAMPIRAN 3

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Unggul Satriyo Nugroho
NIM : C100160136
Program Studi : Hukum

Dengan ini menyatakan bahwa usulan (PKM-K) saya dengan judul: Alokasi
Dana Corporate Social Responsibility untuk Mendirikan “Desa Literasi yang
Berbasis Digital” dalam Membantu Mengembangkan Sumber Daya Manusia
(SDM) Pada Daerah Tertinggal yang diusulkan untuk tahun anggaran 2019
bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana
lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya pelaksanaan yang sudah diterima ke kas
Negara. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan
sebenar-benarnya.

Surakarta, 22 Oktober 2019

Mengetahui,
Ketua Program Studi Fakultas Hukum Ketua Pelaksana Kegiatan

Muchamad Iksan, SH.,MH Unggul Satriyo Nugroho


NIP/NIK. 571 NIM: C100.160.136

21

Anda mungkin juga menyukai