Nama : ILHAM MAULANA

Kelompok :1
Angkatan : VIII

Identifikasi isu :

Manajemen ASN

Pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang Profesional, Memiliki Nilai Dasar,
Etika Profesi, Bebas dari Intervensi Politik, dan Bersih dari praktik KKN

Identifikasi Isu Aktual Manajemen ASN

1. Kurang nya Sarana dan Prasarana di ruas jalan Provinsi Bengkulu

Sarana dan prasarana ruas jalan di Bengkulu masih bisa dikatakan kurang atau tidak lengkap di
akibatkan banyak faktor seperti banyak nya kasus pencurian dari pada perlengkapan jalan seperti
hilang nya aki pada lampu penerangan jalan dan juga panel surya yang mana hal ini bukan hanya
bahaya pada sektor lalu lintas dari segi keamanan menjadi terganggu akibat jalan menjadi gelap.
Selain itu kurang nya penjagaan dan sikap dari pada masyarakat terhadap fasilitas umum dengan
mencoret rambu lalu lintas atau vandalism yang mana seharusnya kita Bersama menjaga fasilitas
umum yang di berikan pemerintah serta alas an lain yaitu kuranya pengadaan di bidang
perlengkapan jalan akibat adanya fokus pada sektor lain dan juga belum sadarnya penting nya
perlengkapan jalan bagi keselamatan lalu lintas.

2. Pendataan sarana dan prasarana yang belum lengkap

Pendataan sarana dan prasarana di provinsi Bengkulu masih belum lengkap banyak ruas
yang tidak terdata perlengkapan jalan nya dan juga beberapa ruas ada yang data nya
mengalami kehilangan dan hal ini harus di cegah supaya kedepan apabila di butuhkan data
tersebut bisa menjadi acuan.

3. Tidak adanya sistem pendataan sarana dan prasarana secara online

Perlu adanya pendataan secara online di dinas perhubungan provinsi bengkulu supaya
memudahkan dalam hal akses dan juga terjaganya data dari hilang atau pun hal yang lain
nya, dan di harapkan apabila telah menerapkan ini data menjadikan acuan dalam perumusan
perlengkapan jalan.
ANALISIS MENGGUNAKAN APKL
Dalam penetapan isu menggunakan Teknik APKL yang mana untuk pengertiannya
sebagai berikut
1. AKTUAL : Sedang terjadi/dalam proses kejadian
2. PROBLEMATIK : Masalah mendesak untuk dipecahkan
3. KEKHALAYAKAN : Menyangkut hajat hidup orang banyak
4. LAYAK : Logis, pantas, realistis dan dapat dibahas

NO ISU AKTUAL A P K L JUMLAH RANK

1. Kurang nya sarana 5 4 5 4 18 1

dan Prasarana di ruas
jalan Provinsi
Bengkulu
2. Pendataan sarana dan 4 4 5 4 17 2
prasarana yang belum
lengkap
3. Tidak adanya sistem 4 5 3 4 16 3
pendataan sarana dan
prasarana secara
online

Keterangan bobot kriteria isu APKL:

• 5 = Sangat kuat pengaruhnya
• 4. = Kuat pengaruhnya
• 3 = Sedang pengaruhnya
• 2 = Kurang pengaruhnya
• 1 = Sangat kurang pengaruhnya
Berdasarkan tabel isu yang telah diurutkan menurut analisis APKL yang dibahas adalah :
“Kurangnya sarana dan Prasarana di ruas jalan Provinsi Bengkulu”
Smart ASN

Sikap ASN yang mencerminkan kecakapan dalam menggunakan media digital (digital skills).
berbudaya dalam menggunakan media digital (digital culture), etis dalam menggunakan media
digital (digital ethics) dan aman dalam menggunakan media digital (digital safety)

Identifikasi Isu Smart ASN

1. Surat menyurat masih belum menggunakan aplikasi SRIKANDI

Di Dinas Perhubungan provinsi Bengkulu masih sedikit implementasi penggunaan dari pada
srikandi hal ini di akibatkan kurangnya sosialisasi dan juga kempetensi dari para pegawai
menggunakan teknologi yang ada dan diharapkan kedepannya dapat menggunakan aplikasi
srikandi yang mana dari aplikasi ini memudahkan dalam hal revisi surat dan juga tanda tangan
dari kepala instansi serta lebih cepat dalam hal administrasi dan menghemat penggunaan
kertas.

2. Belum adanya digitalisasi Arsip

Digitalissasi arsip dinas perhubungan provinsi Bengkulu masih belum di laksanakan diakibatkan
karena belum adanya SDM yang mampu dalam hal arsip secara digital yang mana apabila
selama ini masih menggunakan surat menyurat banyak kejadian arsip hilang dan hal ini
haruslah di hindari karena dapat menyebabkan masalah apabila suatu saat surat itu dibutuhkan

3. Laporan kegiatan yang belum di update di sosial media

Kegiatan yang ada di dinas perhubungan provinsi Bengkulu masih belum update untuk setiap
kegiatan nya dan juga masih menggunakan media sosial yang mana sebagaian orang banyak
meninggalkan seperti facebook. Dengan adanya pelaporan kegiatan secara online diharapkan
masyarakat juga tau apa saja fungi dan juga kerja dari pada suatu dinas dan juga menjadi
pertanggung jawaban kepada masyarakat bahwa kita melayani dan melaksanakan tugas
dengan maksimal

ANALISIS MENGGUNAKAN APKL

Dalam penetapan isu menggunakan Teknik APKL yang mana untuk pengertiannya
sebagai berikut

1. AKTUAL : Sedang terjadi/dalam proses kejadian

2. PROBLEMATIK : Masalah mendesak untuk dipecahkan

 3. KEKHALAYAKAN : Menyangkut hajat hidup orang banyak

4. LAYAK : Logis, pantas, realistis dan dapat dibahas

NO ISU AKTUAL A P K L JUMLAH RANK

1. Surat menyurat masih belum menggunakan aplikasi 4 4 5 4 17 2

SRIKANDI

2. Belum adanya digitalisasi Arsip 4 4 4 4 16 3

3. Laporan kegiatan yang belum di update di sosial 4 5 4 5 18 1

media

Keterangan bobot kriteria isu APKL:

• 5 = Sangat kuat pengaruhnya

• 4. = Kuat pengaruhnya

• 3 = Sedang pengaruhnya

• 2 = Kurang pengaruhnya

• 1 = Sangat kurang pengaruhnya

Berdasarkan tabel isu yang telah diurutkan menurut analisis APKL yang dibahas adalah :
“Laporan kegiatan yang belum di update di sosial media”
Nama : ILHAM MAULANA

Kelompok :1
Angkatan : VIII

Identifikasi isu :

1. Kurang nya Sarana dan Prasarana di ruas jalan Provinsi Bengkulu

Sarana dan prasarana ruas jalan di Bengkulu masih bisa dikatakan kurang atau tidak lengkap di
akibatkan banyak faktor seperti banyak nya kasus pencurian dari pada perlengkapan jalan seperti
hilang nya aki pada lampu penerangan jalan dan juga panel surya yang mana hal ini bukan hanya
bahaya pada sektor lalu lintas dari segi keamanan menjadi terganggu akibat jalan menjadi gelap.
Selain itu kurang nya penjagaan dan sikap dari pada masyarakat terhadap fasilitas umum dengan
mencoret rambu lalu lintas atau vandalism yang mana seharusnya kita Bersama menjaga fasilitas
umum yang di berikan pemerintah serta alas an lain yaitu kuranya pengadaan di bidang
perlengkapan jalan akibat adanya fokus pada sektor lain dan juga belum sadarnya penting nya
perlengkapan jalan bagi keselamatan lalu lintas.

2. Pendataan sarana dan prasarana yang belum lengkap

Pendataan sarana dan prasarana di provinsi Bengkulu masih belum lengkap banyak ruas
yang tidak terdata perlengkapan jalan nya dan juga beberapa ruas ada yang data nya
mengalami kehilangan dan hal ini harus di cegah supaya kedepan apabila di butuhkan data
tersebut bisa menjadi acuan.

3. Tidak adanya sistem pendataan sarana dan prasarana secara Aplikasi

Perlu adanya pendataan secara aplikasi di dinas perhubungan provinsi bengkulu supaya
memudahkan dalam hal akses dan juga terjaganya data dari hilang atau pun hal yang lain
nya, dan di harapkan apabila telah menerapkan ini data menjadikan acuan dalam perumusan
perlengkapan jalan.

4. Surat menyurat masih belum menggunakan aplikasi SRIKANDI

Di Dinas Perhubungan provinsi Bengkulu masih sedikit implementasi penggunaan dari pada
srikandi hal ini di akibatkan kurangnya sosialisasi dan juga kempetensi dari para pegawai
menggunakan teknologi yang ada dan diharapkan kedepannya dapat menggunakan aplikasi
srikandi yang mana dari aplikasi ini memudahkan dalam hal revisi surat dan juga
 tanda tangan dari kepala instansi serta lebih cepat dalam hal administrasi dan
menghemat penggunaan kertas.

5. Belum adanya digitalisasi Arsip

Digitalissasi arsip dinas perhubungan provinsi Bengkulu masih belum di laksanakan
diakibatkan karena belum adanya SDM yang mampu dalam hal arsip secara digital yang
mana apabila selama ini masih menggunakan surat menyurat banyak kejadian arsip hilang
dan hal ini haruslah di hindari karena dapat menyebabkan masalah apabila suatu saat
surat itu dibutuhkan

6. Laporan kegiatan yang belum di update di sosial media

Kegiatan yang ada di dinas perhubungan provinsi Bengkulu masih belum update untuk
setiap kegiatan nya dan juga masih menggunakan media sosial yang mana sebagaian
orang banyak meninggalkan seperti facebook. Dengan adanya pelaporan kegiatan secara
online diharapkan masyarakat juga tau apa saja fungi dan juga kerja dari pada suatu dinas
dan juga menjadi pertanggung jawaban kepada masyarakat bahwa kita melayani dan
melaksanakan tugas dengan maksimal

ANALISIS MENGGUNAKAN APKL

Dalam penetapan isu menggunakan Teknik APKL yang mana untuk pengertiannya
sebagai berikut

1. AKTUAL : Sedang terjadi/dalam proses kejadian

2. PROBLEMATIK : Masalah mendesak untuk dipecahkan

3. KEKHALAYAKAN : Menyangkut hajat hidup orang banyak

4. LAYAK : Logis, pantas, realistis dan dapat dibahas

NO ISU AKTUAL A P K L JUMLAH RANK

1. Kurang nya sarana dan Prasarana di ruas jalan

4 4 4 4 16 2
Provinsi Bengkulu

2. Pendataan sarana dan prasarana yang belum

3 3 3 3 12 6
lengkap
 3. Tidak adanya sistem pendataan sarana dan
4 5 5 5 19 1
prasarana secara Aplikasi

4. Surat menyurat masih belum menggunakan aplikasi

4 4 4 3 15 3
SRIKANDI

5. Belum adanya digitalisasi Arsip 4 3 3 3 13 5

6. Laporan kegiatan yang belum di update di sosial

4 4 3 3 14 4
media

Keterangan bobot kriteria isu APKL:

• 5 = Sangat kuat pengaruhnya

• 4. = Kuat pengaruhnya

• 3 = Sedang pengaruhnya

• 2 = Kurang pengaruhnya

• 1 = Sangat kurang pengaruhnya

Berdasarkan tabel isu yang telah diurutkan menurut analisis APKL yang dibahas adalah :

1. Tidak adanya sistem pendataan sarana dan prasarana secara Aplikasi

2. Kurang nya sarana dan Prasarana di ruas jalan Provinsi Bengkulu
3. Surat menyurat masih belum menggunakan aplikasi SRIKANDI

Lalu setelah itu menggunkan metode USG (Urgency,Seriousness,Growth)

1. Urgency: Berarti seberapa mendesaknya masalah tersebut untuk diselesaikan berkaitan

dengan dimensi waktu;

2. Seriousness: Mengacu pada penyelesaian masalah dikaitkan dengan akibat,

bisa menimbulkan masalah baru; dan

3. Growth: Berkaitan dengan kemungkinan berkembang memburuk kalau tidak diselesaikan.

 NO CORE ISU U S G TOTAL RANK

1. Tidak adanya sistem pendataan sarana dan prasarana

4 5 5 14 1
secara Menggunakan Aplikasi

2. Kurang nya sarana dan Prasarana di ruas jalan Provinsi

4 5 4 13 2
Bengkulu

3. Surat menyurat masih belum menggunakan aplikasi

4 4 4 12 3
SRIKANDI

Keterangan:

Skor Urgency Seriousness Growth

U: Urgency; S=Seriousness; G: Growth.

Interval penentuan prioritas:

Angka 1: sangat tidak mendesak/gawat dan dampak;

Angka 2: tidak mendesak/gawat dan dampak;

Angka 3: cukup mendesak/gawat dan dampak;

Angka 4: mendesak/gawat dan dampak;

Angka 5: sangat mendesak/gawat dan dampak.

Berdasarkan Tabel di atas core isu yang menepati rank pertama adalah tidak adanya system
pendataan sarana dan prasarana secara Aplikasi

Isu ini di angkat sebab dapat dijadikan sebagai inovasi dan acuan dengan cara memanfaatkan
aplikasi geospasial yang mana di aplikasi ini kita dapat menentukan perlengkapan jalan yang ada
di provinsi Bengkulu dan memudahkan untuk kedepannya dalam hal pemeliharaan dan juga
penambahan perlengkapan jalan yang mana apabila hal ini di terapkan dapat meningkatkan
keselamatan di jalan
Nama : ILHAM MAULANA

Kelompok :1
Angkatan : VIII

Identifikasi isu :

1. Tidak adanya sistem pendataan sarana dan prasarana secara Aplikasi

Saat ini Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu belum memiliki suatu cara untuk memudahkan
dalam pemanfaatan penggunaan sebuah data yang mana hal ini dapat memudahkan dalam hal
pemeliharaan dan pengelolaan perlengkapan jalan di ruas jalan provinsi Bengkulu.
Perlu adanya pendataan secara aplikasi di dinas perhubungan provinsi bengkulu supaya
memudahkan dalam hal akses dan juga terjaganya data dari hilang atau pun hal yang lain
nya, dan di harapkan apabila telah menerapkan ini data menjadikan acuan dalam perumusan
perlengkapan jalan.
Isu ini di angkat sebab dapat dijadikan sebagai inovasi dan acuan dengan cara memanfaatkan
aplikasi geospasial yang mana di aplikasi ini kita dapat menentukan perlengkapan jalan yang
ada di provinsi Bengkulu dan memudahkan untuk kedepannya dalam hal pemeliharaan dan
juga penambahan perlengkapan jalan yang mana apabila hal ini di terapkan dapat
meningkatkan keselamatan di jalan
Analisis FISHBONE
Gagasan Kreatif menggunakan analisis Teori Tapisan McNamara

Aktivitas menapis sejumlah gagasan kreatif dalam bentuk alternatif solusi yang lebih cepat
(efisien), lebih mudah (efektif), lebih murah (biaya) & lebih sederhana yang dikuantifikasikan
dengan cara skoring menggunakan Skala Likers.

NO ALTERNATIF EFEKTIVITAS KEMUDAHAN BIAYA TOTAL

Pembuatan Aplikasi
Pendataan
1 5 5 4 14
perlengkapan sarana
dan prasarana
Melakukan digitalisasi
2 4 4 4 12
data yang telah ada
Optimaliasi data
3 sarana dan prasarana 4 4 3 11
yang telah ada

Berdasarkan table di atas untuk alternatif solusi yang dapat dilakukan adalah dengan cara
membuat aplikasi menggunakan teknologi aplikasi Geospasial yaitu ArcGIS yang mana dengan
aplikasi ini dapat melihat perlengkpan jalan yang ada di Provinsi Bengkulu serta memudahkan
dalam hal perawatan dan tentu meningkatkan keselamatan di jalan.
Nama : ILHAM MAULANA
Kelompok 1
Angkatan VIII
Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu

1. Tidak adanya sistem pendataan sarana dan prasarana secara Aplikasi

Sarana merupakan segala sesuatu yang dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan
tujuan tertentu. Contoh sarana adalah: bis, taxi, kereta, pesawat, dan lain sebagainya.
Prasarana transportasi merupakan alat penunjang utama bagi terselenggaranya suatu
usaha pembangunan atau proyek prasarana. Contoh prasarana transportasi jalan raya
jembatan dan lain sebagainya.
Saat ini Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu belum memiliki suatu cara untuk memudahkan
dalam pemanfaatan penggunaan sebuah data yang mana hal ini dapat memudahkan dalam
hal pemeliharaan dan pengelolaan perlengkapan jalan di ruas jalan provinsi Bengkulu.
Perlu adanya pendataan secara aplikasi di dinas perhubungan provinsi bengkulu supaya
memudahkan dalam hal akses dan juga terjaganya data dari hilang atau pun hal yang lain
nya, dan di harapkan apabila telah menerapkan ini data menjadikan acuan dalam perumusan
perlengkapan jalan.
Isu ini di angkat sebab dapat dijadikan sebagai inovasi dan acuan dengan cara memanfaatkan
aplikasi geospasial yang mana di aplikasi ini kita dapat menentukan perlengkapan jalan yang
ada di provinsi Bengkulu dan memudahkan untuk kedepannya dalam hal pemeliharaan dan
juga penambahan perlengkapan jalan yang mana apabila hal ini di terapkan dapat
meningkatkan keselamatan di jalan

Kegiatan untuk mewujudkan gagasan yang telah di rumuskan :

1. Melakukan Survei Inventariasi Sarana dan Prasarana

- Melakukan persiapan dengan mengkaji ruas jalan yang akan di lakukan inventarisasi
- Mempersiapkan peralatan seperti (papan tulis, form inventarisasi, pena dan
pengukur)
- Mempersiapkan personil inventarisasi
- Menggunakan pakaian survei ( PDL dan Rompi)
- Menuju ke lokasi survei
- Melakukan survei inventarisasi
- Mendokumentasi Ketika melakukan survei
 - Mencatat hasil Survei inventarisasi

Yang mana Kegiatan ini menerpkan nilai nilai dari berAkhlak yaitu Kompeten merupakan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku seorang Pegawain Negeri Sipil (PNS) yang dapat
diamati, diukur, dan dikembangkan dalam melaksanakan tugas jabatannya. yang terus
meningkatkan kompetensi diri, menjawab tantangan yang selalu dinamis dan melaksanakan
tugas dengan kualitas terbaik. Serta menerapkan Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN
untuk menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Output yang di dapatkan melakukan kegiatan tersebut adalah : Data Survei Inventarisasi Jalan

2. Input dan Mengelola Data

- Menghidupan dan mempersiapkan Komputer
- Data yang telah di dapatkan berupa perlengkapan jalan yang ada di ruas jalan
status Provinsi Bengkulu
- Data di input dan di olah berdasarkan jenis dan kondisi
- Setelah data diolah dan di mejadi database

Kegiatan di atas menerapkan nilai akuntabel yang mana Melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggung jawab, cermat, serta disiplin dan berintegritas tinggi. Menggunakan kekayaan dan
barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien, dan tidak menyalahgunakan
kewenangan jabatan. Dan juga menerapkan Smart ASN merupakan pegawai dengan
kompetensi, kinerja, serta profesionalisme yang tinggi sehingga mampu beradaptasi dan semakin
responsif terhadap perubahan dan pencapaian tujuan organisasi.

Output yang di peroleh berupa database atau data yang telah di olah

3. Pembuatan Data Menjadi Aplikasi

- Data yang telah di olah dan menjadi suatu database
- Selanjutnya data tersebut akan di laukan digitalisasi menggunakan
aplikasi geospasial Bernama ArcGIS
- Setelah database jadi membuka aplikasi ArcGIS
- Menginput file SHP berupa peta Provinsi Bengkulu beserta Jalan Status Provinsi
Bengkulu
- Memasukan database yang telah di peroleh
- Dan menampilkan data yang telah di peroleh di aplikasi geospasial
 - Aplikasi telah jadi dan dapat di gunakan untuk pemanfaatan pemeliharaan

Kegiatan ini menerapkan nilai yaitu kemampuan adaptif harus menjadi salah satu jati diri aparatur
sipil negara (ASN). Adaptif bermakna erat dengan semangat dan kemampuan berinovasi, kreatif,
serta proaktif menghadapi perubahan. Serta menerapkan Smart ASN yang dilakukan degan cara
digitalisasi suatu system yang telah lama dan menerapkan system baru yang berguna bagi
instansi.

Output yang di peroleh berupa Aplikasi geospasial yang menampilkan data perlengkapan
jalan di provinsi bengkulu

4. Melakukan Pemeliharan Secara Berkala

- Melihat kondisi perlengkapan jalan
- Memilah kondisi perlengkapan jalan dan yang mana yang akan di lakukan
perbaikan melalui Aplikasi
- Melakukan perbaikan perlengkapan jalan

Kegiatan ini menerapkan nilai nilai beorientasi pelayanan Memahami dan memenuhi kebutuhan
masyarakat. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan, serta melakukan perbaikan tiada
henti. Yang mana dengan di terapkan nya nilai ini dengan cara melakukan pemeliharaan kita
telah melayani masyarakat dengan menyediakan perlengkapan jalan yang baik yang mana dapat
meningkatkan keselamatan di perjalanan. Serta menerapkan Manajemen ASN yang mana
menerapkan profesinalitas untuk melayani dan manfaat bagi masyarakat

Output : Perlengkapan Jalan yang telah di lakukan pemeliharaan