https://slideplayer.info/slide/11913177/
KASUS 1
Dalam hal pelayanan publik, masih sering diketemukan keluhan dari masyarakat terhadap kinerja
pelayan publik. Masyarakat merasakan kinerja yang lambat, berbelit- belit, maupun tidak efisien
ketika berhadapan dengan pelayan publik ataupun birokrasi publik. Padahal sejatinya sebagai
abdi negara, birokrasi publik harus memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
PENTINGNYA AKUNTABILITAS
sumber daya.
KASUS 2
Seorang PNS yang sedang berangkat kerja. Ditengah perjalanan PNS tersebut melihat sepasang
suami isteri jatuh dari motor diakibatkan jalanan yang rusak, dimana isteri dalam keadaan hamil
dan si suami tidak bisa menolong isterinya, keduanya dalam keadaan terluka, si PNS bingung
ada keinginan menolong untuk membawa ke rumah sakit, tetapi PNS tersebut dituntut untuk
segera ke kantor karena aturan kantor bahwa PNS harus hadir pk wita. Ternyata si PNS memilih
menolong untuk membawa ke rumah sakit, walaupun PNS tersebut akan terlambat datang ke
kantor dan kemungkinan akan ditegur atau dijatuhi hukuman disiplin oleh atasannya. Bagaimana
pendapat Anda melihat fenomena ini? Apa yang akan Anda lakukan jika PNS tersebut adalah
Anda?
KASUS 3
Fenomena PNS yang masih seringkali diketemukan memungut uang imbalan atas layanan yang
diberikan kepada masyarakat tentunya menjadi permasalahan bagi kita semua. Ada istilah “jika
ingin cepat harus ada uang pelicin”, padahal hal tersebut sangat tidak diperbolehkan dan
melanggar aturan yang sudah ditetapkan mengenai pelayanan publik. Bagaimana tanggapan
Anda terhadap fenomena tersebut,apakah Anda juga akan seperti itu? Jika tidak, berikan
Alasannya!
KASUS 4
Setiap 5 tahun sekali di negara kita Indonesia melaksanakan Pemilu, dan sebelum pelaksanaan
Pemilu, partai-partai politik akan melaksanakan kampanye di beberapa daerah. Saat itu di kota A
terdapat kampanye parpol B, dengan pertunjukan dangdut artis ibukota. Seorang PNS pulang
kantor melihat itu, dan karena lagu dangdut adalah lagu favoritnya, maka ia tidak langsung
pulang ke rumah tetapi ikut nonton dengan tetap menggunakan atribut kantor. Bagaimana
tanggapan Saudara dengan fenomena ini! Bagaimana jika PNS pulang ke rumah dulu, dan ganti
baju, kemudian pergi nonton, bagaimana tanggapan Saudara!
Mekanisme Akuntabilitas
Perencanaan Strategis
Konflik Kepentingan
perwujudan transparansi tata kelola keterbukaan informasi publik dengan terbitnya payung
regulasi yakni
Seorang PNS mendapat fasilitas mobil dinas. Suatu malam, anaknya yang balita tiba-tiba panas
badannya tinggi, bolehkah dia menggunakan mobil dinasnya untuk membawa sang anak ke
rumah sakit? Bagaimana jika keluarga atau tetangganya yang sakit meminjam mobil dinas
tersebut untuk pergi berobat?
2. Apakah penggunaan fasilitas tertentu merugikan reputasi pribadi Anda dan juga yang lain?
akuntabilitas adalah bagaimana pemerintah atau aparatur dapat menjelaskan semua aktifitasnya
dengan memberikan data dan informasi yang akurat terhadap apa yang telah mereka laksanakan,
sedang laksanakan dan akan dilaksanakan
Informasi dan data yang disimpan dan dikumpulkan serta dilaporkan tersebut harus
relevant (relevan),
Kasus 6
Banyaknya etika para aparatur pemerintah Indonesia dapat terlihat dari masih banyaknya
keluhan oleh masyarakat. Laporan Ombudsman tahun 2012 di salah satu provinsi
mengemukakan ada beberapa contoh tindakan buruk aparatur pemerintah yaitu penyalahgunaan
wewenang, penundaan berlarut, tidak memberikan pelayanan, permintaan uang dan barang,
penyimpangan prosedur, berpihak, diskriminasi, tidak patut, konflik kepentingan, erta tidak
kompeten. Melihat beberapa contoh tindakan buruk aparatur pemerintah tersebut, bagaimana
tanggapan Anda jika mengaitkannya dengan perspektif etika pelayanan publik ataupun birokrasi
publik?
Konflik Kepentingan
Konflik kepentingan adalah situasi yang timbul di mana tugas publik anda dan kepentingan
pribadi bertentangan
Perilaku berkaitan dengan Penyimpanan dan Penggunaan Data serta Informasi Pemerintah
(Record Keeping and Use of Government Information)
Dilihat dari Konflik Kepentingan (Conflicts of Interest) Bagaimana Mengambil Keputusan yang
Akuntabel bagi PNS?
PNS tidak mengganggu, menindas, atau diskriminasi terhadap rekan atau anggota masyarakat
Kebiasaan kerja PNS, perilaku dan tempat kerja pribadi dan profesional hubungan berkontribusi
harmonis, lingkungan kerja yang aman dan produktif
Perilaku Berkaitan dengan Transparansi dan Akses Informasi (Transparency and Official
Information Access)
PNS tidak akan menyalahgunakan informasi resmi untuk keuntungan pribadi atau komersial
untuk diri mereka sendiri atau yang lain
Perilaku Berkaitan dengan Transparansi dan Akses Informasi (Transparency and Official
Information Access)
PNS akan mematuhi persyaratan legislatif, kebijakan setiap instansi dan semua arahan yang sah
lainnya mengenai komunikasi dengan menteri, staf menteri, anggota media dan masyarakat pada
umumnya
Menghindari Perilaku yang Curang dan Koruptif (Fraudulent and Corrupt Behaviour)
Menghindari Perilaku yang Curang dan Koruptif (Fraudulent and Corrupt Behaviour)
Penipuan merupakan kegiatan yang tidak jujur yang menyebabkan kerugian keuangan aktual
atau potensial untuk setiap orang atau badan tersebut
Menghindari Perilaku yang Curang dan Koruptif (Fraudulent and Corrupt Behaviour)
Wistleblower
PNS akan melaporkan setiap pelanggaran kode etik badan mereka
Menghindari Perilaku yang Curang dan Koruptif (Fraudulent and Corrupt Behaviour)
Wistleblower
PNS menggunakan sumber daya yang didanai publik secara rajin dan efisien
PNS tidak menggunakan waktu kantor atau sumber daya untuk pekerjaan partai politik atau
keuntungan pribadi atau keuangan
PNS mematuhi kebijakan dan pedoman dalam penggunaan setiap instansi komputasi dan
komunikasi fasilitas, dan menggunakan sumber daya tersebut secara bertanggung jawab dan
secara praktis
Perilaku Berkaitan dengan Penyimpanan dan Penggunaan Data serta Informasi Pemerintah
(Record Keeping and Use of Government Information)
Perilaku Berkaitan dengan Penyimpanan dan Penggunaan Data serta Informasi Pemerintah
(Record Keeping and Use of Government Information)
Perilaku Berkaitan dengan Penyimpanan dan Penggunaan Data serta Informasi Pemerintah
(Record Keeping and Use of Government Information)
PNS, di mana diperbolehkan, berbagi informasi untuk mendorong efisiensi dan kreativitas
PNS akan memastikan kepentingan pribadi atau keuangan tidak bertentangan dengan
kemampuan mereka untuk melakukan tugas-tugas resmi mereka dengan tidak memihak
Ketika konflik kepentingan yang timbul antara kinerja tugas publik dan kepentingan pribadi atau
personal, PNS akan memastikan mereka mengatur secara hati-hati untuk kepentingan umum
KESIMPULAN
AKUNTABILITAS
Merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung
jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS menjamin terwujudnya nilai-nilai publik,
yaitu:
Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan, antara
kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok dan pribadi
AKUNTABILITAS
Merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung
jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS menjamin terwujudnya nilai-nilai publik,
yaitu:
Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam
politik praktis
AKUNTABILITAS
Merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung
jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS menjamin terwujudnya nilai-nilai publik,
yaitu:
Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintah dan
pelayanan publik
AKUNTABILITAS
Merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung
jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS menjamin terwujudnya nilai-nilai publik,
yaitu:
Menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai penyelenggara
pemerintahan
REFLEKSI
Apa yang Anda rasakan dengan pembelajaran yang baru saja kita laksanakan? Menyenangkan
atau membosankan?
Pengalaman apa yang Anda alami dengan menggunakan pembelajaran seperti ini?
TINDAK LANJUT
Mengingatkan pada peserta agar pembelajaran dan pengalaman yang dialami dapat diterapkan di
tempat kerja pada saat melaksanakan tugas dan jabatannya
TERIMAKASIH