Saya berusaha membuat aturan yang jelas tentang apa yang harus dilakukan setiap
anggota.
Saya mampu menyusun aturan yang membuat anggota dapat menjalankan tugasnya
dengan baik tanpa kehadiran saya.
Saya sangat percaya terhadap kemampuan anggota, sehingga saya tidak perlu ikut
campur.
Saya akan memberikan tugas yang lebih sulit atau lebih banyak kepada anggota yang
memiliki potensi lebih baik.
Saya sangat percaya terhadap kemampuan anggota, sehingga saya tidak perlu ikut
campur.
Saya akan memberikan tugas yang lebih sulit atau lebih banyak kepada anggota yang
memiliki potensi lebih baik.
Saya suka jika orang lain mengikuti arahan dan petunjuk yang saya berikan.
Saya mampu meyakinkan anggota bahwa ia mampu menjalankan tugas yang berat.
Orang lain bersedia bergabung dalam kelompok saya, karena mereka percaya saya
bisa memimpin mereka.
Tugas saya sebagai pemimpin adalah untuk memfasilitasi berbagai pendapat para
anggota.
Saya memiliki tugas untuk dapat berbaur bersama anggota dalam menyelesaikan
tugas-tugas.
Saya akan bersikap baik jika anggota menjalankan tugasnya dengan baik.
Saya merasa tidak nyaman jika harus menegur anggota yang melakukan kesalahan.
Saya tidak suka mencampuri urusan anggota, agar mereka belajar untuk mengatasi
hambatannya sendiri.
Sebagai pemimpin, saya mengajak anggota untuk mencapai tujuan yang saya anggap
baik bagi kelompok.
Saya bersedia mengambil alih tugas anggota yang mengalami kesulitan agar bisa
selesai tepat waktu.
Saya memberikan kebebasan kepada anggota untuk bekerja sesuai cara masing-
masing.Sejak awal saya memberitahu bahwa terdapat hadiah atau hukuman yang
mungkin didapatkan anggota tergantung dari kinerjanya.
Saya harus memastikan bahwa imbalan yang diterima anggota sesuai dengan hasil
yang diperolehnya.
Saya mudah membuat orang lain sepakat dan mengikuti apa yang saya katakan
Saya perlu mendapatkan persetujuan dari anggota dalam membuat keputusan penting.
Saya membuat evaluasi kepada anggota untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan
masing-masing.
Saya tidak merasa nyaman apabila dianggap sebagai pemimpin, dan lebih memilih
bersama anggota menyelesaikan pekerjaan.
Saya akan memastikan kelompok dapat berjalan baik meski sering terjadi perubahan
anggota.
Saya akan memberikan penghargaan yang lebih kepada anggota yang menunjukkan
prestasi lebih tinggi.
Saya mampu memahami cara untuk meningkatkan kinerja anggota.
Penting bagi saya untuk menyusun sistem yang membuat anggota dapat bekerja tanpa
perlu diawasi secara ketat.
Saya lebih menyukai anggota yang bisa bekerja mandiri daripada yang berhati-hati
mematuhi instruksi.
Saya mampu membuat anggota kelompok loyal/setia terhadap keputusan yang saya
buat.
Saya membuat anggota memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk bekerja mandiri.
Saya sengaja meminta anggota untuk mengerjakan sebagian tugas saya agar ia siap
menjadi pengganti saya.
Saya lebih mengutamakan tercapainya target dibanding membangun hubungan dekat
dengan anggota.
Saya berharap anggota mampu mengusulkan ide baru yang bisa diterapkan oleh
kelompok.
Saya menghindari memberikan teguran maupun hukuman meski anggota gagal
menyelesaikan tugas, agar hubungan tidak terganggu.
Saya bisa memberikan hukuman kepada anggota yang tidak menyelesaikan tugasnya
dengan baik.
Saya merasa tidak nyaman jika harus menolak pendapat atau usulan anggota.
Saya ingin memastikan setiap anggota memahami dan menyetujui keputusan yang
saya ambil.
Saya ingin setiap anggota kelompok mampu melaksanakan tugas secara mandiri.
Jika saya berpindah kelompok, maka anggota di kelompok saya yang lama akan
sukarela mengikuti saya.
Saya mengutamakan diskusi bersama anggota untuk mengambil sebuah keputusan
penting.
Saya merasa bersalah apabila tidak turun tangan membantu anggota yang mengalami
kesulitan, meskipun ia tidak meminta tolong.
Saya akan membuat kesepakatan bersama anggota mengenai hak dan kewajiban antara
pimpinan dan anggota.
Saya tidak ingin terlibat dalam tugas anggota, karena khawatir akan menurunkan
kualitas hasil pekerjaan mereka.
Saya ingin memastikan kebutuhan anggota tercukupi dengan baik untuk menjalankan
tugasnya.
Saya lebih menyukai anggota yang menganggap saya sebagai rekan, dibanding
sebagai pemimpin.
Saya merasa tidak nyaman apabila ada orang lain menyanggah atau mendebat
pendapat saya.
Saya membiarkan anggota kelompok untuk mengambil keputusan bagi diri sendiri.
Saya memberikan teladan dan berbagi pengalaman untuk memotivasi anggota.
Saya tidak akan terlibat dalam tugas anggota, kecuali jika diminta.
Saya yang bertanggung jawab untuk membuat keputusan terhadap segala kepentingan
kelompok.
Saya menjaga jarak dengan para anggota untuk menjaga wibawa sebagai sosok
pemimpin.
Saya memiliki rasa percaya diri yang tinggi dalam berkomunikasi untuk meyakinkan
anggota terhadap tujuan saya.